Anda di halaman 1dari 19

Adapun uraian Tugas Jabatan 

Kepala UPT Pendidikan Kecamatan terdiri dari :


1.       Memimpin pelaksanaan tugas di UPT ;
2.      Menyusun program, melaksanakan sebagian tugas Dinas sesuai kewenangan dan
melaksanakan pembinaan, pengawasan, monitoring, evaluasi pelaksanaan pendidikan yang
meliputi kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan dan pengurusan pendidikan Pra Sekolah
(TK)/ SD-MI, Kesiswaan, Perpustakaan serta layanan teknis administrasi pendidikan, kesiswaan,
keuangan, penggajian guru, subsidi/bantuan, data statistik dan pelaporan penyelenggaraan
pendidikan di kecamatan;
3.       Melaksanakan pembinaan, pengawasan, monitoring, evaluasi pelaksanaan pendidikan
yang meliputi kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan dan pengurusan Pendidikan Pra
Sekolah (TK), SD, MI, kesiswaan dan perpustakaan;
4.       Melaksanakan pelayanan teknis administrasi pendidikan, kesiswaan, keuangan, penggajian
guru, subsidi/bantuan, data statistik dan pelaporan penyelenggaraan pendidikan di kecamatan;
5.      Menyusun rencana pembinaan, pengawasan dan evaluasi pendidikan;
6       Menyusun rencana kebutuhan anggaran, perlengkapan administrasi, sarana prasarana
kantor dan sekolah;
7.        Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian evaluasi pendidikan pra
sekolah, SD dan  MI;
8.      Melaksanakan pengelolaan administrasi tata usaha, urusan umum rumah tangga,
perlengkapan, keuangan, kepegawaian dan pendataan di wilayah kerjanya;
 9.      Mengusulkan dan mengawasi pembangunan sarana dan prasarana di wilayah kerjanya;
10.      Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, penilaian personal kepala sekolah,
guru, penjaga dan pembinaan kesiswaan di TK, SD dan MI;
11.     Melaksanakan perintah atasan mendistribusikan tugas kepada staf dengan memberikan
pembinaan, pengawasan, bimbingan dan petunjuk pelaksanaan tugas;
12.  Menyusun rencana dan melaksanakan kerja sama dengan badan atau lembaga yang bergerak
dalam bidang pendidikan;
13.       Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja atau instansi terkait untuk keberhasilan
pelaksanaan tugas bidang pendidikan;
14.      Melaporkan hasil pengawasan evaluasi yang menjadi tanggung jawabnya kepada atasan
sebagai bahan pertanggungjawaban serta mengukur tingkat keberhasilan kinerja aparatur UPT ;
dan
Dalam pelaksanaan tugasnya Ka UPT Pendidikan Kecamatan dibantu Kasubbag TU.Kepala Sub
Bagian Tata Usaha pada UPT Pendidikan Kecamatan  mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan administrasi umum, surat-menyurat, organisasi dan tata laksana, kepegawaian,
pengelolaan keuangan, rumah tangga, perlengkapan dan kearsipan UPT.
      Sub Bagian Tata Usaha pada UPT Pendidikan  TK/SD-MI dengan tugas menyusun program
serta melaksanakan kegiatan dan pelayanan administrasi umum, organisasi dan tata laksana,
kepegawaian, pengelolaan keuangan rumah tangga, perlengkapan dan kearsipan yang diberikan
oleh Kepala UPT sesuai dengan budang tugasny
Penilaian kinerja kepala sekolah dilaksanakan berdasarkan tupoksinya. Tupoksi kepala sekolah juga
harus mengacu pada Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang standar pengelolaan sekolah,
meliputi (1) perencanaan program, (2) pelaksanaan rencana kerja, (3) pengawasan dan evaluasi, (4)
kepemimpinan sekolah, (5) sistem informasi sekolah.

