Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

TAHUN
DENGAN DI RUANG ARAFAH 1 RSUDZA

ZULFATUN
20175019

PROGRAM PROFESI NER PROGRAM STUDI ILMU


KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ABULYATAMA
2022
LAPORAN PENDAHULUAN

A. Konsep Dasar

1. Nefritis lupus

Nefritis lupus adalah inflamasi/radang pada ginjal yang disebabkan


oleh penyakit lupus dan merupakan salah satu gejala lupus yang paling
serius. Padanefritis lupus, sistem imun menyerang ginjal sehingga
fungsi ginjal menjadi terganggu. Lupus nefritis secara histologi terlihat
pada kebanyakan pasien dengan lupus eritematosus sistemik (SLE),
bahkan mereka tanpa manifestasi klinis dari penyakit ginjal.
Mengevaluasi fungsi ginjal pada pasien SLE adalah penting karena
deteksi dini dan pengobatan keterlibatan ginjal secara signifikan dapat
meningkatkan fungsi ginjal (Brent &Batuman, 2011). Nefritis Lupus
adalah peradangan ginjal yang disebabkan oleh lupus eritematosus
sistemik (SLE). SLE merupakan penyakit auto imun- gangguan di
mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel dan organ tubuh
sendiri.

2. EtiologiNefritis Lupus
Nefritis lupus tentunya disebabkan oleh penyakit lupus diduga
dipengaruhi beberapa faktor seperti:
 Kelainan Genetic
Sekitar 20-30 % genetic rentan terhadap peyakit Nefritis Lupus.
 Infeksibakteri, virus, jamur, parasite
 Bahankimia
Mengonsumsi obat-obatan yang berlebihan dan mengonsumsi
alkohol
 Lingkungan
Paparan sinar matahari yang berlebihan, polusi udara dan merokok

C. Patofisiologi
Pada manusia normal, system kekebalan tubuh biasanya akan
membuat anti-bodi yang fungsinya melindungi tubuh dari berbagai macam
serangan virus, kuman, bakteri maupun benda asing lainnya (anti-gen). Pada
lupus, produksi anti-bodi yang seharusnya normal menjadi berlebihan.
Akibatnya, anti-bodi ini tidak lagi berfungsi untuk menyerang virus, kuman
atau bakteri yang ada di tubuh, tetapi justru menyerang system kekebalan sel
dan jaringan tubuhnya sendiri. Uniknya, penyakit Lupus ini anti bodi yang
terbentuk dalam tubuh muncul berlebihan. Hasilnya, anti bodi justrume
nyerang sel-sel jaringan organ tubuh yang sehat. Kelainan ini disebut
autoimunitas
Nefritis lupus terjadi karena daya tahan tubuh yang seharusnya
memerangi kuman, justrume nyerang sel dan jaringan di ginjal, sehingga
terjadi kerusakan pada organ ini. Pada tahap awal, nefritis lupus akan
menyebabkan kemampuan penyaringan (filtrasi) ginjal menurun. Akibatnya
protein akan dikeluarkan melalui urine dalam jumlah banyak. Kondisi ini akan
mengakibatkan tubuh kekurangan protein dan memicu pembengkakan pada
tungkai maupun wajah. Pada saat fungsi ginjal terganggu akan menyebabkan
respon RAA terganggu dan penderita akan mengalami kelebihan volume
cairan didalam tubuhnya.
Pada penderita Nefritis Lupus akan terjadi penurunan curah jantung
dan akan terjadi hipertensi, penurunan curah jantung disebabkan karena
ketidak adekuatan jantung untuk memompa darah keseluruh tubuh. Penyakit
lupus harus segera ditangani dan dikontrol dengan baik. Bila dibiarkan,
nefritis lupus akan terus merusak ginjal dan bias menyebabkan terjadinya
gagal ginjal. Akibatnya, penderitanya harus melakukan cuci darah atau
transplantasi ginjal

D. Pathway

Lingkungan ( cahaya matahari Obat-obatan


Genetik dan populasi udara ) (hidralazin,prokamidin,
isorizid, kloropmazin

Sistem kekebalan
tubuh tergganggu

Nefritis Lupus

FungsiGinjal
Terganggu

hipertensi
Filtrasi Ginjal Respon RAA
Terganggu terganggu

Beban Jantung
Hematuria dan Meningkat
Retensi
Proteinuria Natrium

Hipertrofi Jantung
Eliminasi Urine Pembekakan
Terganggu

Payah Jantung

Hipervolemia

Penurunan Curah
Jantung
E. ManifestasiKlinis
 Kenaikan berat badan yang berhubungan dengan bengkak (edema) akibat
ketidak mampuan ginjal untuk membuang cairan tubuh.
 Tekanan darah tinggi (Hipertensi)
 Air seni bercampur darah sehingga berwarna pink atau coklat tua
 Air seni berbusa karena adanya protein
 Buang air kecil berulang pada malam hari
 Sakit kepala dan pusing
 Mual muntah
 Sesaknapas

F. Pemeriksaan Penunjang
 Pemeriksaandarah
 Pemeriksaan urine
 EKG
 USG

G. Penatalaksaan
 Farmakologi
1. Kortiko steroid (umumnya prednison) dan obat penekan sistem imun
lain seperti miko fenolat, rituximab, azat hioprine, mofetil, siklofos
famid. Obat-obatan ini berfungsi untuk mengurangi kerusakan ginjal
akibat sistem imun.
2. Obat anti hipertensi: untuk mengontrol tekanan darah. Tekanan darah
yang tinggi yang tidak terkontrol dapat menyumbang kerusakan ginjal.
Selain untuk tekanan darah, obat anti hipertensi juga dapat mengurangi
protein yang terbuang bersama urin
3. Diuretik: untuk membuang kelebihan cairan tubuh sehingga bengkak
berkurang. Selain itu, obat ini juga dapat menurunkan tekanan darah
yang disebabkan oleh penumpukan cairan dalam tubuh.
4. Pengaturan pola makan: dengan mengurangi konsumsi garam dan
protein sehingga tidak memperberat kerja ginjal
 Non Farmakologi
Diberikan terapi jika tidak ada hasil dan telah terjadi gagal ginjal:
1. Cuci darah atau hemodialisis: untuk menggantikan kerja ginjal
membuang sisa-sisa metabolisme dalam darah
2. Trans plantasi ginjal. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa
ginjal yang baru juga akan diserang oleh sistem imun.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.sehatq.com/penyakit/nefritis-lupus Diakses :Maret 2020


https://id.wikipedia.org/wiki/Nefritis Diakses :Maret 2020
https://www.klikdokter.com/penyakit/lupus-nefritis Diakses :Maret 2020
https://www.scribd.com/doc/258789470/Makalah-Lupus-Neftitis-Autosaved
Diakses :Maret 2020
https://www.academia.edu/7114932/Makalah_penyakit_lupus Diakses :Maret 2020
https://www.academia.edu/38153956/ASKEP_SLE_.doc Diakses :Maret 2020

Anda mungkin juga menyukai