Anda di halaman 1dari 97

PEDOMAN PENULISAN

KARYA TULIS ILMIAH


STUDI KASUS
MAHASISWA PRODI D-III KEPERAWATAN MALANG

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2017
PEDOMAN PENULISAN
KARYA TULIS ILMIAH
STUDI KASUS
MAHASISWA PRODI D-III KEPERAWATAN MALANG

Penyusun:

Dyah Widodo, S.Kp., M.Kes.

JURUSAN
KEPERAWATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat


dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan
pedoman penulisan Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus bagi mahasiswa
Program Studi Diploma III Keperawatan Malang Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan pedoman penulisan


Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus ini tidak lepas dari bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini perkenankan penulis untuk
menyampaikan banyak terima kasih kepada:
1. Direktur Poltekkes Kemenkes Malang yang telah memfasilitasi
penyusunan buku pedoman ini.
2. Ketua Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang yang juga
telah memfasilitasi penyusunan buku pedoman ini.
3. Dr. Umi Dayati, SPd., MPd, yang telah memberikan ide awal di tahun
2008 dan bersedia menjadi konsultan kami dalam penulisan studi
kasus (riset deskriptif) yang merupakan cikal bakal buku pedoman ini
4. Tim dosen Mata Kuliah Metodologi Penulisan Karya Ilmiah di Program
Studi Diploma III Keperawatan Malang Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Malang yang berkontribusi dalam memberikan
sumbangsihnya untuk penulisan buku pedoman ini.
5. Semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyelesaian
buku pedoman ini.

Semoga buku pedoman ini dapat bermanfaat bagi para dosen


pembimbing dan mahasiswa dalam menyusun karya tulis ilmiah studi
kasus khususnya di bidang keperawatan.

Malang, 15 September 2017

Penulis

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... v

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Tujuan .............................................................................................. 2

BAB 2 KETENTUAN TUGAS AKHIR PROGRAM DIPLOMA III


KEPERAWATAN
2.1 Tugas Akhir Program Diploma III Keperawatan ......................... 3
2.2 Pembimbingan …………………………………………………….. 4
2.3 Langkah-langkah Proses Penyusunan KTI …………………….. 4

BAB 3 KARYA TULIS ILMIAH STUDI KASUS


3.1 Pengertian KTI Studi Kasus .......................................................... 6
3.2 Ruang Lingkup KTI Studi Kasus ................................................... 6
3.3 Studi Kasus Dengan Pendekatan Riset Deskriptif ..................... 6
3.4 Studi Kasus Dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan ......... 6

BAB 4 PETUNJUK PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH DENGAN


PENDEKATAN RISET DESKRIPTIF
4.1 Kerangka Penulisan Karya Tulis Ilmiah ....................................... 9
4.2 Petunjuk Penulisan KTI dengan Pendekatan Riset Deskriptif . 11

BAB 5 PETUNJUK PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH DENGAN


PENDEKATAN ASUHAN KEPERAWATAN
5.1 Kerangka Penulisan Karya Tulis Ilmiah ......................................... 9
5.2 Petunjuk Penulisan KTI dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan
............................................................................................................. 11

BAB 6 TEKNIK PENULISAN


6.1 Bahasa dan Tanda Baca ................................................................ 26
6.2 Bahan yang Digunakan ................................................................... 27
6.3 Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah .................................... 27
6.4 Pengetikan ........................................................................................ 29

BAB 7 EVALUASI KARYA TULIS ILMIAH


7.1 Ujian Proposal .................................................................................... 38
7.2 Ujian Sidang ....................................................................................... 38
7.3 Penilaian Hasil Evaluasi Karya Tulis Ilmiah .................................. 39

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 40


LAMPIRAN-LAMPIRAN

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1a: Format Pemilihan Judul KTI

Lampiran 1b: Format Kesediaan Pembimbing KTI

Lampiran 2 : Contoh Lembar Konsultasi

Lampiran 3 : Contoh Lembar Pengajuan Ujian Proposal

Lampiran 4: Contoh Lembar Revisi

Lampiran 5: Contoh Permohonan Surat Ijin Penelitian

Lampiran 6: Contoh Lembar Pengajuan Ujian KTI

Lampiran 7: Contoh Lembar Penyerahan KTI

Lampiran 8: Contoh Format Nilai Ujian Proposal KTI

Lampiran 9: Contoh Berita Acara Ujian Proposal KTI

Lampiran 10: Contoh Format Nilai Ujian Sidang KTI

Lampiran 11: Contoh Berita Acara Ujian KTI

Lampiran 12: Contoh Halaman Sampul Depan

Lampiran 13: Contoh Halaman Sampul Dalam

Lampiran 14: Contoh Lembar Persetujuan Proposal KTI

Lampiran 15: Contoh Lembar Pengesahan Proposal KTI

Lampiran 16: Contoh Lembar Persetujuan KTI

Lampiran 17: Contoh Lembar Pengesahan KTI

Lampiran 18: Contoh Kata Pengantar

Lampiran 19: Contoh Abstrak

Lampiran 20: Contoh Daftar Isi KTI

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


Lampiran 21: Contoh Daftar Lampiran

Lampiran 22: Contoh Daftar Tabel

Lampiran 23: Contoh Daftar Gambar

Lampiran 24: Contoh Daftar Arti Lambang, Singkatan dan Istilah

Lampiran 25: Contoh Pernyataan Keaslian Tulisan

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kurikulum merupakan salah satu komponen penting dalam proses


pendidikan. Pada Tahun Ajaran 2016/2017 ini Program Studi (Prodi) Diploma III
Keperawatan Malang Poltekkes Kemenkes Malang menerapkan 2 (dua)
kurikulum, yaitu Kurikulum berbasis kompetensi Pendidikan D-III Keperawatan
tahun 2006 yang dikembangkan menjadi kurikulum institusi tahun 2011, dan
Kurikulum yang disusun atas dasar Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI) tahun 2015 yang telah dikembangkan sesuai dengan Visi Misi serta
Renstra Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang tahun 2015-2019 dan Visi Misi
serta Renstra Prodi D-III Keperawatan Malang Jurusan Keperawatan Politeknik
Kesehatan Kemenkes Malang tahun 2015-2019.
Kurikulum institusi Prodi tahun 2011 Diploma III Keperawatan Malang
Poltekkes Kemenkes Malang diterapkan bagi mahasiswa Tingkat III Tahun
Ajaran 2016/2017, sedangkan Kurikulum yang disusun atas dasar KKNI tahun
2015 diterapkan bagi mahasiswa Tingkat I dan II Tahun Ajaran 2016/2017.
Pada Kurikulum Kurikulum institusi Prodi Diploma III Keperawatan Malang
Poltekkes Kemenkes Malang Tahun 2011 kompetensi ke 29 adalah
melaksanakan penelitian deskriptif sedangkan pada Permendikbud RI no 49
tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pada pasal 14 ayat 6
dinyatakan bahwa penelitian diwajibkan untuk program pendidikan diploma 4
(empat) keatas. Dengan memperhatikan landasan tersebut maka mahasiswa D-
III keperawatan diwajibkan untuk menyusun Tugas Akhir (TA) yaitu Karya Tulis
Ilmiah (KTI). Penulisan KTI ini merupakan syarat untuk menyelesaikan Program
Studi Diploma III Keperawatan.
KTI yang diterapkan untuk mahasiswa D-III Keperawatan adalah studi
kasus. Melalui studi kasus ini, diharapkan dapat memberikan pengalaman bagi
mahasiswa untuk berfikir kritis dalam mendeskripsikan masalah, mengatasi
masalah, menganalisis permasalahan, dan mengambil kesimpulan serta
mengemukakan saran/rekomendasi sebagai alternative pemecahan dari
permasalahan yang ada di lapangan.

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Buku Panduan ini disusun untuk memberikan pedoman kepada
Pembimbing dan mahasiswa D-III Keperawatan Malang Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Malang dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus.

1.2.2 Tujuan Khusus


a. Pembimbing dan mahasiswa memahami KTI Studi Kasus.
b. Pembimbing dan mahasiswa memahami ketentuan penyusunan KTI
Studi Kasus.
c. Pembimbing dan mahasiswa memahami teknik penulisan KTI Studi
Kasus.
d. Pembimbing dan mahasiswa memahami prosedur evaluasi proposal
dan KTI Studi Kasus.

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


8

BAB 2
KETENTUAN TUGAS AKHIR PROGRAM DIPLOMA III
KEPERAWATAN

Pada bagian ini diuraikan tentang ketentuan tugas akhir program diploma
III keperawatan dan alur penyusunan/langkah-langkah proses pelaksanaan KTI.

2.1 Tugas Akhir Program Diploma III Keperawatan

Tugas akhir (TA) program Diploma III seperti yang tertera pada pasal 25
Peraturan akademik Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang tahun 2015, adalah
karya ilmiah mahasiswa dalam bentuk desain, studi kasus dan pemecahan
masalah keprofesian. Adapun pendekatan penulisan TA disusun berdasarkan
kaidah metodologi ilmiah yang baku di jurusan masing-masing.
Dengan memperhatikan Permendikbud RI no 49 tahun 2014 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi pada pasal 14 ayat 6, Kurikulum Diploma III
Keperawatan Indonesia yang diterbitkan oleh Asosiasi Pendidikan Diploma III
Keperawatan Indonesia (AIPDiKI), Peraturan akademik Politeknik Kesehatan
Kemenkes Malang tahun 2015, Panduan Penyusunan KTI Studi Kasus Program
Studi Diploma III Keperawatan oleh Asosiasi Pendidikan Diploma III
Keperawatan Indonesia (AIPDiKI) Regional 6 Jawa Timur serta keputusan rapat
akademik dosen Prodi Diploma III Keperawatan Malang tanggal 15 September
2016, maka Program Studi Diploma III Keperawatan Malang menetapkan bahwa
TA mahasiswa Program Studi Diploma III Keperawatan Malang untuk tahun
akademik 2016/2017 adalah Karya Tulis Ilmiah (KTI) Studi Kasus.
Adapun bentuk KTI Studi Kasus bagi mahasiswa Diploma III Keperawatan
Malang Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang terdiri dari 2 (dua)
jenis pendekatan, dimana mahasiswa diperkenankan untuk memilih salah satu
jenis pendekatan, yaitu:
a. Studi kasus dengan pendekatan riset deskriptif
b. Studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan
Penjelasan terperinci tentang studi kasus untuk kedua jenis pendekatan
tersebut disampaikan pada bab selanjutnya buku panduan ini.

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


9

2.2 Pembimbingan

Adapun pembimbingan TA berupa KTI Studi Kasus untuk mahasiswa


Program Studi Diploma III Keperawatan Malang mengacu pada Peraturan
Akademik Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang tahun 2015 pasal 25, sebagai
berikut:
1. Evaluasi dan penilaian TA dilakukan melalui pembimbingan, dan
penilaian karya ilmiah sesuai ketentuan penilaian di jurusan/prodi
masing-masing.
2. TA dibimbing sedikitnya oleh 1 (satu) orang pembimbing yang memiliki
keahlian untuk itu.
3. Pembimbing I (selanjutnya disebut Pembimbing Utama) adalah dosen
program studi yang memiliki keahlian sesuai topik TA mahasiswa.
4. Pembimbing I sekurang-kurangnya memiliki Jabatan akademik Asisten
Ahli dan bergelar Magister (S2).
5. Jika diperlukan dan memungkinkan, diperbolehkan adanya
Pembimbing II (selanjutnya disebut Pembimbing Pendamping), yaitu
dosen yang berkeahlian khusus di bidang kajiannya yang relevan.
6. Ujian TA dilaksanakan apabila telah memenuhi persyaratan yang
ditetapkan oleh Jurusan/Program Studi.
7. Penguji TA diprioritaskan kepada dosen dengan jabatan fungsional
menurut bidang keahlian yang sesuai dengan bidang tugas akhir yang
diuji.

2.3 Langkah-Langkah Proses Penyusunan KTI

Langkah-langkah proses penyusunan KTI sebagai berikut:

1. Langkah Pertama (Pengusulan Topik dan Pembimbing):


Mahasiswa mengajukan topik/judul awal penelitian sesuai dengan
peminatannya diajukan kepada Koordinator Karya Tulis Ilmiah yang telah
ditentukan, dengan menggunakan form 1a pengajuan judul, dapat dilihat
pada lampiran 1. Selanjutnya setiap mahasiswa akan diberikan Dosen
Pembimbing yang sesuai dengan judul KTI. Dosen pembimbing terdiri dari
pembimbing utama dan pembimbing pendamping yang ditentukan
berdasarkan persyaratan yang berlaku di Poltekkes Kemenkes Malang.
Kemudian mahasiswa meminta kesediaan dosen untuk membimbing dengan

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


10

mengajukan formulir kesediaan membimbing (Form 1b) untuk selanjutnya


diterbitkan Surat Tugas/SK Direktur.

2. Langkah Kedua (Penyusunan Proposal):


Setelah terbit SK Pembimbing KTI, mahasiswa melakukan proses
penyusunan proposal penelitian sesuai Kalender Akademik. Proposal
dinyatakan layak untuk diujikan jika telah melalui proses konsultasi/bimbingan
(form 2: Lembar Konsultasi) dan dinyatakan layak untuk dipertahankan di
hadapan penguji oleh kedua pembimbing. Selanjutnya mahasiswa
mengajukan Ujian Proposal dengan mengisi form 3 (Lembar Pengajuan
Ujian Proposal). Form 3 yang telah ditanda tangani penguji diserahkan
kepada bagian administrasi akademik dan sarana prasarana Jurusan/Prodi
untuk persiapan kelengkapan ujian proposal. Hasil ujian proposal bisa
layak/lulus dan tidak lulus/tidak layak untuk ditindak lanjuti sebagai penelitian.
Jika ada revisi maka dilakukan proses revisi yang yang dibuktikan dengan
pengisian form 4 (Lembar Revisi). Jika dinyatakan tidak layak maka
mahasiswa diwajibkan untuk mengulangi lagi langkah kedua mulai dari
proses bimbingan proposal sampai ujian proposal lagi.

3. Langkah Ketiga (Pelaksanaan Penelitian):


Sebelum pelaksanaan pengambilan data, mahasiswa harus mengurus surat
ijin penelitian dan ethical clearance bila perlu. Untuk mengurus surat ijin
caranya: menyerahkan proposal penelitian yang telah disetujui penguji
kepada administrasi akademik sebanyak 3 eksemplar (untuk: lahan tempat
penelitian, administrasi akademik dan mahasiswa) dan mengisi form 5
(Permohonan Surat Ijin penelitian). Mahasiswa diperkenankan melakukan
pengumpulan data untuk penelitian setelah memenuhi syarat-syarat
administrative, serta sepengetahuan dari kedua pembimbing. Hasil penelitian
dinyatakan memenuhi syarat untuk diujikan jika telah melalui proses
bimbingan dan dinyatakan layak untuk dipertahankan di hadapan penguji
oleh kedua pembimbing. Kelayakan dibuktikan dengan lembar proses
konsultasi (form 2: Lembar Konsultasi).

4. Langkah Keempat (Ujian Sidang Hasil KTI):


Mahasiswa mengajukan ujian hasil penelitian sebagai Ujian sidang KTI
dengan mengisi form 6 (Lembar Pengajuan Ujian KTI) kepada ketiga Penguji.
Form 6 yang telah ditanda tangani Penguji diserahkan kepada
penanggungjawab KTI dan sarana prasarana Jurusan Keperawatan/Prodi
untuk menyiapkan sarana KTI. KTI dapat dilaksanakan jika mahasiswa telah
memenuhi syarat-syarat administratif dan akademis. Ujian sidang KTI
dinyatakan lulus atau tidak lulus. Jika ada revisi mahasiswa diberikan

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


11

kesempatan memperbaiki KTI selama 1 minggu (form 4: Lembar Revisi).


Jika dinyatakan tidak lulus KTI maka mahasiswa harus mengulang langkah
ketiga sampai dinyatakan layak untuk ujian ulang oleh kedua pembimbing.

KTI yang sudah diperbaiki dimintakan persetujuan penguji (Lembar


Persetujuan) dan disahkan oleh ketiga penguji mengetahui Ketua Jurusan
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang (Lembar Pengesahan). KTI
digandakan dengan ketentuan sebagai berikut:
 3 buah CD lengkap (untuk Penguji)
 1 buah CD format jurnal (untuk perpustakaan)
 3 buah buku jilid hard cover (untuk lahan, perpustakaan, Prodi)
Penyerahan KTI dibuktikan dengan pengisian form 7 (Lembar
Penyerahan KTI).

Berikut ini disajikan diagram tentang langkah-langkah penyusunan Karya


Tulis Ilmiah Studi Kasus dari awal pengajuan judul sampai dengan penyerahan
hasil akhir ke institusi.