Berdasarkan Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala
Sekolah/Madrasah, Pasal 12 ayat (4) menyatakan bahwa penilaian kinerja kepala sekolah meliputi:

a.      Usaha pengembangan sekolah/madrasah yang dilakukan selama menjabat kepala sekolah/madrasah;
b.   Peningkatan kualitas sekolah/madrasah berdasarkan 8 (delapan) standar nasional pendidikan selama di
bawah kepemimpinan yang bersangkutan; dan
c.      Usaha pengembangan profesionalisme sebagai kepala sekolah/madrasah.
Penilaian kinerja kepala sekolah dilaksanakan berdasarkan tupoksinya. Tupoksi kepala sekolah juga
harus mengacu pada Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang standar pengelolaan sekolah,
meliputi (1) perencanaan program, (2) pelaksanaan rencana kerja, (3) pengawasan dan evaluasi, (4)
kepemimpinan sekolah, (5) sistem informasi sekolah.

Berdasarkan Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala
Sekolah/Madrasah, Pasal 12 ayat (4) menyatakan bahwa penilaian kinerja kepala sekolah meliputi:

a.      Usaha pengembangan sekolah/madrasah yang dilakukan selama menjabat kepala sekolah/madrasah;
b.   Peningkatan kualitas sekolah/madrasah berdasarkan 8 (delapan) standar nasional pendidikan selama di
bawah kepemimpinan yang bersangkutan; dan
c.      Usaha pengembangan profesionalisme sebagai kepala sekolah/madrasah.
Awal terbentuknya Komite Sekolah berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
(Kemendiknas) No. 014/ U/ 2002 Tanggal 2 April 2002 sekaligus menyatakan Badan Pembantu
Penyelenggara Pendidikan ( BP3 ) tidak berlaku lagi.

Badan ini bersifat mandiri, tidak mempunyai hubungan hierarkis dengan lembaga pemerintahan.

Komite Sekolah memiliki kedudukan yang kuat karena diundangkan dalam dalam UU Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN No. 20/2003).

Pasal 56 ayat 3 UU SPN No. 20/2003 menyatakan: 

Komite Sekolah adalah lembaga mandiri dibentuk dan berperan dalam peningkatan mutu
pelayanan dengan memberikan pertimbangan, arahan, dan dukungan tenaga, sarana dan
prasarana, serta pengawasan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan.

Tujuan Komite Sekolah

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No 44/U/2002 Tahun 2002 tentang Komite


Sekolah, Komite Sekolah bertujuan untuk: 
1. Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam melahirkan kebijakan
operasional dan program pendidikan di satuan pendidikan; 
2. Meningkatkan tanggung jawab dan peranserta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
di satuan pendidikan; 
3. Menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel, dan demokratis dalam
penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu di satuan pendidikan

Peran Komite Sekolah

a. Pemberi pertimbangan (Advisory Agency) dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan


pendidikan di satuan pendidikan.
b. Pendukung (Supporting Agency) baik yang berwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga
dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.
c. Pengontrol (Controlling Agency) dalam rangka transparansi dan akuntabilitas
penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.
d. Mediator (Mediator Agency) antara pemerintah (Executive) dengan masyarakat di satuan
pendidikan.

Fungsi Komite Sekolah

Untuk menjalankan perannya komite sekolah mempunyai fungsi sebagai berikut:


a. Mendorong perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang
bermutu.
b. Melakukan kerja sama dengan masyarakat (perorangan/organisasi/dunia usaha) dan
pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
c. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan dan berbagai kebutuhan pendidikan yang
diajukan oleh masyarakat.
d. Memberikan masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada satuan pendidikan mengenai:
a). kebijakan dan program pendidikan; b). rencana anggaran pendidikan dan belanja madrasah
(RAPBM); c). Kriteria kinerja satuan pendidikan; d). criteria tenaga kependidikan; e). hal-hal
lain yang terkait dengan pendidikan.
e. Mendorong orang tua dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung
peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan.
f. Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan di
satuan pendidikan.
g. Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, penyelenggaraan, dan
keluaran pendidikan di satuan pendidikan.

Komite Sekolah dapat melaksanakan peran dan fungsinya sebagai penunjang dalam pelaksanaan
proses pembelajaran yang sejalan dengan kondisi dan permasalahan lingkungan masing-masing
sekolah. 

Komite sekolah dapat melaksanakan fungsinya sebagai partner sekolah dalam mengadakan
sumber-sumber daya pendidikan dalam rangka melaksanakan pengelolaan pendidikan yang
dapat mewujudkan fasilitas bagi guru dan siswa untuk belajar sehingga pembelajaran menjadi
semakin efektif.

