PRODI : D-III KEPERAWATAN TKT 1B DOSEN PEMBIMBING : Djoni Ransun, S.Pd,M.Kes 1. Pengertian Ankes menurut a. David Hunter : Antropologi merupakan sebuah ilmu yang lahir dari rasa ingin tahu yang tak terbatas dari umat manusia. b. Wiliam A.Haviland : Antropologi merupakan studi tentang umat manusia, berusaha untuk membuat generalisasi yang berguna tentang orang-orang dan perilaku mereka dan untuk mendapatkan pemahaman yang lengkap dari keragaman manusia. c. Koencoroninggrat : Antropologi merupakan studi tentang umat manusia pada umumnya dengan mempelajari berbagai warna, bentuk fisik masyarakat dan budaya yang dihasilkan. d. Hasan dan Parasad : Antropologi Kesehatan adalah cabang dari ilmu mengenai manusia yang mempelajari aspek-aspek biologi dan kebudayaan manusia (termasuk sejarahnya) dari titik tolak pandangan untuk memahami kedokteran (medical), sejarah kedokteran (medico-historical), hukum kedokteran (medico-legal), aspek sosial kedokteran (medico- social) dan masalahmasalah kesehatan manusia. 2. Pengertian Keperawatan menurut a. Yura Wals : Proses keperawatan adalah suatu tahapan desain tindakan yang ditujuakan untuk memenuhi tujuan keperawatan yang meliputi mempertahankan keadaan kesehatan klien yang optimal, apabila keadaanya berubah menjadi suatu kuantitas dan kualitas asuhan keperawatan terhadap kondisinya guna kembali ke keadaan yang abnormal. b. Wolf, Weitzel & Fuerst 1979 : Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan penetapan, perencanaan, dan pelaksanaan pelayanan keperawatan untuk membantu klien dalam mencapai dan memelihara kesehatannya seoptimal mungkin. c. Capernito dan Monyet 2007 : Proses keperawatan adalah teknik pemecahan masalah yang meliputi: pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. 3. Jelaskan hubungan Ankes dalam praktek Keperawatan! — hubungannya dengan praktek keperawatan, para antrolog nasional melakukan penelitian dalam topik-topik seperti manusia, anatomi, pediatri, epidemiologi, kesehatan jiwa, penyalahgunaan obat, definisi mengenai sehat dan penyakit, latihan petugas kesehatan, birokasi medis, pengaturan dan pelaksanaan rumah-sakit, hubungan dokter- pasien, dan proses memperkenalkan sistem kesehatan ilmiah kepada masyarakat- masyarakat yang semula hanya mengenal sistem kesehatan tradisional.