Anda di halaman 1dari 2

1.

Melindungi system informasi terbagi ke dalam 2 yakni melindungi secara manajerial dan
teknis, jelaskan dan beri contoh!
- Melindungi SI secara manajerial yaitu tindakan yang dilakukan manajer guna melindungi
SI, seperti : Membuat kebijakan untuk system informasi, menggunakan enkripsi untuk
mentransfer data, memilih software yang aman untuk perusahaan, menghimbau seluruh
karyawan menggunakan computer yang disediakan oleh organisasi.
- Melindungi SI secara teknis yaitu tindakan yang dilakukan manajer guna melindungi
keamanan network atau jaringan yang terhubung dan diakses oleh perusahaan.
Seperti : melakukan control terhadap could computing, Isu Keamanan Untuk Cloud
Computing Dan Mobile Digital Platform, meningkatkan keamanan password, melakukan
backup data.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan autentikasi captcha dan utentikasi biometric? Berikan
contoh penerapannya masing – masing pada organisasi bisnis!
JAWAB :
Autentikasi captcha merupakan teknologi yang bisa digunakan untuk membedakan antara
user robot atau manusia. Contoh menggunakan urutan huruf atau angka yang dibuat secara
acak yang muncul sebagai gambar terdistorsi dan kotak teks. Agar lulus pengujian dana
membuktikan identitas sebagai manusia, cukup ketik karakter yang ada pada gambar ke
dalam kotak teks.
Autentikasi biometric merupakan proses membandingkan data karakteristik seseorang ke
template biometric orang tersebut untuk menentukan kemiripan. Contohnya menggunakan
sidik jari (fingerprint) untuk absensi kehadiran.
3. Gambar tingkat pengembalian!
JAWAB :
Bentuk paling umum dari perubahan dalam perusahaan adalah otomatisasi dan rasionalisasi.
Strategi yang jalannya dan perubahannya relatif lamban ini menghadirkan suatu tingkat
pengembalian yang tidak terlalu besar tetapi resikonya kecil. Perubahan yang lebih cepat
dan lebih komprehensif seperti perancangan ulang dan pergeseran paradigma menghasilkan
imbalan yang tinggi tetapi mengandung kemungkinan gagal yang cukup besar.
4. Sebut dan jelaskan minimal 3 dari 5 pendekatan alternatif dalam membangun system
informasi di organisasi bisnis!
JAWAB :
1. Penggunaan System Life Cycle Tradisional.
Traditional System Development Life Cycle (SDLC) atau SDLC tradisional adalah metode
pengembangan sistem informasi klasik yang mengikuti suatu pola teratur secara
bertahap yang dikerjakan dari atas ke bawah. SDLC tradisional seringkali disebut
pendekatan waterfall. Aktivitas dalam siklus ini memiliki aliran satu arah menuju
penyelesaian proyek.
2. Pembuatan prototipe.
Prototyping adalah proses pembuatan model sederhana software yang mengijinkan
pengguna memiliki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian
awal.  Metode Prototype merupakan suatu paradigma baru dalam metode
pengembangan perangkat lunak dimana metode ini tidak hanya sekedar evolusi dalam
dunia pengembangan perangkat lunak, tetapi juga merevolusi metode pengembangan
perangkat lunak yang lama yaitu sistem sekuensial yang biasa dikenal dengan nama
SDLC atau waterfall development model. Dalam Model Prototype, prototype dari
perangkat lunak yang dihasilkan kemudian dipresentasikan kepada pelanggan, dan
pelanggan tersebut diberikan kesempatan untuk memberikan masukan sehingga
perangkat lunak yang dihasilkan nantinya betul-betul sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan pelanggan.
3. Pengembangan Aplikasi Cepat RAD
RAD (Rapid Application Development) merupakan alat bantu perangkat lunak yang
berorientasi pada objek, perangkat lunak yang dapat dipakai ulang pembuatan
prototipe, dan perangkat bahasa generasi keempat membantu para pembangun sistem
melakukan pekerjaan sistem lebih cepat dari pada jika mereka menggunakan metode
pengembangan sistem dan peralatan peranti lunak yang tradisional, istilah
pengembangan aplikasi cepat (rapid application development RAD) digunakan untuk
menggambarkan proses pembuatan sistem yang dapat dilangsungkan dalam waktu
yang sangat singkat

Anda mungkin juga menyukai