Anda di halaman 1dari 3

Nama : Kadek Ayu Winda Lestari

No/NIM : 31/1902612011073
Kelas : Manajemen Gianyar A

1. Jika saudara bekerja di Negara lain, apa saja langkah saudara agar mampu beradaptasi
(budaya, bahasa dan tingkah laku) dengan lingkungan perusahaan tempat saudara
bekerja?
Jawaban :

a. Pelajari Bahasa
Agar lebih cepat beradaptasi, tentu saja Anda harus mempelajari hal paling dasar
dari perbedaan budaya yakni bahasa. Sebelum berangkat ke negeri bersangkutan,
umumnya para karyawan telah dibekali ilmu bahasa lokal. Namun supaya
semakin fasih di kehidupan sehari-hari, Anda harus berusaha untuk terus
mempelajari dan mempraktekkannya. Dengan mengerti bahasa setempat,
kehidupan di sana menjadi lebih mudah dan lebih nyaman.

"Pelajari norma budaya spesifik dari kota tersebut, terlebih hal-hal yang
berhubungan langsung dengan interaksi sehari-hari, itu akan sangat membantu,"
menurut Anthony Di Bratto, seorang ahli karir.

b. Bergabung dengan Komunitas


Di negara-negara yang memiliki banyak ekspatriat Indonesia, tak jarang terdapat
sebuah komunitas perkumpulan orang Indonesia. Sebaiknya, manfaatkanlah
fasilitas tersebut untuk menambah teman dan menggali informasi terkait budaya
atau kebiasaan penduduk setempat. Cari tahu segala hal mengenai kota tersebut,
misalnya dimana sekolah anak yang bagus atau restoran Indonesia apa yang
paling enak. Bila tak ada komunitas fisik, cari saja grup serupa di internet.
c. Konseling dari Perusahaan
Perusahaan umumnya membantu persiapan para karyawan sebelum dikirim ke
luar negeri. Meski sudah dibekali persiapan sebelum berangkat, akan lebih baik
jika perusahaan menghadirkan konseling setelah relokasi. Kita tidak pernah tahu
apa yang akan terjadi di negara asing. Fasilitas konsultasi post relocation
dibutuhkan agar pekerjaan lebih mudah dan lebih betah.

d. Datangi Acara-acara
Meski Anda merupakan satu-satunya warga asing di kantor tersebut, jangan
hindari pertemuan atau acara kantor. Datang ke acara seperti itu, bisa membuat
Anda lebih mengenal rekan kerja serta kebudayaan kantor dengan lebih baik. Jika
pasangan juga bekerja, tak ada salahnya untuk mengunjungi acara kantornya
sehingga kenalan jadi semakin banyak. Atau bisa juga dengan sering menghadiri
rapat orang tua sekolah anak.

2. Pengamat Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menyebutkan


bahwa perusahaan Indonesia justru memberikan gaji terlampau tinggi untuk para
ekspatriat dibandingkan dengan tenaga kerja lokal. Setujukah saudara dengan pernyataan
tersebut? Jelaskan dan berikan contoh!
Jawaban :
Menurut saya setuju. Perbedaan gaji tenaga kerja ekspatriat dibandingkan dengan tenaga
kerja lokal sangat mencolok. Gaji ekspatriat besar karena tunjangan yang mereka
dapatkan seperti tunjangan sewa rumah, pendidikan anak, juga diberikan kesempatan
pulang ke negaranya beberapa kali dalam setahun. Bandingkan dengan pekerja lokal yang
hanya di berikan gaji diatas UMK dengan skil yang sama.
Contoh : Banyak sekolah internasional di Bali memperkerjakan orang asing dan
memberikan gaji tinggi sedangkan pekerja local sendiri digaji di atas UMK.
3. Di Indonesia, banyak para ekspatriat yang bekerja tetapi tidak memiliki ijin tinggal.
Strategi apa yang harus dilakukan oleh pihak MSDM dalam mengantisipasi hal tersebut.
Jelaskan!
Jawaban:
Untuk mencegah terjadinya pelanggaran di atas, pemerintah sendiri melakukan
pengawasan. Adapun tahapan pengawasan yang dilakukan pemerintah adalah sebagai
berikut :

 Preventif Edukatif merupakan upaya pencegahan melalui penyebarluasan norma,


penasihatan teknis dan pendampingan.
 Represif Non-Yustisia merupakan upaya paksa di luar lembaga pengadilan untuk
memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan dalam bentuk nota pemeriksaan
dan/atau surat pernyataan kesanggupan pemenuhan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
 Represif Yustisia merupakan upaya paksa melalui lembaga pengadilan dengan
melakukan proses penyidikan oleh pengawas ketenagakerjaan selaku penyidik
pegawai negeri sipil.
 Melihat persyaratan untuk memperkerjakan tenaga kerja asing, sudah tak ada alasan
bagi pemberi kerja untuk tidak memenuhinya. Selain mudah secara aturan perundang-
undangan, kemudahan juga bisa dilihat dari sisi proses yang banyak menggunakan
sistem online. Jadi, bagi perusahaan yang ingin melakukan pengurusan persyaratan
TKA, jangan ragu melakukannya agar bisnis jadi mudah.

Anda mungkin juga menyukai