Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL BISNIS

PEMBENIHAN IKAN LELE TAHAP PEMBENIHAN DAN


PENDEDERAN
Daftar Isi

Daftar Isi................................................................................................................................... i
I. PENDAHULUAN .................................................................................................................. 1
i. Identifikasi Peluang Usaha .......................................................................................... 1
ii. Sekilas Teknik Budidaya RAS ..................................................................................... 1
iii. Tujuan Usaha ............................................................................................................... 2
iv. Tentang Kami ............................................................................................................... 2
II. PEMBAHASAN ................................................................................................................... 2
i. Analisa Pasar ............................................................................................................... 2
a. Target Pasar ............................................................................................................. 2
b. Strategi pemasaran .................................................................................................. 3
ii. Analisa pesaing............................................................................................................ 3
iii. Produksi ....................................................................................................................... 3
iv. Deskripsi Kegiatan Usaha ........................................................................................... 5
v. Proyeksi Biaya & Pekerjaan ........................................................................................ 5
vi. Analisa Keuangan ........................................................................................................ 6
vii. Kemitraan ................................................................................................................. 6
III. PENUTUP .......................................................................................................................... 6
i. Kesimpulan .................................................................................................................. 6

i|proposalbisni
s
I. PENDAHULUAN
i. Identifikasi Peluang Usaha
Ikan lele (clarias) merupakan salah satu jenis ikan yang dapat menjawab kebutuhan
masyarakat yang menginginkan makanan sehat dengan harga terjangkau. Dari tahun ke
tahun ragam olahan ikan lele terus berkembang, dimulai dari yang paling populer adalah
pecel lele yang dapat kita jumpai di hampir seluruh wilayah di tanah air, olahan lain dari ikan
lele yang sudah beredar dipasaran antara lain, abon lele, kerupuk kulit lele, bahkan tulang
dan kepala lele dapat menjadi bahan dasar tepung yang dapat diolah untuk menjadi produk
seperti pakan ternak. Bukan hanya karena harganya yang terjangkau, namun disamping itu
ikan lele mempunyai kandungan gizi, dan manfaat yang baik bagi manusia apabila
dikonsumsi, maka tidak heran apabila pasar ikan lele bisa masuk ke segala kalangan. Hal
tersebut yang mendorong para petani pembesar/daging ikan lele untuk terus meningkatkan
produktivitas budidaya ikan lele. Dengan makin banyaknya para pelaku budidaya
pembesaran ikan lele mulai dari skala rumahan sampai dengan skala industri dengan
capaian target hingga jutaan ton sekali panen, menjadi stimulus yang kuat untuk para
pelaku budidaya pembibitan ikan lele untuk dapat memenuhi kebutuhan para petani
pembesar. Kami melihat kesempatan tersebut sebagai peluang besar untuk bisa menjadi
pemasok bibit ikan lele berkualitas dengan kuantitas yang besar, yang tidak kalah penting
bagaimana kita dapat memasok bibit dipasaran secara berkelanjutan. Untuk mencapai
target tersebut diperlukan Teknik budidaya pembibitan yang mampu berproduksi dengan
skala industri dan dapat dilakukan sepanjang musim, dengan budidaya pembibitan
menggunakan Teknik RAS (Recirculating Aquaculture System) yang kami kembangkan,
kami yakin dapat memenuhi capaian tersebut.
ii. Sekilas Teknik Budidaya RAS
Metode konvensional/tradisional saat ini masih menjadi cara para petani ikan untuk
membudidayakan ikan baik untuk pembenihan maupun pembesaran, metode yang biasa
dilakukan di luar ruangan pada kolam terbuka ataupun kolam air deras ini telah digunakan
dari generasi ke generasi. Teknik RAS membawa cara baru dalam membudidayakan ikan
dan mungkin cenderung berbanding terbalik dengan cara atau kebiasaan budidaya dengan
metode tradisional. Teknik RAS dimana kegiatan budidaya dilakukan dalam ruangan
tertutup (indoor), menggunakan media kolam yang relatif lebih kecil namun dapat
menampung ikan pada tingkat kepadatan yang tinggi, sistem penyaringan air (filter) yang
digunakan untuk membersihkan/mendaur ulang air agar dapat digunakan kembali secara
terus menerus. Seluruh rangkaian dalam Teknik RAS ini dibangun untuk dapat
menciptakan satu lingkungan budidaya yang sepenuhnya terkendali.
Ikan yang dibudidayakan dalam Teknik RAS ini harus di awasi dengan intensif,
seluruh kebutuhan ikan sebagai syarat supaya ikan tumbuh dan sehat harus terpenuhi
diantaranya adalah, pasokan air bersih yang berkelanjutan/kontinyu, suhu air yang stabil
serta kadar oksigen terlarut yang optimal untuk dapat menunjang pertumbuhan ikan. Salah
satu yang terpenting adalah adanya biofilter yaitu sistem penyaringan air untuk
membersihkan serta mendetoksifikasi kotoran dan sisa makanan ikan yang terbuang.
Selain itu pemberian asupan pakan dengan kadar gizi yang baik menjadi sangat penting
untuk pertumbuhan ikan.