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


12

Pengajuan topik (judul KTI) dan Kesediaan Pembimbing (form 1)

Koordinator KTI

Penerbitan SK Pembimbing (Direktur)

Proses bimbingan proposal (form 2)


Administrasi
akademik Sarana prasarana
Pengajuan ujian proposal (form 3)

Pelaksanaan ujian proposal


(form 5)
Lulus
Revisi Tidak Lulus
Perijinan dan etical proposal
clearance penelitian (form 4)

Pelaksanaan penelitian dan


bimbingan penelitian (form 2)

Pengajuan ujian sidang KTI


(form 6)

Pelaksanaan ujian KTI


Selesai Mengisi (Form 7)

Lulus ujian sidang Tidak Lulus ujian sidang

Perbaikan
Maksimal 2 Minggu (form 4)

Disetujui dan disahkan oleh :


1. Tim Penguji
2. Ketua Jurusan

Penyerahan KTI: Digandakan (soft copy/CD dan


hard copy/ fisik) sesuai kebutuhan :
1. CD 3 (Pembimbing lengkap)
2. CD format jurnal (perpus)
3. Fisik 3 (lahan, perpustakaan, Prodi)

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


13

BAB 3
KARYA TULIS ILMIAH STUDI KASUS

3.1 Pengertian KTI Studi Kasus

KTI studi kasus adalah suatu karya ilmiah yang berupa paparan suatu
fokus studi atau hasil penerapan proses asuhan keperawatan kepada klien yang
dilaksanakan secara ideal sesuai dengan teori dan berisi pembahasan dan
kesenjangan yang terjadi di lapangan.

Penyusunan KTI dilaksanakan melalui:


a. Studi lapangan (field research) untuk memperolah data primer, yaitu
data yang diperoleh mahasiswa secara langsung dari sumber data,
baik melalui pengamatan (observation), wawancara (interview)
maupun hasil pengukuran langsung lainnya. Data diambil dari sumber
lapangan (klien/kelompok/keluarga/masyarakat)
b. Studi kepustakaan (Library Research) digunakan untuk memperoleh
teori-teori dan atau sebagai bahan rujukan untuk melengkapi data
sekunder yang relevan dan mutakhir dengan permasalahan.

3.2 Ruang Lingkup KTI Studi Kasus

Studi kasus bagi mahasiswa Diploma III Keperawatan Malang Jurusan


Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang terdiri dari 2 (dua) jenis pendekatan,
dimana mahasiswa diperkenankan memilih salah satu diantaranya, yaitu:
c. Studi kasus dengan pendekatan riset deskriptif
d. Studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan

Desain KTI studi kasus ini dikembangkan dari kajian bidang ilmu
keperawatan sesuai dengan area capaian pembelajaran Diploma III
Keperawatan. Adapun masalah yang dijadikan studi kasus dikaitkan dengan
masalah keperawatan terutama adalah kebutuhan dasar manusia yang menjadi
fokus dalam asuhan keperawatan. Tema fokus studi dalam keperawatan meliputi:
1. Keperawatan Medikal Bedah
2. Keperawatan Anak
3. Keperawatan Maternitas
4. Keperawatan Jiwa
5. Keperawatan Komunitas
6. Keperawatan Keluarga

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


14

7. Keperawatan Gerontik
8. Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis

3.3 Studi Kasus Dengan Pendekatan Riset Deskriptif

Menurut Nursalam (2003) jenis penelitian deskriptif, yaitu: desain


penelitian studi kasus dan desain penelitian survei. Danim (2003) menyebutkan
bahwa penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mendeskripsikan secara
sistematis dan akurat suatu situasi atau area populasi tertentu yang bersifat
faktual. Penelitian ini juga dimaksudkan untuk memotret fenomena individual,
situasi atau kelompok tertentu yang terjadi.

Penelitian studi kasus adalah penelitian yang mempunyai ciri-ciri sebagai


berikut:
a. Merupakan rancangan penelitian yang mencakup pengkajian satu unit
penelitian secara intensif, misal satu pasien, keluarga, kelompok, komunitas
atau Institusi. Meskipun jumlah subyek cenderung sedikit, jumlah variabel
yang diteliti sangat luas (Nursalam, 2003).
b. Unit yang menjadi kasus secara mendalam dianalisis baik dari segi yang
berhubungan dengan keadaan kasus itu sendiri, faktor-faktor yang
mempengaruhi, kejadian-kejadian khusus yang muncul sehubungan dengan
kasus, maupun tindakan dan reaksi kasus terhadap suatu perlakuan atau
pemaparan tertentu (Notoatmodjo,S., 2005).
c. Meskipun hanya berbentuk unit tunggal, namun dianalisis secara mendalam
serta menggunakan berbagai teknik secara integratif (Notoatmodjo,S., 2005)

Menurut Notoatmodjo (2005), jenis data hasil penelitian terbagi atas 2


jenis, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Pada desain penelitian studi kasus,
data yang dihimpun adalah data kualitatif. Data kualitatif adalah data yang
berhubungan dengan kategorisasi, karakteristik atau sifat suatu variabel.
Biasanya tidak berhubungan dengan angka-angka dan sering tidak dikaitkan
dengan analisis statistik, sehingga data ini disebut dengan data nonstatistik
(Notoatmodjo, 2005). Data disajikan dalam bentuk narasi.

3.4 Studi Kasus dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan

Studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan yaitu studi yang


mengeksplorasi suatu masalah/fenomena dengan batasan terperinci, memiliki
pengambilan data yang mendalam, menyertakan berbagai sumber informasi.
Studi kasus ini mengeksplorasi asuhan keperawatan pada klien yang
dilaksanakan oleh perawat. Untuk mahasiswa program studi Diploma III

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


15

Keperawatan, diwajibkan melakukan studi pada 2 (dua) kasus asuhan


keperawatan untuk dilaporkan dalam KTI studi kasus.
Pendekatan yang digunakan adalah rangkaian proses keperawatan,
meliputi: pengkajian keperawatan, diagnosis keperawatan, perencanaan
keperawatan, tindakan keperawatan dan evaluasi keperawatan.
Kajian pustaka sangat diperlukan sebagai landasan teoritik guna
membahas kedua kasus yang telah dilakukan asuhan keperawatan tersebut.

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


42

BAB 4
PETUNJUK PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH STUDI KASUS
DENGAN PENDEKATAN RISET DESKRIPTIF

4.1 Kerangka Penulisan Karya Tulis Ilmiah


Kerangka penulisan proposal maupun Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus
dengan pendekatan riset deskriptif terdiri dari: 1) Bagian Awal, 2) Bagian Inti dan
3) Bagian Akhir.

4.1.1 Kerangka Penulisan Proposal KTI Studi Kasus

BAGIAN AWAL
Bagian awal Proposal KTI Studi Kasus memuat hal sebagai berikut:

1) Halaman Sampul Depan


2) Halaman Sampul Dalam
3) Halaman Persetujuan
4) Halaman Daftar Isi
5) Halaman Daftar Lampiran
6) Halaman Daftar Tabel (jika ada)
7) Halaman Daftar Gambar (jika ada)
8) Daftar Arti Lambang, Singkatan dan Istilah (jika ada)

BAGIAN INTI
Bagian inti Proposal KTI Studi Kasus memuat hal sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1.4.1 Teoritis
1.4.2 Praktis

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


Teori Dasar yang relevan (dapat terdiri dari beberapa sub bab yang
relevan dengan topik penelitian)

BAB 3 METODE STUDI KASUS


3.1 Desain/Rancangan

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


43

3.2 Subyek Penelitian


3.3 Lokasi & Waktu Penelitian
3.4 Fokus Studi dan Definisi Operasional Fokus Studi
3.5 Metode Pengumpulan Data
3.6 Analisis Data dan Penyajian Data
3.7 Etika Penelitian

BAGIAN AKHIR
Bagian akhir Proposal KTI Studi Kasus memuat hal sebagai berikut:

1. Daftar Pustaka
2. Lampiran
1) Jadwal Kegiatan
2) Informasi & Pernyataan Persetujuan (Informed Consent)
3) Instrumen Penelitian
4) PanduanTindakan /SOP, dst

4.1.1 Kerangka Penulisan KTI (Pelaporan Hasil Studi Kasus)

BAGIAN AWAL
Bagian awal KTI Studi Kasus memuat hal sebagai berikut:

1) Halaman Sampul Depan


2) Halaman Sampul Dalam dan Prasyarat Gelar
3) Halaman Pernyataan Keaslian
4) Halaman Persetujuan
5) Halaman Pengesahan Penguji
6) Halaman Kata Pengantar
7) Halaman Abstrak (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris)
8) Halaman Daftar Isi
9) Halaman Daftar Lampiran
10) Halaman Daftar Tabel (jika ada)
11) Halaman Daftar Gambar (jika ada)
12) Daftar Arti Lambang, Singkatan dan Istilah (jika ada)

BAGIAN INTI
Bagian inti KTI Studi Kasus memuat hal sebagai berikut:

BAB 1: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


44

1.4 Manfaat
1.4.1 Teoritis
1.4.2 Praktis

BAB 2: TINJAUAN PUSTAKA


Teori Dasar yang relevan (dapat terdiri atas sub-sub bab sesuai
dengan topik penelitian)

BAB 3 METODE STUDI KASUS


3.1 Desain/Rancangan
3.2 Subyek Penelitian
3.3 Lokasi & Waktu Penelitian
3.4 Fokus Studi dan Definisi Operasional Fokus Studi
3.5 Metode Pengumpulan Data
3.6 Analisis Data dan Penyajian Data
3.7 Etika Penelitian

BAB 4: HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Studi Kasus
4.1.1 Gambaran Lokasi Penelitian
4.1.2 Karakteristik Subyek Penelitian
4.1.3 Data Fokus Studi
4.2 Pembahasan
4.3 Keterbatasan Studi Kasus

BAB 5: KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

BAGIAN AKHIR
Bagian akhir KTI Studi Kasus memuat hal sebagai berikut:
a. Daftar Pustaka
b. Lampiran
1) Jadwal Kegiatan
2) Surat Ijin Penelitian dari lahan
3) Informasi & Pernyataan Persetujuan (Informed Consent)
4) Instrumen Penelitian
5) PanduanTindakan /SOP
6) Foto-foto (tetapmemperhatikan aspek etika penelitian), denah,
dst (jika ada, sesuai dengan topik studi kasusnya)

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


45

4.2 Petunjuk penulisan Studi Kasus

Pada bagian ini diuraikan tentang penjelasan serta contoh-contoh


penulisan Proposal maupun Laporan KTI Studi Kasus dengan pendekatan Riset
Deskriptif.

4.2.1 Bagian Awal

a. Halaman Sampul Depan


Halaman Sampul Depan merupakan sampul dari Karya Tulis Ilmiah yang
memuat hal berikut secara berurutan:
1) Judul Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus
2) Nama Lengkap Penulis (Mahasiswa), tanpa kata “oleh”
3) NIM (Nomor Induk Mahasiswa)
4) Logo Institusi (Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, Jurusan
Keperawatan)
5) Tahun Penulisan Laporan

Judul diketik dalam huruf capital (font 12 Times New Roman), dengan
spasi tunggal harus singkat, tepat, informatif (jumlah kata dalam Judul
berkisar 5 sampai 20 kata). Apabila judul tidak dapat dibuat menjadi judul
yang singkat, maka dapat dibuat Sub Judul di bawah Judul Pokok dengan
huruf kecil dalam kurung ( ) dan merupakan kalimat penjelasan.

Halaman sampul depan dicetak di atas hard cover berwarna kuning kunyit.

Judul hendaknya yang berkaitan dengan fokus studi keperawatan atau


masalah keperawatan yang dialami oleh klien pada seluruh kelompok
umur, yang dihadapi perawat pada berbagai tatanan layanan kesehatan
maupun di keluarga, kelompok, komunitas maupun masyarakat.

Contoh judul-judul studi kasus dengan pendekatan riset deskriptif:


1. Pengalaman psikologis ibu dalam merawat anak autis di ….
2. Pengelolaan stres pada lanjut usia yang mengalami hipertensi di….
3. Stigma yang dialami keluarga gangguan jiwa di….
4. Perubahan tingkat nyeri antara sebelum dan sesudah diberikan
tindakan keperawatan…… pada klien….. di…..
5. Kemampuan ibu primípara dalam perawatan tali pusat bayi sebelum
dan sesudah diberikan pelatihan tentang….. di…..

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


46

6. Peran keluarga dalam perawatan anggota keluarga yang menderita


stroke di…..
7. Dukungan keluarga dalam pengobatan antituberkulosis pada klien
tuberkulosis di…..
8. Ketaatan menjalani diit ….. pada klien….. di….
9. Dll.

Judul tersebut dapat diberikan kata “Gambaran” diawal kalimat judul.

b. Halaman Sampul Dalam


Halaman Sampul Dalam memiliki kemiripan dengan Sampul Halaman
Depan. Perbedaannya adalah:
1) Di bawah Judul ditulis prasyarat: Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus ini
disusun sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan Program
Pendidikan Diploma III Keperawatan Malang Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.
2) Dicetak di atas kertas putih yang sama dengan kertas naskah KTI.

c. Pernyataan Keaslian Tulisan (untuk hasil KTI)


Pernyataan keaslian tulisan berisi ungkapan penulis bahwa Karya Tulis
Ilmiah Studi Kasus yang ditulisnya bukan merupakan pengambilan tulisan
atau pikiran orang lain yang diaku sebagai tulisan atau pemikirannya
sendiri. Pengambilalihan karya orang lain untuk diaku sebagai karya
sendiri merupakan tindak kecurangan yang lazim disebut plagiat.

d. Lembar Persetujuan dan Pengesahan


Terdiri dari 2 (dua) halaman:
1) Lembar pertama adalah Lembar Persetujuan Pembimbing Karya
Tulis Ilmiah Studi Kasus. Hal-hal yang dicantumkan adalah: 1).
Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus oleh..............ini telah disetujui untuk
diuji; 2). Nama lengkap dan NIM Mahasiswa; 3) Nama lengkap
beserta gelar Pembimbing I dan Pembimbing II (jika ada) dan Tanda
Tangan; 4) Tempat, tanggal, bulan, dan tahun disetujui Pembimbing.
2) Lembar kedua adalah Lembar Pengesahan Proposal dan Lembar
Pengesahan Karya Tulis Ilmiah. Lembar pengesahan ini baru
diberikan setelah ada penyempurnaan isi oleh mahasiswa yang
bersangkutan sesuai dengan saran-saran yang diberikan oleh para
Penguji pada saat Ujian Sidang proposal maupun KTI. Pada lembar
ini terdapat tanggal, bulan, tahun dilaksanakan ujian; nama lengkap,
NIP, dan tanda tangan dari masing-masing Penguji. Mengetahui
Ketua Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang.

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


47

e. Kata Pengantar
Di dalam halaman Kata Pengantar dicantumkan ucapan terima kasih
penulis yang ditujukan kepada orang-orang, lembaga, organisasi dan/atau
pihak-pihak lain yang telah banyak membantu dalam mempersiapkan,
melaksanakan dan menyelesaikan penulisan Karya Tulis Ilmiah Studi
Kasus.

Tulisan Kata Pengantar diketik dengan huruf kapital, simetris di batas atas
bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Teks kata pengantar diketik
dengan spasi ganda (dua spasi). Panjang teks tidak lebih dari dua
halaman kertas ukuran A4. Kemudian, pada akhir teks dicantumkan kata
“Penulis” tanpa menyebut nama terang, dan ditempatkan di pojok kanan
bawah.

f. Abstrak
Abstrak hanya untuk hasil Karya Tulis Ilmiah. Pada bagian awal dan
terpisah dari teks Abstrak, dicantumkan Judul Karya Tulis Ilmiah secara
lengkap (termasuk sub judul) yang diketik dengan huruf kecil kecuali
huruf-huruf pertama dari masing-masing kata dan bukan kata penghubung.
Nama Penulis Karya Tulis Ilmiah dicantumkan di bawah judul, diikuti
dengan tahun lulus Ujian Karya Tulis Ilmiah yang diketik dalam tanda
kurung. Di bawah nama dituliskan nama Program Studi (tidak boleh
disingkat), nama Jurusan dan nama Lembaga. Kemudian dicantumkan
nama Dosen Pembimbing Utama dan Pendamping lengkap dengan gelar
akademiknya.

Dalam abstrak dicantumkan kata kunci yang ditempatkan di bawah nama


dosen pembimbing. Jumlah kata kunci ini sekitar lima kata. Kata kunci
diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah. Dengan kata
kunci, kita bisa menemukan judul-judul karya tulis beserta abstraknya
dengan mudah.

