Anda di halaman 1dari 8

MAHKAMAH KONSTITUSI

REPUBLIK INDONESIA

………………………………...

BERITA ACARA PERSIDANGAN

PERKARA NOMOR 03-04/PHPU.DPR.DPRD/XIII/2015

PERIHAL

PERMOHONAN PEMBATALAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM


NOMOR 400/KPTS/KPU/TAHUN 2015 TANGGAL 17 NOVEMBER 2015
TENTANG PENETAPAN PERSILISIHAN HASIL PEMILU TAHUN 2015

ACARA

PEMERIKSAAN PERSIDANGAN

(IV)

JAKARTA

JUMAT, 11 DESEMBER 2015

BERITA ACARA PERSIDANGAN


Nomor 03-18/PHPU.DPR.DPRD/XIII/2015
Sidang Panel Pemeriksaan Pendahuluan Mahkamah Konstitusi yang mengadili pada
tingkat pertama dan terakhir yang bersidang di gedung yang telah ditentukan untuk itu di
Gedung Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 6,
Jakarta Pusat 10110, pada:

Hari Jumat, Tanggal 11 Desember 2015 pukul 09:00-10:30 WIB

Dalam perkara Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor


400/KPTS/KPU/Tahun 2015 Tanggal 17 November 2015 Tentang Penetapan Perselisihan Hasil
Pemilu Tahun 2015 diajukan oleh:

1. Nama : Evan Bujiono,S.E., M.M


Pekerjaan/Jabatan : Ketua Umum Partai Damai Nasional
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jln Sudirman No 5 Jakarta Utara
Nomor Telepon/HP : (021) 345556/081299882323
Nomor Faksimili : (021) 345556

2. Nama : Ari Darson, S.E.,M.M


Pekerjaan/Jabatan : Sekretaris Jendral Partai Damai Nasional
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jln Sudirman No 5 Jakarta Utara
Nomor Telepon/HP : (021) 234545/082176769898
Nomor Faksimili : (021) 676789
Yang berdasarkan Surat Kuasa Nomor 021/SK/C-D/I/2015 Tanggal 18 November 2015
memberikan kuasa kepada i) Tenny Rosiani S.H., M.H dan ii) Abdurahaman Zahid S.H.,M.H.
Semuanya adalah Advokat/Penasehat Hukum dari “Cinta Damai”, yang berkedudukan di Jakarta
Utara dengan alamat Jalan Pondok Indah No 58 Jakarta Utara, Nomor Telpon/HP (021)65457/
081245678909, Nomor Faksimili : (021) 3567878, Baik sendiri-sendiri atau bersama-sama
bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa ........................................................... PEMOHON

Termohon principal hadir, yaitu pihak KPU yang diwakili Dezza Heprili Yani, S.H., M.H
dan Muhammad Ramdan S.H.,M.H, berdasarkan surat kuasa khusus 045/SK/CCABN/II/2015
Tanggal 27 November 2015, sebagai kuasa hukum yang di sebut sebagai………...…...TERMOHON
Komisi Pemilihan Umum Daerah Bengkulu yang berkedudukan di Bengkulu selanjutnya
sebagai……………………………………………………………………………………………………….. TURUT TERMOHON
Susunan Majelis Hakim Pemeriksaan Pendahuluan:

1. Dr. Kartika Nilam Lestari S.H.,M.H; Ketua


2. Dr. Debby Septiawan S.H.,M.H; Wakil Ketua
3. Dr. Alan Nugraha S.H.,M.H; Anggota
4. Dr. Metri Martadila S.H.,M.H; Anggota
5. Dr. Diajeng Singgih Pangestu S.H.,M.H; Anggota
6. Dr. Ardian Suryana S.H.,M.H; Anggota
7. Dr. Ide Bagus S.H.,M.H; Anggota
8. Dr. Alviolitha Keke S.H.,M.H; Anggota
9. Dr. Yulianto S.H.,M.H; Anggota
10. Mutiara Khanza Oktariari S.H.,M.H; Panitera Pengganti
Setelah pihak-pihak dipanggil masuk ruang siding, pada pukul 09:00 WIB siding dibuka
oleh Ketua Majelis dan dinyatakan terbuka untuk umum. Ketua Majelis menerangkan bahwa
agenda siding hari ini adalah siding pemeriksaan dan Mendengarkan Keterangan Saksi dan
Ketersangan dari Perwakilan Pemohon dan Termohon.

