Anda di halaman 1dari 11

Zaman

Paleolitikum
Sejarah Zaman Paleolitikum
Zaman Paleolitikum merupakan zaman yang dicirikan dengan mulai
berkembangnya alat-alat batu sederhana untuk membantu aktivitas manusia
sehari-hari.Wilayah Pacitan dan Ngandong adalah lokasi utama dimana manusia
purba di Indonesia hidup pada zaman ini.Pada zaman Paleolitikum telah terjadi
pembagian tugas antara kaum laki-laki dan perempuan.Kaum perempuan
bertugas untuk mengumpulkan dedaunan, buah-buahan, sayur dan ubi.
Sementara kaum laki-laki memiliki pekerjaan memburu binatang.Pada zaman
ini, kebudayaan manusia belum cukup berkembang sehingga tidak terdapat
bukti sejarah tertulis. Oleh karena itu, zaman paleolitikum dianggap sebagai
zaman pra-aksara.
Ciri-ciri Zaman Paleolitikum
Ciri-ciri tersebut berkaitan erat dengan:

1. 3.
Kegiatan sehari-hari Alat-alat yang digunakan
dari manusia purba

2. 4.
Sistem kepercayaannya Manusia purba yang hidup pada
zaman tersebut
Kegiatan Manusia Purba pada Zaman Paleolitikum
Manusia yang hidup pada zaman Paleolitikum memiliki kekhasan dalam berkegiatan. Kekhasan kegiatan manusia
tersebut diantaranya:
Hidup berpindah pindah atau nomaden
Mengumpulkan makana dari alam sekitar
Hidup berkelompok
Bergantung kepada alam sekitar
Memanfaatkan peralatan-peralatan sederhana
Menggunakan sistem kebahasaan dan isyarat yang sangat sederhana

Pada zaman ini, manusia belum memiliki tempat tinggal yang pasti. Rumah bagi manusia di zaman ini adalah gua,
padang rumput dan wilayah yang dekat dengan sumber air seperti sungai, danau, laut dan pantai.Pemilihan tempat
tinggal yang dekat dengan sumber air ini dilakukan guna mempermudah perpindahan dari satu tempat ke tempat lain
dan juga sebagai sumber air minum.

Selain itu, air adalah lokasi dimana hewan buruan kerap singgah untuk minum dan beristirahat, sehingga
mempermudah manusia purba untuk berburu hewan.Karena pola hidup yang nomaden, ketika makanan dalam satu
wilayah habis, maka manusia purba akan mencari wilayah lain dan berpindah ke wilayah tersebut.

Manusia purba di zaman Paleolitikum mencari makan dengan kelompoknya.Umumnya, kelompok yang dibentuk
adalah kelompok-kelompok kecil. Mereka hidup bersama agar pergerakan dalam mencari makanan menjadi lebih
mudah dan keamanan dari hewan liar pun meningkat.Karena teknologi yang ada masih sangat rendah, alat yang
digunakan masih sangat sederhana dengan kondisi belum banyak dilakukan pengolahan ataupun pahatan.Selain itu,
manusia purba pada zaman ini juga menggunakan bahasa dan isyarat yang sangat sederhana untuk berkomunikasi.
Kepercayaan pada Zaman Paleolitikum
Pada zaman ini, keyakinan yang berkembang adalah animisme dinamisme
serta pemujaan terhadap roh nenek moyang.
●Animisme merupakan suatu kepercayaan yang meyakini bahwa setiap benda
memiliki roh. Adanya tulang belulang manusia di dalam gua menjadi bukti
adanya keyakinan ini.

●Dinamisme adalah keyakinan bahwa setiap benda memiliki kekuatan ghaib.


