0 Panduan Kti
0 Panduan Kti
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2017
PEDOMAN PENULISAN
KARYA TULIS ILMIAH
STUDI KASUS
MAHASISWA PRODI D-III KEPERAWATAN MALANG
Penyusun:
JURUSAN
KEPERAWATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR
Penulis
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... v
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Tujuan .............................................................................................. 2
BAB 2
KETENTUAN TUGAS AKHIR PROGRAM DIPLOMA III
KEPERAWATAN
Pada bagian ini diuraikan tentang ketentuan tugas akhir program diploma
III keperawatan dan alur penyusunan/langkah-langkah proses pelaksanaan KTI.
Tugas akhir (TA) program Diploma III seperti yang tertera pada pasal 25
Peraturan akademik Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang tahun 2015, adalah
karya ilmiah mahasiswa dalam bentuk desain, studi kasus dan pemecahan
masalah keprofesian. Adapun pendekatan penulisan TA disusun berdasarkan
kaidah metodologi ilmiah yang baku di jurusan masing-masing.
Dengan memperhatikan Permendikbud RI no 49 tahun 2014 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi pada pasal 14 ayat 6, Kurikulum Diploma III
Keperawatan Indonesia yang diterbitkan oleh Asosiasi Pendidikan Diploma III
Keperawatan Indonesia (AIPDiKI), Peraturan akademik Politeknik Kesehatan
Kemenkes Malang tahun 2015, Panduan Penyusunan KTI Studi Kasus Program
Studi Diploma III Keperawatan oleh Asosiasi Pendidikan Diploma III
Keperawatan Indonesia (AIPDiKI) Regional 6 Jawa Timur serta keputusan rapat
akademik dosen Prodi Diploma III Keperawatan Malang tanggal 15 September
2016, maka Program Studi Diploma III Keperawatan Malang menetapkan bahwa
TA mahasiswa Program Studi Diploma III Keperawatan Malang untuk tahun
akademik 2016/2017 adalah Karya Tulis Ilmiah (KTI) Studi Kasus.
Adapun bentuk KTI Studi Kasus bagi mahasiswa Diploma III Keperawatan
Malang Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang terdiri dari 2 (dua)
jenis pendekatan, dimana mahasiswa diperkenankan untuk memilih salah satu
jenis pendekatan, yaitu:
a. Studi kasus dengan pendekatan riset deskriptif
b. Studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan
Penjelasan terperinci tentang studi kasus untuk kedua jenis pendekatan
tersebut disampaikan pada bab selanjutnya buku panduan ini.
2.2 Pembimbingan
Koordinator KTI
Perbaikan
Maksimal 2 Minggu (form 4)
BAB 3
KARYA TULIS ILMIAH STUDI KASUS
KTI studi kasus adalah suatu karya ilmiah yang berupa paparan suatu
fokus studi atau hasil penerapan proses asuhan keperawatan kepada klien yang
dilaksanakan secara ideal sesuai dengan teori dan berisi pembahasan dan
kesenjangan yang terjadi di lapangan.
Desain KTI studi kasus ini dikembangkan dari kajian bidang ilmu
keperawatan sesuai dengan area capaian pembelajaran Diploma III
Keperawatan. Adapun masalah yang dijadikan studi kasus dikaitkan dengan
masalah keperawatan terutama adalah kebutuhan dasar manusia yang menjadi
fokus dalam asuhan keperawatan. Tema fokus studi dalam keperawatan meliputi:
1. Keperawatan Medikal Bedah
2. Keperawatan Anak
3. Keperawatan Maternitas
4. Keperawatan Jiwa
5. Keperawatan Komunitas
6. Keperawatan Keluarga
7. Keperawatan Gerontik
8. Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis
BAB 4
PETUNJUK PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH STUDI KASUS
DENGAN PENDEKATAN RISET DESKRIPTIF
BAGIAN AWAL
Bagian awal Proposal KTI Studi Kasus memuat hal sebagai berikut:
BAGIAN INTI
Bagian inti Proposal KTI Studi Kasus memuat hal sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1.4.1 Teoritis
1.4.2 Praktis
BAGIAN AKHIR
Bagian akhir Proposal KTI Studi Kasus memuat hal sebagai berikut:
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran
1) Jadwal Kegiatan
2) Informasi & Pernyataan Persetujuan (Informed Consent)
3) Instrumen Penelitian
4) PanduanTindakan /SOP, dst
BAGIAN AWAL
Bagian awal KTI Studi Kasus memuat hal sebagai berikut:
BAGIAN INTI
Bagian inti KTI Studi Kasus memuat hal sebagai berikut:
BAB 1: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1.4.1 Teoritis
1.4.2 Praktis
BAGIAN AKHIR
Bagian akhir KTI Studi Kasus memuat hal sebagai berikut:
a. Daftar Pustaka
b. Lampiran
1) Jadwal Kegiatan
2) Surat Ijin Penelitian dari lahan
3) Informasi & Pernyataan Persetujuan (Informed Consent)
4) Instrumen Penelitian
5) PanduanTindakan /SOP
6) Foto-foto (tetapmemperhatikan aspek etika penelitian), denah,
dst (jika ada, sesuai dengan topik studi kasusnya)
Judul diketik dalam huruf capital (font 12 Times New Roman), dengan
spasi tunggal harus singkat, tepat, informatif (jumlah kata dalam Judul
berkisar 5 sampai 20 kata). Apabila judul tidak dapat dibuat menjadi judul
yang singkat, maka dapat dibuat Sub Judul di bawah Judul Pokok dengan
huruf kecil dalam kurung ( ) dan merupakan kalimat penjelasan.
Halaman sampul depan dicetak di atas hard cover berwarna kuning kunyit.
e. Kata Pengantar
Di dalam halaman Kata Pengantar dicantumkan ucapan terima kasih
penulis yang ditujukan kepada orang-orang, lembaga, organisasi dan/atau
pihak-pihak lain yang telah banyak membantu dalam mempersiapkan,
melaksanakan dan menyelesaikan penulisan Karya Tulis Ilmiah Studi
Kasus.
