karakter
belajar
03
PANDUAN PELATIHAN membangun karakter belajar 1
PANDUAN PELATIHAN
membangun
karakter
belajar
Cara pandang tentang anak inilah yang akan berpengaruh besar dalam
menjalankan sebuah proses pembelajaran. Para guru yang memandang anak
sebagai kertas kosong, akan menjalankan proses pembelajaran dengan cara
“mengisi” kekosongan itu. Mereka akan berusaha untuk menjejalkan berbagi
macam materi pelajaran untuk dimasukkan ke dalam otak anak.2
Para guru yang meyakini bahwa seorang anak adalah makhluk penuh
potensi, akan menjalankan proses pembelajaran dengan cara “membangun”
potensi itu. Mereka akan berusaha menyajikan proses belajar yang mampu
memunculkan potensi dahsyat yang telah ada dalam diri setiap anak.
1 Margono, Membangun Bangsa dari Kelas (BLP), Artikel Jawa Pos 9 Januari 2018
2 Gagasan mengenai teori ini dipengaruhi oleh pendapat John Locke pada abad 17.
Pandangan ini menyatakan bahwa anak terlahir tanpa isi mental bawaan, dengan kata lain
“kosong”, dan seluruh sumber pengetahuan diperoleh melalui pengalaman dan persepsi
alat inderanya terhadap dunia di luar dirinya
3 QS. At Tin/ 95:4
⁴ Santrock, J. (2010). Child Development (Thirteenth Editional). New York: McGrawHill, 81-
82, 116.
⁵ Disadur dari buku “Saino Kaihatsu Wa Zero Kai Kara” oleh Shinichi Suzuki
⁶ Isti lah Karakter moral dan Karakter Kinerja pernah menjadi wacana oleh Kemendikbud pada
tahun 2015 dan disampaikan oleh Anies Baswedan selaku Menteri Pendidikan dan kebudayaan
selengkapnya dapat dilihat di: h� ps://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2015/08/karakter-
moral-dan-kinerja-wujud-penumbuhan-budi-pekerti --4532-4532-4532
⁷ Isti lah “Disrupti on” dicetuskan oleh Clayton Christensen pada tahun 1997 dalam bukunya
Innovator’s Dilemma yang diarti kan sebagai era dimana banyak bermunculan inovasi yang
ti dak terlihat dan ti dak disadari sehingga mengganggu tatanan sistem lama serta berpotensi
menghancurkannya.
C. Pokok bahasan
1. Pentingnya karakter belajar sebagi pondasi dalam membangun potensi siswa
2. Teknik membuat desain MKB di sekolah
3. Strategi membangun karakter belajar
4. Teknik mengembangkan penilaian karakter berbasis MKB
D. Kegiatan peserta
1. Kegiatan diawali dengan brain storming dan diskusi tentang Membangun
Karakter Belajar
2. Peserta pelatihan melakukan refleksi tentang pelaksanaan MKB di sekolah
selama ini
3. Praktik, dengan menggunakan lembar kerja sesuai topik.
4. Peserta pelatihan mempresentasikan hasil diskusi
5. Kegiatan refleksi pelatihan
8 7 komponen ini disusun dari kurikulum Pendidikan Inti Finlandia dan penelitian Guy
Claxton dari University of Winchester, Inggris tentang Building Learning Power (BLP) dan dikuat-
kan oleh penelitian dalam desertasi penulis.
a. Mendampingi siswa untuk yakin pada potensi dirinya dan yakin pada
Allah bahwa permohonannya dikabulkan
b. Mendampingi siswa untuk menjadi rileks dengan cara berdoa bersama
secara khusyuk
c. Mendampingi siswa untuk bertindak selaras antara cita-cita, pikiran,
dan perasaan dengan cara menuliskan cita-citanya, menguatkan
keyakinannya, dan memunculkan perasaan bersyukur
1 Membangun Visi
• Bersyukur • Ceria, sayang sesama, peduli lingkun-
• Visualisasi gan, dan citra diri positif
• Simpan dalam benak • Memiliki Papan Visi menjadi ….
