Anda di halaman 1dari 3

Tugas PPKn I

KD Sistem Demokrasi di Indonesia


Rabu, 28 Juli 2021

I. Bacalah Sebuah Artikel di Bawah Ini Sampai Tuntas!

Saiful Mujani: Demokrasi Indonesia Merosot di Mana-Mana


Peneliti Politik, Saiful Mujani menyebut kemerosotan demokrasi saat ini terjadi di mana-mana.
Termasuk mengenai tindakan elite politik di Indonesia hasil pemilu dan pilpres. Hal itu
disampaikan Saiful Mujani saat diskusi virtual Tadarus Demokrasi dengan tema 'Ekonomi dan
Demokrasi', Sabtu (1/5).
"Kemerosotan demokrasi ada di mana-mana. Studi terakhir menyebut sumber utama
kemerosotan itu tindakan dan sikap elite politik yang justru hasil demokrasi itu sendiri," kata
Saiful.
"Seperti presiden kita itu hasil demokrasi, tapi hasil demokrasi itu mau memperlemah demokrasi
itu sendiri dan itu terjadi di negara kita sendiri," tambahnya.
Demokrasi saat ini juga disebut menjadi penghambat kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Padahal demokrasi menjadi bagian penting dalam pembangunan ekonomi negara. Saiful juga
mengatakan demokrasi saat ini telah terkontaminasi politik identitas. Bukan cuma terhadap
komunitas agama tertentu, tapi hal itu juga terjadi di berbagai komunitas atau golongan lain
dalam bermasyarakat. Akibatnya, terjadi polarisasi.
"Contoh kasus Ahok. Masyarakat mungkin mengakui kinerjanya bagus, tetapi mereka tidak mau
karena ada politik identitas itu," ujarnya.
Menurut Saiful, semua itu terjadi karena Presiden Jokowi lebih fokus ke aspek pembangunan
ekonomi, bukan demokrasi. Oleh karenanya, hal-hal yang menghambat pembangunan ekonomi
akan diabaikan atau dilangkahi. Kondisi itu juga diperkuat dengan minimnya kritik dari kubu
oposisi. Hal itu membuat check and balances menjadi berkurang. Tidak seperti saat Susilo
Bambang Yudhoyono menjabat presiden selama dua periode.
"Bersyukur di masa SBY jadi Presiden punya oposisi kuat waktu itu, ada PDIP. Mayoritas
anggota koalisi mendukung pemerintah tapi ada kekuatan yang cukup signifikan dari Hanura,
PDIP, Gerindra. Kalau sekarang cuma ada 18 persen oposisi."
Saiful mengamini bahwa masih ada partai yang berada di luar pemerintah, yakni PKS dan
Demokrat. Akan tetapi, menurutnya masih kurang optimal dalam menciptakan check and
balance. "Hanya PKS yang terang-terangan jadi oposisi dan Demokrat yang jadi oposisi moderat.
Check dan balances semakin melemah. Kalau Prabowo dilepas, tidak masuk kabinet sebenarnya
akan jadi oposisi. Tapi ada kekhawatiran dapat mengganggu stabilitas," ungkap Saiful.
(TTF/bmw)
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210501195403-32-637388/saiful-mujani-
demokrasi-indonesia-merosot-di-mana-mana diakses pada hari Selasa, tanggal 27 Juli 2021
pukul 20.00 WIB.

II. Jawablah Pertanyaan-Pertanyaan Ini dengan Lengkap!


Setelah kamu membaca artikel di atas, jawablah beberapa pertanyaan ini dengan lengkap!
1. Temukanlah dan jelaskan setidaknya 3 keprihatinan yang diungkapkan oleh seorang
Bernama Saiful Mujani tersebut terkait dengan demokrasi yang terjadi di Indonesia akhir-
akhir ini!
2. Mengapa nama dan kasus Ahok dapat menjadi salah satu alasan merosotnya demokrasi di
Indonesia?
3. Mengapa peran oposisi sebagai “check and balance” penting dalam proses berjalannya
demokrasi di Indonesia?

Jawaban:
1. Elite politik seperti presiden serta jabatan-jabatan yang lain dari hasil demokrasi
memperlemah demokrasi itu sendiri dan itu terjadi di negara Indonesia
 Demokrasi saat ini disebut menjadi penghambat kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Padahal demokrasi menjadi bagian penting dalam pembangunan ekonomi negara. Saiful
juga mengatakan demokrasi saat ini telah terkontaminasi politik identitas.
 Presiden Jokowi lebih fokus ke aspek pembangunan ekonomi, bukan demokrasi. Oleh
karenanya, hal-hal yang menghambat pembangunan ekonomi diabaikan atau dilangkahi.
 Check and balances menjadi berkurang dan melemah karena minimnya kritik dari kubu
oposisi
2. Ahok mempunyai pengkuan dari masyarakat mempunyai kinerja yang bagus dalam
menjalani kegiatan pemerintahan tetapi beberapa dari masyarakat ada yang tidak Ahok
mempunyai jabatan tertentu karena adaya politik identitas itu. Terjadilah perselisihan
setelah hasil demokrasi atas kasus Ahok yang membuat demokrasi semakin merosot dari
hari ke harinya.
3. Keberadaan oposisi ini sangat lah penting untuk melakukan kontrol dan pengawasan
terhadap pemerintah sehingga kemungkinan muncul sikap kesewenangan penguasa bisa
diminimalkan agar kekuasaan negara ini terjaga dan terkendali. Fungsi oposisi lainnya
untuk menjaga pemerintah tidak otoriter dan tidak seenak nya mengeluarkan kebijakan
atau menggunakan kekuasaannya. “Check and balance” dengan sistem pengawasan dan
perimbangan ini membuat nya penting dalam proses berjalannya demokrasi di Indonesia.
Keberadaan oposisi
Dibutuhkan utk melakukan kontrol dan pengawasan thd pemerintah, shg kemungkinan muncul
sikap kesewenangan penguasa bisa diminimalkan

Anda mungkin juga menyukai