Tulisan Kata Pengantar diketik dengan huruf kapital, simetris di batas atas
bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Teks kata pengantar diketik
dengan spasi ganda (dua spasi). Panjang teks tidak lebih dari dua
halaman kertas ukuran A4. Kemudian, pada akhir teks dicantumkan kata
“Penulis” tanpa menyebut nama terang, dan ditempatkan di pojok kanan
bawah.
f. Abstrak
Abstrak hanya untuk hasil Karya Tulis Ilmiah. Pada bagian awal dan
terpisah dari teks Abstrak, dicantumkan Judul Karya Tulis Ilmiah secara
lengkap (termasuk sub judul) yang diketik dengan huruf kecil kecuali
huruf-huruf pertama dari masing-masing kata dan bukan kata penghubung.
Nama Penulis Karya Tulis Ilmiah dicantumkan di bawah judul, diikuti
dengan tahun lulus Ujian Karya Tulis Ilmiah yang diketik dalam tanda
kurung. Di bawah nama dituliskan nama Program Studi (tidak boleh
disingkat), nama Jurusan dan nama Lembaga. Kemudian dicantumkan
nama Dosen Pembimbing Utama dan Pendamping lengkap dengan gelar
akademiknya.
Di dalam teks abstrak disajikan secara padat inti sari Karya Tulis Ilmiah
yang mencakup latar belakang, tujuan penelitian, metode yang digunakan,
hasil-hasil yang diperoleh, kesimpulan yang dapat ditarik, dan saran yang
diajukan.
Teks Abstrak diketik dengan spasi tunggal (satu spasi) dan panjangnya
tidak lebih dari 200 kata, merupakan satu paragraf ditulis dalam bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris.
g. Daftar Isi
Daftar Isi merupakan petunjuk bagi pembaca tentang topik tertentu dalam
Karya Tulis Ilmiah dan nomor halaman. Daftar Isi memuat judul besar
(bab), judul kecil (sub bab atau sub-sub bab) diketik dengan spasi tunggal
jika lebih dari satu baris. Disertai nomor halamannya.
h. Daftar Lampiran
Daftar lampiran memuat nomor urut lampiran, judul lampiran, nomor
halaman letak lampiran. Judul lampiran yang memerlukan lebih dari 2
baris diketik dengan spasi tunggal, antara Judul lampiran yang satu
dengan judul lampiran yang lain diberi jarak 2 spasi.
i. Daftar Tabel
Daftar tabel memuat nomor urut tabel, judul tabel, nomor halaman letak
tabel. Judul tabel yang memerlukan lebih dari 2 baris diketik dengan spasi
tunggal, antara judul tabel yang satu dengan judul tabel yang lain diberi
jarak 2 spasi.
j. Daftar Gambar
Daftar gambar memuat nomor urut gambar, judul gambar, nomor halaman
letak gambar. Judul gambar yang memerlukan lebih dari 2 baris diketik
dengan spasi tunggal, antara Judul gambar yang satu dengan judul
gambar yang lain diberi jarak 2 spasi.
a. BAB 1: PENDAHULUAN
2) Rumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara
tersurat pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicarikan jawabannya.
Dapat juga dikatakan bahwa perumusan masalah merupakan
pernyataan secara lengkap dan terinci mengenai ruang lingkup
masalah/fokus studi yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan
pembatasan masalah.
Rumusan masalah disusun secara singkat, padat dan jelas,
dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah studi
kasus hanya 1 (satu) saja.
3) Tujuan
Tujuan penelitian mengungkapkan tentang sasaran yang ingin dicapai
dengan penelitian terhadap masalah yang telah dikemukakan pada
bagian sebelumnya. Rumusan tujuan penelitian dituangkan dalam
bentuk kalimat pernyataan secara jelas, tegas, tidak bermakna ganda
dan konsisten dengan rumusan masalah.
.
4) Manfaat
Manfaat memuat uraian tentang implikasi temuan penelitian studi
kasus yang meliputi:
(a) Manfaat teoritis, yang ditujukan untuk pengembangan ilmu
keperawatan
(b) Manfaat praktis, yang ditujukan untuk perawat, Institusi
pelayanan kesehatan, Institusi Pendidikan, dan klien
Pada Bab ini diuraikan tentang metode yang diterapkan mahasiswa dalam
studi kasus yang akan dilaksanakan.
2) Subyek Penelitian
Untuk studi kasus subyek penelitian adalah satu atau lebih klien
(individu, keluarga atau masyarakat) yang diamati secara mendalam.
Penentuan subyek lebih mengarah pada teknik non random, misalnya:
purposive sampling, snowball sampling. Perlu dijelaskan kriteria inklusi
dan eksklusi subyek penelitian.
4) Fokus Studi
Fokus Studi adalah kajian utama dari masalah yang akan dijadikan titik
acuan kegiatan studi kasus.
5) Definisi Operasional
Pada bagian ini berisi tentang penjelasan/definisi tentang fokus studi
yang dirumuskan secara operasional yang akan digunakan pada
penelitian ini dan bukan merupakan definisi konseptual berdasarkan
literatur.
6) Pengumpulan Data
Pada bagian ini dijelaskan tentang instrumen yang digunakan dan
metode pengumpulan data studi kasus.
8) Etika Penelitian
Peneliti harus mematuhi etika dalam melaksanakan suatu penelitian
yang meliputi: informed consent (persetujuan responden setelah
diberikan penjelasan), anonimity (tanpa nama) dan confidentiality
(kerahasiaan). Jika penelitian studi kasus ini dianggap dapat
membahayakan keselamatan subyek penelitian, maka peneliti harus
melakukan uji etik pada Komisi Etik Penelitian Kesehatan untuk
mendapatkan ethical approval/ethical clearance.
Bagian ini terdiri dari 2 bagian utama yaitu, bagian pertama: berisikan
tentang uraian hasil yang diperoleh dari penelitian/studi kasus. Bagian
kedua: memuat uraian tentang pembahasan atas temuan-temuan
penelitian/studi kasus yang telah dikemukakan pada bagian pertama dan
keterkaitannya dengan teori. Bagian ini juga dilengkapi dengan
keterbatasan dari penelitian yang dilaksanakan
2) Pembahasan
Pembahasan atas temuan-temuan hasil studi kasus yang telah
dikemukakan, mempunyai arti penting bagi keseluruhan kegiatan
penelitian.
Adapun tujuan pembahasan adalah: menjawab masalah studi kasus
dengan merujuk pada tujuan yang hendak dapat dicapai. Pembahasan
menjelaskan dan mengintegrasikan keterkaitan temuan-temuan dalam
studi kasus dengan teori yang mendasarinya dalam Bab 2.
Pembahasan akan menjadi lebih menarik dan relevan jika di dalamnya
dicantumkan juga temuan-temuan orang lain yang sudah lebih dulu
melakukan penelitian dan mendukung hasil studi kasus yang disajikan.