• Kecenderungan arah kajian
2 Membangun Pola Pikir Positif
• Yakin sepenuh hati • Iman yang kuat
• Rileks • Berpikir terbuka dan sederhana
• Bertindak selaras • Motivasi tinggi
3 Membangun Akhlak
• Tertib • Melakukan pekerjaan secara tertib
• Peduli • Peduli pada diri, orang lain dan lingkun-
• Santun gan
• Santun dalam perkataan dan perilaku
4 Membangun Ketangguhan
• Fokus • Tekun menghadapi sesuatu meskipun
• Pantang Menyerah sulit
• Gembira dalam belajar
5 Membangun Kecerdasan
• Bertanya secara spesifik • Memiliki kemampuan bertanya secara
• Membuat kajian spesifik sebagai bahan kajian
• Memiliki kajian aplikatif sesuai minat
P
engajaran untuk karakter belajar berangkat dari suatu kepastian bahwa MKB
harus ada dalam pikiran para guru, ketika mereka menjelaskan pendekatan
kepada para siswa, merencanakan aktivitas mereka, menafsirkan capaian
siswa, dan mempertunjukkan 7 komponen MKB di dalam hidup mereka sendiri.
Suatu pertanyaan penting adalah “ Bagaimana aku membantu membangun
cita-cita, mengembangkan pola pikir positif, membangun akhlaq, membangun
ketangguhan, kecerdasan, perilaku reflektif dan kerjasama dari para siswa
dengan menjelaskan, mengomentari, mengorkestra dan modeling?” Pada
intinya suatu kerangka bagaimana guru dapat secara baik dalam berkomunikasi,
mendiskusikan, mendorong, memotivasi, menekankan, menyediakan,
memimpin, mengatur dan akhirnya memberi pengajaran para siswa mereka
tentang cara membangun karakter belajar mereka. Proses ini disusun dari
empat cara yaitu: menjelaskan, mengomentari, mengorkestra, dan pemodelan9.
9 Disarikan dari buku “Building Learning Power” karya Guy Claxton hlm. 69
10 Memberikan evaluasi secara informal dapat dilakukan dengan berbincang sederhana
pada suasana yang rileks dan tidak kaku. Pada intinya siswa merasa nyaman dalam mengung-
kapkan kemajuan dan kendala dalam menjalankan MKB
Kegiatan yang dilakukan oleh guru maupun orang tua tersebut dapat
dirangkum sebagai berikut:
CONTOH PENGALAMAN
NO IKLIM PEMBELAJARAN
BELAJAR
a. Jabat tangan saat datang di seko-
lah
1 Rileks b. Berbaris menjelang masuk kelas
c. Bercerita pengalaman pribadi di
jam pertama
a. Pembelajaran dalam kelompok
b. Camping Bersama
2 Kebersamaan
c. Jalan sehat Bersama
d. Shalat berjamaah
a. Membangun pohon cita-cita
b. Out bond
c. Sehari belajar bersama masyarakat
NO VISI INDIKATOR
Tertib (beribadah, pakaian, kehadiran)
1 Berakhlaq Peduli (diri sendiri, sesama, lingkungan)
Santun (perkataan, perbuatan)
Disiplin (tekun belajar, membuat pertanyaan dan refleksi)
2 Kreatif
Daya Juang (bekerja keras, mandiri,fleksibel)
Penilaian harian Sesuai KKM
3 Berprestasi Penilaian Semester /Ujian Minimal 8
Memiliki Kejuaraan..........................
Keterangan :
Claxton, Guy. 2008. What’s The Point of School. London, UK. Oneword
Publications
Powel, Graham dkk. 2001. Pathways to Coaching. Bristol, UK. TLO Limited
Lucas, Bill dkk. 2011. The Learning Powered School. Bristol, UK. TLO
Limited
LKP : MKB-1
LKP : MKB-2
Bersyukur
Membangun Visualisasikan
1
Visi Simpan dalam
benak
Membangun Fokus
4 Resilience/
Pantang Menyerah
Ketangguhan
Bertanya secara
Membangun Spesifik
5
Kecerdasan
Membuat Kajian
Kerja mandiri
Membangun
7 Kemandirian Kerja bersama
dan kerjasama Mendengar aktif
PROGRAM ORGANISASI PENGGERAK
YATIM MANDIRI
Foto Cita-Cita
a. Pendidikan
b. Pekerjaan
Menyelaraskan keinginan,
pikiran, dan perasaan
PROGRAM ORGANISASI PENGGERAK
YATIM MANDIRI
LKP : MKB-3
Kelas :
Minggu ke :
Bulan :
Keterangan :
T : Tertib
P : Peduli
S : Santun
PROGRAM ORGANISASI PENGGERAK
YATIM MANDIRI
Menyelenggarakan Pelaporan :