Anda di halaman 1dari 2

RINGKASAN

Safitri, Angie. 2020. Karakterisasi Limbah Pertambangan Rakyat Emas di


Daerah Sumbawa (Kuris, Hjrah, KSB) Dengan Metode Suseptibilitas
Magnetik, Kandungan Unsur dan Morfologi Mineral Magnetik . Skripsi,
Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Dr. Siti Zulaikah, S. Pd, M. Si.

Kata Kunci : Suseptibilitas Magnetik, AAS, SEM-EDX.

Kegiatan yang dapat memanfaatkan sumber daya alam yaitu penambangan


bahan galian. Di Sumbawa desa Hijrah, Kuris dan KSB masyarakat sebagian
besar matapencahariannya sebagai penambang emas. Penambangan emas
dilakukan dengan beberapa proses yaitu penggalian batuan, pengolahan dan
pembuangan Limbah. Limbah pertambangan emas mengandung banyak logam
berat seperti merekuri yang menyebabkan dampak buruk bagi lingkungan
disekitar tambang emas. Tujuan dari peneliti kali ini akan dipelajari lebih lanjut
seperti apa nilai suseptiblitas magnetik, kandungan unsur yang diukur
menggunakan AAS dan morfologi mineral magnetik limbah penambangan
rakyat emas di Sumbawa NTB.

Penelitian ini menggunakan metode kemagnetan batuan dengan


menggunakan Suseptibility Bartington MS2B, metode non magnetik
menggunakan AAS (Atomic Absorbtion Spectrophotomete) dan morfologi
mineral magnetik dengan menggunakan SEM-EDX. Peneliti dilakukan beberapa
tahap, tahap pertama, mensurvei lokasi penelitian unruk menentukan titik
pengambilan sampel kedua, melakukan pengambilan sampel limbah
penambangan rakyat emas di tiga desa yaitu di desa Hijrah diambil 8 titik , Kuris
diambil 7 titik dan KSB diambil 3 titik . Ketiga, tahap ini dilakukan pengujian
suseptibilitas magnetik dengan menghitung suseptibilitas magnetik pada sampel,
kandungan unsur dengan AAS (Atomic Absorbtion Spectrophotomete) dan
morfologi mineral magnetik dengan SEM-EDX.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji suseptibilitas magnetik pada


limbah penambangan emas di desa Kuris nilai suseptibilitas magnetik frekuensi
rendah sebesar Xlf (10-8m3kg-1) adalah 19,82-143,13 suseptibilitas magnetic
frekuensi tinggi sebesar Xhf (10-8m3kg-1) sebesar 19,45-113,85 dan suseptibilitaas
magnetic frekuensi dependent sebesar 0,12 %-6,30%, sedangkan di desa Hijrah
nilai suseptibilitas magnetik frekuensi rendah ( ) antara (30,49-234,28)10-
8
m3kg-1 , untuk rentang nilai suseptibilitas magnetik frekuensi tinggi ( )
antara (31,59-234,83)10-8m3kg-1dengan nilai suseptibilitas magnetik frekuensi
dependent sebesar 0,13%-6,89% dan di desa Taliwang KSB nilai suseptibilitas
magnetik frekuensi rendah ( ) antara (7,27-66,06) 10-8m3kg-1 , untuk rentang
nilai suseptibilitas magnetik frekuensi tinggi ( ) antara (6,83-6,.75) 10-8m3kg-
1
dengan nilai suseptibilitas magnetik frekuensi dependent sebesar 0,24%-8,03%.
Selain itu limbah penambangan rakyat emas di Sumbawa cenderung memiliki
bulir magnetic Multidomain ( MD). Hasil uji AAS ( Atomic Absorbtion
Spectrophotomete) menunjukkan bahwa unsur Fe ( besi) mempunyai presentase
yang paling besar . hasil uji SEM-EDX mengandung unsur Fe yang dominan
selain itu juga mengandung unsur Si dan O kemungkinan senyaa yang terbentuk
pada mineral magnetic limbah pertambangan rakyat emas adalah Hematite dan
quartz.

Anda mungkin juga menyukai