17. Tn. S 39 tahun, datang ke poli saraf mengeluhkan tangan kanannya sering terasa
kesemutan, nyeri dan mati rasa. Hasil pemeriksaan tanda vital DBN. Ia merupakan
seorang professional dalam bidang pembuatan cerutu. Kemungkinan diagnosis pasien?
a. Tarsal tunnel sindrom
b. Carpal tunnel sindrom
c. Komplikasi DM tipe 2
d. Lesi N. radialis
e. Lesi N. ulnaris
Pembahasan :
CTS → Kompresi N. medianus di terowongan carpal
Faktor Resiko : Aktivitas tangan, terlebih tangan yang sering melekuk.
MF : nyeri pergelangan tangan, kebas, kesemutan, terbakar, kesetrum terutama di jari I-
III
Tarsal Tunnel Syndrome : N. tibilais posterior, tidak bisa plantar fleksi
Lesi N. radialis : ‘Wrist drop’
Lesi N. ulnaris : ‘claw hand’
Lesi N. Ulna + N. median : ‘ape hand’ (tangan kera)
18. Prabowo 40 tahun, terjatuh sewaktu menunggang kuda putih miliknya. Ia sadar, dapat
berjalan, dapat berbicara, tetapi pada pemeriksaan otot bahu dan lengan kiri (M. deltoid,
M. biceps, M. triceps) lumpuh tipe LMN, sikap lengan terjulai tak bergerak dengan posisi
pronasi, jari tangan bisa bergerak normal. Tidak ada gangguan BAB dan BAK. Keadaan
yang dilami oleh Prabowo?
a. Erb palsy
b. Klumpke palsy
c. Cidera N. radialis
d. Cidera N. tibialis posterior
e. Cidera N. peroneus
Pembahasan :
Erb Palsu (C5-C6) : kelumpuhan pada 1 ekstremitas atas yang disebabkan lesi
pada pleksus brakialis superior. KHAS : waiter hand tip → seperti meminta uang
(endorotasi, pronasi), jari-jari masih normal/bisa menggenggam
Klumpke Palsy (C8-T1): Cedera pleksus brakialis inferior, jari-jari abnormal/
tidak dapat menggenggam, hipostesi ekstensor (+) → ada bagian-bagian yang tidak
dapat merasa