DISUSUN OLEH:
SMAN 1 PASARWAJO
1
1.2 Rumusan Masalah
2
BAB II PEMBAHASAN
Covid-19 merupakan nama penyakit yang disebabkan oleh virus corona. Nama
ini diberikan oleh WHO (World Health Organzation) sebagi nama resmi penyakit ini.
Covid sendiri merupakan singkatan dari Corona Virus Disease-2019. Covid-19 yaitu
penyakit yang disebabkan oleh virus corona yang menyerang saluran pernafasan
sehingga menyebabkan demam tinggi, batuk, flu, sesak nafas serta nyeri tenggorokan.
Menurut situs WHO, virus corona adalah keluarga besar virus yang dapat
menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Pada manusia corona diketahui
menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih
parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute
Respiratory Syndrme (SARS). Virus ini mampu mengakibatkan orang kehilangan
nyawa sehingga WHO telah menjadikan status virus corona ini menjadi pandemi dan
meminta Presiden
Joko Widodo menetapkan status darurat nasional corona.
3
Dalam undang-undang tersebut juga menentukan apa saja peraturan
pelaksanaan sebagai tindak lanjut ketentuan dalam kekarantinaan kesehatan. Namun
peraturan pelaksanaan sebagai ketentuan lanjutan dari UU Kekarantinaan Kesehatan
belum ada padahal peraturan pelaksanaan tersebut sangat perlu untuk segera dibentuk.
Menurut WHO, Covid-19 menular dari orang ke orang. Caranya dari orang
yang terinfeksi virus corona ke orang yang sehat. Penyakit menyebar melalui tetesan
kecil yang keluar dari hidung atau mulut ketika mereka yang terinfeksi virus bersin
atau batuk. Tetesan itu kemudian mendarat di benda atau permukaan yang disentuh
dan orang sehat. Lalu orang sehat ini menyentuh mata, hidung atau mulut mereka.
Virus corona juga bisa menyebar ketika tetesan kecil itu dihirup oleh orang sehat
ketika berdekatan dengan yang terinfeksi corona.
5. Hindari kerumunan
10. Hindari memakan daging hewan yang sakit/ mati karena sakit
11. Bila ada gejala, segera berobat dan gunakan masker bila sedang sakit
Infeksi virus Corona sudah menjadi pandemi atau wabah di seluruh belahan
dunia. Pada pandemi seperti COVID-19 ini, terdapat kurva epidemiologi yang
menggambarkan jumlah kasus baru dan waktu sejak kasus pertama kali ditemukan.
Kurva tersebut memiliki tiga fase, yaitu fase awal, tengah, dan akhir. Pada fase awal,
penyakit COVID-19 sudah mulai terjadi tetapi individu yang terinfeksi tidak
mengetahui dan tetap melakukan mobilisasi/perjalanan sehingga menularkan ke orang
lain.
Pada fase tengah, terdapat adanya lonjakan yang cukup pesat dalam waktu
singkat. Lonjakan kurva menggambarkan jumlah kasus baru yang banyak sehingga
melebihi kapasitas fasilitas kesehatan. Hal ini terjadi karena individu yang terinfeksi
virus Corona tidak melakukan isolasi diri sehingga dapat menyebar dengan sangat
cepat.
Pada fase akhir, terjadi penurunan kurva yang dapat terjadi ketika semua orang
sudah mengalami infeksi, vaksin telah ditemukan, atau seluruh pasien COVID-19
meninggal.
Hal penting yang perlu diperhatikan adalah lonjakan kurva pada fase tengah.
Ketidakseimbangan antara jumlah tenaga kesehatan dan jumlah pasien, baik yang
termasuk kriteria kasus COVID-19 maupun pasien dengan penyakit lainnya, dapat
menyebabkan peningkatan angka mortalitas akibat tidak tertanganinya pasien dengan
optimal. Oleh karena itu, baik pemerintah maupun masyarakat perlu bekerjasama
melakukan upaya untuk melandaikan kurva tersebut sehingga dapat mengurangi
penyebaran virus.
Selain itu, praktik pola hidup bersih dan sehat (PHBS) perlu dilakukan untuk
mencegah penyebaran virus, seperti praktik cuci tangan yang benar, etika batuk, dan
5
penggunaan masker saat sedang sakit infeksi saluran pernapasan.