Dapat juga dicantumkan hasil penelitian orang lain yang berbeda
sehingga peneliti mampu memberikan penjelasan teoritis.
3) Keterbatasan
Pada bagian ini berisi uraian tentang hal-hal yang mempengaruhi hasil
studi kasus. Keterbatasan studi kasus, meliputi aspek teoritis,
metodologis maupun hal-hal yang menghambat jalannya penelitian.
Pada bagian ini memuat 2 (dua) hal pokok, yaitu kesimpulan dan saran.
1) Kesimpulan
Isi dari kesimpulan ialah yang terkait langsung dengan rumusan
masalah dan tujuan studi kasus. Dengan kata lain, kesimpulan studi
kasus terikat secara substansif terhadap temuan-temuan yang
mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Kesimpulan
dapat juga ditarik dari hasil pembahasan, namun yang benar-benar
relevan dan mampu memperkaya temuan hasil studi kasus yang
diperoleh.
2) Saran
Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber dari temuan,
pembahasan dan kesimpulan studi kasus. Dengan demikian saran
tersebut tidak keluar dari batas-batas lingkup dan implikasi studi kasus
yang telah dilaksanakan.
Saran yang baik nampak dari rumusannya yang bersifat rinci dan
operasional. Artinya, jika orang lain hendak melaksanakan saran itu,
seseorang tidak mengalami kesulitan dalam menafsirkan atau
mengaplikasikannya. Disamping itu, saran yang diajukan hendaknya
telah spesifik dan dapat ditujukan kepada pihak yang terkait.
1) Daftar Pustaka
Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar pustaka harus sudah
disebutkan dalam teks Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus. Artinya, bahan
pustaka yang hanya dipakai sebagai bahan bacaan tetapi tidak dirujuk
dalam teks karya tulis ilmiah tidak boleh dimasukkan dalam daftar
pustaka. Sebaliknya, semua bahan pustaka yang disebutkan dalam
batang tubuh Karya Tulis Ilmiah harus dicantumkan dalam daftar
pustaka. Tatacara penulisan daftar pustaka dibahas pada bagian
teknik penulisan dalam buku pedoman ini.
2) Lampiran-Lampiran
Lampiran hendaknya berisi keterangan-keterangan yang dipandang
penting untuk Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus, seperti: Informed
consent, instrumen penelitian, surat ijin penelitian dan surat bukti telah
melaksanakan pengumpulan data penelitian, dan hal-hal lain yang
terkait dengan kegiatan studi kasus.
Keterangan penting itu ditaruh dalam lampiran dengan maksud agar
tidak mengganggu kelancaran informasi yang terdapat dalam bagian
inti Karya Tulis Ilmiah.
Untuk mempermudah pemanfaatannya, setiap lampiran harus diberi
nomor urut dengan menggunakan angka Arab.
BAB 5
PETUNJUK PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH STUDI KASUS
DENGAN PENDEKATAN ASUHAN KEPERAWATAN
BAGIAN AWAL
Bagian awal Proposal KTI Studi Kasus memuat hal sebagai berikut:
BAGIAN INTI
Bagian inti Proposal KTI Studi Kasus memuat hal sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Batasan Masalah
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Tujuan :
1.4.1 Tujuan Umum
1.4.2 Tujuan Khusus
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Teoritis
1.5.2 Praktis
3.1 Desain
3.2 Batasan Masalah (Definisi Operasional)
3.3 Unit Analisis (partisipan minimal 2)
3.4 Lokasi & Waktu
3.5 Pengumpulan Data
3.6 Uji Keabsahan Data
3.7 Analisis Data
3.8 Etika Penelitian
BAGIAN AKHIR
Bagian akhir Proposal KTI Studi Kasus memuat hal sebagai berikut:
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran
5) Jadwal Kegiatan
6) Informasi & Pernyataan Persetujuan (Informed Consent)
7) Instrumen Penelitian
8) PanduanTindakan /SOP, dst
BAGIAN AWAL
Bagian awal KTI Studi Kasus memuat hal sebagai berikut:
BAGIAN INTI
Bagian inti KTI Studi Kasus memuat hal sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
BAGIAN AKHIR
Bagian akhir KTI Studi Kasus memuat hal sebagai berikut:
1) Bagian Awal
Judul diketik dalam huruf capital (font 12 Times New Roman), dengan
spasi tunggal harus singkat, tepat, informatif (jumlah kata dalam Judul
berkisar 5 sampai 20 kata). Apabila judul tidak dapat dibuat menjadi judul
yang singkat, maka dapat dibuat Sub Judul di bawah Judul Pokok dengan
huruf kecil dalam kurung ( ) dan merupakan kalimat penjelasan.
Halaman sampul depan dicetak di atas hard cover berwarna kuning kunyit.
p. Kata Pengantar
Di dalam halaman Kata Pengantar dicantumkan ucapan terima kasih
penulis yang ditujukan kepada orang-orang, lembaga, organisasi
dan/atau pihak-pihak lain yang telah banyak membantu dalam
mempersiapkan, melaksanakan dan menyelesaikan penulisan Karya
Tulis Ilmiah Studi Kasus.
Tulisan Kata Pengantar diketik dengan huruf kapital, simetris di batas atas
bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Teks kata pengantar diketik
dengan spasi ganda (dua spasi). Panjang teks tidak lebih dari dua
halaman kertas ukuran A4. Kemudian, pada akhir teks dicantumkan kata
“Penulis” tanpa menyebut nama terang, dan ditempatkan di pojok kanan
bawah.
q. Abstrak
Abstrak hanya untuk hasil Karya Tulis Ilmiah. Pada bagian awal dan
terpisah dari teks Abstrak, dicantumkan Judul Karya Tulis Ilmiah secara
lengkap (termasuk sub judul) yang diketik dengan huruf kecil kecuali
huruf-huruf pertama dari masing-masing kata dan bukan kata penghubung.
Nama Penulis Karya Tulis Ilmiah dicantumkan di bawah judul, diikuti
dengan tahun lulus Ujian Karya Tulis Ilmiah yang diketik dalam tanda
kurung. Di bawah nama dituliskan nama Program Studi (tidak boleh
disingkat), nama Jurusan dan nama Lembaga. Kemudian dicantumkan
nama Dosen Pembimbing Utama dan Pendamping lengkap dengan gelar
akademiknya.
