Anda di halaman 1dari 6

UJIAN AKHIR SEMESTER

JURUSAN SOSIOLOGI FISIP UNIVERSIYAS SRIWIJAYA


TAHUN 2021
Nama : Nurhidayati
Nim : 07021181924172
Kelas : grnap Indralaya
Mata kuliah : Uas Hubungan Antar Ras Dan Etnis
Tempat : Daring Online
Dosen pengampu : Febrimarani Malinda, S.sos, M.A
Soal

1. Jelaskan perbedaan dalam memahami ras dengan etnis ? dan


mengapa perbedaan ras dan etnis ini dimaknani sebagai
memajuan dalam masyarakat ( bobot Nilai 15% )

Jawaban :

Perbedaan ras dan etnis yang utama yaitu ras dianggap


berasal dari individu berdasarkan ciri-ciri fisik, etnis lebih sering
dipilih oleh individu. Dan, karena mencakup segala sesuatu mulai
dari bahasa, kebangsaan, budaya, dan agama, ia dapat
memungkinkan orang untuk mengambil beberapa identitas.
Seseorang mungkin memilih untuk mengidentifikasi diri mereka
sebagai orang Amerika-Asia, Somali Inggris atau seorang Yahudi
Ashkenazi, misalnya, dengan menggunakan aspek-aspek berbeda
dari identitas ras, budaya, leluhur, dan agama mereka.

Pada tahun 1994, penelitian monumental Luigi Cavalli-


Sforza, ahli genetika dari Stanford, membantah dengan tegas
bahwa klasfikasi manusia berdasarkan ras adalah kegiatan yang
sia-sia, yang didorong kemanasukaan budaya, bukan berdasarkan
atribut biologis, spesifiknya bukan yang menyebabkan perbedaan
genetis, tulis Buku: Gen karya Siddhartha Mukherjee. Kemajuan
masyarakat adalah perbedaan masyarakat kedalam kelompok-
kelompok horizontal masyarakat, majemuk disebut juga
masyarakat pluralistic direfensial sosial perbedaan ras dan etnis
klan dan Agama masyarakat bergam majemuk. Kemajuan
berdasarkan ras etnis dan klan yaitu kemajuan antar kelompok
masyarakat dan di dalam kelompok dan di dalam kelompok
tersebut telah di wariskan ciri-ciri fisik atau sifat yang membedakan
mereka dari kelompok lain oleh keturunan mereka

Sumber : https://m.mereka.com/sumut/perbedaan-ras-dan-
etnis-beserta-contohnya-yang-perlu-diketahui-kln.html

Soal

2). Etnisitas muncul dalam sebuah kerangka hubungan yang


rasional yang di dalamnya memiliki interaksi lingkungan luar dari
komonitas etnis yang terjadi akibat dari dorongan era modernisasi
dunia saat ini dan apa factor pendorong dalam perubahan tersebut ?
( bobot Nilai 25% )

Jawaban :

faktor penentu pilihan maka potensi konflik diperkirakan


muncul dari keinginan suatu kelompok etnis yang berlebihan untuk
mendapat pengakuan dari kelompok etnis yang lain, dan/atau
persepsi suatu kelompok yang terlalu tinggi menilai kelompoknya
sendiri sehingga memperlakukan kelompok etnis lain lebih rendah
dari kelompok etnisnya. Potensi konflik ini lebih bersumber dari
faktor intrinsik. Sumber potensi konflik yang kedua ialahkompetisi
bahkan perebutan sumber daya ekonomi atau sumberdaya sosial
antar kelompok. Potensi konflik ini bersumber dari faktor ektrinsik,
yakni faktor kebutuhan kelompok etnis terhadap barang dan jasa
ekonomis maupun sosial. Kedua faktor pendorong konflik etnis
tersebut akan terwujud dalam perilaku atau tindak bahasa.Etnisitas,
sebagai mana disebut oleh Asmore (2001), adalah entitas
hubungan antara dua kelompok etnis atau antara beberapa
kelompok etnis. Hubungan tersebut merupakan komunikasi
sistematis untuk mengkomunikasikan perbedaan yang dimiliki oleh
masing-masing kelompok etnis. Komunikasi ini bersifat relasional
dan situasional di mana karakter etnis terlibat di dalamnya. Karakter
etnis dalam uraian ini – jika dibandingkan dengan konsep nilai,
value atau soft skill pada uraian di atas- dapat dikatakan bahwa
terdapat kesamaan di antara kedua jenis istilah ini. Dengan
pengertian sepert itu, dapat pula dikatakan bahwa dalam
komunikasi antar etnis, karakter etnis sangat menentukan warna
Tindak komunikasi yang akan diwujudkan. Artinya, meskipun
pengetahuan tentang komunikasi yang baik sangat dikuasai tetapi
jika karakter etnis tidak baik, tetap saja tindak komunikasi

Sumber : https://repostitory.unair.ac.id/16642/20/4%20
BAB%201%20pendahuluan pdf.

3). Semakin majemuk suatu masyarakat maka akan semakin


rentan masyarakat tersebut herhadap munculnya konflik. Berikan
pandangan anda yang bersifat solotif terhadap konflik etnis
tersebut ? ( Bobot Nilai 25% )

Jawaban :

Konpelks masyarakat majemuk tidak hanya ditandai oleh


perbedaana – perbedaan horizontal ( suku,ras,bahasaadat-istiadat
agama dan daearah ) yang dalam istilah yan sering disebut dengan
deferensi sosial.

