Anda di halaman 1dari 6

Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Efek Samping Obat Antidiabetes di Desa

Sekarjoho Kecamatan Prigen

Oleh :

Fian Anggara

( 611810016 )

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVESITAS MA CHUNG
2021

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Diabetes milus merupakan penyakit kronis yang ditimbulkan oleh ketidak mampuan
tubuh memproduksi hormon insulin dan juga disebabkan karena penggunan produksi insulin
yang tidak efektif, ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa dalam darah. Diabetes
terdiri dari 2 type dimana type 1 disebabkan dari keturunan dan penyakit autoimun, DM type
2 di sebabkan oleh faktor gaya hidup ( Raden Joddy Sutama Putra.Dkk, 2017)
Pada saat ini fasilitas kesehatan di desa sekarjoho belum merata, hal ini mengakibatkan
masyarakat kesulitan untuk kesarana kesehatan bila mengalami keluhan. Untuk mengatasi
keluhan sebagian masyarakat memilih untuk bertanya ke pada saudara atau tetangga
mengenai keluhan sakit nya tersebut . obat yang sering di salah gunakan adalah dari
golongan obat antidiabetik yaitu glibenclamid, glimepiride dan menggunakan obat tersebut
menurut rekomendasi dari kerabat, tentangga atau saudara . penggunaan obat yang tidak
sesuai seperti golongan ipoglikemik oral diabetis misalnya glibenclamid dan, glimepiride
dapat memicu efek samping hipoglikemik yang menyebabkan kematian . hal ini yang
mendasari peneliti untuk melakukan penelitian terkait edukasi gejala DM type 2 dan efek
samping penggunaan obat DM yang kurang tepat
Diabetes yang tidak terkontrol mengakibat komplikasi, komplikasi diabetes tahap akut
terjadi karena gangguan metabolik hipoglikemia atau hiperglikemia sedangkan tahap lanjut
terjadi karena kerusakan mikrovaskular dan makrovaskular. Komplikasi mikrovaskular
seperti ertinopati, neuropati, dan nefropati sedangkan pada makrovaskular berupa penyakit di
antaranya, jantung kororer, strok, dan penyakit vaskular periferal. Menurut laporan umum,
komplikasi di indonesia berupa neuropati, jantung kororer, ulkus diabetikum, retinopati
(Dedy Almasdy, Dkk 2015 )

1.2 identifikasi masalah


Penggunaan obat DM yang tidak tepat bagi pasien yang belum terdiaknosa DM type 2
mengakibatkan komplikasi hipoglikemi bahkan kematian, hal ini perlu di lakukan edukasi
pengenalan gejala DM type 2 dan bahaya penggunaan obat tanpa rujukan dari dokter.

1.3 Batasan masalah


- Cara penanganan bahaya penggunaan obat yang tidak tepat, karena diperoleh dari orang
yang bukan ahli di bidang nya
- Efektivitas edukasi di ukur menggunkan kuisioner pengetahuan
1.4 rumusan masalah
- Tingakat pengetahuan masyarakat tentang bahaya efek samping dari obat diabetes jika
menggunakan dosis yang tidak sesuai.
1.5 manfaat

Manfaat bagi peneliti

Mengedukasi masyarakat tentang bahaya efek samping dari obat diabetes jika menggunakan
dosis yang tidak sesuai

Bagi masyarakat

Bagi masyarakat di harapkan dapat memahami akan dampak bahaya jika menggunakan obat
diabetes tanpa anjuran dokter atau tenaga medis

1.6 tujuan penelitian

apakah terdapat perbedaan pengetahuan pada kelompok yang mendapat edukasi terkait bahaya
penggunaan OAD

Bab III

Metodologi Penelitian
3.1 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian (pilih salah satu)
1. eksperimental (before-after study/nonRandomized Control Trial)
3.2 Tempat Penelitian
Tempat penelitian (pilih salah satu)
1. Posyandu
2. Puskesmas pembantu desa
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi dan sampel
- Populasi dilakukan di posyandu dan puskesmas pembantu dengan metode pengambilan
sampel kuisioner
3.4 Kriteria Sampel
Inklusi : pasien yang belum terdiagnosa diabetes
3.5 Variabel Operasional
1. Variabel independent/bebas : bahaya efek samping obat diabetes
2. Variabel dependent/tergantung : hipoglikemi sampai kematian
3. Variabel pengganggu (cofounding) : - pola makan – merokok – berat badan – alkohol

3.6 Definisi Operasional


Variabel Data Skala pengukuran
(nominal/ordinal/interval/rasio)
Bebas Mendapatkan edukasi Ordinal
Tidak mendapat edukasi
Terikat Pengetntahuan berdasarkan Pengetetahuan : rasio
kuisioner terdiri dari 20
pertanyaan dengan skala 0-
100
Pemahaman berdasarkan
pengetahuan tentang bahaya
ESO diabetes : 1 Pemahaman : ordinal
Tidak ada pemahaman
tentang ESO diabetes : 0

Cofounding usia 25-35 Ordinal


35-45
45-55
55-65
Cofounding jenis kelamin Pria : 1 Nominal
Wanita : 0

3.7 Pengumpulan Data


Beberapa contoh pengumpulan data
1. Data pre-post variable terikat pada kelompok uji
2. Data pre-post variable terikat pada kelompok uji dan kontrol
3. Data karakteristik responden
4. Data mengalami efek samping dan tidak mengalami efek samping
5. Data artikel terpilih pada review artikel

3.8 Analisis Data


Menjawab rumusan masalah

Rumusan masalah Jenis Uji Uji Statistik


(beda/hubungan/deskriptif)
Apakah edukasi dapat Komparasi Uji T
memberikan pengetahuan
masyarakat akan bahaya efek
samping obat diabetes
Pemahaman masyarakat Relationship Chi square
apakah ada hubungan dengan
interaksi ESO yang di
timbulkan
Daftar pustaka

Dedy Almasdy, Dita Permata Sari, Suhatin, Deswinar Darwin, & Nina Kurniasih. 2017 .
Evaluasi Penggunaan Obat Anti Diabetik Pada Pasien Diabetes Militus Tipe-2 di Suatu
Rumah Sakit Pemerintah Kota Padang – Sumatra Barat . Jurnal Sains Farmasi & Klinis,
2 (1), 104-110

I Nyoman Wijaya et al. 2015 . Profil Penggunaan Obat Pada Pasien Diabetes Militus Di
Puskesmas Wilayah Surabaya Timur. Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 2, No.1 (23-28)

Raden Joddy Sutama Putra, Anisyah Achmad, Hananditia Rachma P. 2017. Kejadian Efek
Samping Potensial Terapi Obat Anti Diabetes Pasien Diabetes Militus Berdsarkan
Alogaritma Naranjo. PHARMACEUTICAK JOURNAL INDONESIA. 2(2): 45-50

Anda mungkin juga menyukai