Anda di halaman 1dari 10

OM

SWASTYASTU
“PERBEDAAN- PERBEDAAN BUDAYA, KARAKTERISTIK
DAN ELEMEN BUDAYA DALAM KERAGAMAN TIM DAN
TENAGA KERJA INTERNASIONAL”

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAHASARASWATI
DENPASAR
2021
MSDM INTERNASIONAL
KELOMPOK I
– Ni Kadek Wirastini (12/1902612011054)
– Luh Nyoman Wisnadewi (14/1902612011056)
– Kadek Ayu Winda Lestari (31/1902612011073)
– I Nengah Rasna (35/1902612011077)
– Pande Gede Bagus Arta Pujawan (39/1902612011081)
Perbedaan – Perbedaan Budaya dalam Keragaman
Satu Tim dan Tenaga Kerja

– Banyak faktor yang memengaruhi solidaritas dalam sebuah tim, mulai dari keragaman fungsi, perbedaan
pengalaman, senioritas, dan kepribadian anggota tim. Ada unsur lain yang juga bisa berpengaruh terhadap
kerekatan tim, yaitu latar budaya masing-masing anggota tim tersebut. Jika terdapat kelompok budaya yang
relatif dominan dalam sebuah tim, mungkin tidak akan mudah bagi minoritas di dalam tim tersebut.
Sehingga anggota tim ini tidak mampu mengatasi rintangan komunikasi, tidak mudah untuk dapat
berpartisipasi dengan anggota lain dan didengar suaranya. Baik dalam hal memberikan gagasan, beradu
argumentasi, mengatasi perbedaan dan konflik, dan mengambil keputusan.
Karakteristik dan Elemen Budaya dalam
Keragaman Tim dan Tenaga Internasional

– Karakteristik Budaya Di Tim Organisasi, yaitu :

 Inovasi dan keberanian mengambil risiko.


 Perhatian pada hal-hal rinci.
 Orientasi hasil.
 Orientasi orang.
 Orientasi tim.
 Keagresifan.
 Stabilitas.
Elemen budaya organisasi terdiri dari dua
elemen pokok yaitu :

 Elemen Idealistik – Elemen Behavioral

Dikatakan idealistik karena elemen ini menjadi Elemen behavioral adalah elemen yang kasat mata,
ideologi organisasi yang tidak mudah berubah
muncul ke permukaan dalam bentuk perilaku sehari-
walaupun disisi lain organisasi secara natural harus
hari para anggotanya dan bentuk-bentuk lain seperti
selalu berubah dan beradaptasi dengan
lingkungannya. Elemen ini bersifat terselubung desain dan arsitektur organisasi, elemen ini mudah

(elusive), tidak tampak ke permukaan (hidden), dan diamati, dipahami, dan diinterpretasikan meskipun
hanya orang-orang tertentu saja yang tahu apa kadang tidak sama dengan interpretasi dengan orang
sesungguhnya ideologi mereka dan mengapa yang terlibat langsung dalam organisasi.
organisasi tersebut didirikan
Permasalahan Tenaga Kerja International

Keseriusan Pemerintah Indonesia menjadikan Migrasi Internasional sebagai salah satu


kebijakannya tercantum dalam Undang-Undang RI Nomor 39 Tahun 2004, yang
isinya bahwa penempatan Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri merupakan suatu
upaya untuk mewujudkan hak dan kesempatan yang sama bagi tenaga kerja untuk
memperoleh pekerjaan dan penghasilan yang layak, dimana pelaksanaanya dilakukan
dengan tetap memperhatikan harkat, martabat, hak asasi manusia dan perlindungan
hukum serta pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga kerja yang sesuai
dengan hukum nasional.
Faktor yang Menentukan Kekuatan Budaya
Organisasi

– Kebersamaan
– Intensitas
Kebersamaan adalah sejauh mana anggota organisasi mempunyai

nilai nilai inti yang dianut secara bersama. Derajat kebersamaan Intensitas adalah derajat komitmen dari anggota-
dipengaruhi oleh unsur orientasi dan imbalan. Orientasi
anggota organisasi. kepada nilai-nilai inti budaya
dimaksudkan pembinaan kepada anggota-anggota organisasi
organisasi. Derajat intensitas bisa merupakan suatu
khususnya anggota baru baik yang dilakukan melalui bimbingan

seorang anggota senior terhadap anggota baru maupun melalui hasil dan struktur imbalan. Keinginanan pegawai
program latihan. Sedangkan imbalan dapat berupa kenaikan gaji,
untuk melaksanakan nilai-nilai budaya dan bekerja
jabatan, promosi, hadiah-hadiah, dan tindakan lainnya yang
semakin meningkat apabila mereka diberi imbalan.
membantu memperkuat komitmen nilai-nilai inti budaya

organisasi.
Diskusi
Om Santhi, Santhi, Santhi Om

Anda mungkin juga menyukai