Di dalam teks abstrak disajikan secara padat inti sari Karya Tulis Ilmiah
yang mencakup latar belakang, tujuan penelitian, metode yang digunakan,
hasil-hasil yang diperoleh, kesimpulan yang dapat ditarik, dan saran yang
diajukan.
Teks Abstrak diketik dengan spasi tunggal (satu spasi) dan panjangnya
tidak lebih dari 200 kata, merupakan satu paragraf ditulis dalam bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris.
r. Daftar Isi
Daftar Isi merupakan petunjuk bagi pembaca tentang topik tertentu dalam
Karya Tulis Ilmiah dan nomor halaman. Daftar Isi memuat judul besar
(bab), judul kecil (sub bab atau sub-sub bab) diketik dengan spasi tunggal
jika lebih dari satu baris. Disertai nomor halamannya.
s. Daftar Lampiran
Daftar lampiran memuat nomor urut lampiran, judul lampiran, nomor
halaman letak lampiran. Judul lampiran yang memerlukan lebih dari 2
baris diketik dengan spasi tunggal, antara Judul lampiran yang satu
dengan judul lampiran yang lain diberi jarak 2 spasi.
t. Daftar Tabel
Daftar tabel memuat nomor urut tabel, judul tabel, nomor halaman letak
tabel. Judul tabel yang memerlukan lebih dari 2 baris diketik dengan spasi
tunggal, antara judul tabel yang satu dengan judul tabel yang lain diberi
jarak 2 spasi.
u. Daftar Gambar
Daftar gambar memuat nomor urut gambar, judul gambar, nomor halaman
letak gambar. Judul gambar yang memerlukan lebih dari 2 baris diketik
dengan spasi tunggal, antara Judul gambar yang satu dengan judul
gambar yang lain diberi jarak 2 spasi.
Daftar istilah dan singkatan memuat beberapa arti lambang singkatan dan
istilah yang banyak digunakan pada naskah Karya Tulis Ilmiah.
2) Bagian Inti
f. Bab 1: Pendahuluan
b) Justifikasi/Skala masalah
Merupakan pembenaran dan bukti autentik tentang keberadaan
masalah yang diuraikan, mengungkapkan kesenjangan antara
harapan dan kenyataan, teori dan praktik, visi dan realitas.
Dibuktikan dengan data kualitatif maupun kuantitatif yang
diperoleh dari literature, hasil penelitian yang relevan atau survey
awal/studi pendahuluan.
c) Kronologis
d) Solusi
Merupakan paragraph yang berisi alternative so;usi untuk
menyelesaikan masalah dan dampak yang ditimbulkan, bagian ini
juga menjelaskan bagaimana studi kasus dapat dipakai untuk
solusi yang telah dipaparkan, juga uraian peran perawat dalam
mengatasi masalah tersebut.
2) Batasan Masalah
Perumusan batasan masalah merupakan upaya untuk menyatakan
secara tersurat ruang lingkup studi kasus.
3) Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan rumusan pertanyaan yang perlu
dijawab dengan studi kasus yang akan dilaksanakan.
Contoh Rumusan Masalah:
Bagaimanakah asuhan keperawatan klien yang mengalami diabetes
mellitus dengan kerusakan integritas kulit di RSSA Malang?
4) Tujuan
Tujuan Umum
Tujuan umum merupakan tujuan secara keseluruhan yang ingin
dicapai melalui studi kasus .
Tujuan Khusus
Tujuan khusus merupakan penjabaran atau pentahapan tujuan umum,
sifatnya lebih operasional dan spesifik dapat dilihat pada tahap-tahap
asuhan keperawatan dan analisis perbedaan dari tinjauan pustaka
dengan tinjauan kasus. Apabila semua tujuan khusus tercapai, maka
tujuan umum juga terpenuhi.
Contoh tujuan Khusus :
(1) Melakukan pengkajian keperawatan pada klien yang mengalami
Diabetes Mellitus dengan kerusakan Integritas Kulit di RSSA
Malang
(2) Menetapkan diagnosis keperawatan pada klien yang mengalami
Diabetes Mellitus dengan Kerusakan Integritas Kulit di RSSA
Malang
(3) Menyusun perencanaan keperawatan pada klien yang mengalami
Diabetes Mellitus dengan Kerusakan Integritas Kulit di RSSA
Malang
(4) Melaksanakan tindakan keperawatan pada klien yang mengalami
Diabetes Mellitus dengan Kerusakan Integritas Kulit di RSSA
Malang
(5) Melakukan evaluasi pada klien yang mengalami Diabtes Mellitus
dengan Kerusakan Integritas Kulit di RSSA Malang
5) Manfaat
Dalam manfaat dijelaskan relevansi dan signifikansi asuhan
keperawatan untuk ilmu mapun penerapan yang bersifat praktis.
Manfaat terdiri dari manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat
teoritis ditujukan untuk pengembangan ilmu keperawatan. Manfaat
praktis disampaikan bagi perawat, Rumah Sakit, Institusi Pendidikan
dan klien.
Pada Bab ini diuraikan tentang metode yang diterapkan mahasiswa dalam
studi kasus yang akan dilaksanakan.
5) Partisipan
Pada sub bab ini dideskripsikan tentang karakteristik
partisipan/unit analisis/kasus yang akan diteliti. Unit analisis/partisipan
dalam keperawatan umumnya adalah klien dan atau keluarganya.
Subyek yang digunakan adalah 2 klien atau 2 keluarga (2 kasus)
dengan masalah keperawatan dan diagnosis medis yang sama .
Misalnya: 2 orang klien Diabetes Mellitus dengan luka gangrene
7) Pengumpulan data
Pada sub bab ini dijelaskan terkait metode pengumpulan data
yang digunakan :
1) Wawancara (hasil anamnesis berisi tentang identitas klien,
keluhan utama, riwayat penyakit sekarang- dahulu-keluarga dll).
Sumber data dari klien, keluarga, perawat lainnya)
2) Observasi dan pemeriksaan fisik (dengan pendekatan IPPA :
Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi) pada sistem tubuh klien
3) Studi dokumentasi dan angket (hasil dari pemeriksaan diagnostik
dan data lain yang relevan)
9) Analisis data
Analisis data dilakukan sejak peneliti dilapangan, sewaktu
pengumpulan data sampai dengan semua data terkumpul. Analisa
data dilakukan dengan cara mengemukakan fakta, selanjutnya
membandingkan dengan teori yang ada dan selanjutnya dituangkan
dalam opini pembahasan. Tehnik analisis yang digunakan dengan
cara menarasikan jawaban-jawaban yang diperoleh dari hasil
interpretasi wawancara mendalam yang dilakukan untuk menjawab
rumusan masalah. Tehnik analisis digunakan dengan cara observasi
oleh peneliti dan studi dokumentasi yang menghasilkan data untuk
selanjutnya diinterpretasikan dan dibandingkan teori yang ada
sebagai bahan untuk memberikan rekomendasi dalam intervensi
tersebut .
