Sering nemu soal matematika yang sulit kamu jawab? Santai aja boy, nih kenalin ZenBot, temen
24 jam yang siap bantu kamu cari jawaban soal matematika! Know more
Tanya di WhatsApp
o Mata Pelajaran
o Sains & Matematika
Definisi dan Klasifikasi Protista – Materi Biologi Kelas 10
Posted Byby Maulia Indriana Ghani
March 11, 2021
0
Artikel ini akan membahas tentang pengertian, karakteristik, struktur tubuh, dan
klasifikasi protista.
Hi, guys! Kali ini aku akan membahas salah satu Kingdom pada makhluk hidup yang cukup
unik, karena mereka bukan hewan, bukan juga tumbuhan, tapi sangat mirip. Nah lho, kira-
kira kingdom apa yang akan aku bahas?
Yap, kingdom Protista. Buat kamu yang sekarang duduk di bangku kelas X pasti udah
gak asing lagi sama makhluk tersebut, karena materi ini akan dipelajari di kelas X. Tapi,
mungkin masih banyak di antara kamu yang masih bingung sama si Protista ini. Nah, supaya
pengetahuanmu bertambah mengenai Protista ini, yuk baca dan pahami penjelasan-penjelasan
di bawah ini!
Daftar Isi
Apa Itu Protista?
Karakteristik Protista
Struktur Tubuh Protista
Klasifikasi Protista
Dalam dunia taksonomi, Protista dikenal sebagai salah satu kingdom, yaitu kingdom Protista.
Hal itu diusulkan pertama kali oleh Georg A. Goldfuss, seorang pakar Biologi asal Jerman
pada tahun 1830-an, yang memperkenalkan istilah protozoa (protista) dan mengusulkannya
agar dipisah dari makhluk hidup lainnya.
Selanjutnya, pada tahun 1860-an, John Hogg, seorang ahli Biologi asal Inggris menemukan
istilah Protoctista dan memasukkannya ke dalam empat kingdom. Hingga saat ini menjadi
enam kingdom, Protista masih berdiri sendiri membentuk suatu kingdom dan dipisahkan dari
makhluk hidup lainnya.
Ketika ada organisme yang mirip dengan kingdom eukariotik lainnya, tetapi tidak tergabung
ke dalam kingdom tersebut, maka ia akan masuk dalam kingdom Protista.
Selain itu, kalau dibandingkan dengan organisme eukariotik lainnya, Protista merupakan
yang paling sederhana, namun lebih kompleks dari organisme prokariotik (Archaebacteria
dan Eubacteria).
Karakteristik Protista
Seperti yang aku sampaikan sebelumnya, bahwa anggota kingdom ini sangat beragam. Hal
itu membuat karakteristik anggotanya juga beragam nih, guys. Ada yang uniseluler, ada juga
yang multiseluler. Ada yang heterotrof, tapi ada juga yang autotrof. Nah, supaya kamu lebih
jelas dan mudah dalam memahaminya, coba pahami penjabaran karakteristik berikut ini.
Organisme eukariotik.
Ada yang hidupnya bebas, ada juga yang bersimbiosis dengan organisme lain.
Bergerak seperti hewan, mempunya klorofil seperti tumbuhan, dan memiliki siklus
hidup dan reproduksi seperti jamur.
Ada yang bergerak menggunakan flagela atau silia, ada juga yang menggunakan
ekstensi sementara dari sitoplasma.
Secara umum bereproduksi dengan cara aseksual, yaitu pembelahan biner, tunas, atau
spora. Bisa juga dengan cara seksual, namun hanya terjadi pada waktu-waktu
tertentu.
Struktur Tubuh Protista
Barusan kita udah tau pengertian dan ciri-cirinya. Belum lengkap rasanya ketika kita
belum tau seperti apa sih gambaran dari Protista itu sendiri. Nah, sekarang aku mau
memberitahu kamu tentang struktur tubuh dari kingdom unik ini. Perhatikan gambar di
bawah ini ya!
Struktur tubuh Euglena, salah satu anggota kingdom Protista (sumber gambar: readbiology.com)
Dari gambar di atas, kita bisa tau seperti apa struktur tubuh dari Protista. Karena termasuk
dalam organisme eukariotik, jadi mereka memiliki inti sel yang dikelilingi oleh organel-
organel lainnya pada sitoplasma. Seperti RE (retikulum endoplasma), badan golgi,
mitokondria, kloroplas, dan vakuola.
Dilansir dari ThoughtCo, bahwa RE dan badan golgi ini berperan penting dalam sintesis
protein dan eksositosis molekul seluler. Mitokondria berfungsi untuk memberikan energi bagi
sel. Sedangkan, kloroplas berfungsi dalam proses fotosintesis.
