Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Puskesmas adalah unit pelayanan teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerja tertentu. Puskesmas berfungsi sebagai Pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan
masyarakat dan pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Pembangunan kesehatan juga tidak terlepas dari komitmen Indonesia
sebagai warga masyarakat dunia untuk ikut merealisasikan tercapainya
Sustainable Development Goals(SDGs), SDGs adalah kelanjutan dari MDGs
dimulai pada tahun 2015 – 2030 dengan 17 tujuan. Pada bidang kesehatan terdapat
di Goals 2 yaitu mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan
meningkatkan gizi serta mendorong pertanian yang berkelanjutan (8 target) Gizi
Masyarakat, Goals 3 yaitu Menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong
kesejahteraan bagi semua orang di segala usia (13 target) Sistem Kesehatan
Nasional, Goals 5 yaitu menjamin kesetaraan gender serta memberdayakan seluruh
wanita dan perempuan (9 target) Akses Kespro dan KB, Goals 6 yaitu menjamin
ketersediaan dan pengelolaan air serta sanitasi yang berkelanjutan bagi semua
orang (8 target) Sanitasi dan Air Bersih.
Di dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan harus
ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
masyarakat yang setinggi tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber
daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Setiap orang berhak atas
kesehatan dan setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses
atas sumber daya di bidang kesehatan.
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi
untuk mencapai keberhasilan pembangunan bangsa. Oleh karena itu,
diselenggarakan pembangunan di bidang kesehatan secara menyeluruh dan
berkesinambungan, dengan tujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Derajat kesehatan yang rendah juga
berpengaruh terhadap rendahnya produktifitas kerja yang pada akhirnya menjadi
beban masyarakat dan pemerintah.
Pembangunan Nasional di bidang kesehatan pada dasarnya ditujukan
kepada semua lapisan masyarakat. Namun pada operasionalnya ditujukan untuk
golongan tertentu dan dilakukan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas.
Upaya-upaya kesehatan untuk mencapai Visi dan Misi Puskesmas Ganeas
diatas telah dilakukan, namun hasilnya belum optimal. Pengelolaan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan dilakukan melalui sistem
manajemen kesehatan yang didukung oleh sistem informasi kesehatan agar lebih
berhasil guna dan berdaya guna.
Puskesmas Ganeas merupakan instansi yang bertanggung jawab atas
pembangunan kesehatan di Kecamatan Ganeas. Kami telah banyak melakukan
upaya-upaya kesehatan untuk mengatasi permasalahan kesehatan di Kecamatan
Ganeas. Untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan tersebut
diperlukan indikator. Indikator yang dipakai adalah Indikator Kinerja dari Standar
Pelayanan Minimal bidang Kesehatan.
Agar penyelenggaraan pembangunan kesehatan, khususnya dalam
melakukan kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pengawasandan
penilaian dapat berjalan efektif dan efisien sangat diperlukan informasi tentang
hasil pembangunan kesehatan dan pendukungnya. Dalam rangka memenuhi
kebutuhan informasi, Puskesmas Ganeas menyusun Profil Kesehatan Kecamatan
Puskesmas Ganeas Tahun 2021, yang berisi tentang situasi dan kondisi kesehatan
Kecamatan Ganeas Tahun 2021 beserta hasil dari upaya-upaya kesehatan yang
telah dilaksanakan selama tahun 2021 yang dianalisis secara sederhana dan
ditampilkan dalam bentuk tabel, peta dan grafik.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Tersedianya data atau informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai
kebutuhan dalam rangka meningkatkan kemampuan manajemen kesehatan
secara berhasil guna dan berdayaguna.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Tersedianya acuan dan bahan rujukan dalam rangka pengumpulan data,
pengolahan, analisis serta pengemasan informasi
b. Tersedianya wadah integrasi berbagai data yang telah dikumpulkan oleh
berbagai sistim pencatatan dan pelaporan di unit-unit kesehatan
c. Diperolehnya data/informasi umum dan lingkungan yang meliputi
lingkungan fisik dan biologi, perilaku masyarakat yang berkaitan dengan
kesehatan masyarakat, data kependudukan dan sosial ekonomi.
d. Diperolehnya data/informasi tentang status kesehatan masyarakat yang
meliputi angka kematian, angka kesakitan dan status gizi masyarakat.