Pihak Pemohon mengajukan 2 orang saksi dan satu Saksi Ahli, yaitu :

Keterangan Saksi :

1. Andre, S.Pd.,M.Si
 Bahwa saksi sebagai saksi Partai Damai Nasional di Pleno KPUD Bima Sakti yang
dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober – 02 November 2015;
 Bahwa saksi mengajukan sanggahan keberatan mengenai banyaknya kekeliruan
pencatatan yang terjadi di dalam proses rekapitulasi;
 Bahwa kalau kecamatan karena ini kaitannya bersama-sama dengan para saksi
partai lain ada 4 (empat) saksi, Partai Persatuan Bangsa Indonesia, Partai
Keamanan Nasional, Partai Indonesia Maju, dan juga Partai Berani Bangkit;
 Bahwa dalam pencatatan yang dilakukan oleh pelaksana pemilu dalam hal ini
adalah mulai dari tingkat TPS adalah KPPS sampai ke tingkat desa PPS begitu juga
yang dilakukan oleh petugas kecamatan PPK dan terakhir di buka di KPUD;
 Bahwa pencermatan itu yang dilakukan hanya untuk di tingkat DPR RI yang di
Provinsi Kabupaten tidak;
 Bahwa dengan ilmu partai politik itu yang dipersoalkan Partai Damai Nasional
(PDN) DPRD Provinsi Bengkulu 1 dan belum dicermati;
 Bahwa karena memang ini mengalir menjadi kebenaran saksi berdasarkan data
C-1 bukti-bukti real fisik yang dimiliki oleh para saksi lima partai politik itu sudah
menyampaikan keberatan kepada pihak banwaslu;
 Bahwa sebelum Pleno untuk perhitungan rekapitulasi provinsi memang sudah itu
menginginkan perhitungan surat suara khuus untuk Provinsi karena itu adalah
lanjutan dari rekap untuk DPD dan DPR RI, karena provinsi di dapil Bima Sakti ini
adalah tahap yang ketiga dalam rekapitulasi, tahap pertama adalah DPD untuk
Dapil Bengkulu 1;
 Bahwa terhitung lebih dari 100 TPS yang sudah direkomendasi oleh Bawaslu,
rekomendasi disampaikan pada saat Pleno provinsi tanggal 2 November 2015
atas keberatan lima partai politik seluruh kecamatan dan baru dilaksanakan 2
TPS 3 Kecamatan, Desa Ujung Mata dan TPS 1 Desa Ujung Mata Kecamatan Kota,
karena alasan dari KPU sudah jam 02:00 WIB maka dilanjutkan tanggal 2
November 2015 yang sudah dijadwalkan KPU Kabupaten dan menyampaikan
rekapnya di KPUD Provinsi;
 Bahwa dengan rincian Parti PKB Nomor Urut 1 dari 31 bertambah jadi 60, Partai
PPBI Nomor urut 2 dari 20 bertambah menjadi 37, Partai PDN Nomor Urut 3 dari
8 ditambahkan juga menjadi 15, Partai Nomor Urut 5 dari 10 menjadi 17. Maish
satu TPS 3 DEsa Ujung Mata Kecamatan/Kota Bima Sakti, Nomor 6 Partai PIM
dari 28 bertambah besar menjadi 55. Partai Nomor Urut 7 sangat bertambah
besar sekali dari 33 menjadi 67 suara, kemudian Partai Nomor Urut 7 dari 26
menjadi 52. Itu di TPS 3;
 Bahwa kemudian dilanjutkan lagi untuk membuka TPS 1 Desa Ujung Mta
ternyata di situ terbukti kembali, terjadi salah tulis saksi tidak ingin mengatakan
ini penggelembungan, saksi ingin mengatakan ini salah tulis saja sebagaimana
yang saksi buat di formulir DB-2 untuk Partai Nomor 6 (PIM);
 Bahwa kalu yang lainnya sama tetapi untuk Partai Nomo Urut 6 (PIM) itu terjadi
kekacauan dalam menghitungnya karena untuk calon nomor urut 6, di partai
PIM itu yang berdasarkan Pleno adalah 6 ditulis menjadi 36 bertambah menjadi
30 suara;
 Bahwa sebelum pencermatan suara PIM tetap 36 suara dan setelah
pencermatan tetap 36 suara;
 Bahwa setelah pencermatan disesuaikan dengan jumalah total perolehan PIM itu
sebenarnya adalah 6 suara;
 Bahwa untuk jumlah total tidak ada perubahan, sebelum pencermatan dan
setelah pencermatan secara total, perolehan PIM tidak mengalami perubahan
dan partai lainpun tidak ada perubahan;
 Bahwa karena saksi menghormati proses dari pemilu dan tidak ingin
menghambat dari proses rekapan di tingkat KPUD Bima Sakti tersebut, maka
teman-teman saksi sepakay untuk membuat keberatan di DB-2;
 Bahwa ada pelaporan tetapi bukan oleh saksi, tetapi oleh PSB dan PKB
melakukan penyampaian ke pihak Bawaslu;
 Bahwa yang di rekomendasikan Pnwaslu adalah lebih 100 TOS tetapi yang dibuka
hanya 2 untuk 15 kecamatan;

