KELOMPOK III
2. Marah
Pengertian kemarahan adalah rasa tidak senang yang kuat, biasanya karena Konflik atau
pertentangan.
Gejala yang terjadi umumnya:
1 Berbicara sembarangan
2. Sikap berbicara yang selalu buruk terhadap orang lain, terutama terhadap petugas atau
perawat
3. Menolak ikut serta dalam perawatan menolak makan atau minum
5. Menolak ketergantungan terhadap petugas
6. Melemparkan makanan atau barang
7. Mengacaukan peralatan pengobatan pada dirinya (mis, mencabut set infus)
(H. Wahjudi. 2012)
3. Kecemasan
Kecemasan adalah perasaan yang tidak menyenangkan atau ketakutan yang tidak jelas
dan hebat. Hal ini terjadi sebagai reaksi terhadap sesuatu yang dialami oleh seseorang.
Gejala yang terjadi umumnya:
1. Perubahan tingkah laku
2. Bicara cepat
3. Meremas-remas tangan
4. Berulung-ulang bertanya
5 Tidak mampu berkonsentrasi atau tidak memahami penjelasan
6. Tidak mampu menyimpan informasi yang diberikan
(H. Wahjudi. 2012)
4. Kekacauan Mental
Adalah sifat atau keadaan kebingungan akut. Kekacauan merupakan ketindaksanggupan
memahami atau merangkai kata atau peristiwa secara khusus.
Gejala yang terjadi umumnya;
1. Kabur atau tidak dapat mengidentifkasi waktu, tempat, dan orang
2. Tampak mengantuk sepanjang hari
3. Perhatian menurun.
4. Daya ingat terhadap hal yang baru tergangyu
5. Ketidakmampuan menyimpan informasi yang diberikan.
6. Lebih kacau pada malam hari daripada siang hari
7. Gelisah, banyak bergerak tanpa tujuan
8. Serangan jasmani
(H. Wahjudi. 2012)
5. Penolakan
Adalah ketidakmampuan seseorang untuk mengakui secara sadar tentang
pikiran,keinginan,perasaan dan kebutuhan terhadap kejadian nyata atau sesuatu yang
merupakan ancaman.
Gejala yang terjadi umumnya :
1. Tidak percaya terhadap diagnosis, gejala , perkembangan dan keterangan yang
diberikan
2. Mengubah keterangan yang diberikan sedemikian rupa sehingga diterima secara
keliru
3. Menolak membicarakan perawatannya dirumah sakit
4. Menolak nasihat, misalnya istirahat baring. Terutama bila nasihat demi kenyamanan
penderita.
(H. Wahjudi. 2012)
6. Ketergantungan
Adalah meletakkan kepercayaan kepada orang lain atau benda lain untuk bantuan yang
terus menerus, penentraman hati dan pemenuhan kebutuhan
Penampilan umumnya :
1. Menolak, ikut dalam perawatan diri sendiri
2. Terus-menerus meminta perawat untuk melakukan apa yang sebenarnya sanggup ia
lakukan sendiri
3. Sering meminta perawat masuk kamarnya
4. Terus-menerus menyatakan dengan kata-kata dan perbuatan bahwa la tidak berdaya
dan tidak mampu mengerjakan sesuatu sendiri
5. Menolak mempelajari cara baru dalam merawat diri sendiri
6. Menolak atau tidak mampu mengambil keputusan
7. Tingin berpindah dari tempat yang biasanya ke tempat lain
(H. Wahjudi. 2012)
7. Depresi
adalah perasaan sedih, ketidakberdayaan, dan pesimis yang berhubungan dengan suatu
penderitaan. Dapat berupa serangan yang ditujukan Kepada diri sendiri atau perasaan
marah yang dalam.
Gejala yang terjadi umumnya:
1. Pandangan kosong
2. Kurang atau hilangnya perhatian pada diri, orang lain, atau lingkungan
3. Inisiatif menurun
4. Ketidakmampuan berkonsentrasi.
5. Aktivitas menurun.
6. Kurangnya nafsu makan.
7. Mungeluh tidak enak badan dan kehilangan semangat, sedih, atau cepat lelah
sepanjang waktu.
8. Mungkin susah tidur di malam hari
(H. Wahjudi. 2012)
8. Ketakutan
Ketakutan adalah reaksi emosional terhadap sumber atau bahaya dari luar.
Gejala yang terjadi umumnya;
1. Penolakan terhadap pengobatan.
2. Sering membunyikan bel.
3. Selalu mengajukan permintaan yang tidak perl kepada petugas.
4. Selalu berusaha menyenangkan hati perawat dan bekerja sebaik mungkin.
5. Selalu menangis
(H. Wahjudi. 2012)
9. Manipulasi
adalah proses bertingkah laku seseorang dalam menhadapi orang lain, dengan tujuan
sekadar memuaskan kehendak orang lain ataupun diri sendiri dengan cara yang cerdik
atau bahkan tidak jujur dan penuh tipu muslihat.
Gejala yang terjadi umumnya:
1. Berpura-pura tidak membutuhkan bantuan.
2. Mengadu domba antara petugas, perawat, dan dokter.
3. Berpura-pura memuji perawat atau petugas bila berhadapan langsung, tetapi
menjelekkannya di hadapan orang lain.
4. Selalu menunjukkan tuntutan yang tidak jelas.
5. Menuntut waktu perawat secara berlebihan untuk hal yang tidak perlu
6. Bersikap seolah tidak diperhatikan oleh orang lain agar perawat tetap menemaninya.
Sikap ini akan terus berlangsung walaupun telah diberi nasihat.
(H. Wahjudi. 2012)