1.3 Sistimatika Penyajian


BAB I Pendahuluan
BAB ini secara ringkas menjelaskan maksud dan tujuan disusunnya profil
Puskesmas Ganeas. Dalam bab ini juga diuraikan secara ringkas pula isi dari Profil
Puskesmas Ganeas dan sistimatika penyajian.
BAB II. Visi dan Missi Puskesmas Ganeas
BAB III. Gambaran Umum Puskesmas Ganeas
Dalam BAB ini diuraikan gambaran secara umum Puskesmas Ganeas yang
meliputi keadaan geografi, keadaan penduduk, tingkat pendidikan penduduk,
keadaan ekonomi, gambaran tentang keadaan sumber daya mencakup tentang
keadaan sarana atau fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, dan pembiayaan
kesehatan.
BAB IV Situasi Derajat Kesehatan
BAB ini berisi uraian tentang berbagai indikator derajat kesehatan yang
mencakup tentang angka kematian, angka harapan hidup, angka kesakitan dan
status gizi masyarakat.
BAB V Situasi Upaya Kesehatan
BAB ini berisi uraian tentang upaya kesehatan yang tertuang pada tujuan
program pembangunan di bidang kesehatan. Gambaran upaya kesehatan yang
telah diselenggarakan.
BAB VI : Situasi Sumber daya Kesehatan
BAB ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan
kesehatan dan sumber daya lainnya.
BAB VII: Penutup
BAB ini berisi tentang kesimpulan dan saran untuk perbaikan Profil Kesehatan
UPT Puskesmas Ganeas baik terhadap pelayanan maupun sarana prasarana dan
kebijakan.

LAMPIRAN
Berisi 76 tabel lampiran yang merupakan gabungan table indicator derajat
kesehatan dan indicator pencapaian kinerja Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan Tahun 2021, dan lampiran satu gambar adalah peta wilayah kerja
Puskesmas Ganeas.
BAB II
VISI MISI UPT PUSKESMAS GANEAS

2.1 Sejarah UPT Puskesmas Ganeas

Dasar berdirinya Puskesmas Ganeas yaitu Keputusan Presiden Tahun 1977


melalui INPRES Tahun 1977 tentang peningkatan pelayanan kesehatan di
perkotaan . Selanjutnya Puskesmas didirikan pada tahun 1978 yang berlokasi di
Jl.Umar Wirahadikusumah No. 350 Km 07 diatas sebidang tanah milik Desa
Ganeas Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang. Pada awal berdirinya
Puskesmas Ganeas mempunyai wilayah kerja 6 Desa. Seiring dengan
bertambahnya jumlah penduduk akhirnya ada kebijakan dari pemerintah
Kabupaten Sumedang untuk menambah jumlah desa wilayah kerja puskesmas
Ganeas menjadi 8 desa. Puskesmas Ganeas merupakan Unit Pelaksana Teknis
Daerah pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang.
Mengingat lokasi Puskesmas tidak memenuhi standar, seiring berjalannya
waktu Puskesmas Ganeas pada tahun 2016 berpindah lokasi ke Jalan Rd Umar
Wirahadikusumah KM 02 Desa Cikoneng Kecamatan Ganeas, satu halaman
dengan Kantor Kecamatan Ganeas.
Tingginya permintaan masyarakat terhadap kualitas pelayanan, maka tahun
2019 dibangun ruang Fiksasi dahak , Ruang ASI dan pelayanan persalinan 24
jam, Puskesmas Ganeas berubah menjadi Puskesmas non perawatan dengan rawat
inap persalinan 24 jam.

2.2 Visi
Visi UPT Puskesmas Ganeas adalah merupakan penjabaran dari Visi Dinas
Kesehatan Kabupaten Sumedang, maka Visi UPT Puskesmas Ganeas adalah
“Terwujudnya Masyarakat Sumedang yang Sejahtera, Agamis, Maju,
Profesional dan kreatif (SIMPATI) Tahun 2023”.
Misi
Dalam mencapai visi tersebut maka misi UPT Puskesmas Ganeas yaitu :
Memenuhi Kebutuhan Dasar secara mudah dan terjangkau untuk kesejahteraan
masyarakat.