4.1 Hasil
4.1.1 Gambaran Lokasi Pengambilan data
Pada sub-sub ini dijelaskan secara sekilas identitas
RS/Panti/Lingkungan tempat tinggal klien atau kondisi ruang rawat
(baik secara fisik maupun situasi dan regulasi yang berlaku)
4.1.2 Pengkajian
Fokus pengkajian adalah: Identitas klien, hasil pemeriksaan fisik,
keluhan utama dan riwayat penyakit (sekarang, dahulu dan keluarga)
serta jika diperlukan dapat ditambahkan genogram. Presentasi hasil
dalam KTI dapat dilakukan tehnik uraian atau tabel.
Contoh tabel:
Identitas Klien Klien 1 Klien 2
Inisial
Umur
Agama
Pendidikan, dst
4.1.5 Perencanaan
Diagnosis Keperawatan Intervensi (NIC) Rasional
(Tujuan, Kriteria Hasil)
Klien 1
Diagnosis: ….
NOC: ……
Klien 2:
Diagnosis: ….
NOC: ……
4.1.6 Pelaksanaan
Teknik penyajian data tentang pelaksanaan dapat dibuat dalam
bentuk tabel, dan memuat informasi catatan terintegrasi disesuaikan
dengan waktu tindakan.
Berikut contoh tabel format model tabel :
Pelaksanaan Hari 1 Hari 2, dst
Klien 1 Pukul: ….
Pukul: ….
Klien 1 Pukul: ….
Pukul: ….
4.1.7 Evaluasi
Rumusan penulisan evaluasi bagi klien dapat dilakukan
menggunakan format sebagai berikut :
Evaluasi Hari 1 Hari 2
Klien 1:
Diagnosis 1: …
S
O
A
P
Diagnosis 2: …
S
O
A
P…dst
Klien 2:
Diagnosis 1: …
S
O
A
P
4.2 Pembahasan
Berisi perbandingan antara tinjauan pustaka dengan tinjauan kasus yang
disajikan untuk menjawab tujuan khusus. Setiap temuan perbedaan
diuraikan dengan konsep. Pembahasan disusun sesuai dengan tujuan
khusus. Pembahasan berisi tentang mengapa (why) dan bagaimana (how).
Urutan penulisan berdasarkan paragraf adalah
F-T-O (Fakta-Teori-Opini), atau
P-I-C-O-T (P= patient, karakteristik klien; I= Implementasi; C=
Comparation; O= Outcame; dan T= Theory (dikaitkan dengan teori
yang ada).
Isi pembahasan sesuai dengan tujuan khusus yaitu :
4.2.1 Pengkajian
4.2.2 Diagnosis Keperawatan
4.2.3 Perencanaan
4.2.4 Tindakan
4.2.5 Evaluasi
Dengan memperhatikan situasi umumnya klien mengalami lebih
dari satu masalah keperawatan sementara dalam rumusan tujuan
diarahkan pada satu masalah keperawatan spesifik, maka diharapkan
pembahasan pada bagian ini lebih menekankan pada aspek asuhan
keperawatan yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Misalnya apabila ditetapkan fokus asuhan keperawatan pada klien yang
menderita Glumerulonephritis dengan gangguan keseimbangan cairan,
maka fokus pembahasan mulai dari pengkajian, diagnosis keperawatan,
prencanaan dan tindakan serta evaluasi lebih menekankan gangguan
1). Kesimpulan
Kesimpulan merupakan jawaban dari masalah dalam studi
kasus. Penulisan kesimpulan dengan menggunakan kalimat (Subyek
Predikat Obyek Keterangan) .
Kesimpulan terdiri atas jawaban atas :
1) Pengkajian
2) Diagnosis
3) Perencanaan
4) Tindakan
5) Evaluasi
2). Saran
Saran merupakan implikasi hasil studi kasus terhadap
pengembangan ilmu pengetahuan dan penggunaan praktis.
Sekurang-kurangnya memberi saran bagi peneliti selanjutnya,
sebagai hasil pemikiran atas keterbatasan penelitian yang
dilakukan. Saran diharapkan spesifik mengacu pada hasil studi
kasus dan operasional dalam pelaksanaannya (kapan, siapa, dan
dimana)
3) Bagian Akhir
Bagian akhir dari Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus memuat Daftar Pustaka
dan lampiran-lampiran.
2). Lampiran-Lampiran
Lampiran hendaknya berisi keterangan-keterangan yang
dipandang penting untuk Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus, seperti:
Informed consent, instrumen penelitian, surat ijin penelitian dan
surat bukti telah melaksanakan pengumpulan data penelitian, dan
hal-hal lain yang terkait dengan kegiatan studi kasus. Keterangan
penting itu ditaruh dalam lampiran dengan maksud agar tidak
mengganggu kelancaran informasi yang terdapat dalam bagian inti
Karya Tulis Ilmiah. Untuk mempermudah pemanfaatannya, setiap
lampiran harus diberi nomor urut dengan menggunakan angka
Arab.
BAB 6
TEKNIK PENULISAN
Tanda kutip (“………”) dan tanda kurung () diketik rapat dengan huruf dari
kata atau frasa yang diapit.
Contoh:
Tanda hubung (-), tanda pisah (--), dan garis miring (/) diketik rapat
dengan huruf yang mendahului dan mengikutinya.
Contoh:
Tidak berbelit-belit.
Dia tidak/belum mengaku.
Tanda sama dengan (=), lebih besar (>), lebih kecil (<), tambah (+),
kurang (-), kali (x), dan bagi (:) diketik dengan spasi satu ketukan sebelum dan
sesudahnya.
Contoh:
p = 0,05
a:b=d
p > 0,01
Akan tetapi, tanda bagi (:) yang dipakai untuk memisahkan tahun
penerbitan dengan nomor halaman pada rujukan diketik rapat dengan angka
yang mendahului dan mengikutinya.