Teknologi RAS yang sejak dahulu telah dikembangkan dan digunakan dalam
industry pengolahan air khususnya pengolahan air limbah telah mampu digabungkan dan
digunakan untuk kegiatan budidaya ikan secara nyata, meskipun metode ini dapat
digolongkan beresiko tinggi karena kemampuannya dalam mengkultur ikan pada
kerapatan/kepadatan yang tinggi, namun metode ini dapat membawa industri perikanan ke
level yang lebih tinggi baik dari sisi Teknik maupun nilai ekonomisnya.

1|proposalbisni
s
iii. Tujuan Usaha
a. Mendapatkan keuntungan dari kegiatan usaha
b. Membangun paradigma para petani ikan bahwa cara Bertani ikan dapat
disandingkan dengan teknologi dan dapat dikelola secara professional
c. Membangun paradigma di masyarakat bahwa ikan lele adalah ikan yang
sangat layak dikonsumsi dan dapat dibudidayakan dengan cara yang bersih
dan sehat
d. Memperkenalkan dan memotivasi generasi muda bahwa menjadi
petani/peternak ikan dapat menjadi salah satu profesi yang menjanjikan dan
menyenangkan.

iv. Tentang Perusahaan


Perusahaan ini terbentuk pada pertengahan tahun 2016, dengan modal
pengalaman budidaya pembibitan ikan lele dengan metode tradisional/konvensional, saya
merasa bahwa Teknik budidaya ikan bisa dibawa ke level yang lebih tinggi, maka dalam
kurun waktu kurang lebih 2 tahun terakhir saya berfokus pada pengembangan budidaya
bibit ikan yaitu ikan lele dengan menggunakan Sistem Budidaya Sirkulasi atau yang lebih
populer disebut dengan metode RAS (Recirculating Aquaculture System), metode RAS
sendiri bukan hal yang baru dalam dunia pertanian khususnya budidaya ikan, bahkan di
eropa RAS telah digunakan untuk budidaya ikan sejak tahun 1980-an. Pada pertengahan
tahun 2018 saya bersama rekan mulai membangun hatchery yang berlokasi di Ciporeat,
Cilengkrang, Kab. Bandung, Jawa Barat, Saat ini Hatchery kami dapat memproduksi bibit
ikan lele kurang lebih 800 ribu ekor per satu siklus (20 hari) produksi. Target kami adalah
bagaimana kami bisa memproduksi bibit ikan lele berskala industri dan berkualitas tinggi,
dengan teknologi budidaya yang efisien dan efektif serta dapat dikelola secara profesional.
Visi dan misi kami :