2.3 MOTTO PUSKESMAS


UPT Puskesmas Ganeas dalam mewujudkan Visi dan Misi mempunyai Motto :
“ MELAYANI DENGAN CINTA “

2.4 TATA NILAI


Tata Nilai Puskesmas Ganeas “CINTA”
1. Cermat artinya : Teliti, hati-hati, sungguh-sungguh, dan seksama di dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat
2. Inovatif artinya : Menciptakan ide-ide kreatif untuk meningkatkan pelayanan
3. Netral artinya : Tidak berpihak dan tidak membeda-bedakan status pasien
yang memerlukan pelayanan.
4. Terpercaya artinya : Memberikan pelayanan terhadap masyarakat sesuai
dengan Standar Operasional Prosedur.
5. Akuntable artinya : Dalam memberikan pelayanan dapat
dipertanggungjawabkan.

2.5 Strategi dan Kebijakan


Untuk mencapai dan mewujudkan Visi Puskesmas 2023, dan sesuai misi
yang telah ditetapkan, maka akan ditempuh strategi sebagai berikut :
1. Mewujudkan Pembangunan Kecamatan Berwawasan Kesehatan
Dalam rangka mencapai visi puskesmas maka perlu diupayakan proses
pembangunan yang berwawasan kesehatan, artinya semua program
pembangunan Puskesmas harus memberikan kontribusi yang positif terhadap
kesehatan, setidaknya terhadap dua hal yaitu terhadap pembentukan lingkungan
sehat dan terhadap pembentukan perilaku sehat. Untuk mewujudkan hal tersebut
perlu dilakukan upaya sosialisasi berbagai permasalahan pembangunan
kesehatan kepada para pemangku kepentingan (stake holder) dan advokasi
kepada pengambil keputusan sehingga diharapkan terwujud suatu komitmen,
dukungan dan sinergisme pembangunan Kota yang berwawasan kesehatan.
2. Melaksanakan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu, merata dan
terjangkau.
Puskesmas diharapkan dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan
yang bermutu merata dan terjangkau artinya masyarkat dapat mengakses
pelayanan di wilayah Puskesmas Ganeas tetapi dengan kualitas pelayanan sesuai
harapan masyarakat baik di Puskesmas dan jaringannya yaitu Puskesmas
pembantu, Poskesdes oleh bidan Desa dan pelayanan di Pos yandu dan UKBM
melalui pelayanan puskesmas keliling. Kebijakan pada dasarnya merupakan
ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh SKPD untuk dijadikan pedoman,
pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan
program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam mencapai
tujuan dan sasaran menuju terciptanya Visi Puskesmas maka kebijakan yang
diambil adalah peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya-upaya
di bidang kesehatan
3. Mendorong kemandirian masyarakat dalam bidang kesehatan melalui
upaya preventif promotif dan rehabilitatif.
Perilaku hidup sehat perlu ditingkatkan melalui berbagai kegiatan
penyuluhan dan pendidikan kesehatan agar menjadi bagian dari norma hidup dan
budaya masyarakat sehingga kesadaran, kemandirian masyarakat untuk hidup
sehat akan timbul dengan sendirinya. Pemberdayaan masyarakat dilakukan
untuk mendorong masyarakat agar mampu secara mandiri menjamin
terpenuhinya kebutuhan kesehatan dan kesinambungan upaya kesehatan.
Kemitraan dengan swasta dikembangkan dengan memberikan kemudahan dalam
mengembangkan upaya pelayanan perorangan tanpa mengabaikan peran swasta
dalam upaya kesehatan masyarakat seperti pencegahan penyakit dan
peningkatan derajat kesehatan.

4. Meningkatkan SDM dan sarana prasarana


Pengembangan sumber daya manusia kesehatan diarahkan untuk
menciptakan tenaga kesehatan yang bermutu, ahli, terampil, berahlak baik
sehingga dapat menyelenggarakan proses pembangunan secara berhasil guna
dan berdayaguna.
Untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan tidak bisa
dilepaskan peran pembiayaan kesehatan. Untuk itu diperlukan upaya advokasi,
sosialisasi kepada pengambil keputusan diberbagai tingkat administrasi sehingga
diharapkan pembiayaan kesehatan akan tersedia dalam jumlah mencukupi dan
teralokasi secara adil serta dapat dimanfaatkan secara efektif, efisien dan
akuntabel. Disamping bersumber dari pemerintah sumber pembiayaan kesehatan
juga diperoleh melalui sumber masyarakat yaitu adanya Jaminan sosial
Nasioanal.