2. Andri Febriansyah S.H


 Bahwa saksi sebagai PPK Kecamatan Bima Sakti di Pleno KPU;
 Bahwa berdasarkan saran dari KPU, karena waktu itu saksi menyampaikan untuk
menjadi saksi dari partai, KPU menyarankan itu harus pilih salah satu, akhirnya
saksi memilih menhjadi saksi partai dan telah mengirimkan surat ke KPU
Provinsi, dan KPU Kabupaten, da nada bukti serah terima nya;
 Bahwa atas pengunduran saksi sebagai anggota PKK, kuasa hukum pihak terkait
dari partai PIM mengajukan keberatan atas kesaksian saksi;

Keterangan Saksi Ahli

1. Prof. Darmawan S.H.,M.Hum


 Bahwa Saksi Ahli menjelaskan Pemilihan umum yang LUBER dan Jurdil
dibutuhkan semua pihak, baik itu pemerintah, partai politik, masyarakat, serta
kalangan internasional. Hasil pemilu yang diterima dan dihormati semua pihak
hanya bias diperoleh melalui penyelenggaraan Pemilu yang LUBER dan Jurdil
dapat menghasilkan kepastian dan ketenangan yang akan menjadi landasan kuat
bagi terciptanya stabilitas dalam tatanan demokrasi. Pemilu yang LUBER dan
Jurdil juga akan dapat mengurangi, atau bahkan menghilangkan kecurigaan,
prasangka, maupun tuduhan-tuduhan dari suatu pihak lain yang terlihat
langsung dalam proses pemilu.
 Bahwa Saksi Ahli menjelaskan Komitmen bersama dari semua pihak mampu
diwujudkan ketika ada pemahaman dan kesadaran menganai pentingnya
mewujudkan pemilu luber jurdil bagi keberlangsungan kehidupan berbangsa dan
bernegara. Dalam membangun dan mewujudkan komitmen tersebut lembaga
pengawas pemilu mempunyai peran yang sangat strategis karena selain tindakan
pencegahan terhadap potensi terjadinya pelanggaran. Metode pencegahan yang
selama ini telah dilakukan seperti sosialisasi terkait ketentuan perundang-
undangan pemilu, perlibatan stakeholders, peringatan dini dan metode lainnya
perlu dioptimalkan kualitas dan kuantitasnya.
 Bahwa Saksi Ahli menjelaskan Proses Pemungutan dan Perhitungan Suara di
Temapat Pemungutan Suara dalam pemilu Harus dilakukan pemantauan yang
merupakan tugas pemantau yang terpenting dan terberat, sebab pada tahap
inilah berhasil tidak nya pemilu akan ditentukan. Khusus pada hari pemungutan
suara ini, pada pemantau Pemilu harus sudah berada di TPS beberapa saat
sebelum waktu pemungutan suara dilakukan untuk mengamati dan memantau
berbagai hal.
 Bahwa Saksi Ahli menjelaskan Masalah penentuan tempat pemungutan suara
(TPS) dan penyebarluasan informasinya pada masyarakat. Hal ini untuk
menghindarkan terjadinya penentuan tempat pemungutan suara di lokasi-lokasi
yang rawan atau membuka peluang bagi pihak-pihak tertentu untuk
mempengaruhi kebebasan seseorang dalam mempergunakan hak pilihnya.