Di dalam teks abstrak disajikan secara padat inti sari Karya Tulis Ilmiah
yang mencakup latar belakang, tujuan penelitian, metode yang digunakan,
hasil-hasil yang diperoleh, kesimpulan yang dapat ditarik, dan saran yang
diajukan.

Teks Abstrak diketik dengan spasi tunggal (satu spasi) dan panjangnya
tidak lebih dari 200 kata, merupakan satu paragraf ditulis dalam bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris.

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


48

g. Daftar Isi
Daftar Isi merupakan petunjuk bagi pembaca tentang topik tertentu dalam
Karya Tulis Ilmiah dan nomor halaman. Daftar Isi memuat judul besar
(bab), judul kecil (sub bab atau sub-sub bab) diketik dengan spasi tunggal
jika lebih dari satu baris. Disertai nomor halamannya.

h. Daftar Lampiran
Daftar lampiran memuat nomor urut lampiran, judul lampiran, nomor
halaman letak lampiran. Judul lampiran yang memerlukan lebih dari 2
baris diketik dengan spasi tunggal, antara Judul lampiran yang satu
dengan judul lampiran yang lain diberi jarak 2 spasi.

i. Daftar Tabel
Daftar tabel memuat nomor urut tabel, judul tabel, nomor halaman letak
tabel. Judul tabel yang memerlukan lebih dari 2 baris diketik dengan spasi
tunggal, antara judul tabel yang satu dengan judul tabel yang lain diberi
jarak 2 spasi.

j. Daftar Gambar
Daftar gambar memuat nomor urut gambar, judul gambar, nomor halaman
letak gambar. Judul gambar yang memerlukan lebih dari 2 baris diketik
dengan spasi tunggal, antara Judul gambar yang satu dengan judul
gambar yang lain diberi jarak 2 spasi.

k. Daftar Istilah dan Singkatan


Daftar istilah dan singkatan memuat beberapa arti lambang singkatan dan
istilah yang banyak digunakan pada naskah Karya Tulis Ilmiah.

4.2.2 BAGIAN INTI

Bagian Inti dari Karya Tulis Ilmiah sebagai berikut:

a. BAB 1: PENDAHULUAN

Pada Bab Pendahuluan memuat:


1) Latar Belakang
Latar Belakang berisi uraian tentang (1) apa yang menjadi perhatian
atau masalah studi kasus, (2) alasan mengapa masalah itu dianggap
penting, (3) masalah tersebut didukung oleh fakta empiris (pemikiran

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


49

induktif) termasuk hasil-hasil penelitian terdahulu, sehingga dapat


mempertegas bahwa masalah tersebut perlu diteliti dengan
pendekatan studi kasus, namun pada penelitian studi kasus,
diperbolehkan tanpa data yang berupa angka-angka kejadian di
lapangan (studi pendahuluan). (4) harapan dari peneliti tentang
pentingnya dilakukan penelitian, (5) kesenjangan-kesenjangan yang
ditemukan yang nantinya akan memunculkan pertanyaan penelitian.
Latar belakang ditulis mulai dari hal-hal yang umum dan selanjutnya
pada hal-hal yang khusus yang akan dijadikan fokus studi.

2) Rumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara
tersurat pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicarikan jawabannya.
Dapat juga dikatakan bahwa perumusan masalah merupakan
pernyataan secara lengkap dan terinci mengenai ruang lingkup
masalah/fokus studi yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan
pembatasan masalah.
Rumusan masalah disusun secara singkat, padat dan jelas,
dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah studi
kasus hanya 1 (satu) saja.

Contoh Rumusan Masalah:


Bagaimanakah peran keluarga dalam perawatan stoma pada klien
carcinoma colon di rumah?

3) Tujuan
Tujuan penelitian mengungkapkan tentang sasaran yang ingin dicapai
dengan penelitian terhadap masalah yang telah dikemukakan pada
bagian sebelumnya. Rumusan tujuan penelitian dituangkan dalam
bentuk kalimat pernyataan secara jelas, tegas, tidak bermakna ganda
dan konsisten dengan rumusan masalah.

Rumusan tujuan studi kasus hanya berupa 1 (satu) rumusan saja.

Contoh Tujuan Studi Kasus:

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


50

Mendeskripsikan peran keluarga dalam perawatan stoma pada klien

carcinoma colon di rumah

.
4) Manfaat
Manfaat memuat uraian tentang implikasi temuan penelitian studi
kasus yang meliputi:
(a) Manfaat teoritis, yang ditujukan untuk pengembangan ilmu
keperawatan
(b) Manfaat praktis, yang ditujukan untuk perawat, Institusi
pelayanan kesehatan, Institusi Pendidikan, dan klien

b. BAB 2: TINJAUAN PUSTAKA

Pada Bab Tinjauan Pustaka ditekankan pada penulisan teori-teori yang


diuraikan secara sistematis dan relevan dengan fokus studi, dapat berisi
tentang konsep kebutuhan dasar manusia terkait dengan judul, konsep
penyakit, penatalaksanaan dsb.

Contoh Sub Judul Bab 2:


BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Perilaku Kesehatan
2.1.1.1 Pengertian Perilaku Kesehatan
2.1.1.2 Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap
Perilaku
2.1.1.3 Komponen Perilaku Kesehatan
Dan seterusnya
2.1.2 HIV/AIDS
2.1.2.1 Penyebab HIV/AIDS
2.1.2.2 Gejala dan Tanda HIV/AIDS
2.1.2.3 Patofisiologi HIV/AIDS
2.1.2.4 Cara Penularan HIV/AIDS
2.1.2.5 Cara Pencegahan HIV/AIDS
2.1.3 Dst......

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


51

c. BAB 3: METODE STUDI KASUS

Pada Bab ini diuraikan tentang metode yang diterapkan mahasiswa dalam
studi kasus yang akan dilaksanakan.

1) Desain/Rancangan Studi Kasus


KTI ini adalah penelitian deskriptif studi kasus (case study research).
Jelaskanlah tentang apa yang akan dilakukan dikaitkan dengan judul
KTI studi kasus yang akan dilaksanakan.

2) Subyek Penelitian
Untuk studi kasus subyek penelitian adalah satu atau lebih klien
(individu, keluarga atau masyarakat) yang diamati secara mendalam.
Penentuan subyek lebih mengarah pada teknik non random, misalnya:
purposive sampling, snowball sampling. Perlu dijelaskan kriteria inklusi
dan eksklusi subyek penelitian.

3) Lokasi & Waktu Penelitian


Dijelaskan tentang tempat atau lokasi studi kasus, khususnya pada
setting lokasi perlu dijelaskan secara detail letak dan kondisi layanan
kesehatan/keluarga/komunitas.
Waktu penelitian perlu diuraikan mulai dari awal pendekatan ke klien,
intervensi studi kasus (jika ada) dan waktu pengambilan datanya.

4) Fokus Studi
Fokus Studi adalah kajian utama dari masalah yang akan dijadikan titik
acuan kegiatan studi kasus.

Contoh Fokus Studi:

Pengelolaan stres pada lanjut usia yang mengalami hipertensi

5) Definisi Operasional
Pada bagian ini berisi tentang penjelasan/definisi tentang fokus studi
yang dirumuskan secara operasional yang akan digunakan pada
penelitian ini dan bukan merupakan definisi konseptual berdasarkan
literatur.

6) Pengumpulan Data
Pada bagian ini dijelaskan tentang instrumen yang digunakan dan
metode pengumpulan data studi kasus.

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


52

Pada bagian awal instrumen dituliskan karakteristik responden yang


meliputi: umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, status
perkawinan, dst.
Jenis instrument yang sering digunakan pada ilmu keperawatan
diklasifikasikan menjadi 5 bagian (Nursalam, 2003), yaitu:
 Biofisiologis (Pengukuran yang berorientasi pada dimensi fisiologis
manusia, baik invivo maupun invitro)
 Lembar observasi (terstruktur dan tidak terstruktur)
Observasi dapat dilaksanakan dengan menggunakan beberapa
model instrumen, antara lain:
 Catatan Anecdotal: mencatat gejala-gejala khusus atau luar
biasa menurut urutan kejadian
 Catatan Berkala: mencatat gejala secara berurutan menurut
waktu namun tidak terus menerus
 Daftar Cek List: menggunakan daftar yang memuat nama
observe disertai jenis gejala yang diamati
 Wawancara (terstruktur dan tidak terstruktur)
 Kuesioner (pengumpulan data secara formal untuk menjawab
pertanyaan tertulis)
 Skala

Instrumen yang digunakan dalam studi kasus hendaknya telah teruji


validitas dan reliabilitasnya.

Dalam melakukan pengumpulan data, peneliti harus cermat, intensif


dan komprehensif sehingga didapatkan data yang akurat.
Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen pengumpul
data yang ditetapkan. Metode yang dapat digunakan dalam studi
kasus antara lain:
1) Observasi berpartisipasi
2) Wawancara terstruktur dan tidak terstruktur
3) Focus Group Discussion (FGD)
4) Tes /pengukuran: misalnya nyeri, tingkat cemas
5) Metode dokumentasi, misalnya dari data sekunder catatan
perawatan klien.

Pada studi kasus, pengumpulan datanya dapat menggunakan


berbagai instrument dan berbagai metode untuk mendapatkan data
secara mendalam. Perlu dijelaskan secara rinci waktu-waktu
pengumpulan data, terutama pada kasus yang diikuti

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


53

perkembangannya dari waktu ke waktu setelah periode tertentu dari


pemberian tindakan keperawatan.

7) Analisis Data dan Penyajian Data


Pada studi kasus, data diolah menggunakan aturan-aturan yang
disesuaikan dengan pendekatan studi kasus. Pada umumnya, jenis
pengolahan datanya secara naratif bersumber dari fokus studi dan
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Penyajian data disesuaikan dengan desain penelitian deskriptif studi
kasus yaitu:
a. Data disajikan secara tekstual/narasi dan dapat disertai dengan
cuplikan ungkapan verbal dari subyek penelitian yang merupakan
data pendukungnya.
b. Gambar-gambar untuk melengkapi tampilan visual fokus studi,
misalnya kondisi phlebitis sebelum dan sesudah perawatan luka.
c. Grafik atau tabel, misalnya perubahan suhu tubuh klien febris dari
waktu-kewaktu pada klien yang dilakukan tindakan kompres
hangat

8) Etika Penelitian
Peneliti harus mematuhi etika dalam melaksanakan suatu penelitian
yang meliputi: informed consent (persetujuan responden setelah
diberikan penjelasan), anonimity (tanpa nama) dan confidentiality
(kerahasiaan). Jika penelitian studi kasus ini dianggap dapat
membahayakan keselamatan subyek penelitian, maka peneliti harus
melakukan uji etik pada Komisi Etik Penelitian Kesehatan untuk
mendapatkan ethical approval/ethical clearance.

d. BAB 4: HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN

Bagian ini terdiri dari 2 bagian utama yaitu, bagian pertama: berisikan
tentang uraian hasil yang diperoleh dari penelitian/studi kasus. Bagian
kedua: memuat uraian tentang pembahasan atas temuan-temuan
penelitian/studi kasus yang telah dikemukakan pada bagian pertama dan
keterkaitannya dengan teori. Bagian ini juga dilengkapi dengan
keterbatasan dari penelitian yang dilaksanakan

1) Hasil Studi Kasus


Pada bagian ini menguraikan paparan data yang diperoleh sesuai
dengan fokus studi, dengan merujuk pada rumusan masalah atau
tujuan dilaksanakannya studi kasus. Deskripsi data hasil penelitian

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


54

tentang fokus studi dilaporkan sebagai hasil penelitian yang telah


diolah.
Isi dari hasil studi kasus memuat tentang:
a. Gambaran umum situasi lingkungan dilaksanakannya penelitian
(Ruang Rawat Inap, Poliklinik, Masyarakat) dan setting lokasi atau
kondisi latar pelaksanaan studi kasus atau tempat dimana subyek
penelitian berada secara detail.
b. Pemaparan tentang subyek penelitian, meliputi identitas responden
secara umum
c. Pemaparan tentang fokus studi, yaitu deskripsi fokus studi sesuai
tujuan yang harus dipaparkan secara mendalam atau intensif dari
seluruh instrumen penelitian dan metoda yang dilaksanakan yang
didapatkan dari subyek penelitian maupun sumber-sumber lain
yang dapat dipertanggung jawabkan (perawat atau anggota
keluarga yang terkait). Dideskripsikan juga perkembangan tentang
fokus studi yang dipaparkan dari waktu ke waktu secara detail atau
mendalam jika desain yang digunakan adalah observasional.

Data hasil studi kasus disajikan sesuai dengan desain penelitian


deskriptif studi kasus yang telah dijelaskan pada point 8) tersebut
diatas.

2) Pembahasan
Pembahasan atas temuan-temuan hasil studi kasus yang telah
dikemukakan, mempunyai arti penting bagi keseluruhan kegiatan
penelitian.
Adapun tujuan pembahasan adalah: menjawab masalah studi kasus
dengan merujuk pada tujuan yang hendak dapat dicapai. Pembahasan
menjelaskan dan mengintegrasikan keterkaitan temuan-temuan dalam
studi kasus dengan teori yang mendasarinya dalam Bab 2.
Pembahasan akan menjadi lebih menarik dan relevan jika di dalamnya
dicantumkan juga temuan-temuan orang lain yang sudah lebih dulu
melakukan penelitian dan mendukung hasil studi kasus yang disajikan.
Dapat juga dicantumkan hasil penelitian orang lain yang berbeda
sehingga peneliti mampu memberikan penjelasan teoritis.

3) Keterbatasan
Pada bagian ini berisi uraian tentang hal-hal yang mempengaruhi hasil
studi kasus. Keterbatasan studi kasus, meliputi aspek teoritis,
metodologis maupun hal-hal yang menghambat jalannya penelitian.

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


55

e. BAB 5: KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bagian ini memuat 2 (dua) hal pokok, yaitu kesimpulan dan saran.

1) Kesimpulan
Isi dari kesimpulan ialah yang terkait langsung dengan rumusan
masalah dan tujuan studi kasus. Dengan kata lain, kesimpulan studi
kasus terikat secara substansif terhadap temuan-temuan yang
mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Kesimpulan
dapat juga ditarik dari hasil pembahasan, namun yang benar-benar
relevan dan mampu memperkaya temuan hasil studi kasus yang
diperoleh.

2) Saran
Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber dari temuan,
pembahasan dan kesimpulan studi kasus. Dengan demikian saran
tersebut tidak keluar dari batas-batas lingkup dan implikasi studi kasus
yang telah dilaksanakan.
Saran yang baik nampak dari rumusannya yang bersifat rinci dan
operasional. Artinya, jika orang lain hendak melaksanakan saran itu,
seseorang tidak mengalami kesulitan dalam menafsirkan atau
mengaplikasikannya. Disamping itu, saran yang diajukan hendaknya
telah spesifik dan dapat ditujukan kepada pihak yang terkait.

4.2.3 BAGIAN AKHIR


Bagian akhir dari Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus memuat Daftar Pustaka
dan lampiran-lampiran.

1) Daftar Pustaka
Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar pustaka harus sudah
disebutkan dalam teks Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus. Artinya, bahan
pustaka yang hanya dipakai sebagai bahan bacaan tetapi tidak dirujuk
dalam teks karya tulis ilmiah tidak boleh dimasukkan dalam daftar
pustaka. Sebaliknya, semua bahan pustaka yang disebutkan dalam
batang tubuh Karya Tulis Ilmiah harus dicantumkan dalam daftar
pustaka. Tatacara penulisan daftar pustaka dibahas pada bagian
teknik penulisan dalam buku pedoman ini.

2) Lampiran-Lampiran
Lampiran hendaknya berisi keterangan-keterangan yang dipandang
penting untuk Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus, seperti: Informed

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


56

consent, instrumen penelitian, surat ijin penelitian dan surat bukti telah
melaksanakan pengumpulan data penelitian, dan hal-hal lain yang
terkait dengan kegiatan studi kasus.
Keterangan penting itu ditaruh dalam lampiran dengan maksud agar
tidak mengganggu kelancaran informasi yang terdapat dalam bagian
inti Karya Tulis Ilmiah.
Untuk mempermudah pemanfaatannya, setiap lampiran harus diberi
nomor urut dengan menggunakan angka Arab.

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


57

BAB 5
PETUNJUK PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH STUDI KASUS
DENGAN PENDEKATAN ASUHAN KEPERAWATAN

5.1 Kerangka Penulisan Karya Tulis Ilmiah


Kerangka penulisan proposal maupun Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus
dengan pendekatan asuhan keperawatan, terdiri dari: 1) Bagian Awal, 2) Bagian
Inti dan 3) Bagian Akhir.