2.6 Janji Layanan dan Maklumat Pelayanan


Untuk senantiasa memenuhi dan meningkatkan kepuasan pasien dan
masyarakat, Puskesmas Ganeas berusaha memperhatikan mutu produk yang
dihasilkan.
Komitmen Puskesmas Ganeas dalam menjamin layanan jasa yang bermutu
dituangkan dalam:
Dengan Janji Layanan :
“ Dengan Rahmat Alloh SWT.....Kami layani anda dengan “CINTA”
( Cermat, Inovatif, Netral, Terpercaya, Akuntable)
Maklumat Pelayanan
Kami menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan sesuai SOP
( standar operasional prosedur). Apabila kami tidak menepati janji kami bersedia
menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2.7 Sasaran Program dan Indikator
Agar pembangunan kesehatan dapat diselenggarakan dengan berhasil-guna
dan berdaya-guna, maka sasaran beserta indikatornya yang akan dicapai oleh
Puskesmas Ganeas sampai pada akhir tahun 2021 adalah :
1) Menurunnya angka kesakitan, kematian dari penyakit menular dan tidak
menular serta mencegah penyebaran penyakit sehingga tidak menjadi masalah
kesehatan.
2) Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi pada seluruh lapisan masyarakat dengan prioritas pada bayi,
anak usia sekolah dan ibu hamil.
3) Tersedianya pelayanan kesehatan dasar & rujukan baik pemerintah dan swasta
yang bermutu menuju peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang optimal
4) Meningkatnya status gizi masyarakat.
5) Meningkatnya derajat kesehatan ibu, ibu maternal, bayi, balita, apras, remaja
dan usila.
6) Tersedianya obat bermutu, aman dan efektif sesuai kebutuhan masyarakat dan
tercukupinya kebutuhan obat pelayanan kesehatan dasar, psikotropika sesuai
kebutuhan pelayanan kesehatan : 90%
7) Meningkatnya fungsi perencanaan dan evaluasi pelayanan kesehatan serta
tersedianya informasi akurat, tepat waktu, lengkap sesuai kebutuhan sebagai
bahan pengambilan keputusan untuk perumusan kebijakan dibidang kesehatan.
8) Terwujudnya kualitas air dan lingkungan perumahan yang lebih sehat sehingga
dapat melindungi masyarakat dari penyakit yang dapat disebabkan oleh
lingkungan.
9) Tersedianya produk makanan dan minuman yang beredar memenuhi syarat
kesehatan.
10) Meningkatnya upaya penyuluhan P3 Napza oleh petugas kesehatan. Jumlah
penyuluhan P3 NAPZA oleh petugas kesehatan : 10%.
11) Pemberdayaan individu dan masyarakat dalam bidang kesehatan yang ditandai
oleh peningkatan perilaku hidup bersih sehat dan peran serta aktif masyarakat
dalam memelihara, meningkatkan, dan melindungi kesehatan diri dan
lingkungannya.
2.8 Bentuk kegiatan
1. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan (preventif, kurative, promotif dan
rehabilitatif) di Puskesmas dan jaringannya (Pustu, Poskesdes).
2. Mengoptimalkan bentuk pelayanan kesehatan rawat jalan sesuai dengan
fasilitas dan kemampuan yang tersedia di Puskesmas :
1) Pelayanan Administrasi
2) Pelayanan BP
3) Pelayanan KIA KB
4) Pelayanan imunisasi
5) Pelayanan laboratorium
6) Pelayanan farmasi
7) Pelayanan kunjungan sehat
8) Pelayanan Konseling
9) Persalinan 24 jam
10) Home care
3. Mengoptimalkan pelayanan UGD.
4. Mengoptimalkan peran SDM sesuai dengan tupoksi pelayanan yang ada.
5. Melengkapi fasilitas penunjang pelayanan medis secara bertahap.
6. Mengoptimalkan pelayanan : secara tepat waktu, standar mutu, efisien dan
dengan keramah tamahan.
7. Mengoptimalkan pelayanan rujukan terutama rujukan horisontal (antar linier
pelayanan di puskesmas) dalam rangka mendorong optimaliasi pelayanan
klinik sehat, dengan tetap mengoptimalkan pelayanan rujukan vertikal.
8. Mengoptimalkan koordinasi pada semua lini pelayanan puskesmas.
9. Meningkatkan pelayanan promotif dan preventif dalam bentuk klinik sehat.
10. Mengoptimalkan petugas jaga layanan klinik sehat meliputi :
1) Konsultasi gizi
2) Konsultasi sanitasi
3) Konsultasi PHBS
4) Konsultasi medis
5) Konsultasi gigi
6) Konsultasi KIA dan KB dll.
11. Mengupayakan dan mengoptimalkan rujukan kasus non spesialis dari klinik
BP, KIA/KB dan Gigi ke klinik Sehat.
12. Melengkapi fasilitas penunjang pelayanan di klinik sanitasi.
13. Meningkatkan pelayanan kesehatan (kuratif dan rehabilitatif) di Puskesmas
Pembantu dan Puskesmas Keliling.
14. Mengoptimalkan bentuk pelayanan kesehatan sesuai dengan fasilitas dan
kemampuan yang tersedia di Pustu:
1) Pelayanan registrasi
2) Pelayanan BP
3) Pelayanan KIA KB
4) Home visite (Kunjungan rumah)
15. Mengoptimalkan peranan SDM sesuai dengan tupoksi pelayanan yang ada.
16. Mengoptimalkan pelayanan di Pustu secara tepat waktu, peningkatan mutu,
efisien dan dengan keramah tamahan.
17. Meningkatkan pelayanan melaui kegiatan Puskesmas keliling terutama pada
dusun yang kesulitan mengakses pelayanan kesehatan ke Puskesmas
induk/Pustu.
18. Memperkuat jaringan komunikasi dan koordinasi dengan stake holder.
19. Mengoptimalkan koordinasi lintas sektoral tingkat kecamatan.
20. Membangun komunikasi dengan aparat dan lembaga tingkat desa dalam rangka
memperoleh dukungan untuk implementasi program kesehatan di tingkat desa.
21. Membangun dan meningkatkan tingkat kepercayaan pelayanan puskesmas
pada masyarakat melalui tokoh masyarakat.
22. Memperkuat jaringan peran serta masyarakat di bidang kesehatan.
23. Membangun komunikasi dan koordinasi dengan kader sebagai jaringan
program dan layanan kesehatan pada masyarakat.
24. Mengoptimalkan pembinaan petugas puskesmas ke posyandu.
25. Mengoptimalkan peran petugas pembina wilayah desa.
26. Mengoptimalkan kerja sama lintas program dalam memberdayakan
masyarakat.
27. Mengoptimalkan jaringan komunikasi dan koordinasi serta pelayanan
kesehatan pada institusi pendidikan dan pondok pesantren.
BAB III