Menjadi pemasok bibit ikan lele yang berkualitas tinggi serta berkelanjutan
Menjadi mitra para petani ikan untuk terus berinovasi dalam mengembangkan
usahanya dalam industri perikanan di tanah air
Membangun pandangan bahwa bertani ikan dapat dikelola secala professional
dengan metode berteknologi, efisien dan efektif

II. PEMBAHASAN
i. Analisa Pasar
a. Target Pasar
Berbekal dari hasil bibit lele yang telah kami hasilkan dan masuk kepasar para
petani pembesar lokal, permintaan pasar kepada kami telah sampai kepada para
petani pembesar dengan skala besar/industri yang permintaannya melebihi
kapasitas hatchery kami, hal tersebut sejalan dengan target pasar kami, yaitu :

1. Petani pembesar lokal dengan skala yang relatif kecil


2. Petani pembesar dengan skala industri, dengan target menjalin kerjasama
dengan dasar kontrak / MOU dalam ukuran waktu per tahun
3. Pelaku usaha olahan yang mempunyai divisi pembesaran sendiri untuk menjaga
kualitas daging yang bagus sesuai standar olahan mereka

2|proposalbisni
s
b. Strategi pemasaran
1. Jaringan / komunitas para petani ikan
2. Jaringan mitra petani
3. Sosial media

ii. Analisa pesaing


Tentu dalam suatu bidang usaha selalu ada pesaing dengan produk yang sama
seperti yang kita pasarkan, begitu pula dengan usaha budidaya pembibitan lele ini, pesaing
kita adalah para petani pembibitan dengan metode atau Teknik konvensional/tradisional
maupun semi konvensional. Keunggulan kita dibanding dengan para pesaing adalah
Teknik yang konsisten untuk dapat terus berpodruksi sepanjang musim setiap tahunnya.
Saat ini pesaing dengan metode tradisional maupun semi tradisional akan sangat
bergantung pada musim, kebanyakan dari mereka hanya dapat berproduksi maksimal
pada saat musim kemarau.

iii. Produksi
Target Kami membangun fasilitas pembibitan / hatchery adalah dapat melakukan
kegiatan produksi dan mencetak bibit ikan dengan skala industri sesuai dengan target
pasar kita, mulai dari skala kecil hingga industri. Fasilitas pendederan dibutuhkan untuk
percepatan produksi bibit ikan serta menjadi peluang usaha yang menjanjikan bagi para
pelaku usaha, dimana pada proses ini kegiatan produksi/pendederan relative lebih singkat
sampai dengan waktu panen.

iv. Deskripsi Kegiatan Usaha


Nama Kegiatan Usaha : Pembenihan dan Pendederan Ikan Lele
Luas Greenhouse Pemebenihan : 200 m2
Luas Lahan Pendederan : 1200 m2
Jumlah Media Budidaya : 32 Kolam Fiber, 17 Kolam Jaring, 13 Kolam
Tembok, 17 Kolam Terpal
Target Panen Benih : 720.000 ekor / Siklus
Jenis Lele : Sangkuriang / Mutiara

3|proposalbisni
s
v. Proyeksi Biaya Investasi & Kegiatan Usaha
DESKRIPSI PENGERJAAN ESTIMASI JUMLAH
WAKTU
A. Tahap Pemebnihan / Pembibitan Kolam 20 hari Rp. 32.000.000,-
RAS ( Per Siklus )
• Persiapan Kolam Ras
• Persiapan Indukan Jantan dan Betina
• Proses Pemijahan / Striping Indukan
• Proses Pembesaran Benih hingga
ukuran 2-3 Cm
B. Tahap Pendederan ( Per Siklus ) 40 hari Rp. 50.000.000,-
• Pemindahan Benih dari kolam RAS
pada media kolam jaring
• Grading dan Penghitgan stock pada
usia satu minggu dalam kolam jaring
• Grading Tahap akhir dan penghitungan
jumlah ikan tiap ukuran kemudian
dipindah ke kolam tembok dan terpal,
kemudian siap dipasarkan
C. Skema Tiap Siklus hingga penjualan 60 hari
• Melakukan tahap Pembenihan /
Pemijahana Sebanyak 3 siklus
• Melakukan tahap Pendederan
sebanyak 2 Siklus hingga penjualan
• Selama proses diatas, penjualan ikan
awal yaitu setelah ikan berumur 60 hari
dari mulai proses pemijahan.
D. Perhitungan Total Biaya Investasi hingga
Penjualan
• 3 x Proses Pemijahan
• 2 x Proses Pendederaan