Contoh:
Sadono (1980: 10) menyatakan …………………
Baris pertama pada setiap paragraf baru dimulai 1,2 cm dari tepi kiri. Baris
selanjutnya dimulai dari tepi kiri (lurus dengan digit pertama).
Contoh:
BAB 3
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
3.1 Rancangan Penelitian
……………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………
6.4 Pengetikan
6.4.1 Lay Out
Atas : 3 Cm dari tepi kertas
Kiri : 4 Cm dari tepi kertas
Bawah : 3 Cm dari tepi kertas
Kanan : 3 Cm dari tepi kertas
6.4.3 Spasi
a. Jarak antara baris yang satu dengan baris berikutnya: 2 spasi.
b. Jarak antara Penunjuk Bab (BAB 1) dengan Tajuk Bab (PENDAHULUAN)
adalah 2 spasi.
c. Jarak antara Tajuk Bab (Judul Bab) dengan teks pertama, atau antara tajuk
Bab dengan Tajuk Anak Bab adalah 4 spasi.
d. Jarak antara Tajuk Kanan Anak Bab dengan baris pertama teks adalah 2
spasi, dan alinea diketik menjorok ke dalam 5 ketukan.
e. Jarak antara baris akhir teks dengan Tajuk Anak Bab berikutnya 4 spasi.
f. Jarak antara teks dengan tabel, gambar, grafik, diagram atau judulnya: 3
spasi.
g. Jarak antara alinea satu dengan alinea lain 2 spasi.
h. Penunjuk Bab dan Tajuk selalu dimulai halaman baru.
ii, iii, iv dan seterusnya) yang ditulis pada bagian bawah tengah dengan
jarak 4 (empat) spasi di bawah teks.
b. Lembar halaman sampul dalam tetap dihitung tetapi tidak diberi nomor
halaman.
c. Halaman yang memuat Pendahuluan sampai dengan lembar terakhir dari
Lampiran diberi nomor urut dengan angka Arab (1, 2, 3, 4 dan seterusnya).
d. Nomor halaman pada halaman dengan Judul Bab, ditulis di bawah tengah
dengan jarak 2 Cm dari tepi bawah.
e. Semua nomor halaman selain Judul Bab, diketik pada sudut kanan atas
dengan jarak 3 Cm dari tepi kanan dan 1,5 Cm dari tepi atas.
d. Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata ditulis di antara tanda kutip
(“……….”) sebagai bagian yang terpadu dalam teks utama, dan diikuti nama
penulis, tahun dan nomor halaman. Nama penulis dapat ditulis secara
terpadu dalam teks diikuti dengan tahun dan nomor halaman di dalam
kurung atau nama penulis, tahun dan nomor halaman jadi satu dalam
kurung di akhir teks.
Contoh:
Soebronto (1990: 123) menyimpulkan “ada hubungan yang erat antara
faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar”.
atau,
e. Jika ada tanda kutip dalam kutipan, digunakan tanda kutip tunggal (’...’)
Contoh:
f. Jika ada sebagian kutipan berupa kata-kata yang dihilangkan, maka kata-
kata yang dihilangkan diganti dengan tiga titik.
Contoh:
g. Jika ada sebagian kutipan berupa kalimat yang dihilangkan, maka kalimat
yang dihilangkan diganti dengan empat titik.
Contoh:
h. Jika kutipan dari suatu sumber berada dalam sumber lain atau dikutip tidak
dari sumber primer melainkan dari sumber skunder, penulisan rujukan
sesuai dengan pengarang asli (sumber primer) disertai tahun rujukan diikuti
dengan kata ”dalam ” sumber skunder disertai tahun rujukan.
Contoh:
... Terdapat lima hierarki kebutuhan manusia (Maslow, 1989) dalam Kelliat
(2004).
i. Istilah atau kata asing yang belum ada istilah atau kata dalam bahasa
Indonesia dicetak miring.
h. Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab (menunjukkan Bab tempat
gambar) dan diikuti dengan angka Arab (menunjukkan nomor urut gambar).
Contoh: Gambar 4.2 (gambar ini berada di Bab 4 dan merupakan gambar
kedua).
c. Huruf pertama dari baris pertama setiap kepustakaan ditulis tepat pada garis
batas kiri, tanpa indensi. Untuk baris berikutnya, huruf pertama ditulis pada
ketukan ke lima atau ke enam. Yang penting konsisten dalam
penggunaannya.
d. Penulisan daftar pustaka ada beberapa macam cara.
Rujukan dari Buku dan monografi
Urutan penulisan kepustakaan sebagai berikut: nama penulis, tahun
penulisan, judul buku atau tulisan, data publikasi (volume atau edisi,
tempat penerbitan, badan penerbitan). Data penerbit dimulai dengan
tempat penerbitan dengan diikuti tanda titik ganda. Judul buku atau
tulisan dicetak miring.
Contoh :
Wong, DL. and Whaley, LF. 1995. Nursing Care of Infant and Children.
United States of America: Clarinda Company.
Jawa Pos. 1995, 22 April. Wanita Kelas bawah Lebih Mandiri, Hlm.3.
Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan cetak miring
diikuti dengan tahun peneribitan, kota dan nama penerbit.
Contoh:
Penerbitan Lembaga
Urutan penulisan kepustakaan sebagai berikut: nama lembaga, tahun,
judul karangan, nama tempat penerbitan dan nama lembaga tertinggi
yang bertanggungjawab atas penerbitan karangan tersebut
Contoh:
Contoh:
Penulisan nama
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan nama pengarang
atau penulis dalam penulisan daftar pustaka, yaitu:
(a) Tidak perlu mencantumkan gelar akademis dari penulis seperti:
Prof., Dr., dr., MPH., SKp., SKM., M.Kes., M.Kep., dan sebagainya.
(b) Apabila nama penulis atau pengarang lebih dari 3 (tiga) orang,
maka semua nama Pengarang atau Penulis tersebut harus ditulis.
Perhatikan cara penulisan nama penulis ke dua dan ke tiga.
Contoh:
Santoso, W., Susanto, H. & Hamzah, A.
Kast, F.E., James, E.R. & Weibel, R.
(c) Untuk kumpulan karangan, cukup hanya mencantumkan nama
editornya dan dibelakang nama editor ditambahkan ‘(ed)’.
Contoh:
(d) Nama utama penulis ditentukan pada digit terakhir dari nama
penulis tersebut.