GAMBARAN UMUM KECAMATAN GANEAS

3.1 KEADAAN UMUM PUSKESMAS

3.1.1 Letak Geografis dan Demografis


Kecamatan Ganeas merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten
Sumedang tepatnya sebelah timur dari ibu kota Kabupaten Sumedang dengan
jarak tempuh ± 7 Km, ketinggian antara 300-700 M di atas permukaan laut, curah
hujan rata-rata 3190 mm dan temperatur sekitar 22,5oC – 23,5oC. Dengan batas
wilayah sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Kecamatan Cisarua
- Sebelah Selatan : Kecamatan Sumedang Selatan
- Sebelah Barat : Kecamatan Sumedang Utara
- Sebelah Timur : Kecamatan Situraja

Secara administratif Kecamatan Ganeas dibagi dalam 8 Wilayah Ibu Kota


Desa yang terdiri dari 24 Dusun, 46 RW dan 167 RT. Nama-nama desa tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Ganeas
2. Dayeuhluhur
3. Cikondang
4. Sukaluyu
5. Sukawening
6. Tanjung hurip
7. Cikoneng
8. Cikoneng Kulon
Gambar 3.1.1

1.
2.
3.
3.1.1 Gambar Peta Wilayah Kerja Puskesmas Ganeas

3.1.2 Luas Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ganeas


Puskesmas Ganeas memiliki luas wilayah sebesar 2.295,22 Ha, dan terbagi
dalam 8 desa.Tabel di bawah ini menggambarkan nama-nama desa yang ada di
wilayah kerja Puskesmas Ganeas.