Menhir menjadi bukti bahwa keyakinan ini berkembang di masyarakat zaman
Paleolitikum.Pemujaan kepada nenek moyang dilakukan oleh masyarakat karena
mereka percaya bahwa setiap orang yang meninggal akan menuju ke tempat
dan alam yang lebih baik.
Alat-alat yang Digunakan pada Zaman
Paleolitikum
Alat-alat yang digunakan untuk membantu kegiatan manusia purba zaman Paleolitikum dibuat dengan
cara yang sangat sederhana. Secara umum, terdapat 2 jenis kebudayaan yang menggunakan alat-alat
yang relatif berbeda pada periode ini. Kedua kebudayaan tersebut adalah:

●Kebudayaan Ngandong adalah kebudayaan yang didominasi oleh penggunaan alat-alat sederhana yang
berasal dari tulang dan serpih tulang yang telah diolah

●Kebudayaan Pacitan adalah kebudayaan yang didominasi oleh penggunaan alat-alat sederhana yang
berasal dari batuan dan serpih batuan yang telah diolah

Perbedaan ini kemungkinan besar disebabkan oleh faktor lokasi serta faktor lokal yang ada di lokasi-
lokasi tersebut
Manusia Purba yang Hidup Pada Zaman Paleolitikum

Fosil manusia purba yang hidup di zaman Paleolitikum banyak ditemukan di dekat aliran sungai Bengawan
Solo. Berikut ini adalah beberapa manusia purba yang hidup pada zaman batu tua ini:

• Pithecanthropus Erectus
• Meganthropus Paleojavanicus
• Homo Wajakensis
• Homo Soloensis

Masing-masing jenis manusia purba memiliki karakter.


Peninggalan Zaman Paleolitikum
Peradaban pada zaman Paleolitikum meninggalkan beberapa peninggalan yang bisa kita pelajari hingga
hari ini. Peninggalan tersebut antara lain adalah
• Kapak genggam
• Kapak perimbas
• Alat dari tulang dan tanduk rusa
• Flakes
 Kapak Genggam
Kapak genggam yang banyak ditemukan di daerah Pacitan ini memiliki fungsi untuk menggali sesuatu dari
dalam tanah, memotong dan menguliti binatang.Penamaan kapak genggam ii berdasarkan pada
bentuknya yang menyerupai kapak namun tidak memiliki pegangan atau tangkai, sehingga cara
menggunakannya dengan di genggam langsung.Cara membuat kapak ini adalah dengan menajamkan satu
sisi dengan cara dipangkas dan membiarkan sisi yang lain.

 Kapak Perimbas
Kapak perimbas memiliki fungsi sebagai pemotong ranting atau kayu, memahat tulang, dan sebagai
senjata.Alat ini banyak ditemukan di daerah Pacitan sehingga disebut sebagai bagian integral dari
kebudayaan Pacitan.Namun, peninggalan ini rupanya tidak hanya ditemukan di Pacitan, melainkan
ditemukan pula di Gombong (Jawa Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), Lahat (Sumatera Selatan) dan
Gua Choukoutieen di Beijing.

 Alat dari tulang binatang dan tanduk rusa


Alat-alat dari tulang binatang dan tanduk rusa memiliki ciri khas ujung yang tajam berupa penusuk atau
belati serta terdapat ujung tombak yang bergerigi.Alat ini biasanya digunakan untuk pengorek ubi dari
dalam tanah serta penangkap ikan. Umumnya, alat tulang-tulang ini berasal dari kebudayaan Ngandong.

 Flakes
Flakes merupakan salah satu peninggalan dari kebudayaan Ngandong yang ada di zaman Paleolitikum.Alat
ini berbahan dasar batu Chalcedon dan memiliki bentuk yang relatif kecil. Flakes memiliki fungsi
sebagai pengupas makanan sekaligus alat berburu, menangkap ikan dan mengumpulkan ubi dan buah-
buahan.
“Keberhasilan bukanlah milik orang
yang pintar, keberhasilan adalah
kepunyaan mereka yang senantiasa
berusaha”
-B. J. Habibie-
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
WASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI
WAARAKATUH

Anda mungkin juga menyukai