Adanya sinergi antara komite sekolah dengan pihak sekolah melahirkan tanggung jawab bersama
antara sekolah dan masyarakat sebagai mitra kerja dalam membangun pendidikan. Dari sini
masyarakat akan dapat menyalurkan berbagai ide dan partisipasinya dalam memajukan
pendidikan di daerahnya.

Pihak sekolah harus mampu meyakinkan orang tua, pemerintah setempat, dunia usaha, dan
masyarakat pada umumnya bahwa sekolah itu dapat dipercaya. Dengan demikian, sekolah pada
tataran teknis perlu mengembangkan kemampuan menganalisis biaya sekolah yang berkorelasi
signifikan terhadap mutu pendidikan yang diperolehnya.

Pemberdayaan Komite Sekolah dapat diwujudkan diantaranya melalui pelibatan mereka dalam
penyusunan rencana dan program sekolah, RAPBS, pelaksanaan program pendidikan dan
penyelenggaraan akuntabilitas pendidikan. 

Salah satu tugas dan fungsi komite adalah sebagai badan pertimbangan dan pendukung dalam hal
penyusunan dan penetapan RAPBS serta memberi dukungan dalam financial khususnya dalam
penggalian dana dari wali siswa atau masyarakat.

Bukan Hanya Ngurus Sumbangan

Fungsi, tugas, dan tanggung jawab Komite Sekolah disesuaikan dengan kebutuhan sekolah.
Peran komite sekolah bukan hanya sebatas pada mobilisasi sumbangan dan mengawasi
pelaksanaan pendidikan, namun juga meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan
perancanaan sekolah yang dapat merubah pola pikir, keterampilan, dan distribusi kewenangan
atas individual dan masyarakat yang dapat memperluas kapasitas manusia meningkatkan taraf
hidup dalam sistem manajemen pemberdayaan sekolah.
Dengan demikian, dapat disimpulkan, Komite Sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi
peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan, dan efesiansi pengelolaan
pendidikan di satuan pendidikan, baik pada pendidikan prasekolah, jalur pendidikan sekolah,
maupun luar sekolah. 

Nama dan ruang lingkup lewenangan ini disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing –
masing satuan pendidikan, seperti komite sekolah, komite pendidikan, komite pendidikan luar
sekolah, dewan sekolah, majelis sekolah, majelis madrasah, momite TK, atau nama lain yang
sesuai dengan criteria pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan sekolah dengan fokus
pemenuhan mutu yang kompetitif.

Organisasi & Pengurus Komite Sekolah

Berdasarkan Keputusan Kementerian Pendidikan, Keanggotaan Komite Sekolah terdiri atas: 

1. Unsur masyarakat dapat berasal dari orang tua/wali peserta didik; tokoh masyarakat; tokoh
pendidikan; dunia usaha/industri; organisasi profesi tenaga pendidikan; wakil alumni; dan wakil
peserta didik. 

2. Unsur dewan guru, yayasan/lembaga penyelenggara pendidikan Badan Pertimbangan Desa


dapat pula dilibatkan sebagai anggota Komite Sekolah (maksimal 3 orang). 

3. Anggota Komite Sekolah sekurang-kurangnya berjumlah sembilan orang dan jumlahnya


gasal. 

4. Pengurus Komite Sekolah sekurang-kurangnya terdiri atas Ketua, Sekretaris, dan Bendahara
yang dipilih dari dan oleh anggota. Ketua bukan berasal dari kepala satuan pendidikan.

Prinsip Pembentukan Pembentukan Komite Sekolah menganut prinsip-prinsip sebagai berikut: 


a. transparan, akuntabel, dan demokratis; 
b. merupakan mitra satuan pendidikan. 

Mekanisme Pembentukan Komite Sekolah

a. Pembentukan Panitia Persiapan 


1. Masyarakat dan/atau kepala satuan pendidikan membentuk panitia persiapan. Panitia
persiapan berjumlah sekurangkurangnya 5 (lima) orang yang terdiri atas kalangan praktisi
pendidikan (seperti guru, kepala satuan pendidikan, penyelenggara pendidikan), pemerhati
pendidikan (LSM peduli pendidikan, tokoh masyarakat, tokoh agama, dunia usaha dan industri),
dan orangtua peserta didik. 