Tabel 3.1.2.1
Luas Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ganeas Tahun 2020
Luas Wilayah
No Nama Desa
(Ha)

1. Desa Cikoneng 190,10


2. Desa Ganeas 194,56
3. Desa Sukaluyu 262,00
4. Desa Sukawening 418,00
5. Desa Dayeuhluhur 338,17
6. Desa Tanjunghurip 300,85
7. Desa Cikondang 429,24
8. Desa Cikoneng Kulon 162,30
JUMLAH 2.295,22
Sumber: Laporan Kecamatan Ganeas Tahun 2021

Tabel 3.1.2.2
Jumlah KK, Dusun/RW, dan Rukun Tetangga/RT

Jumlah Jumlah
No Desa Jumlah RW
KK RT

1. Desa Ganeas 1.898 28 8


2. Desa Dayeuhluhur 739 13 5
3. Desa Cikondang 1.604 22 6
4. Desa Sukaluyu 1.350 22 4
5.
Desa Sukawening 1.016 19 6
6.
Desa Tanjunghurip 787 18 4
7.
Desa Cikoneng 1.168 18 6
8.
Desa Cikoneng Kulon 955 27 7
JUMLAH 9.517 167 46
Sumber : Laporan Kecamatan Ganeas Tahun 2021

3.2 Penduduk
3.2.1 Kepadatan dan Pertumbuhan Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Kecamatan Ganeas Tahun 2021 mencapai 26.928 jiwa
yang terdiri dari penduduk 13.576 laki – laki dan penduduk 13.352 perempuan.
Angka kepadatan penduduk tahun 2021 di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Ganeas setiap km2 adalah 11 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut :

Tabel 3.2.1
Jumlah Penduduk per Desa Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ganeas Tahun 2021

Jumlah
No Desa Laki-laki Perempuan
Penduduk

1. Desa Ganeas 4.593 2.222 2.371

2. Desa Dayeuhluhur 2.182 1.126 1.056

3. Desa Cikondang 4.563 2.289 2.274

4. Desa Sukaluyu 3.749 1.885 1.864

5. Desa Sukawening 3.176 1.585 1.591

6. Desa Tanjunghurip 2.343 1.204 1.139

7. Desa Cikoneng 3.530 1.865 1.665

8. Desa Cikoneng Kulon 2.792 1.400 1.392

JUMLAH 26.928 13.576 13.352


Sumber : Laporan Kecamatan Ganeas Tahun 2021

3.3 Pendidikan
Derajat kesehatan sangat dipengaruhi oleh faktor pendidikan masyarakat
pendidikan bisa berpengaruh terhadap prilaku kesehatan seseorang. Pendidikan
yang dimiliki oleh seorang mempengaruhi keputusan seseorang untuk berprilaku
sehat. Tingkat pendidikan Kecamatan Ganeas dinilai masih kurang merata, hal ini
dapat dilihat didalam tabel:

Tabel 3.3.
Jumlah Penduduk per Desa, berdasarkan pendidikan

No Desa Belum Tamat Tamat Tamat Perguruan


Sekolah SD/MI SLTP SLTA Tinggi
1. Desa Cikoneng 527 1.108 537 743 152
2. Desa Ganeas 752 1.676 875 1.142 164
3. Desa Sukaluyu 637 1.460 775 729 114
4. Desa Sukawening 469 1.240 600 425 72
5. Desa Dayeuhluhur 338 945 422 174 33
6. Desa Tanjunghurip 381 781 521 374 27
7. Desa Cikondang 755 1.860 883 632 72
8. Desa Cikoneng 526 821 505 656 124
Kulon
JUMLAH 4.385 9.791 5.118 4.875 758
Sumber : Laporan Kec. Ganeas

3.4 Persebaran dan Kepadatan Penduduk


Penyebaran penduduk yang tidak merata perlu mendapat perhatian karena
berkaitan dengan daya dukung lingkungan yang tidak seimbang. Secara geografis
di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ganeas terbagi menjadi dua yaitu daerah
dataran rendah ( Desa bawah) dan daerah perbukitan (Desa atas). Desa bawah
merupakan pusat kegiatan pemerintahan, dan perdagangan, sedangkan Desa atas
lebih banyak dimanfaatkan untuk perkebunan, ladang dan hutan rakyat.
Bila dikaitkan dengan banyaknya keluarga atau rumah tangga, maka dapat
dilihat bahwa rata-rata setiap keluarga di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ganeas
memiliki 4 (empat) anggota keluarga, dan kondisi ini terjadi pada hampir seluruh
Desa yang ada.

