PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Kurikulum adalah seperangkat atau sistem gagasan dan penyusunan tentang isi dan
bahan pembelajaran yang dipedomani dalam kegiatan belajar mengajar. Secara etimologis,
kurikulum berasal dari istilah curriculum di mana dalam bahasa inggris, kurikulum adalah
gagasan pelajaran. Curriculum berasal dari bahasa latin yaitu currere, kata currere memiliki
banyak arti yaitu berlari cepat, maju dengan cepat, menjalani dan berusaha. Dalam bahasa
arab, kurikulum disebut dengan manhaj yang berarti jalan yang dilalui manusia pada berbagai
bidang kehidupan, dalam pengertian kurikulum pendidikan bahasa arab yang di kenal dengan
istilah manhaj al-dirasah yang jika dilihat artinya pada kamus tarbiyah adalah seperangkat
perencanaan dan media yang dijadikan sebagai referensi lembaga pendidikan untuk
mewujudkan sebagian tujuan pendidikan. Pengertian kurikulum menurut definisi Kerr, J. F
(1968) adalah semua pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan secara individu ataupun
berkelompok, baik disekolah maupun di luar sekolah. Pengertian kurikulum menurut definisi
Inlow (1966), mengemukakan gagasannya bahwa pengertian kurikulum adalah usaha
menyeluruh yang dirancang khusus oleh pihak sekolah guna membimbing murid untuk
memperoleh hasil dari pembelajaran yang telah ditetapkan. Menurut definisi Neagley dan
Evans (1967), pengertian kurikulum adalah semua pengalaman yang sudah dirancang oleh
pihak sekolah. Menurut UU No. 20 Th. 2003, pengertian kurikulum adalah seperangkat
rencana serta pengaturan tentang tujuan, isi dan bahan pembelajaran dan cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional.
Kurikulum 2013 (K-13) adalah kurikulum yang berlaku dalam Sistem Pendidikan
Indonesia. Kurikulum ini merupakan kurikulum tetap diterapkan oleh pemerintah untuk
menggantikan Kurikulum-2006 (yang sering disebut sebagai Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan) yang telah berlaku selama kurang lebih 6 tahun. Kurikulum 2013 masuk dalam
masa percobaanya pada tahun 2013 dengan menjadikan beberapa sekolah menjadi sekolah
rintisan. Konsep dasar kurikulum 2013, inti dari K13 ada pada upaya penyederhanaan dan
sifatnya yang tematik-integratif. K13 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap dalam
menghadapi tantangan masa depan. Karena itu kiurikulum disusun untuk mengantisipasi
perkembangan masa depan. Titik berat kurikulum 2013 (K13) adalah bertujuan agar peserta
didik atau siswa memiliki kemampuan yang lebih baik dalam melakukan:
1. Observasi
2. Bertanya (wawancara)
3. Bernalar
4. Mengkomunikasikan (mempresentasikan) apa yang mereka peroleh atau
mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran.
2
Tema Pengembangan Kurikulum 2013 (Sesuai UU 20/2003)
Dalam kurikulum 2013 terdapat empat (4) perubahan besar, antara lain:
1. Konsep kurikulum
Seimbang antara hardskill dan softskill, dimulai dari Standar Kompetensi
Lulusan (SKL), Standar Isi, Standar Proses, dan Standar penilaian.
2. Buku yang dipakai
- Berbasis kegiatan (Activity base)
- Untuk SD ditulis secara terpadu (Tematik terpadu)
3
3. Proses pembelajaran
4. Proses penilaian
Dalam buku kurikulum 2013 terdapat kriteria yang berbeda dengan kurikulum
sebelumnya, kriteria buku dalam kurikulum 2013 (K13) antara lain:
1) Dalam kurikulum 2013 buku ditulis mengacu kepada konsep kurikulum (KI, KD,
Silabus)
2) Dalam mengajar ada dua jenis buku (Buku Siswa dab Buku Guru)
3) Buku Siswa lebih ditekankan pada activity base bukan merupakan bahan bacaan
4) Setiap buku memuat model pembelajaran dan project yang akan dilakukan oleh siswa
5) Buku Guru memuat panduan bagi guru dalam mengajarkan materi kepada siswa
4
2.2 Tujuan kurikulum 2013
Secara umum, kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar
memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif,
kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
3. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan,
dan keterampilan;
4. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti kelas yang
dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi
pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas yang
tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
5
2.3 Implementasi kurikulum 2013 (K13)
6
pembukaan, kegiatan inti atau pembentukan kompetensi dan karakter, serta kegiatan akhir
atau penutup.
Implementasi yang efektif merupakan hasil dari interaksi antara strategi implementasi,
struktur kurikulum, tujuan pendidikan, dan kepemimpinan kepala sekolah. Oleh karena itu,
pengoptimalan implementasi kurikulum 2013 diperlukan suatu upaya strategis untuk
mensinergikan komponen-komponen tersebut, terutama guru dan kepala sekolah dalam
membudayakan kurikulum.
Membudayakan kurikulum dapat diartikan bahwa implementasi kurikulum tersebut
masuk dalam budaya sekolah, yang merefleksikan nilai-nilai dominan, norma-norma, dan
keyakinan semua warga sekolah, baik peserta didik, guru, kepala sekolah, maupun tenaga
kependidikan lain.
7
(KTSP) 2006 sehingga dalam pelaksanaannya bisa membingungkan guru dan
pemangku pendidikan.
b) Pemerintah seolah melihat semua guru dan siswa memiliki kapasitas yang sama
dalam kurikulum 2013. Guru juga tidak pernah dilibatkan langsung dalam proses
pengembangan kurikulum 2013.
c) Tidak ada keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil dalam
kurikulum 2013. Keseimbangan sulit dicapai karena kebijakan ujian nasional
(UN) masih diberlakukan.
d) Pengintegrasian mata pelajaran IPA dan IPS dalam mata pelajaran Bahasa
Indonesia untuk jenjang pendidikan dasar tidak tepat, karena rumpun ilmu
pelajaran-pelajaran tersebut berbeda.
8
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kurikulum adalah seperangkat atau sistem gagasan dan penyusunan tentang isi dan
bahan pembelajaran yang dipedomani dalam kegiatan belajar mengajar. Kurikulum 2013
merupakan kurikulum tetap diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum-
2006 (yang sering disebut sebagai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang telah berlaku
selama kurang lebih 6 tahun. Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia
Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Implementasi yang efektif
merupakan hasil dari interaksi antara strategi implementasi, struktur kurikulum, tujuan
pendidikan, dan kepemimpinan kepala sekolah. Oleh karena itu, pengoptimalan implementasi
kurikulum 2013 diperlukan suatu upaya strategis untuk mensinergikan komponen-komponen
tersebut, terutama guru dan kepala sekolah dalam membudayakan kurikulum.
9
DAFTAR PUSTAKA
Arif, Rohman. 2009. Memahami pendidikan dan Ilmu pendidikan. Yogyakarta: Laksbang
Sofan, Amri. Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Jakarta:
Prestasi Pustaka.
10