2. Panitia persiapan bertugas mempersiapkan pembentukan Komite Sekolah dengan langkah-


langkah sebagai berikut: 
a. Mengadakan forum sosialisasi kepada masyarakat (termasuk pengurus/ anggota BP3, Majelis
Sekolah, dan Komite Sekolah yang sudah ada) tentang Komite Sekolah menurut Keputusan ini; 
b. Menyusun kriteria dan mengindentifikasi calon anggota berdasarkan usulan dari masyarakat; 
c. Menyeleksi calon anggota berdasarkan usulan dari masyarakat; 
d. Mengumumkan nama-nama calon anggota kepada masyarakat; 
e. Menyusun nama-nama anggota terpilih; 
f. Memfasilitasi pemilihan pengurus dan anggota Komite Sekolah; 
g. Menyampaikan nama pengurus dan anggota kepada kepala satuan pendidikan: 
b. Panitia Persiapan dinyatakan bubar setelah Komite Sekolah terbentuk.

Tahapan Pembentukan Komite Sekolah

Secara teknis, Tahapan Pembentukan Komite Sekolah sebagai berikut:


1. Sekolah membentuk tim penjaringan
2. Tim penjaringan menentukan dan mengundang calon pengurus
3. Calon pengurus bermusyawarah membentuk kepengurusan
4. Kepala Sekolah membuat SK pengurus
5. Pengurus yang terbentuk membuat AD/ART
6. Sekolah mengajukan program
7. Pengurus membahas program usulan sekolah
8. Pengurus mengundang orang tua wali untuk sosiali program
Kesiswaan

TUGAS WAKASEK KESISWAAN

1. Menyusun program pembinaan kesiswaan


2. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa / OSIS dalam
rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah / siswa serta pemilihan pengurus
OSIS
3. Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi
4. Menyusun program dan jadwal pembinaan secara berkala dan insidental
5. Membina dan melaksanakan koordinasi pelaksanaan keamanan, kebersihan, ketertiban,
keindahan, kerindangan, kekeluargaan, dan ketaqwaan
6. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa penerima bea siswa
7. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah
8. Mengatur mutasi siswa
9. Menyusun program kegiatan ekstrakurikuler
10. Menyusun laporan pelaksanaan kesiswaan secara berkala

WEWENANG WAKASEK KESISWAAN

1. Menyusun program pembinaan siswa / OSIS


2. Melaksananakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa /OSIS
3. Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi
4. Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa / OSIS secara berkala dan insidental
5. Membina dan mengkoordinasikan pelaksanaan keamanan, kebersihan, ketertiban,
keindahan, kerindangan, kekeluargaan, dan ketaqwaan
6. Melaksanakan pemilihan calon siswa eladan dan calon siswa penerima beasiswa
7. Memilih siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah
8. Terbinanya kegiatan sanggar MGMP/media
9. Tersusunnya laporan pendayagunaan sanggar MGMP/media
10. Terlaksananya pemilihan guru teladan
11. Terbinanya kegiatan lomba-lomba bidang non akademis
12. Mengatur mutasi siswa
13. Menyusun program kegiatan eksrakurikuler
14. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala

TANGGUNG JAWAB WAKASEK KESISWAAN

1. Tanggung jawab terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yaitu untuk melaksanakan tugas
berpedoman kepada perintahNya dan meninggalkan laranganNya
2. Tanggung jawab revolusi yaitu untuk memperjuangkan, mempertahankan,
mengembangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia
3. Tanggung jawab sosial, yaitu kepada anggota masyarakat, ikut aktif bersama dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara
4. Tanggung jawab institusi / kelembagaan, yaitu kepada organisasi dan kepada Kepala
Sekolah
5. Tanggung jawab hati nurani, yaitu kepada diri sendiri