5.1.1 Kerangka Penulisan Proposal KTI Studi Kasus

BAGIAN AWAL
Bagian awal Proposal KTI Studi Kasus memuat hal sebagai berikut:

1) Halaman Sampul Depan


2) Halaman Sampul Dalam
3) Halaman Persetujuan
4) Halaman Daftar Isi
5) Halaman Daftar Lampiran
6) Halaman Daftar Tabel (jika ada)
7) Halaman Daftar Gambar (jika ada)
8) Daftar Arti Lambang, Singkatan dan Istilah (jika ada)

BAGIAN INTI
Bagian inti Proposal KTI Studi Kasus memuat hal sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Batasan Masalah
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Tujuan :
1.4.1 Tujuan Umum
1.4.2 Tujuan Khusus
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Teoritis
1.5.2 Praktis

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


Teori Dasar yang relevan (dapat terdiri dari beberapa sub bab yang
relevan dengan topik penelitian)
BAB 3 METODE STUDI KASUS

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


58

3.1 Desain
3.2 Batasan Masalah (Definisi Operasional)
3.3 Unit Analisis (partisipan minimal 2)
3.4 Lokasi & Waktu
3.5 Pengumpulan Data
3.6 Uji Keabsahan Data
3.7 Analisis Data
3.8 Etika Penelitian

BAGIAN AKHIR
Bagian akhir Proposal KTI Studi Kasus memuat hal sebagai berikut:

1. Daftar Pustaka
2. Lampiran
5) Jadwal Kegiatan
6) Informasi & Pernyataan Persetujuan (Informed Consent)
7) Instrumen Penelitian
8) PanduanTindakan /SOP, dst

5.1 2 Kerangka Penulisan KTI (Pelaporan Hasil Studi Kasus)

BAGIAN AWAL
Bagian awal KTI Studi Kasus memuat hal sebagai berikut:

1) Halaman Sampul Depan


2) Halaman Sampul Dalam dan Prasyarat Gelar
3) Halaman Pernyataan Keaslian
4) Halaman Persetujuan
5) Halaman Pengesahan Penguji
6) Halaman Kata Pengantar
7) Halaman Abstrak (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris)
8) Halaman Daftar Isi
9) Halaman Daftar Lampiran
10) Halaman Daftar Tabel (jika ada)
11) Halaman Daftar Gambar (jika ada)
12) Daftar Arti Lambang, Singkatan dan Istilah (jika ada)

BAGIAN INTI
Bagian inti KTI Studi Kasus memuat hal sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


59

1.2 Batasan Masalah


1.3 Rumusan Masalah
1.4 Tujuan :
1.4.1 Tujuan Umum
1.4.2 Tujuan Khusus
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Teoritis
1.5.2 Praktis

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


Teori Dasar yang relevan (dapat terdiri dari beberapa sub bab yang
relevan dengan topik penelitian)

BAB 3 METODE STUDI KASUS


3.1 Desain
3.2 Batasan Masalah (Definisi Operasional)
3.3 Unit Analisis (partisipan minimal 2)
3.4 Lokasi & Waktu
3.5 Pengumpulan Data
3.6 Uji Keabsahan Data
3.7 Analisis Data
3.8 Etika Penelitian

BAB 4: HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN


4.2 Hasil Studi Kasus
4.2.1 Gambaran Lokasi Penelitian
4.2.2 Karakteristik Partisipan (identitas klien)
4.2.3 Data Asuhan Keperawatan
1) Pengkajian
2) Diagnosis
3) Perencanaan
4) Pelaksanaan
5) Evaluasi
4.3 Pembahasan
1) Pengkajian
2) Diagnosis
3) Perencanaan
4) Pelaksanaan
5) Evaluasi

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


60

BAB 5: KESIMPULAN DAN SARAN


1) Kesimpulan
2) Saran

BAGIAN AKHIR
Bagian akhir KTI Studi Kasus memuat hal sebagai berikut:

4.3.1 Daftar Pustaka


4.3.2 Lampiran
7) Jadwal Kegiatan
8) Surat Ijin Penelitian dari lahan
9) Informasi & Pernyataan Persetujuan (Informed Consent)
10) Instrumen Penelitian
11) PanduanTindakan /SOP
12) Foto-foto, denah, dst (jika ada, sesuai dengan topik studi
kasusnya)

5.1.3 Petunjuk penulisan Studi Kasus

Pada bagian ini diuraikan tentang penjelasan serta contoh-contoh


penulisan Proposal maupun Laporan KTI Studi Kasus dengan pendekatan
Asuhan Keperawatan.

1) Bagian Awal

l. Halaman Sampul Depan


Halaman Sampul Depan merupakan sampul dari Karya Tulis Ilmiah yang
memuat hal berikut secara berurutan:
6) Judul Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus
7) Nama Lengkap Penulis (Mahasiswa), tanpa kata “oleh”
8) NIM (Nomor Induk Mahasiswa)
9) Logo Institusi (Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, Jurusan
Keperawatan)
10) Tahun Penulisan Laporan

Judul diketik dalam huruf capital (font 12 Times New Roman), dengan
spasi tunggal harus singkat, tepat, informatif (jumlah kata dalam Judul
berkisar 5 sampai 20 kata). Apabila judul tidak dapat dibuat menjadi judul

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


61

yang singkat, maka dapat dibuat Sub Judul di bawah Judul Pokok dengan
huruf kecil dalam kurung ( ) dan merupakan kalimat penjelasan.

Halaman sampul depan dicetak di atas hard cover berwarna kuning kunyit.

Judul hendaknya yang berkaitan dengan fokus studi keperawatan atau


masalah keperawatan yang dialami oleh klien pada seluruh kelompok
umur, yang dihadapi perawat pada berbagai tatanan layanan kesehatan
maupun di keluarga, kelompok, komunitas maupun masyarakat.

Judul ditulis dengan format:


Asuhan Keperawatan (Klien/Keluarga) yang mengalami
(masalah medis/diagnosa medis) dengan (masalah
keperawatan) di (tempat)

Contoh judul-judul studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan:


1. Asuhan Keperawatan Klien Yang Mengalami Diabeter Mellitus
Dengan Kerusakan Integritas Kulit
2. Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anggota Mengalami Asma
Bronchial Dengan Gangguan Bersihan Jalan Napas di Desa X
Kecamatan Y
3. Dll.

m. Halaman Sampul Dalam


Halaman Sampul Dalam memiliki kemiripan dengan Sampul Halaman
Depan. Perbedaannya adalah:
3) Di bawah Judul ditulis prasyarat: Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus ini
disusun sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan Program
Pendidikan Diploma III Keperawatan Malang Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.
4) Dicetak di atas kertas putih yang sama dengan kertas naskah KTI.

n. Pernyataan Keaslian Tulisan (untuk hasil KTI)


Pernyataan keaslian tulisan berisi ungkapan penulis bahwa Karya Tulis
Ilmiah Studi Kasus yang ditulisnya bukan merupakan pengambilan tulisan
atau pikiran orang lain yang diaku sebagai tulisan atau pemikirannya
sendiri. Pengambilalihan karya orang lain untuk diaku sebagai karya
sendiri merupakan tindak kecurangan yang lazim disebut plagiat.

o. Lembar Persetujuan dan Pengesahan

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


62

Terdiri dari 2 (dua) halaman:


3) Lembar pertama adalah Lembar Persetujuan Pembimbing Karya
Tulis Ilmiah Studi Kasus. Hal-hal yang dicantumkan adalah: 1).
Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus oleh..............ini telah disetujui untuk
diuji; 2). Nama lengkap dan NIM Mahasiswa; 3) Nama lengkap
beserta gelar Pembimbing I dan Pembimbing II dan Tanda Tangan; 4)
Tempat, tanggal, bulan, dan tahun disetujui Pembimbing.
4) Lembar kedua adalah Lembar Pengesahan Proposal dan Lembar
Pengesahan Karya Tulis Ilmiah. Lembar pengesahan ini baru
diberikan setelah ada penyempurnaan isi oleh mahasiswa yang
bersangkutan sesuai dengan saran-saran yang diberikan oleh para
Penguji pada saat Ujian Sidang proposal maupun KTI. Pada lembar
ini terdapat tanggal, bulan, tahun dilaksanakan ujian; nama lengkap,
NIP, dan tanda tangan dari masing-masing Penguji. Mengetahui
Ketua Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang.

p. Kata Pengantar
Di dalam halaman Kata Pengantar dicantumkan ucapan terima kasih
penulis yang ditujukan kepada orang-orang, lembaga, organisasi
dan/atau pihak-pihak lain yang telah banyak membantu dalam
mempersiapkan, melaksanakan dan menyelesaikan penulisan Karya
Tulis Ilmiah Studi Kasus.

Tulisan Kata Pengantar diketik dengan huruf kapital, simetris di batas atas
bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Teks kata pengantar diketik
dengan spasi ganda (dua spasi). Panjang teks tidak lebih dari dua
halaman kertas ukuran A4. Kemudian, pada akhir teks dicantumkan kata
“Penulis” tanpa menyebut nama terang, dan ditempatkan di pojok kanan
bawah.

q. Abstrak
Abstrak hanya untuk hasil Karya Tulis Ilmiah. Pada bagian awal dan
terpisah dari teks Abstrak, dicantumkan Judul Karya Tulis Ilmiah secara
lengkap (termasuk sub judul) yang diketik dengan huruf kecil kecuali
huruf-huruf pertama dari masing-masing kata dan bukan kata penghubung.
Nama Penulis Karya Tulis Ilmiah dicantumkan di bawah judul, diikuti
dengan tahun lulus Ujian Karya Tulis Ilmiah yang diketik dalam tanda
kurung. Di bawah nama dituliskan nama Program Studi (tidak boleh
disingkat), nama Jurusan dan nama Lembaga. Kemudian dicantumkan
nama Dosen Pembimbing Utama dan Pendamping lengkap dengan gelar
akademiknya.

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


63

Dalam abstrak dicantumkan kata kunci yang ditempatkan di bawah nama


dosen pembimbing. Jumlah kata kunci ini sekitar lima kata. Kata kunci
diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah. Dengan kata
kunci, kita bisa menemukan judul-judul karya tulis beserta abstraknya
dengan mudah.

Di dalam teks abstrak disajikan secara padat inti sari Karya Tulis Ilmiah
yang mencakup latar belakang, tujuan penelitian, metode yang digunakan,
hasil-hasil yang diperoleh, kesimpulan yang dapat ditarik, dan saran yang
diajukan.

Teks Abstrak diketik dengan spasi tunggal (satu spasi) dan panjangnya
tidak lebih dari 200 kata, merupakan satu paragraf ditulis dalam bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris.

r. Daftar Isi
Daftar Isi merupakan petunjuk bagi pembaca tentang topik tertentu dalam
Karya Tulis Ilmiah dan nomor halaman. Daftar Isi memuat judul besar
(bab), judul kecil (sub bab atau sub-sub bab) diketik dengan spasi tunggal
jika lebih dari satu baris. Disertai nomor halamannya.

s. Daftar Lampiran
Daftar lampiran memuat nomor urut lampiran, judul lampiran, nomor
halaman letak lampiran. Judul lampiran yang memerlukan lebih dari 2
baris diketik dengan spasi tunggal, antara Judul lampiran yang satu
dengan judul lampiran yang lain diberi jarak 2 spasi.

t. Daftar Tabel
Daftar tabel memuat nomor urut tabel, judul tabel, nomor halaman letak
tabel. Judul tabel yang memerlukan lebih dari 2 baris diketik dengan spasi
tunggal, antara judul tabel yang satu dengan judul tabel yang lain diberi
jarak 2 spasi.

u. Daftar Gambar
Daftar gambar memuat nomor urut gambar, judul gambar, nomor halaman
letak gambar. Judul gambar yang memerlukan lebih dari 2 baris diketik
dengan spasi tunggal, antara Judul gambar yang satu dengan judul
gambar yang lain diberi jarak 2 spasi.

v. Daftar Istilah dan Singkatan

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


64

Daftar istilah dan singkatan memuat beberapa arti lambang singkatan dan
istilah yang banyak digunakan pada naskah Karya Tulis Ilmiah.

2) Bagian Inti

Bagian Inti dari Karya Tulis Ilmiah sebagai berikut:

f. Bab 1: Pendahuluan

Pada Bab Pendahuluan memuat:


1) Latar Belakang
Latar Belakang berisi uraian tentang: apa yang menjadi perhatian atau
masalah studi kasus, alasan mengapa masalah itu dianggap penting,
masalah tersebut didukung oleh fakta empiris (pemikiran induktif)
termasuk hasil-hasil penelitian terdahulu, sehingga dapat
mempertegas bahwa masalah tersebut perlu diteliti dengan
pendekatan studi kasus yang melibatkan peran serta perawat dalam
pemecahannya.

Latar belakang ditulis secara berurutan latar belakang meliputi:


introduksi masalah, justifikasi/skala masalah, kronologi masalah atau
konsep Solusi (MSKS), dengan penjelasan sebagai berikut:

a). Introduksi masalah


Berisi tentang: ungkapan permasalahan pokok yaitu ruang lingkup
kesenjangan yang muncul dan perlu diperhatikan yang ditulis
secara singkat, padat, jelas untuk mengungkapkan pengertian dan
mengungkapkan cakupan masalah pokok dengan melihat
fenomena yang ditemukan di tempat pengambilan kasus atau di
masyarakat.

b) Justifikasi/Skala masalah
Merupakan pembenaran dan bukti autentik tentang keberadaan
masalah yang diuraikan, mengungkapkan kesenjangan antara
harapan dan kenyataan, teori dan praktik, visi dan realitas.
Dibuktikan dengan data kualitatif maupun kuantitatif yang
diperoleh dari literature, hasil penelitian yang relevan atau survey
awal/studi pendahuluan.

c) Kronologis

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


65

Berisi tentang bagaimana urutan kejadian atau masalah tersebut


dapat timbul sampai akibat jika tidak ditangani sesuai dengan
literature.

d) Solusi
Merupakan paragraph yang berisi alternative so;usi untuk
menyelesaikan masalah dan dampak yang ditimbulkan, bagian ini
juga menjelaskan bagaimana studi kasus dapat dipakai untuk
solusi yang telah dipaparkan, juga uraian peran perawat dalam
mengatasi masalah tersebut.

2) Batasan Masalah
Perumusan batasan masalah merupakan upaya untuk menyatakan
secara tersurat ruang lingkup studi kasus.

Contoh Batasan Masalah:


Masalah pada studi kasus ini dibatasi pada: Asuhan keperawatan
klien yang mengalami diabetes mellitus dengan kerusakan
integritas kulit di RSSA Malang

3) Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan rumusan pertanyaan yang perlu
dijawab dengan studi kasus yang akan dilaksanakan.
Contoh Rumusan Masalah:
Bagaimanakah asuhan keperawatan klien yang mengalami diabetes
mellitus dengan kerusakan integritas kulit di RSSA Malang?

4) Tujuan

Bagian ini mengemukakan tujuan yang ingin dicapai melalui proses


studi kasus. Tujuan studi kasus harus jelas dan tegas. Tujuan dapat
dibagi menjadi : tujuan umum dan tujuan khusus.

Tujuan Umum
Tujuan umum merupakan tujuan secara keseluruhan yang ingin
dicapai melalui studi kasus .

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


66

Contoh: Melaksanakan asuhan keperawatan pada klien yang


mengalami Diabetes Mellitus dengan kerusakan integritas kulit di
RSSA Malang

Tujuan Khusus
Tujuan khusus merupakan penjabaran atau pentahapan tujuan umum,
sifatnya lebih operasional dan spesifik dapat dilihat pada tahap-tahap
asuhan keperawatan dan analisis perbedaan dari tinjauan pustaka
dengan tinjauan kasus. Apabila semua tujuan khusus tercapai, maka
tujuan umum juga terpenuhi.
Contoh tujuan Khusus :
(1) Melakukan pengkajian keperawatan pada klien yang mengalami
Diabetes Mellitus dengan kerusakan Integritas Kulit di RSSA
Malang
(2) Menetapkan diagnosis keperawatan pada klien yang mengalami
Diabetes Mellitus dengan Kerusakan Integritas Kulit di RSSA
Malang
(3) Menyusun perencanaan keperawatan pada klien yang mengalami
Diabetes Mellitus dengan Kerusakan Integritas Kulit di RSSA
Malang
(4) Melaksanakan tindakan keperawatan pada klien yang mengalami
Diabetes Mellitus dengan Kerusakan Integritas Kulit di RSSA
Malang
(5) Melakukan evaluasi pada klien yang mengalami Diabtes Mellitus
dengan Kerusakan Integritas Kulit di RSSA Malang

5) Manfaat
Dalam manfaat dijelaskan relevansi dan signifikansi asuhan
keperawatan untuk ilmu mapun penerapan yang bersifat praktis.
Manfaat terdiri dari manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat
teoritis ditujukan untuk pengembangan ilmu keperawatan. Manfaat
praktis disampaikan bagi perawat, Rumah Sakit, Institusi Pendidikan
dan klien.