Selain organel yang terdapat pada gambar di atas, ada juga Protista yang memiliki lisosom,
biasanya sih banyak terdapat pada Protista mirip hewan. Fungsinya untuk membantu
mencerna bahan organik yang masuk ke tubuh.
Perlu kamu ketahui, bahwa organel tertentu ada yang ditemukan di beberapa jenis Protista,
ada juga yang tidak ada pada Protista lainnya. Jadi, emang sesuai sama klasifikasinya gitu,
guys.
Nah, kalau dilihat dari organelnya, gambar di atas (Euglena) kira-kira termasuk dalam
klasifikasi Protista yang mana ya? Hayoo.. bisa jawab gak? Kalau masih bingung,
langsung aja deh masuk ke pembahasan klasifikasi biar kamu bisa membedakan jenis-
jenisnya.
Klasifikasi Protista
Dalam beberapa kasus, seringkali ditemukan makhluk hidup yang ciri-cirinya mirip dengan
animalia, tetapi ia bukan termasuk bagian dari kingdom animalia. Atau ia mirip dengan
anggota kingdom plantae atau fungi, tetapi tidak masuk ke dalam kingdom-kingdom tersebut.
Nah, aku udah bilang sebelumnya bahwa mereka yang termasuk organisme eukariotik tetapi
tidak bergabung dalam kingdom animalia, plantae, atau fungi, maka akan masuk ke dalam
kingdom Protista. Sehingga, klasifikasi Protista jika dilihat dari ciri-cirinya, maka akan
sangat beragam, ada yang mirip hewan, jamur, bahkan tumbuhan.
Protista mirip hewan disebut juga dengan protozoa. Protozoa ini diambil dari bahasa Yunani,
yaitu protos yang artinya pertama dan zoon yang berarti hewan. Itulah mengapa jenis ini
memiliki kedekatan dengan hewan. Sifatnya hampir sama seperti hewan, yaitu heterotrof atau
tidak dapat membuat makanannya sendiri dan bisa bergerak aktif.
Nah, bedanya dari kingdom Animalia adalah jumlah selnya, Protozoa merupakan organisme
uniseluler atau bersel tunggal.
Protozoa ada yang hidup parasit, yaitu dengan menumpang pada organisme lainnya yang
lebih besar. Contohnya yang sering kita dengar adalah amoeba, paramaecium, dan euglena.
Amoeba ini bentuknya dapat berubah-ubah lho, guys.
Rhizopoda (Sarcodina)
Protozoa jenis ini umumnya ditemukan di daerah perairan, baik tawar maupun asin. Mereka
memiliki alat gerak berupa pseudopodia (kaki semu) yang membantunya untuk mengubah-
ubah bentuk dan menangkap serta menelan makanan. Rhizopoda bereproduksi dengan cara
pembelahan biner.
Contoh: Amoeba sp.
Flagellata (Mastigophora)
Sesuai dengan namanya, protozoa jenis ini bergerak dengan flagel atau bulu cambuk. Mereka
ada yang hidup secara bebas dan parasit.
Contoh: Euglena sp.
Ciliata (Ciliophora)
Protozoa jenis ciliata memiliki silia atau bulu getar di seluruh tubuhnya. Silia membantu
mereka untuk bergerak dan menggerakan makanan agar bisa masuk mulutnya. Mereka
termasuk organisme akuatik. Mereka termasuk dalam organisme heterotrof yang tidak bisa
membuat makanannya sendiri. Ciliata ini memiliki dua inti sel, yaitu makronukleus dan
mikronukleus.
Mereka bereproduksi dengan cara aseksual (membelah diri) dan seksual (konjugasi, yaitu
menempelkan tubuh dan saling bertukar inti).
Contoh: Paramaecium sp.
Sporozoa
Contoh: Plasmodium sp.
Protista Mirip Jamur
Protista mirip jamur memiliki sifat heterotrof dan bisa membentuk struktur filamen. Mirip
jamur banget ‘kan? Namun, Protista mirip jamur tidak bisa dimasukkan ke dalam kingdom
Fungi, karena ia tidak bisa menghasilkan kitin.
Dinding selnya terdiri dari selulosa, lebih mirip dengan alga (Protista mirip tumbuhan), tidak
seperti jamur. Mereka juga berkembang biak dengan membentuk spora. Sama seperti jamur,
mereka juga tidak bergerak ya, guys.
Protista yang satu ini merupakan organisme saprofitik, mereka memakan materi yang mati
dan telah membusuk, yap disebut pengurai. Myxomycota termasuk organisme multiseluler
yang memiliki banyak inti.
Biasanya, ciri-ciri dari myxomycota adalah makroorganisme atau bisa dilihat dengan mata
telanjang, karena ukurannya sekitar 1-2 cm, dan ada beberapa yang berukuran besar.