HASIL KERJA YANG DIHARAPKAN

1. Tersusunnya program pembinaan kesiswaan dengan baik


2. Tersusunnya bimbingan, pengaarahan dan pengendalian kegiatan siswa / OSIS dengan
baik terutama penegakkan disiplin
3. Terbinanya pengurus OSIS dalam berorganisasi secara efektif dan efisien
4. Tersusunnya program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan insidental
5. Terbinanya dan terlaksananya koordinasi pelaksanaan keamanan, kebersihan, ketertiban,
keindahan, kerindangan, kekeluargaan, dan ketaqwaan
6. Terlaksananya pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa penerima bea siswa
7. Terpilihnya siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah
8. Teraturnya mutasi siswa
9. Tersusunnya program kegiatan ekstrakurikuler
10. Tersusunnya laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala

Share this:

 Twitter
 Facebook
 Google
 LinkedIn
 Surat elektronik
 Cetak

Memuat...

Formulir Komentar

 Cari Artikel

Cari untuk:

Agustus 2017

S R K J S M
S
« Des
Agustus 2017

S R K J S M
S
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31

 Follow Blog via Email

Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

Bergabunglah dengan 10 pengikut lainnya


TUGAS WAKASEK KURIKULUM

1. Memahami, mengkaji dan menguasai pelaksanaan dan pengembangan Kurikulum 2004


2. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pembelajaran
3. Mengkoordinasikan dan menggerakkan kegiatan :
3.1    Penyusunan dan pengembangan silabus
3.2    Pelaksanaan pmbelajaran efektif
3.3    Penyusunan dan pengembangan sistem penilaian
3.4    Penyusunan dan pengembangan model-model pembelajaran
3.5    Menyusun dan menerapkan kriteria / persyaratan kenaikan kelas serta kelulusan
3.6    Mengatur jadwal penerimaan buku laporan penilaian hasil belajar, leger, STL, dan Ijazah
3.7    Menganalisis hasil belajar, remedial dan ketuntasan belajar
4. Mengkoordinasikan penyusunan dan pengembangan bahan ajar / modul mata pelajaran
5. Mengkoordinasikan penyusunan program pembelajaran ( tahunan dan semester) dan rencana
pembelajaran
6. Membina pembelajaran MGMP sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran
7. Melaksanakan pemilihan guru berprestasi
8. Membina kegiatan lomba-lomba bidang akademis ( LPIP, LPIR, IMO, IPHO, ISO, TOFI,
mengarang, dll.)
9. Mengkoordinasikan kegiatan evaluasi / penilaian :

9.1   Ulangan harian / blok / SK / KD


9.2   Mid semester
9.3   Ujian Praktik
9.4   Latihan ujian nasional

10. Mengkoordinasikan studi banding pembelajaran efektif ke sekolah favorit di propinsi dan
atau antar propinsi
11. Memprakasi secara proaktif lomba-lomba model pembelajaran efektif
12. Menertibkan   dan   mendokumentasikan   perangkat   kurikulum   2004, perangkat
pembelajaran, dll.

 WEWENANG WAKASEK BIDANG KURIKULUM

1.   Mensosialisasikan pelaksanaan dan pengembangan kurikulum 2004


2.   Mengambil tindakan kreatif pembagian tugas dan penyusunan jadwal pembelajaran
3.   Mengambil inisiatif untuk mengkoordinasikan dan mengarahkan dalam penyusunan,
pengambangan dan pelaksanaan kurikulum 2004
4.   Mengkoordinasikan   penyusunan   dan   pengembangan   modul   mata pelajaran / bahan ajar
5.   Mengkoordinasikan penyusunan program pembelajaran ( tahunan dan semester), skenario
pembelajaran (rencana pembelajaran)
6.   Membina pembelaj aran MGMP sekolah
7.   Melaksanakan pemilihan guru breprestasi
8.   Mengambil inisiatif pembinaan lomba-lomba bidang akademis
9.   Melakukan koordinasi dalam kegiatan ulangan dan ujian ( harian, mid semester, semester,
ujian akhir)
10. Melakukan tindakan koordinasi pelaksanaan studi banding
11. Melakukan tindakan prakasa secara proaktif lomba model pembelajaran efektif
12. Mengambil tindakan penertiban administrasi ( dokumen ) kurikulum 2004, perangkat
pembelajaran dan penilaian, dll.