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


67

b. Bab 2: Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka memuat uraian yang sistematik teori dasar yang


relevan, fakta, hasil penelitian sebelumnya, yang berasal dari pustaka
mutakhir yang memuat teori, proposisi, konsep atau pendekatan terbaru
yang ada hubungannya dengan topik studi kasus yang dilakukan. Teori
dan fakta yang digunakan seharusnya diambil dari sumber primer.
Mencantumkan nama sumbernya. Tata penulisan kepustakaan harus
sesuai dengan ketentuan pada panduan yang digunakan.
Tinjauan pustaka terdiri dari definisi, konsep penyakit, patofisiologi,
penatalaksanaan dan konsep asuhan keperawatan (pengkajian, diagnosa,
perencanaan, implementasi dan evaluasi)

c. Bab 3: Metode Studi Kasus

Pada Bab ini diuraikan tentang metode yang diterapkan mahasiswa dalam
studi kasus yang akan dilaksanakan.

9) Desain/Rancangan Studi Kasus


Menguraikan desain yang dipakai pada penelitian. Desain yang
digunakan adalah studi kasus, yaitu yang mengeksplorasi suatu
masalah/fenomena dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan
data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber informasi.
Studi kasus dibatasi oleh waktu dan tempat, serta kasus yang
dipelajari berupa peristiwa, aktivitas atau individu.
Contoh :
Studi kasus ini adalah studi untuk mengeksplorasi masalah asuhan
keperawatan pada klien yang mengalami Diabetes Mellitus dengan
Kerusakan Integritas Kulit di RS dr. Supomo

10) Batasan Istilah


Batasan istilah (atau dalam versi kuantitatif disebut sebagai
definisi operasional) adalah pernyataan yang menjelaskan istilah-
istilah kunci yang menjadi fokus studi kasus.
Misalnya pada contoh judul : Asuhan Keperawatan klien yang
mengalami Diabetes Mellitus dan kerusakan integritas kulit, perlu
dijelaskan tentang secara rinci tentang istilah tersebut yang meliputi:

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


68

a. Asuhan keperawatan adalah….


b. Klien adalah….
c. Diabetes mellitus adalah ….
d. Kerusakan integritas kulit adalah….

Batasan istilah disusun secara naratif dan apabila


diperlukan ditambahkan informasi kualitatif sebagai penciri dari
batasan yang dibuat oleh penulis.

5) Partisipan
Pada sub bab ini dideskripsikan tentang karakteristik
partisipan/unit analisis/kasus yang akan diteliti. Unit analisis/partisipan
dalam keperawatan umumnya adalah klien dan atau keluarganya.
Subyek yang digunakan adalah 2 klien atau 2 keluarga (2 kasus)
dengan masalah keperawatan dan diagnosis medis yang sama .
Misalnya: 2 orang klien Diabetes Mellitus dengan luka gangrene

6) Lokasi dan Waktu penelitian


Dijelaskan tentang deskriptif lokasi penelitian, jika fokus
sasaran adalah keluarga maka perlu menuliskan alamat yang
digunakan setingkat desa serta waktu yang digunakan dalam
penyusunan KTI Studi kasus. Waktu penyelenggaraan kegiatan
penyelenggaraan asuhan keperawatan adalah :
(1) Studi kasus individu (di rumah sakit) lama waktu sejak klien
pertama kali MRS sampai pulang dan atau klien yang dirawat
minimal 3 hari. Jika sebelum 3 hari klien sudah pulang, maka perlu
penggantian klien lainnya yang sejenis. Bila perlu dapat
dilanjutkan dalam bentuk home care.
(2) Studi kasus pada keluarga di komunitas , sasarannya adalah klien
dan keluarga. Lama waktu bisa menyesuaikan sesuai dengan
target keberhasilan dari tindakan, bisa 2 s/d 3 minggu (dengan
jumlah kunjungan minimal 4 kali selama masa perawatan).

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


69

7) Pengumpulan data
Pada sub bab ini dijelaskan terkait metode pengumpulan data
yang digunakan :
1) Wawancara (hasil anamnesis berisi tentang identitas klien,
keluhan utama, riwayat penyakit sekarang- dahulu-keluarga dll).
Sumber data dari klien, keluarga, perawat lainnya)
2) Observasi dan pemeriksaan fisik (dengan pendekatan IPPA :
Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi) pada sistem tubuh klien
3) Studi dokumentasi dan angket (hasil dari pemeriksaan diagnostik
dan data lain yang relevan)

8) Uji Keabsahan data


Uji keabsahan data dimaksudkan untuk menguji kualitas
data/informasi yang diperoleh sehingga menghasilkan data dengan
validitas tinggi. Disamping integritas peneliti (karena peneliti menjadi
instrumen utama), uji keabsahan data dilakukan dengan : 1)
memperpanjang waktu pengamatan/tindakan; dan 2) sumber
informasi tambahan menggunakan triangulasi dari tiga sumber data
utama yaitu klien, perawat dan keluarga klien yang berkaitan dengan
masalah yang diteliti.

9) Analisis data
Analisis data dilakukan sejak peneliti dilapangan, sewaktu
pengumpulan data sampai dengan semua data terkumpul. Analisa
data dilakukan dengan cara mengemukakan fakta, selanjutnya
membandingkan dengan teori yang ada dan selanjutnya dituangkan
dalam opini pembahasan. Tehnik analisis yang digunakan dengan
cara menarasikan jawaban-jawaban yang diperoleh dari hasil
interpretasi wawancara mendalam yang dilakukan untuk menjawab
rumusan masalah. Tehnik analisis digunakan dengan cara observasi
oleh peneliti dan studi dokumentasi yang menghasilkan data untuk
selanjutnya diinterpretasikan dan dibandingkan teori yang ada
sebagai bahan untuk memberikan rekomendasi dalam intervensi
tersebut .

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


70

Urutan dalam analisis adalah :


1) Pengumpulan data
Data dikumpulkan dari hasil WOD (wawancara, observasi,
dokumen). Hasil ditulis dalam bentuk catatan lapangan, kemudian
disalin dalam bentuk transkip (catatan terstruktur). Data yang
dikumpulkan terkait dengan data pengkajian, diagnosis,
perencanaan, tindakan dan evaluasi
2) Mereduksi data
Data hasil wawancara yang terkumpul dalam bentuk
catatan lapangan dijadikan satu dalam bentuk transkip dan
dikelompokkan menjadi data subyektif dan obyektif, dianalisis
berdasarkan hasil pemeriksaan diagnostik kemudian dibandingkan
nilai normal.
3) Penyajian data
Penyajian data dapat dilakukan dengan tabel, gambar,
bagan maupun teks naratif. Kerahasiaan dari klien dijamin dengan
jalan mengaburkan identitas dari klien.
4) Kesimpulan
Dari data yang disajikan, kemudian data dibahas dan
dibandingkan dengan hasil-hasil penelitian terdahulu dan secara
teoritis dengan perilaku kesehatan. Penarikan kesimpulan
dilakukan dengan metode induksi

10) Etika Penelitian


Dicantumkan etika yang mendasari penyusunan studi kasus.
Terdiri dari :
1) Informed consent (persetujuan menjadi klien)
2) Anonimity (tanpa nama)
3) Confidentiality (kerahasiaan)

d. Bab 4: Hasil Studi Kasus dan Pembahasan

Bab ini memuat keseluruhan hasil yang telah dilaksanakan dan


selanjutnya dibuat pembahasan sesuai dengan kaidah pembahasan.

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


71

4.1 Hasil
4.1.1 Gambaran Lokasi Pengambilan data
Pada sub-sub ini dijelaskan secara sekilas identitas
RS/Panti/Lingkungan tempat tinggal klien atau kondisi ruang rawat
(baik secara fisik maupun situasi dan regulasi yang berlaku)
4.1.2 Pengkajian
Fokus pengkajian adalah: Identitas klien, hasil pemeriksaan fisik,
keluhan utama dan riwayat penyakit (sekarang, dahulu dan keluarga)
serta jika diperlukan dapat ditambahkan genogram. Presentasi hasil
dalam KTI dapat dilakukan tehnik uraian atau tabel.

Contoh tabel:
Identitas Klien Klien 1 Klien 2
Inisial
Umur
Agama
Pendidikan, dst

Aspek yang dikaji meliputi:


1) Identitas Klien
2) Riwayat penyakit
3) Perubahan pola kesehatan (pendekatan Gordon/pendekatan
sistem)
4) Pemeriksaan fisik (pendekatan head to toe atau pendekatan sistem)
5) Hasil pemeriksaan diagnostic: Laboratorium, x-ray, biopsy dst.

4.1.3 Analisis Data


Analisis data mengarahkan pada proses pengumpulan data senjang
dan keterkaitan antar data untuk menunjang penentuan masalah
keperawatan. Analisis data disajikan dalam table sebagai berikut:
Analisis Data Etiologi Masalah
Klien 1:
Data Subyektif
Data Obyektif

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


72

Analisis Data Etiologi Masalah


Data Subyektif
Data Obyektif
Dst.
Klien 2:
Data Subyektif
Data Obyektif
Data Subyektif
Data Obyektif
Dst.

4.1.4 Diagnosa Keperawatan


Klien Diagnosa Keperawatan
Klien 1: 1) ..
2) ..
3) ..dst
Klien 2: 1) ..
2) ..
3) ..dst

4.1.5 Perencanaan
Diagnosis Keperawatan Intervensi (NIC) Rasional
(Tujuan, Kriteria Hasil)
Klien 1
Diagnosis: ….
NOC: ……
Klien 2:
Diagnosis: ….
NOC: ……

Setelah disampaikan rencana tindakan dari dua (atau lebih klien),


mungkin dapat diikuti dengan penjelasan seperlunya tentang
adanya variasi intervensi antar klien dan alasan adanya
perbedaan intervensi/implementasi antar klien. Paparan ini
dimungkinkan untuk rencana tindakan yang tidak terkait dengan
diagnosis keperawatan yang menjadi fokus/tujuan penyusunan
KTI)

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


73

4.1.6 Pelaksanaan
Teknik penyajian data tentang pelaksanaan dapat dibuat dalam
bentuk tabel, dan memuat informasi catatan terintegrasi disesuaikan
dengan waktu tindakan.
Berikut contoh tabel format model tabel :
Pelaksanaan Hari 1 Hari 2, dst
Klien 1 Pukul: ….
Pukul: ….
Klien 1 Pukul: ….
Pukul: ….

Implementasi diatas dapat diikuti dengan penjelasan seperlunya


tentang adanya variasi implementasi antar klien dan alasan adanya
perbedaan intervensi/implementasi antar klien. Paparan ini
dimungkinkan untuk bentuk implementasi yang tidak terkait dengan
diagnosis keperawatan yang menjadi fokus/tujuan penyusunan KTI)

4.1.7 Evaluasi
Rumusan penulisan evaluasi bagi klien dapat dilakukan
menggunakan format sebagai berikut :
Evaluasi Hari 1 Hari 2
Klien 1:
Diagnosis 1: …
S
O
A
P
Diagnosis 2: …
S
O
A
P…dst

Klien 2:
Diagnosis 1: …
S
O
A
P

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


74

Evaluasi Hari 1 Hari 2


Diagnosis 2: …
S
O
A
P…dst

Paparan evaluasi diatas dapat diikuti dengan penjelasan tentang


adanya variasi evaluasi antar klien (utamanya terkait dengan
diagnosis keperawatan yang tidak menjadi fokus /tujuan penyusunan
KTI).

4.2 Pembahasan
Berisi perbandingan antara tinjauan pustaka dengan tinjauan kasus yang
disajikan untuk menjawab tujuan khusus. Setiap temuan perbedaan
diuraikan dengan konsep. Pembahasan disusun sesuai dengan tujuan
khusus. Pembahasan berisi tentang mengapa (why) dan bagaimana (how).
Urutan penulisan berdasarkan paragraf adalah
 F-T-O (Fakta-Teori-Opini), atau
 P-I-C-O-T (P= patient, karakteristik klien; I= Implementasi; C=
Comparation; O= Outcame; dan T= Theory (dikaitkan dengan teori
yang ada).
Isi pembahasan sesuai dengan tujuan khusus yaitu :
4.2.1 Pengkajian
4.2.2 Diagnosis Keperawatan
4.2.3 Perencanaan
4.2.4 Tindakan
4.2.5 Evaluasi
Dengan memperhatikan situasi umumnya klien mengalami lebih
dari satu masalah keperawatan sementara dalam rumusan tujuan
diarahkan pada satu masalah keperawatan spesifik, maka diharapkan
pembahasan pada bagian ini lebih menekankan pada aspek asuhan
keperawatan yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Misalnya apabila ditetapkan fokus asuhan keperawatan pada klien yang
menderita Glumerulonephritis dengan gangguan keseimbangan cairan,
maka fokus pembahasan mulai dari pengkajian, diagnosis keperawatan,
prencanaan dan tindakan serta evaluasi lebih menekankan gangguan

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


75

keseimbangan cairan. Masalah keperawatan lainnya yang tidak menjadi


fokus kajian studi kasus ini dapat dipaparkan langsung pada hasil
penelitian.
Dalam analisis menggunakan pendekatan Fakta-Teori dan Opini
(FTO) penyusunan dapat mengungkapkan lagi data-data/fakta—fakta yang
ditemukan pada kedua pasien, selanjutnya membandingkan fakta yang
terjadi dengan teori asuhan keperawatan atau pendekatan patofisiologis,
dan berusaha untuk menjelaskan mengapa terjadi variasi (how) dan
mengapa variasi tersebut dapat dialami. Penyusun studi kasus juga dapat
mengkaitkan beberapa data pendukung yang mungkin relevan dengan
tetap mengemukakan teori-teori yang mendukung pentingnya data tersebut
dalam menunjang pembahasan. Penyusun studi kasus dapat
menggunakan opini personal sebatas tidak menyimpang dari konsep-
konsep dan teori yang telah ada sebelumnya. Sumber teori yang
digunakan dalam melakukan analisis dapat berupa teori yang telah ada
dari buku teks, atau pendekatan evidens dari laporan penelitian atau jurnal
ilmiah.
Adapun pendekatan analisis menggunakan P-I-C-O-T merupakan
pendekatan yang lebih menekankan pada pendekatan kejadian (evidence).

g. Bab 5: Kesimpulan dan Saran


Pada bagian ini memuat 2 (dua) hal pokok, yaitu kesimpulan dan saran.

1). Kesimpulan
Kesimpulan merupakan jawaban dari masalah dalam studi
kasus. Penulisan kesimpulan dengan menggunakan kalimat (Subyek
Predikat Obyek Keterangan) .
Kesimpulan terdiri atas jawaban atas :
1) Pengkajian
2) Diagnosis
3) Perencanaan
4) Tindakan
5) Evaluasi

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


76

2). Saran
Saran merupakan implikasi hasil studi kasus terhadap
pengembangan ilmu pengetahuan dan penggunaan praktis.
Sekurang-kurangnya memberi saran bagi peneliti selanjutnya,
sebagai hasil pemikiran atas keterbatasan penelitian yang
dilakukan. Saran diharapkan spesifik mengacu pada hasil studi
kasus dan operasional dalam pelaksanaannya (kapan, siapa, dan
dimana)

3) Bagian Akhir
Bagian akhir dari Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus memuat Daftar Pustaka
dan lampiran-lampiran.

1). Daftar Pustaka


Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar pustaka
harus sudah disebutkan dalam teks Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus.
Artinya, bahan pustaka yang hanya dipakai sebagai bahan bacaan
tetapi tidak dirujuk dalam teks karya tulis ilmiah tidak boleh
dimasukkan dalam daftar pustaka. Sebaliknya, semua bahan
pustaka yang disebutkan dalam batang tubuh Karya Tulis Ilmiah
harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Tatacara penulisan
daftar pustaka dibahas pada bagian teknik penulisan dalam buku
pedoman ini.

2). Lampiran-Lampiran
Lampiran hendaknya berisi keterangan-keterangan yang
dipandang penting untuk Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus, seperti:
Informed consent, instrumen penelitian, surat ijin penelitian dan
surat bukti telah melaksanakan pengumpulan data penelitian, dan
hal-hal lain yang terkait dengan kegiatan studi kasus. Keterangan
penting itu ditaruh dalam lampiran dengan maksud agar tidak
mengganggu kelancaran informasi yang terdapat dalam bagian inti
Karya Tulis Ilmiah. Untuk mempermudah pemanfaatannya, setiap
lampiran harus diberi nomor urut dengan menggunakan angka
Arab.