1. Social Distancing
Salah satu pencegahan yang sangat penting untuk menekan angka penyebaran
penyakit COVID-19 adalah dengan menjaga jarak dan menghindari
kerumunan/keramaian. Pertemuan besar seperti festival musik, ibadah, perayaan adat,
konferensi, dan pertemuan politik sebaiknya dibatasi bahkan ditunda. Infeksi virus
Corona akan sangat mudah menular pada kegiatan-kegiatan masal tersebut.
Social distancing merupakan penurunan frekuensi dan durasi kontak sosial
dari berbagai usia, bertujuan untuk mengurangi transmisi virus. Fasilitas umum seperti
sekolah, universitas, tempat ibadah, tempat hiburan, dan kawasan umum merupakan
tempat-tempat yang sebaiknya ditutup untuk sementara waktu. Perkantoran juga
merupakan tempat yang dapat meningkatkan risiko infeksi tertinggi. Oleh karena itu,
rotasi kerja atau bahkan penerapan kerja di rumah (work from home) dapat dilakukan.
Penggunaan telemedicine, konferensi video, dan belajar di rumah juga dapat
diterapkan.
Social distancing merupakan kunci penting yang dapat memutus mata rantai
6
penularan virus corona. Tindakan ini dapat menurunkan penyebaran penyakit
sehingga tidak melebihi kapasitas fasilitas kesehatan yang ada saat ini. Social
distancing yang dapat dilakukan adalah isolasi diri, yaitu dengan berada di rumah
(belajar, beribadah, dan bekerja dari rumah), menghindari keramaian, menjaga jarak
dan tidak melakukan perjalanan ke luar kota atau negeri.
2. Karantina di rumah atau berdiam diri di rumah secara sukarela merupakan tindakan
terbaik yang dapat dilakukan masyarakat untuk mengurangi beban kerja dari sistem
kesehatan saat ini.
3. Pembatasan Perjalanan ke Luar Kota atau Negeri
Perjalanan dari atau luar kota atau negeri atau daerah yang terjangkit
merupakan kontributor penting dari transmisi penyakit ini. Pembatasan perjalanan
tentunya menjadi pilihan terbaik saat ini untuk mengurangi peningkatan prevalensi
kasus. Pengurangan frekuensi transportasi (kereta dan pesawat) dan membatasi rute
dapat dilakukan untuk mengurangi perjalanan.
4. Memanfaatkan Media Sosial untuk Edukasi dan Promosi Kesehatan Masyarakat
Berbagai promosi kesehatan sudah dilakukan di berbagai media sosial.
Promosi kesehatan dilakukan mencakup informasi mengenai penyakit, bagaimana
penyebaran, pola hidup bersih dan sehat, serta peran serta masyarakat dalam menekan
angka penyebaran penyakit melalui social distancing. Tindakan pencegahan penularan
dalam praktik sehari-hari yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah:
1. Cuci tangan dengan air dan sabun mengalir selama 40-60 detik. Gunakan hand
sanitizer berbasis alkohol 70% jika air dan sabun tidak tersedia
2. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut jika tangan belum dibersihkan
3. Menjaga jarak antar individu minimal 1 meter
4. Menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit
5. Saat sedang sakit, sebaiknya menggunakan masker bedah dan tetap tinggal di
rumah dan pergi ke fasilitas kesehatan jika perlu
6. Etika batuk dan bersin yang baik, seperti menutup mulut dengan tissue atau dengan
lengan baju
7. Bersihkan dan lakukan desinfeksi secara rutin permukaan dan benda yang sering
disentuh
Munculnya berbagai informasi dari berbagai sumber mengenai penyakit
COVID-19, tata laksana, pencegahan, dan segala yang berhubungan dengan COVID-
19, memunculkan banyak pemberitaan yang tidak tepat (hoax) dari sumber-sumber
7
yang tidak terpercaya. Pernyataan bahwa virus ini merupakan teori konspirasi yang
digunakan sebagai senjata biologis atau ditemukannya berbagai obat dan herbal
mencegah infeksi virus Corona telah banyak beredar di media sosial.