Contoh:
BAB 7
EVALUASI KARYA TULIS ILMIAH
sedang Tugas Belajar maka Penguji dapat diganti Penguji lain yang
ditunjuk oleh Ketua Jurusan.
Aspek yang dievaluasi adalah sistematika dan cara penulisan, isi
tulisan, penyajian dan responsi. Sistematika penulisan meliputi: kerangka
penulisan, kesinambungan antar alinea, antar Bab KTI. Cara penulisan
meliputi: penggunaan bahasa, susunan kalimat, pengetikan, penulisan
kutipan, penulisan sumber bacaan/daftar pustaka. Aspek isi tulisan,
meliputi keseluruhan bagian inti KTI mulai dari pendahuluan, tinjauan
pustaka dan metode penelitian secara lengkap, hasil penelitian dan
pembahasan serta kesimpulan dan saran. Pada proses penyajian, yang
dinilai adalah ketepatan waktu, kejelasan, penggunaan media dan
penampilan. Kemampuan mempertanggung jawabkan proposal dinilai
dalam aspek responsi yang meliputi: ketepatan menjawab, kemampuan
mengemukakan argumentasi, penguasaan dan penampilan selama tanya
jawab berlangsung (format penilaian ujian proposal terlampir).
Proses ujian berlangsung selama 1 jam, dengan rincian : 10 menit
untuk penyajian, 45 menit tanya jawab oleh 3 Penguji (masing-masing 15
menit), dan 5 menit terakhir untuk penentuan Hasil Ujian Sidang.
Disamping itu penilaian ujian proposal dan ujian sidang, juga
diberikan penilaian untuk proses pembimbingan mulai sejak awal
penulisan proposal sampai penyusunan hasil penelitian oleh kedua orang
pembimbing.
DAFTAR PUSTAKA
IKIP Malang, 1996. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Skripsi, Tesis, Desertasi,
Artikel Ilmiah, Makalah dan Laporan Penelitian, Edisi ke-tiga. Malang:
Satgas Operasional Pendidikan dan Pengajaran
Kuntoro. 2004. Aplikasi Statistik Dalam Berbagai Jenis Penelitian. Makalah yang
diseminarkan di Poltekkes Depkes Malang tanggal 24 Juli 2004
Nursalam dkk, 2014, Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah: Studi Kasus
Program Studi D-III Keperawatan, AIPViKI Regional 6 Jawa Timur
RMULIR
PENGAJUAN JUDUL KARYA TULIS ILMIAH
No Bidang/Departemen Judul
Hari/Tanggal Pengumpulan...............................................................................................
Pukul :.................................................................................................................................
(..........................................................) (..........................................................)
NIP. NIP
FORMULIR
KESEDIAAN PEMBIMBING
Malang, ……………………….
(………………………………)
LEMBAR KONSULTASI
TANDA
NO TANGGAL REKOMENDASI PEMBIMBING
TANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini bersedia menjadi Penguji Ujian Proposal:
Judul : ..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
Oleh:....................................................... NIM: ....................................
Pada:
Hari/Tanggal : ..................................................................................................................
Tempat : ..................................................................................................................
Media : ..................................................................................................................
Malang,……………………………..
Penguji I Penguji II Penguji III
Yang bertanda tangan di bawah ini bersedia menjadi Penguji Ujian Proposal:
Judul : ..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
Oleh:....................................................... NIM: ....................................
Pada:
Hari/Tanggal : ..................................................................................................................
Tempat : ..................................................................................................................
Media : ..................................................................................................................
Malang,……………………………..
Penguji I Penguji II Penguji III
LEMBAR REVISI
Nama : ...............................................................................................................................
NIM : ...............................................................................................................................
BAB/
NO REVISI PENGUJI
HALAMAN
Malang,…………… Malang,……………
(……………………………) (……………………………)
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
Pembimbing I Pemohon
(………………………………………….) (…………………………………………)
NIP NIM
Pembimbing II
(………………………………………….)
NIP
Yang bertanda tangan di bawah ini bersedia menjadi Penguji Ujian Sidang KTI:
Judul : ..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
Oleh:....................................................... NIM: ....................................
Pada:
Hari/Tanggal : ..................................................................................................................
Tempat : ..................................................................................................................
Media : ..................................................................................................................
Malang,……………………………..
Penguji I Penguji II Penguji III
Yang bertanda tangan di bawah ini bersedia menjadi Penguji Ujian Sidang KTI:
Judul : ..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
Oleh:....................................................... NIM: ....................................
Pada:
Hari/Tanggal : ..................................................................................................................
Tempat : ..................................................................................................................
Media : ..................................................................................................................
Malang,……………………………..
Penguji I Penguji II Penguji III
Nama : .........................................................................................................................
NIM : .........................................................................................................................
Judul KTI : .........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
TT DAN
UNIT/INSTITUSI
NO TANGGAL STEMPEL KETERANGAN *)
PENERIMA
PENERIMA
Institusi Lahan
1.
Pelaksanaan Penelitian
Jurusan Keperawatan
2. Poltekkes Kemenkes
Malang
3. Perpustakaan Pusat
4. Penguji
5. Pembimbing I
6. Pembimbing II
Keterangan:
*) Bentuk Buku atau CD : tulis salah satu
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
2. Cara Penulisan:
Penggunaan bahasa, susunan kalimat, 15
pengetikan, penulisan kutipan, sumber
bacaan/daftar pustaka tepat
B. ISI TULISAN
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
MAKSIMAL DIDAPAT
1. Pendahuluan
Latar belakang masalah sesuai dengan topik, 15
rumusan masalah tepat, tujuan penelitian jelas
dan dapat diukur
2. Tinjauan Pustaka
Kesesuaian dasar teori dengan topik yang 15
dibahas, penggunaan teori terkini (up to date
theory), kelengkapan buku sumber
3. Metode Penelitian
Ketepatan desain penelitian tepat, populasi dan 20
sampling, alat pengumpulan data, variable
didefinisikan, teknik analisa data
C. PENYAJIAN
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
MAKSIMAL DIDAPAT
1. Ketepatan waktu yang dialokasikan
2. Kejelasan dalam penyajian
10
3. Penggunaan media
4. Penampilan
D. RESPONSI
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
MAKSIMAL DIDAPAT
1. Ketepatan menjawab
2. Kemampuan mengemukakan argumentasi
15
3. Penguasaan materi
4. Penampilan selama tanya jawab berlangsung
Total Nilai (A + B + C + D) =
………..,…………………………..……
Penguji
…………………………………………
NIP.