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


77

BAB 6
TEKNIK PENULISAN

6.1 Bahasa dan Tanda Baca


6.1.1 Bahasa
Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia yang baik dan benar
sesuai dengan ejaan yang disempurnakan/EYD (Keputusan Mendikbud, Nomor:
0543a/U/487, tanggal 9 September 1987). Bila menggunakan istilah atau kata
asing yang belum ada istilah atau kata yang tepat dalam Bahasa Indonesia,
maka untuk penulisannya memperhatikan tata cara penulisan bahasa asing.

6.1.2 Penulisan Tanda Baca


Beberapa kaidah penting yang perlu diperhatikan:
Titik (.), koma (,), titik koma (;), tanda seru (!), tanda tanya (?), dan tanda
persen (%) diketik rapat dengan huruf yang mendahuluinya.
Contoh:

Sampel dipilih secara acak.


Data dianalisis dengan teknik korelasi,
Jumlahnya sekitar 20%.
Benarkah hal itu?
Hal itu tidak benar!
…………. sebagai berikut:
………. dengan teori; kemudian …………..

Tanda kutip (“………”) dan tanda kurung () diketik rapat dengan huruf dari
kata atau frasa yang diapit.
Contoh:

Kelima kelompok “sepadan”.


Tes tersebut dianggap baku (standardized)

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


78

Tanda hubung (-), tanda pisah (--), dan garis miring (/) diketik rapat
dengan huruf yang mendahului dan mengikutinya.
Contoh:

Tidak berbelit-belit.
Dia tidak/belum mengaku.

Tanda sama dengan (=), lebih besar (>), lebih kecil (<), tambah (+),
kurang (-), kali (x), dan bagi (:) diketik dengan spasi satu ketukan sebelum dan
sesudahnya.
Contoh:

p = 0,05
a:b=d
p > 0,01

Akan tetapi, tanda bagi (:) yang dipakai untuk memisahkan tahun
penerbitan dengan nomor halaman pada rujukan diketik rapat dengan angka
yang mendahului dan mengikutinya.
Contoh:
Sadono (1980: 10) menyatakan …………………

6.2 Bahan Yang Digunakan


a. Sampul
Untuk sampul luar ditetapkan dengan menggunakan Hard Cover
dengan warna kuning kunyit.
b. Kertas yang digunakan
Kertas yang digunakan adalah kertas HVS 80 gram ukuran A4 warna
putih.
c. Tiap Bab diberi pembatas dengan kertas dorslag dengan warna sesuai
warna sampul luar yang tertera Logo Institusi di dalamnya.

6.3 Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah


a. Penulisan Judul Bab pada Peringkat 1 ditulis dengan huruf besar
semua, Bold dan diletakkan di tengah (Judul Bab).
b. Peringkat 2 ditandai dengan angka dua digit yang dipisahkan oleh titik,
tetapi tidak diakhiri dengan titik, dan dimulai dari tepi kiri. Judul Sub Bab
ditulis dengan huruf besar dan kecil dengan huruf tebal (bold).

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


79

c. Peringkat 3 ditandai dengan angka 3 digit yang dipisahkan dengan titik,


tetapi tidak diakhiri dengan titik, dan dimulai dari tepi kiri. Judul Sub Bab
ini ditulis dengan huruf besar dan kecil
d. Peringkat 4 ditandai dengan angka 4 digit yang dipisahkan dengan titik,
tetapi tidak diakhiri dengan titik, dan dimulai dari tepi kiri. Judul Sub Bab
ini ditulis dengan huruf besar dan kecil dengan huruf tebal (bold).
e. Peringkat 5 ditandai dengan angka 5 digit yang dipisahkan dengan titik,
tetapi tidak diakhiri dengan titik, dan dimulai dari tepi kiri. Judul Sub Bab
ini ditulis dengan huruf besar dan kecil dengan huruf tebal (bold).
f. Butir uraian atau contoh dibedakan atas butir hierarkis (seperti urutan
kegiatan dan jadwal) dan butir nonhierarkis (seperti contoh-contoh yang
memiliki kedudukan setara). Butir hierarkis dinyatakan dengan angka
dan huruf dalam kurung seperti (1) dan (a); sedangkan butir
nonhierarkis dinyatakan dengan bullet seperti  dan .

Baris pertama pada setiap paragraf baru dimulai 1,2 cm dari tepi kiri. Baris
selanjutnya dimulai dari tepi kiri (lurus dengan digit pertama).

Contoh:

BAB 3

METODE STUDI KASUS

……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
3.1 Rancangan Penelitian
……………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………

3.2 Subyek Penelitian


3.2.1 Kriteria Inklusi
……………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


80

3.2.2 Kriteria Eksklusi


……………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………

3.3 Fokus studi dan Definisi Operasional


…………………………………………………………………………

6.4 Pengetikan
6.4.1 Lay Out
Atas : 3 Cm dari tepi kertas
Kiri : 4 Cm dari tepi kertas
Bawah : 3 Cm dari tepi kertas
Kanan : 3 Cm dari tepi kertas

6.4.2 Cara Pengetikan


a. Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak boleh bolak balik.
b. Jenis huruf: Times New Roman.
c. Ukuran huruf standart (cw 12 untuk komputer).
d. Tinta warna hitam.

6.4.3 Spasi
a. Jarak antara baris yang satu dengan baris berikutnya: 2 spasi.
b. Jarak antara Penunjuk Bab (BAB 1) dengan Tajuk Bab (PENDAHULUAN)
adalah 2 spasi.
c. Jarak antara Tajuk Bab (Judul Bab) dengan teks pertama, atau antara tajuk
Bab dengan Tajuk Anak Bab adalah 4 spasi.
d. Jarak antara Tajuk Kanan Anak Bab dengan baris pertama teks adalah 2
spasi, dan alinea diketik menjorok ke dalam 5 ketukan.
e. Jarak antara baris akhir teks dengan Tajuk Anak Bab berikutnya 4 spasi.
f. Jarak antara teks dengan tabel, gambar, grafik, diagram atau judulnya: 3
spasi.
g. Jarak antara alinea satu dengan alinea lain 2 spasi.
h. Penunjuk Bab dan Tajuk selalu dimulai halaman baru.

6.4.4 Nomor Halaman


Tata cara penulisan nomor halaman mengikuti aturan sebagai berikut:
a. Nomor halaman untuk bagian awal Praktika Akhir (sebelum Bab
Pendahuluan) diberi nomor urut dengan menggunakan huruf Romawi kecil (i,

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


81

ii, iii, iv dan seterusnya) yang ditulis pada bagian bawah tengah dengan
jarak 4 (empat) spasi di bawah teks.
b. Lembar halaman sampul dalam tetap dihitung tetapi tidak diberi nomor
halaman.
c. Halaman yang memuat Pendahuluan sampai dengan lembar terakhir dari
Lampiran diberi nomor urut dengan angka Arab (1, 2, 3, 4 dan seterusnya).
d. Nomor halaman pada halaman dengan Judul Bab, ditulis di bawah tengah
dengan jarak 2 Cm dari tepi bawah.
e. Semua nomor halaman selain Judul Bab, diketik pada sudut kanan atas
dengan jarak 3 Cm dari tepi kanan dan 1,5 Cm dari tepi atas.

6.4.5 Penulisan Rujukan dan Istilah Asing Kutipan


a. Kutipan atau cuplikan langsung 40 kata atau lebih ditulis sesuai dengan
naskah aslinya, baik yang berbahasa Indonesia maupun Bahasa Asing.
b. Kutipan ditulis dengan jarak tepi kiri, dimulai pada ketukan ke-6.
c. Kutipan ditulis dengan jarak 1 (satu) spasi, tanpa tanda petik (“).Nama
penulis dapat ditulis secara terpadu dalam teks sebelumnya atau di akhir
teks disertai dengan tahun dan nomor halaman di dalam kurung.
Contoh:

Smith (1990: 276) menarik kesimpulan sebagai berikut:

The ‘placebo effect’, which had been verified in previous studies,


dissappeared when behaviors were studied in this manner. Furthermore,
the behaviors were never exhibited again, even when real drugs were
administered. Earlier studies were clearly premature in attributing the
results to a placebo effect.

d. Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata ditulis di antara tanda kutip
(“……….”) sebagai bagian yang terpadu dalam teks utama, dan diikuti nama
penulis, tahun dan nomor halaman. Nama penulis dapat ditulis secara
terpadu dalam teks diikuti dengan tahun dan nomor halaman di dalam
kurung atau nama penulis, tahun dan nomor halaman jadi satu dalam
kurung di akhir teks.
Contoh:
Soebronto (1990: 123) menyimpulkan “ada hubungan yang erat antara
faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar”.
atau,

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


82

Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “ada hubungan yang erat


antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar” (Soebronto 1990:
123).

e. Jika ada tanda kutip dalam kutipan, digunakan tanda kutip tunggal (’...’)
Contoh:

Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “terdapat kecenderungan semakin


banyak ‘campur tangan’ pimpinan perusahaan semakin rendah tingkat
partisipasi karyawan di daerah perkotaan” (Soewignyo, 1991: 101)

f. Jika ada sebagian kutipan berupa kata-kata yang dihilangkan, maka kata-
kata yang dihilangkan diganti dengan tiga titik.
Contoh:

”Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah ...


diharapkan sudah melaksanakan kurikulum baru” (Manan, 1995:278)

g. Jika ada sebagian kutipan berupa kalimat yang dihilangkan, maka kalimat
yang dihilangkan diganti dengan empat titik.
Contoh:

”Gerak manipulatif adalah ketrampilan yang memerlukan koordinasi antara


mata, tangan atau bagian tubuh lain.... yang termasuk gerak manipulatif
antara lain adalah menangkap bola, menendang bola dan menggambar”
(Asim, 995: 315)

h. Jika kutipan dari suatu sumber berada dalam sumber lain atau dikutip tidak
dari sumber primer melainkan dari sumber skunder, penulisan rujukan
sesuai dengan pengarang asli (sumber primer) disertai tahun rujukan diikuti
dengan kata ”dalam ” sumber skunder disertai tahun rujukan.
Contoh:
... Terdapat lima hierarki kebutuhan manusia (Maslow, 1989) dalam Kelliat

(2004).

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


83

i. Istilah atau kata asing yang belum ada istilah atau kata dalam bahasa
Indonesia dicetak miring.

j. Kutipan tidak langsung atau yang dikemukakan dengan bahasa penulis


sendiri ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks. Nama penulis,
tahun dan nomor halaman ditulis diawal atau di akhir teks.

6.4.6 Penulisan Tabel dan Gambar (Peta dan Grafik)


Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan tabel dan gambar
(peta dan grafik), yaitu:
a. Tabel diberi nomor urut dengan angka Arab (menunjukkan Bab tempat tabel)
dan diikuti dengan angka Arab (menunjukkan nomor urut tabel).
b. Contoh: Tabel 4.2 (tabel ini berada di Bab IV dan merupakan Tabel kedua).
c. Tabel diberi Judul di atas tabel dengan jarak 1 (satu) spasi. Jarak antara
Judul Tabel dengan Tabel 2 (dua) spasi. Jika judul tabel lebih dari satu baris,
baris kedua dan seterusnya ditulis sejajar dengan huruf awal judul dengan
jarak satu spasi.
d. Judul tabel dan grafik berisi tentang topik, tempat dan tahun ditulis dengan
huruf besar pada awal kata kecuali kata penghubung.
e. Judul tabel diletakkan di atas tabel. Judul gambar diletakkan di bawah
gambar dengan jarak 1 (satu) spasi.
f. Bila tabel atau gambar yang disajikan diambil atau dikutip dari suatu sumber
tertentu, maka sumber tabel ditulis di bawah tabel atau gambar dengan jarak
1 (satu) spasi dengan huruf yang lebih kecil.
g. Tidak dibenarkan melakukan pemutusan tabel, kecuali untuk lampiran.
Misalnya satu tabel diletakkan pada 2 (dua) halaman naskah Karya Tulis
Ilmiah Studi, setengah tabel pada halaman sebelumnya dan setengahnya
pada halaman berikutnya dengan menyertakan kepala tabel.

h. Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab (menunjukkan Bab tempat
gambar) dan diikuti dengan angka Arab (menunjukkan nomor urut gambar).
Contoh: Gambar 4.2 (gambar ini berada di Bab 4 dan merupakan gambar
kedua).

6.4.7 Penulisan Daftar Pustaka


Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan daftar pustaka,
yaitu:
a. Setiap Kepustakaan ditulis dengan jarak 1 (satu) spasi, dan jarak antara
kepustakaan satu dengan yang berikutnya adalah 2 (dua) spasi.
b. Urutan kepustakaan disusun menurut abjad.

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


84

c. Huruf pertama dari baris pertama setiap kepustakaan ditulis tepat pada garis
batas kiri, tanpa indensi. Untuk baris berikutnya, huruf pertama ditulis pada
ketukan ke lima atau ke enam. Yang penting konsisten dalam
penggunaannya.
d. Penulisan daftar pustaka ada beberapa macam cara.
 Rujukan dari Buku dan monografi
Urutan penulisan kepustakaan sebagai berikut: nama penulis, tahun
penulisan, judul buku atau tulisan, data publikasi (volume atau edisi,
tempat penerbitan, badan penerbitan). Data penerbit dimulai dengan
tempat penerbitan dengan diikuti tanda titik ganda. Judul buku atau
tulisan dicetak miring.
Contoh :

Arikunto, S. 1994. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.


Jakarta: PT Rineka Cipta.

Wong, DL. and Whaley, LF. 1995. Nursing Care of Infant and Children.
United States of America: Clarinda Company.

 Rujukan dari Artikel di Majalah, Buletin, Journal dan Penerbitan


berkala lain
Urutan penulisan kepustakaan sebagai berikut: nama penulis, tahun
penulisan, judul tulisan, data publikasi (volume, nomor, halaman). Nama
majalah, buletin, journal dan penerbitan berkala dicetak miring.
Contoh:

Manan, C. 1994. Penatalaksanaan Penyakit Saluran Cerna. Majalah


Kesehatan Masyarakat, Tahun XXII, Nomor 5,: 293-295

Huda, M. 1991, 13 November. Menyiasati Krisis Listrik Musim Kering.


Jawa Pos, hlm.6

Jika tidak ada pengarangya, nama majalah, koran, penerbitan berkala


ditulis di bagian awal, kemudian tahun, tanggal dan bulan, kemudian
judul ditulis dengan huruf besar-kecil dicetak dengan huruf miring diikuti
dengan nomor halaman.
Contoh:

Jawa Pos. 1995, 22 April. Wanita Kelas bawah Lebih Mandiri, Hlm.3.

 Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan Tanpa


Penerbit, Pengarang dan Lembaga

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


85

Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan cetak miring
diikuti dengan tahun peneribitan, kota dan nama penerbit.
Contoh:

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem


Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta: Diperbanyak oleh PT Armas
Duta Jaya

 Penerbitan Lembaga
Urutan penulisan kepustakaan sebagai berikut: nama lembaga, tahun,
judul karangan, nama tempat penerbitan dan nama lembaga tertinggi
yang bertanggungjawab atas penerbitan karangan tersebut
Contoh:

R.I., Depkes. 1989. Beberapa Segi Pemeliharaan – Perawatan Bayi dan


Anak. Jakarta: Ditjen Yankes.

 Skripsi, Tesis dan Disertasi


Urutan penulisan kepustakaan sebagai berikut: nama penulis, tahun
penulisan, judul (skripsi, tesis atau disertasi), kata ‘skripsi, tesis atau
disertasi’, tempat penerbitan, universitas atau institut. Kata ‘skripsi, tesis
atau disertasi’ dapat dicetak miring.
Contoh :

Wigiati, T. 1994. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Tingkat


Keaktifan Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas
Gedangan Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo. Skripsi.
Surabaya: Universitas Airlangga.

Rahardjo, Tri Budi W. 1989. Hubungan Erosi Gigi dengan Kebiasaan


Makan Pempek di Palembang Sumatera Selatan. Disertasi.
Surabaya: Universitas Airlangga.

 Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran atau Lokakarya


Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun, judul
makalah ditulis dengan cetak miring, kemudian diikuti pernyataan
“Makalah disajikan dalam ……..”, nama pertemuan, lembaga
penyelenggara, tempat penyelenggaraan, dan tanggal serta bulannya
Contoh:

Karim, Z. 1987. Tatakota di Negara-negara Berkembang. Makalah


disajikan dalam Seminar Tatakota, BAPPEDA Jawa Timur,
Surabaya, 1-2 September.