TANGGUNG JAWAB WAKASEK BIDANG KURIKULUM

1. Tanggung jawab terhadap Tuhan Yang Maha Esa


2. Tanggung jawab revolust
3. Tanggung jawab sosial
4. Tanggung jawab institusi, yaitu bertanggung jawab kepada atasan langsung yang memberi
tugas (Kepala Sekolah)
5. Tanggung jawab terhadap hati nuraninya sendiri

HASIL KARYA YANG DIHARAPKAN

1.  Adanya sosialisasi dan penguasaan dalam pelaksanaan kurikulum 2004


2.  Adanya pembagian tugas dan jadwal pembelajaran yang efektif
3.  Adanya koordinasi dan terarahnya penyusunan dan pengembangan silabus, sistem penilaian,
pengembangan model pembelajaran, kriteria kenaikan   kelas dan kelulusan, penerimaan buku
laporan hasil belajar, STL, serta ijazah, analisis hasil belajar, kegiatan remedial dan ketuntasan
belajar
4.  Adanya koordinasi pembuatan dan pengembangan bahan ajar / model mata pelajaran
5.  Tersusunya program pembelajaran (tahunan dan semester ) dan rencana pembelajaran
6.  Adanya pembinaan pembelajaran MGMP sekolah dalam meningkatkan mutu profesionalisme
dan mutu pembelajaran
7.  Adanya pemilihan guru berprestasi tingkat sekolah, kabupaten, propinsi dan nasional
8.  Adanya pembinaan lomba-lomba bidang akademis tingkat sekolah, kabupaten, propinsi, dam
nasional
9.  Adanya koordinasi kegiatan evaluasi / penilaian :

9.1  Ujian / ulangan harian


9.2  Latihan Ujian Akhir Nasional
9.3  Ujian Akhir Nasional
9.4  Ujian tengah semester
9.5  Ujian akhir semester

10. Adanya koordinasi studi banding pembelajaran efektif antar sekolah dalam kabupaten,
propinsi serta nasional
11. Adanya prakasa secara proaktif dalam lomba model pembelajaran efektif
12. Adanya penertiban dokumen kurikulum 2004, perangkat pembelajaran, dll.

Share this:
 Twitter
 Facebook34
 Google
 LinkedIn
 Surat elektronik
 Cetak

Formulir Komentar

 Cari Artikel

Cari untuk:

Agustus 2017

S R K J S M
S
« Des
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31

 Follow Blog via Email

Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

Bergabunglah dengan 10 pengikut lainnya


a. Kepala Tata Usaha (KAUR TU)
Tugas Pokok - Melaksanakan ketatausahaan sekolah dan  bertanggung jawab Kepada Kepala Sekolah
Uraian Tugas :

1. Menyusun program tata usaha sekolah


2. Mengelola  Keuangan  Sekolah
3. Mengurus administrasi ketenagaan  dan siswa.
4. Membina dan mengembangkan karier pegawai     Tata Usaha
5. Menyusun administrasi perlengkapan sekolah.
6. Menyusun dan penyajian data/statistik  sekolah
7. Mengkoordinasikan dan melaksanakan K3 / 6 K
8. Menyusun laporan pelaksanaan  kegiatan  pengurusan ketatausahaan secara  berkala. 

Baca juga : SKP Kepala Tata Usaha

Tugas Pokok : Melaksanakan Administrasi Umum

Uraian Tugas : Sub. Administrasi Umum :

1. Menyusun rencana dan program kerja tahunan Bagian serta mempersiapkan penyusunan
program kerja tahunan Sekretarian Pelaksana;
2. Menyusun/membuat Agenda Kerja Harian
3. Membuat Struktur Organisasi Sekolah dan TU
4. Membuat Buku Tamu umum, Buku tamu Pejabat/Dinas, Buku Tamu Orang Tua siswa, Buku
Tamu Supervisi
5. Papan Statistik Kesiswaan, Ketenagaan
6. Dokumen Pendirian Sekolah
7. Absensi Rapat
8. Notula Rapat
9. Buku Catatan Pembinaan Personil
10. Buku Catatan Pesan Telepon

Baca juga : Program Supervisi Akademik

Tugas Pokok : Melaksanakan Administrasi Kepegawaian


Uraian Tugas : Sub. Adiministrasi Kepegawaian :

