Eliiminasi
merupakan salah satu cara tubuh untuk mempertahankan homeostasis. Patofisiologi
Defekasi adalah proses pengeluaran sisa metabolisme oleh saluran
pencernaan. .1. Intoleransi sekunder akibat kerusakan mukosa usus
Diare adalah2.pasase
Renjatan
feses hipovolemik
yang lunak dan tidak berbentuk .
Etiologi :
Komplikasi :
1. Dehidrasi 5. Hipoglikemia
2. Kejang 6. Intoleransi sekunder akibat kerusakan
3. Bakterimia mukosa usus
4. Malnutrisi 7. Renjatan Hipovolemik
Pengkajian :
1. Pola defekasi
2. Karakteristik feses ( warna, bau, dan proporsi cairan)
Dx Diare Dx Hipovolemia
SLKI: SLKI:
1. TTV normal 1. Asupan cairan meningkat
2. Nyeri abdomen menurun
3. Mual dan muntah menurun 2. Dehidrasi menurun
4. Frekuensi BAB menurun atau berkurang 3. Tekanan darah membaik (120/80)
5. Konsistensi feses membaik (memadat)
4. Denyut nadi radial membaik
SIKI :
5. Tugor kulit membaik
1. Identifikasi penyebab diare
2. Identifikasi riwayat pemberian makanan SIKI :
3. Monitor warna, volume, frekuensi dan 1. Periksa tanda dan gejala hipovolemia (nadi
konsistensi feses meningkat, nadi lemah, tekanan darah
4. Monitor jumlah pengeluaran diare menurun,tugor kulit menurun, membrane mukosa
5. Berikan asupan cairan oral kering, lemah)
6. Anjurkan makan dalam porsi kecil dan
sering secara bertahap 2. Monitor intake dan output cairan
7. Kolaborasi pemberian obat
3. Hitung kebutuhan cairan
4. Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral