Anda di halaman 1dari 1

Eliminasi adalah proses pembuangan sisa metabolism tubuh.

Eliiminasi
merupakan salah satu cara tubuh untuk mempertahankan homeostasis. Patofisiologi
Defekasi adalah proses pengeluaran sisa metabolisme oleh saluran
pencernaan. .1. Intoleransi sekunder akibat kerusakan mukosa usus
Diare adalah2.pasase
Renjatan
feses hipovolemik
yang lunak dan tidak berbentuk .

Etiologi :

NANDA : makan enteral, inflamasi gastrointestinal, iritasi


gastrointestinal, infeksi, malabsorpsi, parasite, program pengobatan
tertentu GANGGUAN
Depkes RI 2011 : infeksi (yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau KEBUTUHAN CAIRAN
infestasi virus), malabsorpsi, alergi, keracunan, imunodefisiensi, dan
sebab lainnya. DAN ELEKSTROLIT
Jenis :
1. Diare Akut
MOHAMAD FAUZAN
Diare yang berlangsung kurang dari 14 hari
2. Diare Kronis
P1337420617016
Diare yang berlangsung lebih dari 14 hari

Komplikasi :
1. Dehidrasi 5. Hipoglikemia
2. Kejang 6. Intoleransi sekunder akibat kerusakan
3. Bakterimia mukosa usus
4. Malnutrisi 7. Renjatan Hipovolemik

Pengkajian :
1. Pola defekasi
2. Karakteristik feses ( warna, bau, dan proporsi cairan)

Dx Diare Dx Hipovolemia
SLKI: SLKI:
1. TTV normal 1. Asupan cairan meningkat
2. Nyeri abdomen menurun
3. Mual dan muntah menurun 2. Dehidrasi menurun
4. Frekuensi BAB menurun atau berkurang 3. Tekanan darah membaik (120/80)
5. Konsistensi feses membaik (memadat)
4. Denyut nadi radial membaik
SIKI :
5. Tugor kulit membaik
1. Identifikasi penyebab diare
2. Identifikasi riwayat pemberian makanan SIKI :
3. Monitor warna, volume, frekuensi dan 1. Periksa tanda dan gejala hipovolemia (nadi
konsistensi feses meningkat, nadi lemah, tekanan darah
4. Monitor jumlah pengeluaran diare menurun,tugor kulit menurun, membrane mukosa
5. Berikan asupan cairan oral kering, lemah)
6. Anjurkan makan dalam porsi kecil dan
sering secara bertahap 2. Monitor intake dan output cairan
7. Kolaborasi pemberian obat
3. Hitung kebutuhan cairan
4. Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral

Anda mungkin juga menyukai