3.5 Komposisi Penduduk


Untuk dapat menggambarkan tentang keadaan penduduk secara khusus dapat
dilihat dari komposisinya, salah satunya adalah penduduk menurut jenis kelamin,
dari 26.928 penduduk Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ganeas pada tahun 2021
terdiri dari 13.576 jiwa laki-laki dan 13.352 jiwa perempuan.

3.6 Sarana Pendidikan


Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan masyarakat
yang berperan meningkatkan kualitas hidup. Semakin tinggi pendidikan suatu
masyarakat, semakin baik kualitas sumber dayanya. Sebagai gambaran Tingkat
Pendidikan penduduk di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas.Ganeas pada tahun 2021,
adapun fasilitas sarana pendidikan yang ada di wilayah Puskesmas Ganeas dapat
dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel 3.6
Jumlah Sarana Pendidikan di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Ganeas Tahun 2021

JENIS SARANA
NO JUMLAH KETERANGAN
PENDIDIKAN

1 PAUD (Kelompok 22/16


Bermain/TK)
2 SD/MI 13/2

3 SLTP/MTs 2/1
4 SLTA/SMK/MA 1
5 SLB 2

JUMLAH 59
3.7 Sosial Ekonomi
Prosentase jenis mata pencaharian penduduk Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Ganeas pada tahun 2021, adalah sebagai berikut :

Tabel 3.7
Jumlah Penduduk Berdasarkan Lapangan Usaha Di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Ganeas Tahun 2021

N MATA JUMLAH KETERANGA


O PENCAHARIAN N

1. Belum/Tdk Bekerja 5.399


2. Aparatur Pejabat Negara 225
3. Tenaga Pengajar 147
4. Petani/Peternak 1.328
5. Tenaga Kesehatan 30
6. Wiraswasta/lain- lain 3.083
7. Pensiunan 299
8. Pekerjaan Lainnya 6.126
9. Agama/Kepercayaan 51
10.Tenaga Kesehayan 30
JUMLAH 16.688
Sumber : Laporan Kecamatan Ganeas

3.8 Kondisi Sumber Daya Kesehatan


Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset yang sangat penting dan
menentukan dalam pelaksanaan program/kegiatan pembangunan kesehatan
masyarakat. Hal ini mengingat bahwa SDM adalah pelaku dan penentu dari setiap
kegiatan/program.
Kondisi SDM yang berada di UPTD Puskesmas Ganeas tahun 2021 dapat
dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.8
Distribusi Data Tenaga Kesehatan di Puskesmas Ganeas Tahun 2021
N Jenis Tenaga Jumlah Pend Terakhir Status Kepegawaian
o

1 Kepala Puskesmas 1 S 1 Keperawatan PNS

2 Ka Subag TU 1 SKM PNS

3 Dokter umum 2 Kedokteran Magang

4 Dokter Gigi 1 Kedokteran Magang


5 S1 Keperawatan 4 Ners PNS

6 Nutrisonis 1 D 3 Gizi 1 PNS


7 Perawat 5 Akper 1 PNS
4 Magang
8 Bidan 17 15 D3 Kebidanan 8 PNS
2 D4 Kebidanan 9 Magang
9 Analis 1 D3 Analis Magang
10 Kesling 1 AKL PNS
11 Asisten Perawat 1 SPK PNS
12 Apoteker 1 Apoteker Magang
13 Farmasi 1 D3 Farmasi /SAA 1 Magang
14 Promosi 2 SKM 1 PNS
Kesehatan 1 Magang
15 Tenaga 7 SLTA 1 PNS
Administrasi 6 Magang
16 Pekarya Kesehatan 1 Pekarya PNS
17 Sopir 1 SMK Magang
18 OB 1 SMA Magang
19 Epidemiologi 1 S1 1 Magang
Sumber Data : Subag TU Puskesmas Ganeas Per Desember 2021