PENGUJI
KETUA
PENGUJI
ANGGOTA I
PENGUJI
ANGGOTA II
………..,…………………………
Ketua Penguji,
…………………………………….
NIP.
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
2. Cara Penulisan:
Penggunaan bahasa, susunan kalimat, 15
pengetikan, penulisan kutipan, sumber
bacaan/daftar pustaka tepat
B. ISI TULISAN
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
MAKSIMAL DIDAPAT
1. Pendahuluan
Latar belakang masalah sesuai dengan topik, 5
rumusan masalah tepat, tujuan penelitian jelas
dan dapat diukur
2. Tinjauan Pustaka
Kesesuaian dasar teori dengan topik yang 5
dibahas, penggunaan teori terkini (up to date
theory), kelengkapan buku sumber
3. Metode Penelitian
Ketepatan desain penelitian tepat, populasi dan 15
sampling, alat pengumpulan data, variable
didefinisikan, teknik analisa data
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
MAKSIMAL DIDAPAT
4. Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Pemaparan fokus studi/hasil penelitian 15
komprehensif sesuai tujuan penelitian, tidak ada
rekayasa data, pembahasan secara mendalam
sesuai dengan dasar teori
C. PENYAJIAN
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
MAKSIMAL DIDAPAT
1. Ketepatan waktu yang dialokasikan
2. Kejelasan dalam penyajian
10
3. Penggunaan media
4. Penampilan
D. RESPONSI
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
MAKSIMAL DIDAPAT
1. Ketepatan menjawab
2. Kemampuan mengemukakan argumentasi
15
3. Penguasaan materi
4. Penampilan selama tanya jawab berlangsung
Total Nilai (A + B + C + D) =
………..,…………………………..……
Penguji
…………………………………………
NIP.
BERITA ACARA
UJIAN SIDANG KARYA TULIS ILMIAH
PENGUJI
KETUA
PENGUJI
ANGGOTA I
PENGUJI
ANGGOTA II
………..,…………………………
Ketua Penguji,
…………………………………….
NIP.
2 Cm
KARYA TULIS ILMIAH
0,5-1 Cm
XXXXXXXXXXXXX 2 Cm
NIM. 020……..
1,5 Cm
3 Cm
JURUSAN 3 Cm
KEPERAWATAN
3 Cm
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN PRODI D-III KEPERAWATAN MALANG
20….
2,5 Cm
3 Cm
Karya tulis ilmiah studi kasus ini disusun sebagai salah satu persyaratan
menyelesaikan program pendidikan Diploma III Keperawatan di Program Studi
Keperawatan Malang Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Malang
XXXXXXXXXXXXXXXXX
NIM. 020………………
JURUSAN
KEPERAWATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN PRODI D- III KEPERAWATAN MALANG
20…..
LEMBAR PERSETUJUAN
Pembimbing I Pembimbing II
………………………….. …………………………...
NIP. NIP.
LEMBAR PENGESAHAN
Dewan Penguji
Mengetahui
Ketua
Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
………………………………………
NIP. ……………………
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah oleh ………………… (nama lengkap dan NIM) telah
diperiksa dan disetujui untuk diujikan.
Pembimbing I Pembimbing II
………………………….. …………………………...
NIP. NIP.
LEMBAR PENGESAHAN
Dewan Penguji
Mengetahui
Ketua
Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
………………………………….
NIP. …………………….
KATA PENGANTAR
rakhmatNya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan baik.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi Tugas
Akhir dan sebagai salah satu persyaratan dalam menempuh Ujian Akhir Program
kasih kepada:
Penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus ini dapat
Malang,…………………….
Penulis
ABSTRAK
Risca Maya Proboandini (2015). Gambaran Stigma Keluarga Yang Memiliki
Anggota Keluarga Skizofrenia Di Wilayah Kerja Puskesmas Singosari. Karya
Tulis Ilmiah Studi Kasus, Program Studi DIII Keperawatan Malang, Jurusan
Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing (I) Dyah
Widodo, S. Kp, M. Kes, (II) Tri Anjaswarni S.Kp, M. Kep.
ABSTRACT
Risca Maya Proboandini (2015). The Description of Family’s Stigma who have a
Schizophrenic’s member in his Family in Work Area of Singosari Health Center.
Descriptive Case Study, Malang Nursing Diploma Program, Department of
Nursing, Ministry of Health Polytechnic Health of Malang, Supervisor (I) Dyah
Widodo, S. Kp, M. Kes, (II) Tri Anjaswarni S.Kp, M. Kep.
Schizophrenia’s stigma has a serious effect for schizophrenics and their family.
This stigma may worsen the relationship between a schizophrenic and normal
people. Once this stigma is detected within a person, they will do anything to
reject the fact. Such example is by social isolation or some extreme cases of this
are being put in a stock and family’s refusal in taking the proper medication. In
this case, the patient’s family has an important role to cure their family member.
The purpose of the research is to identify the schizophrenia stigma in the inflected
family. This research is a study case descriptive with 2 research subjects. It was
held in 2-27 April 2015. This research used free guidance interview to take the
sample data with previously prepared instrument. The data was in the form of
narration. The result of this research showed that the second subject (Mr. A’s
family) suffered from public stigma and self stigma. These two points were
indicated by labelling, separation, and discrimination that degenerated their social
relationship with the neighborhood rapidly. The recommendations for future
research are to increase the observation of social interaction and society
stigmatism, and to correlate possible factors that may have an impact to the social
stigmatism in order to minimize the stigma itself.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………... 3
1.3 Tujuan Studi Kasus……………………………………………… 3
1.4 Manfaat Studi Kasus……………………………………………. 4
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Lembar Kegiatan Bimbingan ……………………………... 52
DAFTAR TABEL
Halaman
DAFTAR GAMBAR
Halaman
TM = trademark
$ = dollar (US)
pH = negative logarithm of hydrogen ion activity
IU = International Unit
Daftar Singkatan
R = correlation coefficient
df = degree of freedom
SEM = standard error of the mean
Log = logarithm (to base 10)
Daftar Istilah
cf. = compare
e.g. = for example
etc. = and so forth
i.e. = that is
Lampiran 25: Contoh Pernyataan Keaslian Tulisan untuk Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Nama :
NIM :
Program Studi :
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya tulis ini
benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri; bukan merupakan
pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya aku sebagai hasil
tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Karya Tulis Ilmiah ini
hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
……………………… ………………………
NIP. NIP. ………………………
NIM