1. Buku Induk Pegawai


2. Buku Pengawasan Kenaikan Tingkat
3. Buku Pengawasan Kenaikan Berkala
4. Data-data Ketenagaan : R7/R8 Guru dan Pegawailainnya, DSO, DUK Guru dan Pegawai Lainnya,
Daftar Pembagian Tugas Mengajar, Daftar Tugas-Tugas Tambahan, Data FTT + PTT
5. File Kepegawian
6. Buku Cuti
7. Uraian Tugas Pegawai
8. Buku Catatan DP3

Baca juga : Aplikasi Dupak

  Tugas Pokok : Melaksanakan Administrasi Kesiswaan


  Uraian Tugas : Sub. Adiministrasi Kesiswaan

1. Buku induk Siswa


2. Buku Klaper
3. Buku Mutasi
4. Daftar Calon Siswa Baru
5. Arsip Foto Copy STTB yang Keluar dan Masuk
6. Daftar Peserta UN (US.1)
7. Arsip Leger
8. Arsip Buku Absensi Siswa
9. Rekapitulasi Absensi Siswa
10. Penyimpanan Rapor Siswa
11. Buku Beasiswa
12. Data Lulusan yang melanjutkan dan bekerja
13. Data Prestasi Siswa

Lihat juga : Format Buku Legger dan Panduan Raport Kurikulum 2013

Tugas Pokok : Melaksanakan Administrasi Perlengkapan


Uraian Tugas : Sub. Administrasi Perlengkapan

1. Buku pengadaan Barang


2. Buku Penerimaan Barang
3. Buku Pengeluaran Barang
4. Buku Barang (Pakai Habis)
5. Buku Barang (Inventaris)
6. Buku Catatan Piala
7. Kodefikasi Barang Tiap Inventaris
8. Kartu Inventaris Ruangan
9. Daftar Penghapusan
10. Tempat Penyimpanan Dokumen Tanah/Bangunan
11. Arsip Berita Acara Penyerahan Barang

Lihat juga : Kode Inventaris Barang


Tugas Pokok : Melaksanakan Administrasi Persuratan

Uraian Tugas : Sub. Administrasi Persuratan

1. Kartu Disposisi
2. Kartu Kendali Masuk
3. Kartu Kendali Keluar
4. Box Penyimpanan Kartu Disposisi dan Kartu Kendali
5. File Surat Masuk Keluar

Lihat juga : Aplikasi Surat Masuk dan Keluar

Tugas Pokok : Melaksanakan Administrasi Keuangan


Uraian Tugas : Sub. Administrasi Keuangan

1. Arsip RAPBS/APBS
2. RASK/DASK
3. Buku Kas Tabelaris
4. Buku-Buku Pencatatan Keuangan Komite Sekolah
5. Buku-buku Pencatatan Keuangan Proyek
6. Arsip SPJ Rutin, Proyek, Komite Sekolah
7. Arsip SPJ KJM, Beasiswa

Sumber : http://www.berkassekolah.com/2016/02/tugas-tata-usaha-dan-tugas-pokok-
dan.html#ixzz4oacDAeT5
Tanggungjawab                 :

1. Menyusun program kerja dan anggaran Humas


2. Membantu komite dalam pengembangan sekolah
3. Menfasilitasi hubungan antar warga sekolah dan komite
4. Mengkoordinasikan pelaksanaan promosi sekolah
5. Memetakan  DU / DI
6. Mengkoordinasikan pelaksanaan praktik kerja industri (prakerin)
7. Mengkoordinasikan pelaksanaan ujian kompetensi produktif
8. Mengkoordinasikan penelusuran lulusan

Wewenang:

1. Memeriksa dan menyetujui rencana praktik kerja industri tiap program keahlian
2. Melakukan verifikasi kelayakan institusi pasangan
3. Memberikan pembekalan praktik kerja industri untuk siswa dan orang tua/wali murid
4. Pengantaran ,Memonitoring dan Penjemputan peserta didik prakerin
5. Menyelesaikan permasalahan (apabila ada) selama pelaksanaan prakerin
6. Mengkoordinasikan kegiatan Bursa Kerja Khusus
7. Reorientasi peserta didik  yang selesai prakerin

Anda mungkin juga menyukai