Oleh karena itu, tenaga kesehatan perlu meluruskan informasi-informasi yang
salah sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran dan kepanikan masyarakat. WHO
mengumpulkan berbagai informasi salah yang beredar melalui media sosial dan
meluruskan informasi melalui poster kesehatan.
Di tengah gencarnya kebijakan Merdeka Belajar era Menteri Nadiem
Makarim, negara digegerkan dengan wabah virus corona (Covid-19). Kebijakan yang
diberlakukan saat ini adalah belajar di rumah. Sebagaimana yang dikatakan oleh
Bapak Presiden Jokowi di istana bogor pada tanggal 15 Maret 2020 yaitu "Dengan
kondisi ini saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah." Hal ini
sudah berjalan sejak satu bulan lebih. Dimana sekolah diliburkan, tetapi proses belajar
mengajar tetap berjalan melalui kegiatan di rumah. Guru mengajar dari rumahnya
masing-masing, para siswa belajar di rumahnya masing-masing. Pembelajaran di
rumah bisa menggunakan model pembelajaran mandiri, pembelajaran online,
pembelajaran berbantu ICT, atau bentuk lain.
Namun terdapat cara yang dapat dilakukan agar pembelajaran online tetap
berjalan efektif. Diantaranya:
8
3. Belajar dengan serius dan fokus
9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus corona. Virus ini
menyerang saluran pernafasan. Gejala Covid-19 yang paling umum adalah
demam, kelelahan, dan batuk kering. Beberapa orang mungkin mengalami sakit
dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Untuk proses
penularan terjadi dari orang ke orang sehingga perlu adanya pencegahan yang
harus dilakukan.
Adapun cara penanggulangan dan pencegahan yang benar yaitu dengan selalu
menjaga gaya hidup sehat (makan, tidur, olahraga) untuk imunitas tubuh, rajin
mencuci tangan, menjaga etika batuk dan bersin, menghindari kerumunan,
menghindari menyentuh mata, mulut dan hidung, mengurangi interaksi dengan
orang lain, berdoa dan lain sebagainya.
Sebagai bentuk partisipasi yang dapat dilakukan yaitu dengan mendukung
kebijakan pemerintah mengenai sekolah di rumah, bekerja dari rumah dan ibadah
di rumah. Serta selalu melakukan hal-hal positif yang mampu mengurangi rasa
khawatir terhadap maraknya virus corona. Ini.
B. Saran
Saya berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca agar
tertarik untuk terus dapat meningkatkan keingintahuan nya terhadap informasi
baru yang bermanfaat. Demi kesempurnaan makalah ini, saya berharap kritik dan
saran dari pembaca yang sifatnya membangun agar makalah ini bisa lebih baik
untuk ke depannya.
1
0
DAFTAR PUSTAKA
Isfandiari, M.A. (2020). Corona Virus (Covid-19) Hasil Kajian. Dosen FKM Unair
Suryani, Y. (n.d.). IMPLEMENTASI GAYA HIDUP KEROHANIAN MAHASISWA
IAKN TORAJA DALAM MENYIKAPI PENCEGAHAN COVID 19.
https://kumparan.com/kumparanmom/alasan-di-balik-kebijakan-belajar-di-
rumah- selama-2-pekan-1t2L3yQoYNk/full
https://news.detik.com/kolom/d-4969335/5-fakta-pendidikan-di-tengah-wabah-
corona
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200316135138-37-145175/apa-itu-
virus- corona-dan-cirinya-menurut-situs-who
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200430132023-20-498858/update-
corona- 30-april-10118-positif-792-meninggal-dunia
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200317193707-37-145644/biar-paham-
begini- cara-penyebaran-virus-corona-versi-who
http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20200316/4033408/
lakukan- protokol-kesehatan-jika-mengalami-gejala-covid-19/
https://kejati-sulsel.go.id/sosialisasi-pencegahan-dan-penanggulangan-penularan-
virus- corona/
https://tirto.id/tips-belajar-online-jarak-jauh-selama-penyebaran-corona-covid-19-
eFJL
https://www.alomedika.com/cme-upaya-kesehatan-masyarakat-dalam-menghadapi-
pandemi-virus-corona
1
1