2. Terminologi
3. Teori Dasar
menguji kekuatan batuan terhadap beban'
Banyak metoda yang telah dikembangkan untuk
dengun melakukan sirnulasi pemi:erian
khususnya beban Iaiu lintas. Satat', satunya adalah
beban yang dapat diberikan adalah beban
beban terhadap suatu sanrp:l agregat. Saiah satu
dengan alat khustrs selama
tumbukan (impact). Prinsipnya adalah **p.r agregat.aitmuut clcngan berat
beberapa waktu. As;;;il;;t il;;;, kemudian-ditimbang dan dibandingkan(AIV)
semula sampel. Perbandingan ini merupakan nilai
dari Aggregate Impact value
Crusltittg
Proses penumbukan ini adalah proses dasar pada pembuatan agregat di Aggregale
(cruslrirrg) baik
prattt.Biasa,ya beban tumbuhan ini cikombinasikan dengan beban..teka.an
yang ciiterima. crleh agregat pada
dalam aiah raterar rnaupun aksiar. Beban tumbuka,
jalan dimulai dari Aggregate cntshing Plarfi' KJmudian di
laboratorium selain
konstruksi
aspal dan agregat clalanr mix desigtt'Di
rnelalui pengujian ini juga pada pembuoi.n.u,',lruTan
jalan <1an terakhir bcbart tuttrbukan
lapangan beban ru*Uit"un'didapat Oori fros.s pemadatan
cliclapat dari beban lalu lintai. Dcngon deni1kian
pen[ujian kekuatan agrcgat terhadap
tebal perkcrasatt'
tumbukan penting dilakukan sebagai Uaf,an analisis perencanaan
i
llodul PrcLtikum l)ahon Pcrkeruson Jalan
!.ggregate Impact Machine seperti yang ditunjukl,::n pada Garnbar 1. Alat ini masih
:igerakan secara manual dengan tenaga manusia.
Ganlbar 1
l:rat total rnesin tidak lebih dari 60 kg Can tidak ':;rang dari 40 kg. Dasar mesin terbuat
::ri baja dengan dianteter 300 mm dan memiliki i::-at antara 22 sampai 30 kg.
l,"lintlrial Steel Cu|: nremiliki dianreter dalam 101 :lm dan kedalaman 50 mm. Ketebalan
:.;p tidak lebih dari 6 mnr.
i:1u baja yang digunakan rnerniliki berat antar:13,5 sampai 14,0 lcg dengan bagian
::wah (bidang kontak) merupal<an lingkaran :.r berbentuk datar. Diameier kontak
.:besar 100 mm dan ketebalan 50 mm, dengan ci::,rnfer 1,5 rr,m. Palu ciiatur sedemikian
:pa hingga dapat naik turun dengan mudah ta::: gesekan berarti. Palu baja bergeralt
.:uh bebas dengan tinggi jatuh 380+-5 mm, c:'*i';r dari bidang kontak palu sarnpai
::rmukaan sanrpel di dalarn cup.
{at pengunci palu dapat diatur seden-rikian ru:: untuk dapat memudahkan pergantian
,:nrpel dan prenrasangan cLlp.
t !:ringan dengan diameter 14,0 mm, 10,0 mnt, dar' 1.36 mm
I ..rbangan dengan ketelitian 0,1 gr (Ganrbar 2)
tF-
I
I
I
\
h
.I
Ganrbl r 2
'firnbnngan deng,rll Hctelitian 0,1 gr:trrr .I
i:
.l
. Sarnpel yang digr-rnakan adalah agregat yanJ Ioios saringan 14,0 nrnt clrtn yang terlalian
saringan I0,0 rnrn. [Jrrtuk sctiap pcngujian di::at dua sanrpcl. i)
. Saring antara 500 sanrpai 1000 gr agregat flla urutan saringan I4,0 ttlrtt tlltrt 10,0 tltttt
sclarla 10 mcnit. Sampul yang dianrbil adalar agregat yang lolos sarinrian l'1,0 nrnt dan
tcftal)an di I0,0 nrnr.
. Cuci sampcl dengan ai- yang mcngalir dan ).:eringkan clalartt overl (11015).C sclatrta 4
janr (kondisi kcrirrg ovr:n).