Sumber : https:www.gento.co/artikel/131/kemajemukan-dan-
konflik.html.
Soal

4). Apa yang anda pahami tentang Hogemonic control


sebagai salah satu cara bagi kaum minoritas untuk mempertahan
wilayah kekuasaan jika di lihat berdasarkan pandangan dari
Anthonio Gramsci ?( bobot Nilai 20% )

Jawaban :

Pemikiran Gramsci juga merupakan kritik terhadap


pemikiran para penganut Marxisme Klasik yang cenderung
positivistic dan mekanistik, utamanya dalam memandang
perubahan sosial dan revolusi. Kecenderungan positivistic
kalangan Marxis adalah pandangan tentang formasi sosial
masyarakat yang meyakini bahwa masyarakat berkembang dan
berubah secara linier, dari masyarakat primitif ke masyarakat feodal,
kemudian menuju masyarakat kapitalistik yang mekanisme
ekspolitatifnya menekan pekerja, sehingga menimbulkan revolusi
yang akhirnya mendorong terwujudnya masyarakat yang sosialistik.
Gramsci dalam analisisnya menunjukkan bahwa formasi sosial
kapitalistik yang eksploitatif dan penindasan politik rezim fasisme
Mussolini tidak secara otomatis melahirkan revolusi sosial,

dan bahkan memunculkan gejala menguatnya ‘de-


ploletarisasi’, dimana kaum pekerja rela menerima penderitaan,
bahkan mendukung keberadaan rezim Mussolini. Reaksi intelektua
Gramsci atas realitas inilah, yang antara lain mempengaruhi
kelahiran Teori Hegemoni. Teori ini pada dasarnya adalah antitesa
atas model perubahan sosial yang sangat positivistic dalam teori
Marxisme saat itu.Titik awal konsep Gramsci tentang hegemoni
adalah bahwa suatu kelas dan anggotanya menjalankan
kekuasaan terhadap kelas-kelas di bawahnya dengan cara
kekerasan dan persuasi.
Hegemoni bukan hubungan dominasi dengan menggunakan
kekuasaan, tetapi hubungan persetujuan dengan mengunakan
kepemimpinan politik dan ideologis. Dengan demikian, berbeda
dengan makna aslinya dalam bahasa Yunani yang berarti
penguasaan satu bangsa atas bangsa lainnya, hegemoni dalam
pengertian Gramsci adalah sebuah organisasi konsensus dimana
ketertundukan diperoleh melalui penguasaan ideologi dari kelas
yang menghegemo

Sumber : https://media.neliti.com/media/publications/219831-
gramci,dod

Soal

5).berikan pandangan anda apakah pendekatan secara


primodial masih dianggap relevan dalam menganalisis gejala yang
timbul dari etnisitas ? jelaskan danberikan contoh
kasusnya ?( Bobot Nilai 15% )

Jawaban :

Iya karna Primordial adalah ikatan yang ada di dalam


sebuah kelompok masyarakat. Dimana ikatan tersebut memiliki
sifat keaslian “misalnya kekerabatan, kesukuan, kelompok, dan
agama. Sifat tersebut adalah sifat yang telah dibawa sejak lahir.
Contohnya, sifat keaslian yang berdasarkan kesukuan atau
kekerabatan serta kelompok tertentu yang sifatnya tradisional.

Primordialisme adalah suatu perasaan-perasaan dimiliki oleh


seseorang yang sangat menjunjung tinggi ikatan sosial yang
berupa nilai-nilai, norma, dan kebiasaan-kebiasaan yang
bersumber dari etnik, ras, tradisi dan kebudayaan yang dibawa
sejak seorang individu baru dilahirkanJika sikap setiap anggota
masyarakat memiliki orientasi kepada kepentingan bersama atau
kelompoknya, maka hal tersebut dapat diartikan sebagai
primordialisme. Kelompok masyarakat memiliki bermacam-macam
jenis, bergantung pada proses pembentukannya.Terdapat pula
kelompok sudah ada dan terbentuk karena adanya ikatan alamiah
dan juga ikatan keturunan. Dimana hal tersebut telah mengikat
masyarakatnya dengan sistem norma dan adat istiadat yang sejak
zaman dahulu sudah tumbuh secara alami.

Selain itu,ada pula kelompok masyarakat yang terbentuk


dengan sengaja. Sehingga nilai, norma, dan aturan yang mengikat
anggotanya disusun secara terbuka dan sengaja. Jenis kelompok
ini seringkali disebut dengan kelompok atau grup atau primary
group.Di dalam sistem pengorganisasian “grup” ini, biasanya
disebut dengan in formal organization. Jenis dari kelompok tersebut
juga bermacam-macam, mulai dari kelompok kekerabatan,
kesukuan, atau klan.Orang-orang yang tergabung ke dalam
kelompok “grup” seringkali menyebut diri mereka sebagai kelompok
dalam atau “in group”. Sedangkan orang-orang dari luar kelompok
mereka akan disebut sebagai kelompok luar atau “out group”.

Sumber https://gramedia,com/lierasi/primodialisme/

Anda mungkin juga menyukai