Sebab dalam penjelasan pasal 51 ayat 2 UU tentang Pemilu disebutkan bahwa
pemungutansuara dapat mengambil tempat di gedung-gedung sekolah, balai
pertemuan masyarakat, dan sebagainya, dan tidak harus mendirikan tempat
atau bilik suara secara khusus.
 Bahwa Saksi Ahli menjelaskan Pemantauan yang dilakukan adalah berkaitan
dengan proses pemungutan suara dimana harus dihindarkan adanya usaha-
usaha untuk mempengaruhi kebebasan memilih seseorang, baik yang dilakukan
oleh Panitia Pemungutan Suara, petugas keamanan, saksi, maupun warga
masyarakat. Misalnya apakah daerah TPS dan semua yang terlibat dalam proses
pemungutan suara bebas dari atribut, symbol, maupun tanda-tanda tertentu
yang dapat mempengaruhi pilihan seseorang. Demikian pula apakah posisi
petugas keamanan dapat menimbulkan kesan yang menekan atau mengancam
kebebasan pemilih dalam menentukan pemilihannya.
 Bahwa Saksi Ahli menjelaskan Dalam prosedur/cara pemungutan suara, Tempat
pemungutan suara, apakah layakdan aman dari gangguan cuaca (hujan/panas);
dan Masalah kelengkapan dan alat-alat pemungutan suara. Berbagai
kelengkapan dan alat-alat pemungutan suara perlu dipantau dan diperhatikan
secara seksama untuk menghindarkan adanya gangguan maupun hal-hal yang
dapat merugikan para calon pemilih secara Khusus adalah :
- Bilik/ tempat pemungut suara, apakah sudah menjamin kerahasiaan dan
kelancaran pemberian suara (masalah penerangan ruangan);
- Meja dan kursi untuk tempat anggota KPPS, petugas keamanan, saksi-saksi,
tempat kotak suara, serta untuk antrian calon pemilih;
- Kotak suara, harus diperiksa betul apakah kosong sebelum pemungutan
suara diadakan dan kemudian disegel/ditutup yang dapat menjaga
keamanan kartu suara;
- Alat untuk memberikan suara;
- Alat-alat tulis yang diperlukan anggota KPPS untuk menjalankan tugasnya
seperti memeriksa daftar hadir, memberikan pengesahan pada kartu suara,
dan mencatat/mengisi laporan-laporan lainnya;
- Kartu suara, harus diperhatikan mengenai jumalah kartu suara tambahan
yang tidak boleh lebih dari 3% dari daftarpemilih di TPS tersebut;
- Kelengkapan administrasi Pemilu yang harus ada di setiap TPS, seperti
blangko berita acara dan sertifikat hasil pemungutan suara;
- Kelengkapan untuk perhitungan suara, seperti papan tulis/kertas besar dan
alat tulis;
- Kelengkapan penyelenggara Pemilu di tipa TPS yang terdiri dari anggota-
anggota kelompok penyelengara pemungutan suara, saksi-saksi dari partai-
partai politik peserta Pemilu, dan petugas keamanan (dua orang anngota
pertahanan sipil yang diusulkan oleh kepala desa atau kepala kelurahan dan
ditetapkan oleh KPPS

Anda mungkin juga menyukai