DI SUSUN OLEH :
2021/2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Proses Peleburan Logam Tuangan”.
Adapun makalah ini telah saya usahakan semaksimal mungkin dan tentunya
dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu saya tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu saya dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena
itu, dengan lapang dada dan tangan terbuka saya membuka selebar-lebarnya bagi
pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada saya sehingga saya dapat
memperbaiki makalah ini.
Akhirnya saya mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil hikmah
dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengecoran merupakan proses peleburan logam dengan cara dicairkan, lalu
kemudian dituang kedalam cetakan dan dibiarkan hingga membeku. Kualitas ini
terutama mengenai sifat mekanis dan cacat yang terbentuk selama proses
penuangan hingga membeku. Bahan yang diapakai dalam cetakan sangat
bervariasi, beberapa contoh diantaranya dibuat dari bahan logam, pasir biasa,
pasir CO2, semen, kulit, keramik, dan sebagainya.
Dari masing-masing bahan cetakan ini memiliki pengaruh terhadap kualitas
hasil produk coran. Aluminium murni merupakan logam yang mempunyai berat
jenis yang lebih ringan dibanding dengan baja, disamping itu aluminium ini
memiliki tahanan karat yang baik. Setiap logam akan mengalami perubahan fasa
selama proses pengecoran, yang disebabkan oleh proses pembekuan, perubahan
sifat ini antara lain tergantung dari media pendingin yang digunakan pada saat
proses pendinginan.
Karena suatu logam sangat penting dalam suatu konstruksi pemesinan.
Berdasarkan uraian diatas, maka perlu penelitian mengenai, pengaruh hasil
pengecoran pipa dengan material Aluminium (Al) menggunakan cetakan pasir
merah, dengan variasi media pendinginan menggunakan oli SAE 40, SAE 90, SAE
140.
B. Tujuan
1. Mengetahui berat jenis, titik cair dan koefisien kekentalan.
2. Proses peleburan bahan tuangan.
3. Prosedur kerja pengoperasian dapur kupola.
4. Proses peleburan dengan menggunakan dapur listrik.
BAB II
PEMBAHASAN
Selain dari bagian - bagian tadi juga terdapat bagian dimana akibat reaksi dari
kokas itu akan terjadi oksidasi, pada bagian ini disebut sebagai :
· Daerah Reduksi yaitu daerah yang berada dibagian atas dari daerah oksidasi
dimana gas CO2 yang berbentuk didaerah Oksidasi direduksi oleh kokas.