Anda di halaman 1dari 11

Adab kepada

kedua Orang Tua


Oleh: Wandi Del Putra, S.Ag
ADAB KEPADA KEDUA ORANG TUA

Adab menurut bahasa berarti kesopanan, kehalusan dan akhlak.


Sedangkan menurut istilah, Adab berarti norma atau perilaku
sopan santun kepada orang lain terutama kepada orang yang
lebih tua agar pergaulan sesama manusia tetap terjaga dan
harmonis yang didasarkan atas aturan agama, terutama agama
Islam. Adab merupakan tatakrama, sikap yang baik, akhlak terpuji
seseorang dalam berinteraksi dengan sesama. Dalam bahasa
arab adab anak terhadap orang tua dikenal dengan istilah Birrul
Walidain.
ADAB KEPADA KEDUA ORANG TUA

Berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban bagi setiap


anak. Allah SWT telah menjelaskan dalam firman-Nya; (Q.S Al-
Isra’ : 23-24, Q.S Al-Ahqaf : 15, Q.S An-Nisa’ : 36, Q.S Al-
Ankabut : 8, QS Lukman : 14-15 dan Q.S Al-Baqarah ayat 83)
tentang perintah berbakti kepada orang tua dengan menerapkan
adab dan akhlak yang baik. Berbakti kepada kedua orang tua
adalah menyampaikan setiap kebaikan kepada keduanya,
mencintai dan mengikuti perintah mereka yang baik, menjauhi
larangannya dan mencegah gangguan yang akan menimpa
keduanya.
ADAB KEPADA KEDUA ORANG TUA

Adab kepada kedua orang tua diantaranya:


 Tunduk dan patuh, dalam arti menaati perintah dan menjauhi
larangan orang tua
 Berterima kasih kepada kedua orang tua
 Meringankan beban orang tua
 Hormat kepada orang tua
 Mendoakan orang tua agar senantiasa dikaruniai rahmat dan
ampunan, baik ketika keduanya masih hidup ataupun sudah
meninggal dunia
 Berbakti kepada orang tua setelah orang tua wafat
ADAB KEPADA KEDUA ORANG TUA

Keutamaan berbakti kepada kedua orang tua diantaranya:


 Berbakti kepada orang tua termasuk amalan yang paling
dicintai Allah SWT
 Berbakti kepada orang tua merupakan sebab keberkahan
umur dan kelapangan rizqi
 Berbakti kepada orang tua mendatangkan Ridha Allah SWT
 Berbakti kepada orang tua pahalanya sama dengan berjihad
 Berbakti kepada orang tua menjadi penyebab seseorang
dimasukkan ke dalam sorga
DURHAKA KEPADA ORANG TUA
Islam memerintahkan umatnya untuk senantiasa berbuat baik
kepada kedua orang tua, dimana perintah berbakti kepada orang
tua itu ditempatkan setelah perintah menyembah Allah SWT
(Lihat Q.S An-Nisa’: 36). Itulah mengapa durhaka kepada orang
tua merupakan dosa besar satu tingkat dibawah syirik.
Rasulullah SAW bersabda: “Maukah kalian aku tunjukkan dosa
paling besar?” Para sahabat menjawab: Tentu wahai Rasulullah”.
Rasulullah SAW bersabda: “Menyekutukan Allah dan durhaka
kepada orang tua”.
DURHAKA KEPADA ORANG TUA
 Mengucapkan perkataan yang menunjukkan tidak suka,
seperti “ah” atau semacamnya, membentak atau bersuara
keras kepada orang tua
 Bermuka masam/cemberut, memandang sinis dan menatap
tajam pada orang tua
 Membuat sedih orang tua dan memberatkan orang tua dengan
banyak permintaan serta malu mengakui mereka
 Mencaci maki dan mengutuk orang tua baik secara langsung
maupun tidak langsung.
DURHAKA KEPADA ORANG TUA
 Menelantarkan orang tua ketika keduanya atau salah satunya
lanjut usia, yaitu disaat mereka membutuhkan anaknya.
 Bagi laki-laki yang sudah menikah, lebih mementingkan isteri
daripada orang tua. Sebagaimana kita tahu berbakti kepada
orang tua lebih utama dari pada rasa sayang pada istri.
 Memukul kedua orang tua adalah wujud durhaka yang nyata.
 Membunuh orang tua adalah bentuk kedurhakaan paling
besar. Pelakunya akan mendapatkan siksa yang paling keras.
DURHAKA KEPADA ORANG TUA
Dampak Negatif Durhaka kepada Orang Tua

 Orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya akan dibenci


Allah SWT.
 Berbeda dengan dosa-dosa yang lain, dosa durhaka kepada
orang tua, balasannya akan disegerakan oleh Alllah SWT di
dunia.
 Durhaka kepada orang tua sebagai penyebab seseorang
masuk neraka dan terhalang masuk surga
DURHAKA KEPADA ORANG TUA
Allah memberikan kesempatan bertaubat bagi anak yang durhaka
kepada orang tuanya, dengan cara patuh, taat dan berbakti
kepada keduanya sekiranya kedua orang tua masih hidup. Jika
keduanya telah meninggal, kesempatan bertaubat adalah dengan
memohon ampunan kepada Allah untuk keduanya.
Mengingat begitu besarnya jasa kedua orang tua sehingga kita
bisa menjadi seperti sekarang ini, maka sudah seharusnya kita
berbakti kepada keduanya dan menjauhi segala bentuk
perbuatan durhaka kepada mereka.
PENUTUP
Berbakti kepada kedua orang tua adalah kewajiban setiap anak.
Oleh karenanya tidak ada alasan bagi seorang anak untuk
durhaka kepada kedua orang tuanya. Berbakti kepada orang tua
dapat diwujudkan dengan menerapkan akhlak yang baik sesuai
dengan adab-adab kepada kedua orang tua yang sudah kita
bahas. Besar harapannya, seluruh siswa kelas X MAN 14 jakarta
mampu menerapkan adab-adab kepada orang tua tersebut dalam
kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai