BAHASA INGGRIS BIOLOGI

DOSEN PENGAMPU
Prof. Drs. Mulia sembiring

GROUP 4:

Firda (41633341027)

Grasela Perangin – angin (4163341028)

Hazwina Sari Nadeak (4163341029)

Hera Silvia Siregar (4163341030)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM
PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
Results from the moleculer analysis were subsequently compared with the results from
histochemical GUS staining and leaf dip tests. It was found that the results from the
molecular analysis matcheed those from histochemical GUS staining, since al plants carried
and stably expressed the GUS gene. However, two out of 12 T3 plants showed low tolerance
to herbicide application. Results from southern blot hybridization are presented in table 2.

3.2 Discussion
Berdasarkan semua analisis molekuler yang disajikan di sini jelas bahwa transgen terintegrasi
ke dalam genom utama transforman yang ditransmisikan ke keturunan T1. Sewaktu sejumlah
tanaman kecil di analisis, itu sulit untuk menyimpulkan kepastian transgen pola warisan.
Dengan ketersediaan data dikumpulkan dalam menganalisis tanaman T1, ternyata transmisi
transgen dari utama transforman untuk tanaman T1 menunjukkan pola Mendel untuk terputus
dua sisipan, misalnya 15 : 1 rasio, yang dekat dengn 15 : 2 rasio dtemukan di sini. Namun,
seperti segregasi pola gagal untuk menjelaskan tidak adanya segresi membawa salah satu
transgen, terutama gen GUS.