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


86

 Rujukan Berupa Karya Terjemahan


Nama pengarang asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya
asli jika tidak ada tahun ditulis tanpa tahun, judul terjemahan dengan
huruf miring, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat
penerbitan dan nama penerbit terjemahan.
Contoh:

Ary, D., Jacobs, L.C., dan Razavieh, A. Tanpa Tahun. Pengantar


Penelitian Pendidikan. Terjemahan oleh Arief Furchan, 1982.
Surabaya: Usaha Nasional

 Internet berupa Karya Individual


Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara
berturut-turut oleh tahun, judul karya tersebut (dicetak miring) dengan
diberi keterangan dalam kurung (Online), dan diakhiri dengan alamat
sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di
antara tanda kurung.
Contoh:

Hitchcock, S., Carr, L. & Hall, W. 1996. A Survey of STM Online


Journals, 1990-95: The Calm before the Storm, (Online),
(http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html, diakses 12 Juni
1996)

 Internet berupa Artikel dari Jurnal


Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara
berturut-turut oleh tahun, judul artikel, nama jurnal (dicetak miring)
dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), volume dan nomor,
dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan
keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


87

Contoh:

Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan


Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), Jilid 5, No. 4,
(http://www.malang.ac.id, diakses 20 Januari 2000)

 Penulisan nama
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan nama pengarang
atau penulis dalam penulisan daftar pustaka, yaitu:
(a) Tidak perlu mencantumkan gelar akademis dari penulis seperti:
Prof., Dr., dr., MPH., SKp., SKM., M.Kes., M.Kep., dan sebagainya.
(b) Apabila nama penulis atau pengarang lebih dari 3 (tiga) orang,
maka semua nama Pengarang atau Penulis tersebut harus ditulis.
Perhatikan cara penulisan nama penulis ke dua dan ke tiga.
Contoh:
Santoso, W., Susanto, H. & Hamzah, A.
Kast, F.E., James, E.R. & Weibel, R.
(c) Untuk kumpulan karangan, cukup hanya mencantumkan nama
editornya dan dibelakang nama editor ditambahkan ‘(ed)’.
Contoh:

Letheridge, S. & Cannon, C.R. (eds). 1980. Bilingual Education:


Teaching English as a Second Language. New York:
Praeger.

(d) Nama utama penulis ditentukan pada digit terakhir dari nama
penulis tersebut.
Contoh:

Ari Rasad ditulis Rasad, A.


Sugianto Hadi Saputro ditulis Saputro, S.H.

(e) Bila penulis mempunyai nama dengan kata sandang, maka


penulisan namanya sesuai dengan aslinya.
Contoh:

RR. Kardjati ditulis RR Kardjati


Nama Cina Modern: Tomirin Tan ditulis Tan, Tomirin
Nama Cina Ortodok: Guo Huan Ping ditulis Guo, Huan Ping

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


88

BAB 7
EVALUASI KARYA TULIS ILMIAH

7.1 Ujian Proposal


Ujian Proposal dilaksanakan setelah mahasiswa melalui proses
bimbingan dan proposal dinyatakan layak untuk diuji. Tim Penguji 3 orang
terdiri dari: Ketua Penguji dan 2 Anggota Penguji (pada saat Ujian
Proposal Pembimbing bertindak sebagai Penguji). Proses ujian dipimpin
oleh Ketua Penguji. Ketua Penguji ditetapkan sesuai ketetapan Direktur
Poltekkes Kemenkes Malang.
Aspek yang dievaluasi adalah sistematika dan cara penulisan, isi
tulisan, penyajian dan responsi. Sistematika penulisan meliputi: kerangka
penulisan, kesinambungan antar alinea, antar Bab KTI. Cara Penulisan
meliputi: penggunaan bahasa, susunan kalimat, pengetikan, penulisan
kutipan, penulisan sumber bacaan/daftar pustaka. Aspek isi tulisan,
meliputi keseluruhan bagian inti KTI mulai dari pendahuluan, tinjauan
pustaka dan metode penelitian secara lengkap. Pada proses penyajian,
yang dinilai adalah ketepatan waktu, kejelasan, penggunaan media dan
penampilan. Kemampuan mempertanggung jawabkan proposal dinilai
dalam aspek responsi yang meliputi: ketepatan menjawab, kemampuan
mengemukakan argumentasi, penguasaan dan penampilan selama tanya
jawab berlangsung (format penilaian ujian proposal terlampir).
Proses Ujian berlangsung selama 1 jam, dengan rincian: 10 menit
untuk penyajian, 45 menit tanya jawab oleh 3 penguji (masing-masing 15
menit), dan 5 menit terakhir untuk penentuan Hasil Ujian Proposal.

7.2 Ujian Sidang


Ujian Sidang dilaksanakan setelah mahasiswa melalui proses
pengambilan data, bimbingan penulisan hasil serta telah dinyatakan layak
untuk diuji oleh pembimbing. Tim Penguji 3 orang terdiri dari: Ketua
Penguji dan 2 Anggota Penguji (pada saat Ujian Proposal Pembimbing
bertindak sebagai Penguji). Proses Ujian dipimpin oleh Ketua Penguji.
Ketua Penguji ditetapkan sesuai ketetapan Direktur Poltekkes Kemenkes
Malang. Penguji Proposal sama dengan Penguji Hasil, apabila Penguji

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


89

sedang Tugas Belajar maka Penguji dapat diganti Penguji lain yang
ditunjuk oleh Ketua Jurusan.
Aspek yang dievaluasi adalah sistematika dan cara penulisan, isi
tulisan, penyajian dan responsi. Sistematika penulisan meliputi: kerangka
penulisan, kesinambungan antar alinea, antar Bab KTI. Cara penulisan
meliputi: penggunaan bahasa, susunan kalimat, pengetikan, penulisan
kutipan, penulisan sumber bacaan/daftar pustaka. Aspek isi tulisan,
meliputi keseluruhan bagian inti KTI mulai dari pendahuluan, tinjauan
pustaka dan metode penelitian secara lengkap, hasil penelitian dan
pembahasan serta kesimpulan dan saran. Pada proses penyajian, yang
dinilai adalah ketepatan waktu, kejelasan, penggunaan media dan
penampilan. Kemampuan mempertanggung jawabkan proposal dinilai
dalam aspek responsi yang meliputi: ketepatan menjawab, kemampuan
mengemukakan argumentasi, penguasaan dan penampilan selama tanya
jawab berlangsung (format penilaian ujian proposal terlampir).
Proses ujian berlangsung selama 1 jam, dengan rincian : 10 menit
untuk penyajian, 45 menit tanya jawab oleh 3 Penguji (masing-masing 15
menit), dan 5 menit terakhir untuk penentuan Hasil Ujian Sidang.
Disamping itu penilaian ujian proposal dan ujian sidang, juga
diberikan penilaian untuk proses pembimbingan mulai sejak awal
penulisan proposal sampai penyusunan hasil penelitian oleh kedua orang
pembimbing.

7.3 Penilaian Hasil Evaluasi Karya Tulis Ilmiah


Skala penilaian akhir sebagai pengukuran hasil belajar mahasiswa
didasarkan pada SK Menkes RI No. HK-03.2.4.444.1 tentang Petunjuk Teknis
Penyelenggaraan Pendidikan Politeknik Kesehatan Depkes RI, sebagai berikut:

Angka Absolut Angka Mutu Huruf Mutu


80 – 100 4,00 A
75 – 79 3,70 A-
72 – 74 3,30 B+
68 – 71 3,00 B
64 – 67 2,70 B-
61 – 63 2,30 C+
58 – 60 2,00 C
52 – 57 1,70 C-
41 – 51 1,00 D
0 – 40 0,00 E

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


90

Mahasiswa dinyatakan lulus Ujian KTI apabila memperoleh nilai


sekurang-kurangnya mendapatkan angka 68-71 (angka mutu 2,70) atau
(huruf mutu B)

Apabila ada mahasiswa yang memperoleh nilai kurang dari B maka


dilakukan uji ulang maksimal 1 kali.

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


91

DAFTAR PUSTAKA

Danim, S. 1997, Metode Penelitian Ilmu-ilmu Perilaku, Jakarta: Bumi Aksara

Danim S.2003. Riset Keperawatan Sejarah dan Metodologi, Jakarta: EGC

Depkes. 2006. Kurikulum D-III Keperawatan. Jakarta: Badan Pengembangan


dan pemberdayaan SDM Kesehatan Pusdiknakes.

IKIP Malang, 1996. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Skripsi, Tesis, Desertasi,
Artikel Ilmiah, Makalah dan Laporan Penelitian, Edisi ke-tiga. Malang:
Satgas Operasional Pendidikan dan Pengajaran

Keeraf. G.1980. Tata Bahasa Indonesia, Jakarta: Nusa Indah.

Kuntoro. 2004. Aplikasi Statistik Dalam Berbagai Jenis Penelitian. Makalah yang
diseminarkan di Poltekkes Depkes Malang tanggal 24 Juli 2004

Kurikulum Diploma III Keperawatan, 2014, AIPDiKI

Notoadmojo, S. 1994. Pengantar Dasar-dasar Perilaku Kesehatan. Jakarta: UI


Press.

Notoatmojo, S., 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka


Cipta.

Nursalam dkk, 2014, Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah: Studi Kasus
Program Studi D-III Keperawatan, AIPViKI Regional 6 Jawa Timur

Nursalam. 2003. Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.


Jakarta: Salemba Medika.

Peraturan Akademik Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, 2015

Sastroasmoro, S. dan Ismail, S. 1995. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis,


Edisi ke-satu, Jakarta: Binarupa Aksara

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


92

Lampiran 1a: Contoh Formulir Pengajuan Judul Karya Tulis Ilmiah

RMULIR
PENGAJUAN JUDUL KARYA TULIS ILMIAH

Nama Mahasiswa: .............................................................................................................


NIM : ............................................................................................................
Judul KTI yang diusulkan berdasarkan prioritas:

No Bidang/Departemen Judul

Hari/Tanggal Pengumpulan...............................................................................................
Pukul :.................................................................................................................................

Mengetahui Malang, ........................……


Koordinator MK KTI Mahasiswa,
Program Studi ...................

(..........................................................) (..........................................................)
NIP. NIP

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


93
Lampiran 1b: Contoh Formulir Kesediaan Pembimbing

FORMULIR
KESEDIAAN PEMBIMBING

Yang bertanda tangan di bawah ini :


1. Nama : ..................................................................................................
2. NIP : ..................................................................................................
3. Pangkat/golongan : ..................................................................................................
4. Jabatan : ..................................................................................................
5. Asal institusi : ..................................................................................................
6. Pendidikan terakhir : ..................................................................................................
7. Kontak person
a) Alamat rumah : ..................................................................................................
b) Telp/Hp : ..................................................................................................
c) Alamat kantor : ..................................................................................................
d) Telp kantor : ..................................................................................................

Menyatakan (bersedia/tidak bersedia*) menjadi pembimbing (Utama/


Pendamping*) bagi mahasiswa:
Nama : ..................................................................................................................
NIM : ..................................................................................................................
Dengan Judul : ..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................

*) coret yang tidak dipilih

Malang, ……………………….

(………………………………)

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


94

Lampiran 2: Contoh Lembar Konsultasi

LEMBAR KONSULTASI

Nama Mahasiswa : ………………………………..


NIM : ………………………………...
Nama Pembimbing : I……………………………….
II. ……………………………..

TANDA
NO TANGGAL REKOMENDASI PEMBIMBING
TANGAN

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


95

Lampiran 3: Contoh Lembar Pengajuan Ujian Proposal

LEMBAR PENGAJUAN UJIAN PROPOSAL

Yang bertanda tangan di bawah ini bersedia menjadi Penguji Ujian Proposal:
Judul : ..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
Oleh:....................................................... NIM: ....................................

Pada:
Hari/Tanggal : ..................................................................................................................
Tempat : ..................................................................................................................
Media : ..................................................................................................................

Malang,……………………………..
Penguji I Penguji II Penguji III

(………………………….) (………………………….) (………………………….)


NIP. NIP. NIP.

LEMBAR PENGAJUAN UJIAN PROPOSAL

Yang bertanda tangan di bawah ini bersedia menjadi Penguji Ujian Proposal:
Judul : ..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
Oleh:....................................................... NIM: ....................................
Pada:
Hari/Tanggal : ..................................................................................................................
Tempat : ..................................................................................................................
Media : ..................................................................................................................

Malang,……………………………..
Penguji I Penguji II Penguji III

(………………………….) (………………………….) (………………………….)


NIP. NIP. NIP.

*) Serahkan ke Bagian Sarana Prasarana

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


96
Lampiran 4: Contoh Lembar Revisi

LEMBAR REVISI

Nama : ...............................................................................................................................
NIM : ...............................................................................................................................

BAB/
NO REVISI PENGUJI
HALAMAN

Malang,…………… Malang,……………

Sebelum direvisi, Sudah direvisi,

(……………………………) (……………………………)

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


97
Lampiran 5: Contoh Permohonan Surat Ijin Penelitian

PERMOHONAN SURAT IJIN PENELITIAN

Proposal penelitian dengan judul: ........................................................................................

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

Oleh: ................................................................................ NIM: ..............................................

Telah dinyatakan layak untuk ditindaklanjuti dengan Penelitian, selanjutnya

mohon diterbitkan surat perijinan kepada institusi tempat pelaksanaan penelitian.

Mengetahui Malang. ………………..

Pembimbing I Pemohon

(………………………………………….) (…………………………………………)
NIP NIM

Pembimbing II

(………………………………………….)
NIP

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


98
Lampiran 6: Contoh Lembar Pengajuan Ujian KTI

LEMBAR PENGAJUAN UJIAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI)

Yang bertanda tangan di bawah ini bersedia menjadi Penguji Ujian Sidang KTI:
Judul : ..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
Oleh:....................................................... NIM: ....................................

Pada:
Hari/Tanggal : ..................................................................................................................
Tempat : ..................................................................................................................
Media : ..................................................................................................................

Malang,……………………………..
Penguji I Penguji II Penguji III

(………………………….) (………………………….) (………………………….)


NIP. NIP. NIP.

LEMBAR PENGAJUAN UJIAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI)

Yang bertanda tangan di bawah ini bersedia menjadi Penguji Ujian Sidang KTI:
Judul : ..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
Oleh:....................................................... NIM: ....................................

Pada:
Hari/Tanggal : ..................................................................................................................
Tempat : ..................................................................................................................
Media : ..................................................................................................................

Malang,……………………………..
Penguji I Penguji II Penguji III

(………………………….) (………………………….) (………………………….)


NIP. NIP. NIP.
*) Serahkan ke Bagian Sarana Prasarana

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


99
Lampiran 7: Contoh Lembar Penyerahan Karya Tulis Ilmiah

LEMBAR PENYERAHAN KARYA TULIS ILMIAH

Nama : .........................................................................................................................
NIM : .........................................................................................................................
Judul KTI : .........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................

TT DAN
UNIT/INSTITUSI
NO TANGGAL STEMPEL KETERANGAN *)
PENERIMA
PENERIMA

Institusi Lahan
1.
Pelaksanaan Penelitian

Jurusan Keperawatan
2. Poltekkes Kemenkes
Malang

3. Perpustakaan Pusat

4. Penguji

5. Pembimbing I

6. Pembimbing II

Keterangan:
*) Bentuk Buku atau CD : tulis salah satu

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


100
Lampiran 8: Contoh Format Nilai Ujian Proposal Karya Tulis Ilmiah (KTI)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN

NILAI UJIAN PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH (KTI)


MAHASISWA JURUSAN KEPERAWATAN

Nama : ..............................................................NIM: .................................................


Judul KTI : .........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................

A. SISTEMATIKA DAN CARA PENULISAN


NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
MAKSIMAL DIDAPAT
1. Sistematika:
Kerangka penulisan, Kesinambungan antar 10
alinea, antar bab KTI tepat

2. Cara Penulisan:
Penggunaan bahasa, susunan kalimat, 15
pengetikan, penulisan kutipan, sumber
bacaan/daftar pustaka tepat

B. ISI TULISAN
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
MAKSIMAL DIDAPAT
1. Pendahuluan
Latar belakang masalah sesuai dengan topik, 15
rumusan masalah tepat, tujuan penelitian jelas
dan dapat diukur

2. Tinjauan Pustaka
Kesesuaian dasar teori dengan topik yang 15
dibahas, penggunaan teori terkini (up to date
theory), kelengkapan buku sumber

3. Metode Penelitian
Ketepatan desain penelitian tepat, populasi dan 20
sampling, alat pengumpulan data, variable
didefinisikan, teknik analisa data

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


101

C. PENYAJIAN
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
MAKSIMAL DIDAPAT
1. Ketepatan waktu yang dialokasikan
2. Kejelasan dalam penyajian
10
3. Penggunaan media
4. Penampilan

D. RESPONSI
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
MAKSIMAL DIDAPAT
1. Ketepatan menjawab
2. Kemampuan mengemukakan argumentasi
15
3. Penguasaan materi
4. Penampilan selama tanya jawab berlangsung

Total Nilai (A + B + C + D) =

………..,…………………………..……

Penguji

…………………………………………
NIP.