. Setelah suhu turun (atau sama dengan suhu rLrlngan,25'C) san)pel siap urttttk cligunakan.
a Ambit kira-l:ira setengah dari sanrltel yang telah disiapkan dan timbang scbagai A gr.
a N{asukarr sanrpcl dalarn cvp (Cylitrclrial StealCrrp) sedenrikian ruap hingga tidak rnelctrihi
tinggi cup (50 rnrn). Sanrpel dinrasLrkkan ke dalam cup dengan sedikit ditckan atau
dipadatkan dengan tangan.
a Letakan Mesin Impact Agrcgat pada lantai diitar dan keras, seperti lantai bcton
a Letakan cup berisi sampel pada tempatnya dan pastikan letak cup sudah baik dan tidak
akan bergcser akibat turlbukan palu.
Atur ketinggian palu agar jarak antara bidang kontak palu dcngatt pertttukaan satttpcl
3 S0 F5 rnrn.
Lepaskan pengunci palu dan biarkan palu jatuh bebas ke sampel. Angkat palu pada posisi I
semula dan lepaska.n kembali (atuh bebas). Tumbukan dilakukan scbanyak l5 kali d
dengan tenggang waktu tumbukan tudak lebih dari satu dctik.
Setelah selesai sarins, benda uji dengan saringan 2,36 mm selama satu nrenit dan timbtrng S
berat yang lolos denllan ketelitian 0,1 gram yang dinyatakan sebagai I3 gr dan yang d
tertahan sebagai C gr. .Pastikan tidak ada partikel yang hilang selama proses tersebut. Jika s
jumlah berat agregat vang lolos dan tertahan berbeda I gram dengan berat arval (A) maka \
penguj ian harus diulangi.
UIangi prosedur tersebut unti-rk sisa sampel berikutnya.
Ilisl<usi
Aggiegate Impact Value (ACV) adalah persentase perbanrlingan anttra agregat yang
jumlah
dcngan jun:lah sampel yang ada. Agregat yang hancur dinyatakan d:ngan
yrng lolos saringan 2,36 rnm. Nilai AIV yang besar rnenunjukkan bahwa jumlah
t yang hancur cukup besar. Hal ini berarti bahu'a samper tersebut relatif tidak terlalu
lerlradqp bcban tekan
nyir tiatuan beku, rgne ous rock, memiliki kekuatan yang cukup besar dibandingkan
jenis batuan lainnyi. Pacia Tnbel 1 berikut ini diperlihatkan beberapa nilai AIV hasil
jian yhng dilakukan oleh Ramsay di S}<otlandia (Collist, 1985).
'is 'frbel I
Bcbcrnpa Nilni ACV Jcnis Illtuan yang Dinnrbil di Skotlandia
Grel"wacke 9
lr4arble 19 16-21
Psanrmite l4 t4. 15
tolerasi nilai ACV yang diperkenankan oleh Bina Marga agar batuan tersebut layak
kan untuk perkerasan jalan adalah30%.
n itu pengembangan uji terhadap beban tumbukan dapat j"rga dilakukan untuk variasi
.t., ugr.gar yang- lain seperti yang tercantum pada Tabet 2. Prosedur yang dijelaskan
*nyi adala-tr uirtuk proiedur standar sedangkan yang tercantum pada Tabel 2 adalah
jika diameter agregat yang ada tidak sesuai dengan stancar,
,'(/
,!l 1
Modul Pral'tikum Bahun Perket asan Jalan
Tabel2
IJkuran Agregat Standar dnn Non Standar g
c,
I-,olos Sarin Tertahan Sarinsan Sarinsan Penrisalr 3
Standar i4-0 mm 10.0 mm 2.36 mm
28,0 mm 20,0 mm 5,0 mm
20.0 mm 3.35 nrm
10,0 mrn 6,3 mm 1,70 mm
Non Standar
6,3 mm 5,0 mm 1,18 nrnr
5,0 mm 3,35 mm 850 prn
3,35 mrn l"t
2,36 mm
Jrt
Agregat yang lebih besar dari ukuran 14,0 mm hrrang cocok I !'
haL 5 lari 6i
l
I
Madul Pratti,i:um Bahan Perkerasan Jalan
Berat (gram)
Item Pengujian
Iiampel I Sampel II
Sampel (A)
(ll.ume{ruRq-h!214/.1)
hal- 6 dari 6
$i Ke kuatatr Agregol Terhodap Tunrbukan
/1