PENDAHULUAN
Tujuan adalah nilai tertentu yang ingin dicapai dan diperoleh di masa yang
akan datang. Ia merupakan pernyataan tentang keadaan atau situasi yang tidak
terdapat sekarang, tetapi dimaksudkan untuk dicapai di waktu yang akan datang
melalui berbagai kegiatan organisasi.
Artinya : “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang
munkar, merekalah orang-orang yang beruntung”. (Q.S. 03:104)
3
Maringan Masry Simbolon, Dasar-dasar administrasi dan manajemen, Jakarta,
Ghalia Indonesia, 2000h, hlm 36
4
Sukanto Reksohadiprodjo, Dasar-dasar Manajemen, Yogyakarta, BPFE-UGM,
2000, hlm 37
5
Haedar Nasir, Meneguhkan Ideologi Gerakan Muhammadiyah. (Malang, UPTP
UMM 2006), hlm xxiii
mengkategorisasikan Muhammadiyah sebagai gerakan modern yang memiliki
sifat toleran, sedangkan Persatuan Islam bersifat keras.6
Untuk mencermati permasalahan yang ada itu perlu dikaji tentang peran
Muhammadiyah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tentang peran ini
dapat dilakukan dua strategi dan lapangan perjuangan. Pertama, melalui kegiatan-
kegiatan politik yang berorientasi pada perjuangan kekuasaan/kenegaraan (real
politics) politik praktis sebagaimana yang dilakukanoleh partai-partai politik atau
kekuatan-kekuatan politik formal di tingkat kelembagaan negara. Kedua, melalui
kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang bersifat pembinaan atau pemberdayaan
masyarakat maupun kegiatan-kegiatan politik tidak langsung yang bersifat
mempengaruhi kebijakan negara dengan perjuangan moral untuk mewujudkan
kehidupan yang lebih baik di tingkat masyarakat dan negara sebagaimana
dilakukan oleh kelompok-kelompok kepentingan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
D. Batasan Istilah
Dari judul diatas, ada beberapa istilah yang perlu di batasi pengertiannya
agar istilah yang dipergunakan dalam judul tersebut menjadi jelas dan tidak
memberikan salah pengertian, istilah yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu orang yang ikut
membentuk watak kepercayaan dan perbuatan seseorang
2. Kebijakan adalah suatu keputusan yang diambil oleh seorang pelaku atau
kelompok politik dalam usaha memilih tujuan-tujuan dan cara-cara untuk
mencapai tujuan itu.
3. Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan
dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan,
khususnya dalam negara.
4. Kepala Daerah dalam konteks Indonesia adalah gubernur (kepala
daerah provinsi), bupati (kepala daerah kabupaten), atau wali kota (kepala
daerah kota). Kepala daerah dibantu oleh seorang wakil kepala daerah.
5. Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia.
Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW,
sehingga Muhammadiyah juga dapat dikenal sebagai orang-orang yang
menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW.7
E. Metode Penelitian
7
http://www.wikipedia.com/10-03-2018
1. Pendekatan Penelitian
a. Pendekatan Metodologi
Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu. Metode
yang dipakai dalam penelitian adalah metode deskriptif. Menurut
Consuelo (1988), riset dengan metode deskriptif terdiri dari beberapa
macam yang salah satunya ialah studi kasus. Jenis penelitian ini
merupakan penelitian yang rinci mengenai suatu objek tertentu selama
kurun waktu tertentu dengan cukup mendalam dan menyeluruh termasuk
lingkungan dan kondisi masa lalunya.
b. Pendekatan Keilmuan
Pendekatan keilmuan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif adalah suatu pendekatan dalam melakukan penelitian yang
berorientasi pada gejala-gejala yang bersifat alamiah karena orientasinya
demikian, maka sifatnya mendasar atau bersifat kealamiahan serta tidak
bisa dilakukan di laboratorium melainkan harus terjun ke lapangan.
Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah Ketua Muhammadiyah
Sumatera Utara, dosen politik di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara dan
dosen politik di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Sehingga dengan
adanya subjek penelitian yang berjudul “Pengaruh Kebijakan Muhammadiyah
Sumatera Utara Terhadap Pemilihan Kepala Daerah (Analisis Pada Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Periode 2013 – 2018”. Setiap
informan adalah orang yang memiliki pengetahuan dan relevan mengenai objek
penelitian.
3. Sumber Data
Adapun data yang saya pergunakan yaitu diperoleh dari Kantor DPW
Muhammadiyah Sumatera Utara, beberapa wawancara dari dosen politik,
anggota-anggota pimpinan Muhammadiyah Sumatera Utara.
a. Observasi
b. Wawancara
F. Sistematika Pembahasan
Dalam pembahasan skripsi ini terbagi menjadi lima bab yang terbagi
dalam sub-sub bab, yaitu :
BAB III Landasan Teori, yang akan menjelaskan pengertian politik dan
teori-teori kebijakan politik.