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


102
Lampiran 9: Contoh Berita Acara Ujian Proposal

BERITA ACARA UJIAN PROPOSAL

Pada hari ………………… tanggal ……………………… pukul …………… telah


dilakukan Ujian Proposal di………………………….., pada mahasiswa Jurusan
Keperawatan Poltekkes Kemenkes. Malang:
Nama : ...............................................................................................................
NIM : ...............................................................................................................
Program Studi : ...............................................................................................................

Adapun nama Penguji dan Hasil Ujian, sebagai berikut:

NAMA NILAI TANDA TANGAN

PENGUJI
KETUA

PENGUJI
ANGGOTA I

PENGUJI
ANGGOTA II

NILAI AKHIR = TOTAL NILAI 3 PENGUJI


3

………..,…………………………

Ketua Penguji,

…………………………………….
NIP.

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


103
Lampiran 10: Contoh Format Nilai Ujian Sidang Karya Tulis Ilmiah (KTI)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN

NILAI UJIAN SIDANG KARYA TULIS ILMIAH (KTI)


MAHASISWA JURUSAN KEPERAWATAN

Nama : ..............................................................NIM: .................................................


Judul KTI : .........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................

A. SISTEMATIKA DAN CARA PENULISAN


NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
MAKSIMAL DIDAPAT
1. Sistematika:
Kerangka penulisan, Kesinambungan antar 10
alinea, antar bab KTI tepat

2. Cara Penulisan:
Penggunaan bahasa, susunan kalimat, 15
pengetikan, penulisan kutipan, sumber
bacaan/daftar pustaka tepat

B. ISI TULISAN
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
MAKSIMAL DIDAPAT
1. Pendahuluan
Latar belakang masalah sesuai dengan topik, 5
rumusan masalah tepat, tujuan penelitian jelas
dan dapat diukur

2. Tinjauan Pustaka
Kesesuaian dasar teori dengan topik yang 5
dibahas, penggunaan teori terkini (up to date
theory), kelengkapan buku sumber

3. Metode Penelitian
Ketepatan desain penelitian tepat, populasi dan 15
sampling, alat pengumpulan data, variable
didefinisikan, teknik analisa data

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


104

NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
MAKSIMAL DIDAPAT
4. Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Pemaparan fokus studi/hasil penelitian 15
komprehensif sesuai tujuan penelitian, tidak ada
rekayasa data, pembahasan secara mendalam
sesuai dengan dasar teori

5. Kesimpulan dan Saran


Isi kesimpulan mengarah pada tujuan penelitian 10
dan pembahasan, saran bersumber dari temuan
dan bersifat operasional

C. PENYAJIAN
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
MAKSIMAL DIDAPAT
1. Ketepatan waktu yang dialokasikan
2. Kejelasan dalam penyajian
10
3. Penggunaan media
4. Penampilan

D. RESPONSI
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
MAKSIMAL DIDAPAT
1. Ketepatan menjawab
2. Kemampuan mengemukakan argumentasi
15
3. Penguasaan materi
4. Penampilan selama tanya jawab berlangsung

Total Nilai (A + B + C + D) =

………..,…………………………..……

Penguji

…………………………………………
NIP.

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


105
Lampiran 11: Contoh Berita Acara Ujian Sidang Karya Tulis Ilmiah (KTI)

BERITA ACARA
UJIAN SIDANG KARYA TULIS ILMIAH

Pada hari ………………… tanggal ……………………… pukul …………… telah


dilakukan Ujian Sidang KTI di………………………….., pada mahasiswa Jurusan
Keperawatan Poltekkes Kemenkes. Malang:
Nama : ...............................................................................................................
NIM : ...............................................................................................................
Program Studi : ...............................................................................................................

Adapun nama Penguji dan Hasil Ujian, sebagai berikut:

NAMA NILAI TANDA TANGAN

PENGUJI
KETUA

PENGUJI
ANGGOTA I

PENGUJI
ANGGOTA II

NILAI AKHIR = TOTAL NILAI 3 PENGUJI


3

………..,…………………………

Ketua Penguji,

…………………………………….
NIP.

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


106

Lampiran 12: Contoh Halaman Sampul Depan


3 Cm

GAMBARAN STIGMA KELUARGA YANG MEMILIKI ANGGOTA


KELUARGA SKIZOFRENIA
2,5 Cm

2 Cm
KARYA TULIS ILMIAH

0,5-1 Cm

XXXXXXXXXXXXX 2 Cm
NIM. 020……..
1,5 Cm

3 Cm

JURUSAN 3 Cm
KEPERAWATAN

3 Cm
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN PRODI D-III KEPERAWATAN MALANG
20….

2,5 Cm

3 Cm

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


107

Lampiran 13: Contoh Halaman Sampul Dalam

GAMBARAN STIGMA KELUARGA YANG MEMILIKI ANGGOTA


KELUARGA SKIZOFRENIA

Karya tulis ilmiah studi kasus ini disusun sebagai salah satu persyaratan
menyelesaikan program pendidikan Diploma III Keperawatan di Program Studi
Keperawatan Malang Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Malang

XXXXXXXXXXXXXXXXX
NIM. 020………………

JURUSAN
KEPERAWATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN PRODI D- III KEPERAWATAN MALANG
20…..

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


108
Lampiran 15a: Contoh Lembar Persetujuan Proposal Karya Tulis Ilmiah

LEMBAR PERSETUJUAN

Proposal Karya Tulis Ilmiah oleh ………………… (nama lengkap dan


NIM) telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan.

Malang,…………………. Malang ……………………

Pembimbing I Pembimbing II

………………………….. …………………………...
NIP. NIP.

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


109

Lampiran 15b: Contoh Lembar Pengesahan Proposal Karya Tulis Ilmiah

LEMBAR PENGESAHAN

Proposal Karya Tulis Ilmiah oleh ………………….. (nama lengkap dan


NIM) telah dipertahankan di depan dewan penguji pada
tanggal……………………….

Dewan Penguji

Penguji Ketua Penguji Anggota I Penguji Anggota II

…………………... …………………... …………………...


NIP. NIP. NIP.

Mengetahui

Ketua
Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

………………………………………
NIP. ……………………

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


110

Lampiran 16a: Contoh Lembar Persetujuan Karya Tulis Ilmiah

LEMBAR PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah oleh ………………… (nama lengkap dan NIM) telah
diperiksa dan disetujui untuk diujikan.

Malang,…………………. Malang ……………………

Pembimbing I Pembimbing II

………………………….. …………………………...
NIP. NIP.

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


111

Lampiran 16a: Contoh Lembar Pengesahan Karya Tulis Ilmiah

LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah oleh …………………………… (nama lengkap dan


NIM) telah dipertahankan di depan dewan penguji pada
tanggal…………………………..

Dewan Penguji

Penguji Ketua Penguji Anggota I Penguji Anggota II

…………………... …………………... …………………...


NIP. NIP. NIP.

Mengetahui

Ketua
Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

………………………………….
NIP. …………………….

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


112
Lampiran 1: Contoh Kata Pengantar KTI

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas

rakhmatNya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan baik.

Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi Tugas

Akhir dan sebagai salah satu persyaratan dalam menempuh Ujian Akhir Program

di Program Studi Diploma III Keperawatan Malang Jurusan Keperawatan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.

Atas terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah ini, penulis mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.

2. Ketua Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

3. Ketua Program Studi Diploma III Keperawatan Malang.

4. …………………. selaku Dosen Pembimbing I

5. …………………. selaku Dosen Pembimbing II

6. Semua pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuannya selama

penelitian dan penyelesaian laporan ini.

Penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Malang,…………………….

Penulis

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


113
Lampiran 19: Contoh Abstrak

ABSTRAK
Risca Maya Proboandini (2015). Gambaran Stigma Keluarga Yang Memiliki
Anggota Keluarga Skizofrenia Di Wilayah Kerja Puskesmas Singosari. Karya
Tulis Ilmiah Studi Kasus, Program Studi DIII Keperawatan Malang, Jurusan
Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing (I) Dyah
Widodo, S. Kp, M. Kes, (II) Tri Anjaswarni S.Kp, M. Kep.

Stigma skizofrenia memiliki dampak serius terhadap seseorang dengan


skizofrenia dan keluarganya. Stigma ini dapat menciptakan jarak antara penderita
dengan orang lain. Ketika seseorang terstigma, maka berbagai upaya akan
dilakukan untuk menolak adanya stigma tersebut. Beberapa contohnya seperti
adanya isolasi sosial atau kasus yang merujuk ke pemasungan dan penghindaran
terhadap pengobatan oleh penderita atau keluarga. Dalam hal ini, keluarga
memiliki peranan sangat penting dalam proses penyembuhan anggota keluarganya.
Tujuan dari penelitian adalah mengidentifikasi stigma keluarga yang memiliki
anggota keluarga skizofrenia. Penelitian ini adalah deskriptif studi kasus dengan 2
subyek penelitian dan dilakukan pada 2-27 April 2015. Penelitian ini
menggunakan teknik wawancara bebas terpimpin dalam pengambilan data dengan
instrumen yang telah dipersiapkan sebelumnya. Data disajikan dalam bentuk
narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subyek 2 (keluarga Tn. A)
mengalami stigma publik dan stigma diri. Adanya kedua stigma ini ditandai
dengan adanya labeling, separasi, dan diskriminasi hingga dapat menurunkan
hubungan sosial dengan tetangga dan lingkungannya. Rekomendasi untuk
penelitian selanjutnya adalah dengan meningkatkan observasi terhadap interaksi
sosial dan proses stigmatisasi masyarakat, serta mengkorelasikan faktor-faktor
yang memungkinkan dapat mempengaruhi stigma publik tersebut sehingga dapat
mengurangi adanya stigma dan meminimalisir dampak dari stigma tersebut.

Kata Kunci: Stigma, Keluarga, Skizofrenia

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


114

ABSTRACT

Risca Maya Proboandini (2015). The Description of Family’s Stigma who have a
Schizophrenic’s member in his Family in Work Area of Singosari Health Center.
Descriptive Case Study, Malang Nursing Diploma Program, Department of
Nursing, Ministry of Health Polytechnic Health of Malang, Supervisor (I) Dyah
Widodo, S. Kp, M. Kes, (II) Tri Anjaswarni S.Kp, M. Kep.

Schizophrenia’s stigma has a serious effect for schizophrenics and their family.
This stigma may worsen the relationship between a schizophrenic and normal
people. Once this stigma is detected within a person, they will do anything to
reject the fact. Such example is by social isolation or some extreme cases of this
are being put in a stock and family’s refusal in taking the proper medication. In
this case, the patient’s family has an important role to cure their family member.
The purpose of the research is to identify the schizophrenia stigma in the inflected
family. This research is a study case descriptive with 2 research subjects. It was
held in 2-27 April 2015. This research used free guidance interview to take the
sample data with previously prepared instrument. The data was in the form of
narration. The result of this research showed that the second subject (Mr. A’s
family) suffered from public stigma and self stigma. These two points were
indicated by labelling, separation, and discrimination that degenerated their social
relationship with the neighborhood rapidly. The recommendations for future
research are to increase the observation of social interaction and society
stigmatism, and to correlate possible factors that may have an impact to the social
stigmatism in order to minimize the stigma itself.

Key words: Stigma, Family, Schizophrenia

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


115

Lampiran 20: Contoh Daftar Isi KTI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………….……….. i


LEMBAR PERSETUJUAN …………………………………………………... ii
LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………………… iii
ABSTRAK …………………………………………………………………….. iv
KATA PENGANTAR ………………………………………………………… v
DAFTAR ISI …………………………………………………………………... vi
DAFTAR BAGAN …………………………………………………………..... viii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………... ix
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………….. x
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………….. xi

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………... 3
1.3 Tujuan Studi Kasus……………………………………………… 3
1.4 Manfaat Studi Kasus……………………………………………. 4

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


116

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Konsep Skizofrenia 5
2.1.1 Pengertian Skizofrenia ...................................................... 5
2.1.2 Etiologi Skizofrenia........................................................... 7
2.1.3 Manifestasi Klinis Skizofrenia........................................... 8
2.1.4 Penatalaksanaan terhadap skizofrenia............................... 9
2.2 Konsep Stigma 10
2.2.1 Pengertian Stigma………………………………………. 10
2.2.2 Perspektif Stigma……………………………………….. 10
2.2.3 Komponen Stigma ……………………………………… 11
2.2.4 Tipe Stigma……………………………………………… 12
2.2.5 Tingkatan Stigma……………………………………….. 14
2.2.6 Dimensi Stigma…………………………………………. 15
2.2.7 Faktor- faktor yang Mempengaruhi Stigma…………….. 16
2.2.8 Dampak Stigma…………………………………………. 17
2.3 Konsep Keluarga 19
2.3.1 Pengertian Keluarga............................................................. 19
2.3.2 Tujuan Dasar Keluarga....................................................... 20
2.3.3 Fungsi Keluarga.................................................................. 20
2.3.4 Peranan Keluarga................................................................ 21
2.3.5 Tugas keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan…… 21
2.3.6 Fungsi Keluarga dalam pencegahan gangguan jiwa 22
keluarga
2.4 Konsep Stigma Keluarga pada Gangguan Jiwa 25
2.4.1 Stigma Keluarga…………………………………………. 25
2.4.2 Mekanisme Koping Keluarga pada Gangguan Jiwa……. 27
2.4.3 Intervensi terhadap Stigma …………………………….… 29

BAB III METODE STUDI KASUS 30


3.1 Rancangan Studi Kasus ……………………………………… 30
3.2 Subyek Penelitian ……………………………………………. 31
3.3 Fokus Studi ………………………………………………….. 31
3.4 Definisi Operasional …………………………………………. 32
3.5 Tempat dan Waktu ……………………………………………. 34
3.6 Pengumpulan Data …………………………………………… 34
3.7 Cara Pengolahan Data ……………………………………….. 35
3.8 Penyajian Data ……………………………………………….. 36
3.9 Etika Penelitian ……………………………………………….. 37

BAB IV HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN 38


4.1 Hasil Studi Kasus ………………………………………………. 38
4.2 Pembahasan …………………………………………………….. 45
4.3 Keterbatasan Studi Kasus ……………………………………… 50

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


117

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 52


5.1.Kesimpulan ………..………………………………………….. 52
5.2.Saran …………………………………………………………… 53

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………. 55


LAMPIRAN-LAMPIRAN ……………………………………………………. 57

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


118
Lampiran 21: Contoh Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1 Lembar Kegiatan Bimbingan ……………………………... 52

Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian ………………………………………. 53

Lampiran 3 Informed Consent …………………………………………. 54

Lampiran 4 Kisi-Kisi Pertanyaan Wawancara ..……………………….. 55

Lampiran 5 Lembar wawancara . ……………………………………. 56

Lampiran 6 Data Hasil Penelitian ……………………………………… 57

Lampiran 7 Lembar Konsultasi 70

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


119
Lampiran 22: Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan 24


tingkat pendidikan di….. tahun ……………………………..

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan 26


masa kerja di …………tahun ……………………………….

Tabel 4.3 Distribusi frekuensi karakteristik responden berasarkan 27


mendapat informasi tentang konsep bermain di ….. tahun ...

Tabel 4.4 Distribusi frekuensi jawaban responden terhadap 28


pengetahuan tentang konsep bermain di….. tahun …………

Tabel 4.5 Distribusi frekuensi jawaban responden terhadap 30


pengetahuan tentang reaksi toddler di……. tahun ………...

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


120
Lampiran 23: Contoh Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.2 Skematis pemberian kompres hangat …………………….. 20

Gambar 4.2 Kedudukan pasien di bangsal penyakit dalam …………….. 30

Gambar 4.2 Grafik suhu tubuh klien …………………………………… 36

Gambar 4.2 Posisi supinasi klien ………………………………………. 38

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


121
Lampiran 24: Contoh Daftar Arti Lambang, Singkatan dan Istilah

DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH

Daftar Arti Lambang

TM = trademark
$ = dollar (US)
pH = negative logarithm of hydrogen ion activity
IU = International Unit

Daftar Singkatan

R = correlation coefficient
df = degree of freedom
SEM = standard error of the mean
Log = logarithm (to base 10)

Daftar Istilah

cf. = compare
e.g. = for example
etc. = and so forth
i.e. = that is

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017


122

Lampiran 25: Contoh Pernyataan Keaslian Tulisan untuk Penulisan Karya Tulis Ilmiah

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

NIM :

Program Studi :

Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya tulis ini
benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri; bukan merupakan
pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya aku sebagai hasil
tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Karya Tulis Ilmiah ini
hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Mengetahui Malang, ………..............

Pembimbing I Pembimbing II Yang Membuat


Pernyataan
Tanda Tangan

……………………… ………………………
NIP. NIP. ………………………
NIM

KTI Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 2017

Anda mungkin juga menyukai