3.9 Peralatan dan Sarana Kesehatan


Untuk melaksanakan kegiatan operasional pelayanan kesehatan, Puskesmas
Ganeas telah dilengkapi dengan fasilitas pelayanan dalam gedung seperti pada
tabel berikut:

Tabel 3.9
Fasilitas Pelayanan dan Ruangan Di Puskesmas Ganeas Th. 2021

No RUANGAN Jumlah 2021 Keterangan


1 Ruang Pendaftaran dan Informasi 1
2 Ruang Rekam Medik 1
3 Ruang Unit Gawat Darurat (UGD) 1
4 Ruang TB DOTS 1
5 Ruang Rapat 1
6 Ruang Pelayanan Pemeriksaan Umum 1
7 Ruang Pelayanan Farmasi 1
8 Gudang Farmasi 1
9 Ruang Kasir/Rujukan 1
10 Ruang Pelayanan Kesehatan Gigi dan 1
mulut
11 Ruang konseling 1
12 Ruang Data 1
13 Ruang Administrasi dan aset 1
14 Ruang Kepala Puskesmas 1
15 Ruang Ka Sub Bag TU 1
16 Ruang Bendahara 1
17 Ruang SPI 1
18 Ruang tamu 1
19 Ruang Dapur 1
20 Toilet pasien 3
21 Toilet Karyawan 4
22 Gudang Umum 1
23 Ruang Persalinan 1
24 Ruang Nifas 1
25 Ruang Pelayanan Imunisasi dan Anak 1
(MTBS)
26 Ruang Laboratorium 1
27 Ruang Immunisasi/Vaksin 1
28 Ruang Sterilisasi 1
29 Mushola 1
30 Ruang Jaga Petugas 1
31 Ruang ASI 1
32 Tempat Fiksasi Dahak 1
33 Ruang Laundry 1
Sumber : Data Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas Ganeas tahun 2021

3.10 Sarana Penunjang

Untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan pelayanan dan program,


Puskesmas Ganeas juga didukung dengan sarana penunjang seperti pada tabel
berikut:

Tabel 3.10
Sarana Penunjang di UPTD Puskesmas Ganeas Th. 2021

Kondisi
No Jenis sarana/Prasarana Jumlah Rusak Rusak Rusak Keterangan
Ringan Sedang Berat
I Sarana Kesehatan
1. Puskesmas Pembantu 2 Cukup baik
2. Polindes/Poskesdes 8 Baik
3. Rumah Dinas Perawat 2 Baik
4. Puskesmas Keliling Roda 1 Baik
5. Sepeda Motor 6 1
6.Ambulance 1 Baik
II Sarana Penunjang
1.Komputer 15 2 Baru
2.Laptop 17 2 Baru
3.Lemari Pendingin 3
besar/kecil
4.Telepon 1
6.TV besar/kecil 3
7.Sofa 4
8.Lemari kaca 5
9.Meja 18
10.Lemari es vaksin buka 1
atas
12.Kursi roda 1
13.Kursi putar 8
14.Sterilisator listrik 1
15.AC 4
16.Rak TV 1
17. Alat Pemadam 1
Kebakaran
18.Tempat tidur pasien 10
19.Tempat tidur besi 1
20. Mesin Foto copi 1 Rusak
21. Kipas Angin 3
22. Locker Bidan Jaga 1
23. Mesin Cuci 1
24. Meja Setrika 1
25. Setrika 1
26. USG 1
Sumber : Data Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas Ganeas Tahun 2021 (Aset)

3.11 Sumber Pembiayaan


Pembiayaan Puskesmas bersumber dari pendapatan Puskesmas yang
digunakan kembali sebagai biaya operasional. Sumber pendapatan puskesmas
berasal dari jasa pelayanan pasien Umum, JKN, Jampersal dan Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK). Adapun pendapatan Puskesmas Ganeas dapat
dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.11
Sumber dan Jumlah Pendapatan Puskesmas Ganeas sampai Tahun 2021

No Sumber Pendapatan Jumlah Per Tahun


2020 2021
1 BLUD ( Pasien Umum,JKN) Rp. 969.099.784 Rp.1.231.375.368
2 BOK Rp.580.000.000 Rp. 603.500.000
JUMLAH Rp.1.549.099.784 Rp.1.834.875.368

Sumber : Laporan Keuangan Puskesmas Ganeas Th 2021

Anda mungkin juga menyukai