TOTAL Rp. 196.000.000,-

4|proposalbisni
s
vi. Analisa Keuangan
A. Biaya Pokok Produksi Pembenihan per Siklus (Target produksi 800.000,- ekor
bibit ukuran 2-3 cm)
Persiapan, Pengadaan indukan, Pakan, Obat-obatan, Biaya Pekerja, Rp. 32.000.000,-
Operasional Beban Penyusutan kematian dan peralatan
B. Biaya Pokok Pendederan per Siklus
Pemindahan benih, Pakan, Obat-obatan, Biaya Pekerja, Oprasional, Rp. 50.000.000,-
Beban Penyusutan kematian dan peralatan
C. Estimasi Laba Rugi
Estimasi Penjualan Dihitung dari tahap Pendederan per Siklus Panen Rp. 50.000.000,-
(target panen 720.000 ekor benih / estimasi kematian 10 % dengan
ukuran rata-rata 4-6 cm)

Harga jual benih Rp.110,- * 720.000 ekor Rp. 79.200.000,-

Laba Rugi Per Siklus panen Rp. 29.200.000,-


D. Break Even Point (BEP)
Investasi dan modal kerja Rp. 196.000.000,-
Perkiraan Laba Rp. 29.200.000,_
Break Even Point (BEP) yaitu 6.7 Periode (1 periode @ 20 Hari -
Setelah Tahap Pendederan siklus ke 3)
catatan :

Angka diatas adalah angka estimasi, biaya produksi dan keuntungan dapat lebih atau kurang
dari angka tersebut, bergantung pada harga, realisasi hasil panen serta harga jual dipasaran.
Target angka produksi adalah target minimal dengan harga jual minimal di pasaran.

vii. Kemitraan
Proposal Bisnis ini diajukan selain untuk dapat menjadi acuan dan informasi mengenai
peluang usaha yang dapat dibangun dan memberikan keuntungan bagi para pelaku usaha,
juga membuka peluang untuk dapat menjadi mitra Kami dalam pengelolaannya, kami akan
melakukan pendampingan mulai dari tahap awal produksi sampai dengan panen yang
diharapkan ada transfer ilmu yang dapat berguna bagi pelaku usaha/mitra kami, sehingga
kedepan pengelolaan dapat dilakukan secara mandiri. Selain itu untuk menjaga kualitas
bibit, maka Kami akan menjadi mitra pengadaan/pemasok bibit bagi para mitra, hingga
sampai ke pemasaran hasil panen.

III. PENUTUP
i. Kesimpulan
Kegiatan usaha pendederan bibit lele dengan metode RAS ini diharapkan mampu
menjawab segala kebutuhan pasar akan bibit lele yang berkualitas dengan kuantitas yang
besar. Permintaan akan bibit lele dengan skala besar menjadi target utama kami untuk dapat
terjalin kerjasama, namun tetap memperhatikan kebutuhan para petani pembesar lokal
dengan skala kecil khususnya para petani lokal disekitar kegiatan usaha. Dan yang tidak
kalah penting kami berharap khususnya kepada pelaku usaha ini untuk dapat terus menjadi
bagian dalam mendukung kemajuan sektor pertanian perikanan ditanah air.

5|proposalbisni
s

Anda mungkin juga menyukai