Umumnya memiliki warna cerah, seperti kuning, coklat, dan putih.
Contoh: Physarum polycephalum.
Protista jenis ini kebanyakan hidup di air atau tanah yang lembap. Mereka bisa menjadi
parasit bagi tumbuhan atau hewan lain lho, guys. Karena, mereka akan mendapatkan nutrisi
dari organisme lain yang dihinggapinya.
Kalau di negara agraris seperti kita, jamur air ini sangat meresahkan para petani lho. Mereka
bisa menyebabkan berbagai penyakit pada tanaman petani, misalnya pada tanaman kentang.
Contoh: Saprolegniales.
Protista mirip tumbuhan juga dikenal sebagai alga atau ganggang. Seperti halnya tumbuhan,
alga bisa melakukan fotosintesis lho, guys.
Sedangkan, untuk jumlah selnya, alga bisa bersifat uniseluler (sel tunggal), multiseluler
(banyak sel dengan fungsi yang berbeda-beda, sehingga ada pembagian tugas di sana), dan
koloni (banyak sel, tapi tidak ada pembagian tugas/fungsi alias fungsinya sama semua).
Chrysophyta
Merupakan jenis alga yang memiliki warna coklat keemasan. Mereka hidup di air tawar,
tanah yang lembap, dan lautan. Pigmen warna yang dominan pada Chrysophyta adalah
pigmen kuning (karoten), klorofil a, dan klorofil c.
Euglenophyta
Jenis euglenophyta merupakan organisme uniseluler yang memiliki flagel atau bulu cambuk.
Mereka juga memiliki stigma yang berfungsi untuk menangkap cahaya dan kloroplas untuk
membuat makanannya sendiri dengan cara fotosintesis.
Namun, mereka akan berfotosintesis ketika memiliki cahaya yang cukup. Ketika mereka
tidak memiliki cahaya yang cukup, maka mereka akan melakukan perburuan makanan
(heterotrof). Pigmen dominan yang terdapat pada tubuh mereka adalah klorofil b, klorofil a,
dan karoten.
Contoh: Euglenophyta.
Dinoflagellata (Pyrrophyta)
Memiliki julukan lain yaitu ganggang api, dikarenakan kemampuannya yang bisa
memancarkan cahaya pada malam hari lho, guys. Dinoflagellata bisa meningkatkan jumlah
populasinya pada keadaan tertentu, misalnya saat suhu air tinggi, sehingga menjadi hangat
dan kaya akan nutrisi. Saat itulah pyrrophyta ini berkembang cukup signifikan. Hal ini
ditandai ketika lautan atau perairan berwarna merah kecoklatan.
Namun, hal itu bisa merugikan kehidupan organisme lain lho, karena kandungan oksigen
dalam air akan sangat berkurang, bahkan bisa juga beracun dan menyebabkan organisme
perairan lainnya mati. Pigmen warna dominan yang terdapat pada tubuh mereka adalah
klorofil a dan klorofil c.
Chlorophyta
Biasa disebut sebagai alga hijau, chlorophyta memiliki warna tubuh kehijauan. Hal ini karena
pigmen warna dominan yang terdapat pada tubuh mereka adalah klorofil a dan klorofil b. Di
dalam tubuhnya, terdapat kloroplas yang berisi kumpulan klorofil untuk membuat
makanannya sendiri (autotrof). Bentuk anggotanya juga beraneka ragam, ada yang spiral,
bulat, bintang, dll.
Phaeophyta
Protista yang satu ini merupakan ganggang cokelat. Mereka memiliki pigmen warna dominan
pada tubuh mereka, yaitu fikosantin (coklat), klorofil a, klorofil c, dan karotenoid. Struktur
dari phaeophyta ternyata sangat mirip dengan tumbuhan, karena mereka memiliki akar,
batang, dan daun.
Rhodophyta
Rhodophyta atau alga merah. Dari namanya aja kita udah bisa memastikan kalau alga ini
berwarna merah, iya ‘kan? Betul sekali, pigmen warna dominan yang terdapat pada tubuh
mereka adalah fikoeritrin (pigmen merah). Umumnya, jenis rhodophyta ini hidup di lautan,
sedangkan yang hidup di air tawar hanya sebagian kecilnya saja.
FacebookTwitterWhatsAppLinkedInLine
Biologi
Biologi Kelas 10
Biologi SMA
Klasifikasi Makhluk Hidup
Protista
Punya pertanyaan, kritik, dan saran? Hubungi aku di IG @mauliaghani. Tapi, jangan nanya
soal dan jawaban, karena aku bukan tutor ataupun Zenbot!
Post navigation
Previous Post