Nim : 07021181924172
Kelas : genap
Tugas : Sosiologi pendidikan
Pengertian Kualifikasi Pendidikan
Secara etimologis kata kualifikasi diadopsi dari bahasa Inggris qualification yang
berarti training, test, diploma, etc. that qualifies a person (Manser, 1995: 337). Kualifikasi
berarti latihan, tes, ijazah dan lain-lain yang menjadikan seseorang memenuhi syarat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kualifikasi adalah “pendidikan khusus untuk
memperoleh suatu keahlian yang diperlukan untuk melakukan sesuatu atau menduduki
jabatan tertentu” (Depdikbud, 1996: 533).
Yang pertama, kualifikasi sebagai tingkat pendidikan yang harus ditempuh oleh
seseorang untuk memperoleh kewenangan dan legitimasi dalam menjalankan profesinya.
Sementara pandangan yang kedua memaknai kualifikasi sebagai kemampuan atau
kompetensi yang harus dimiliki atau dikuasai seseorang sehingga dapat melakukan
pekerjaannya secara berkualitas. Namun sesungguhnya terdapat benang merah dari kedua
sudut pandang tersebut yakni keharusan adanya kapasitas yang harus dipenuhi untuk
menjalani profesi atau pekerjaannya.
Sehingga kontrol sosial ini menjadi tindakan pengawasan yang dilakukan dari
suatu kelompok kepada kelompok lain guna memberikan arahan terhadap peran-peran
individu dan kelompok sebagai bagian dari anggota masyarakat agar tercipta situasi
bahkan keadaan kemasyarakatan yang sesuai dengan apa yang
Teori kontrol sosial secara sederhana merupakan suatu usaha untuk menjelaskan
perilaku kenakalan remaja dan bukan tindak kejahatan yang dilakukan oleh orang
dewasa. Dalam fase masa muda banyak hal yang ingin diketahui dan di cobaoleh kaum
sebagai saran eksperimen dan menambah pengetahuan akan dunia yang sedang dialami.
Hal-hal baru yang ingin diketahuai remaja,kadang kala menuntunnyapada arah perilaku
yang kurang sesuai dengan norm-norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. Adanya
perilaku menyimpang dalam kehidupan yang disebabkan oleh beragam factor yang
melatarbelakanginya.