Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fahmi Rivaldo

Nim : 2014201012
Matkul : Keperawatan Maternitas
Dosen Pengampu : Lilis Pujiati S.Kep.,Ns.,M.Kep

Tugas Merangkum Anatomi Fisiologi sistem reproduksi pria dan wanita dan Siklus
Menstruasi

1. Anatomi fisiologi sistem reproduksi pria dan wanita

Organ reproduksi luar pria terdiri dari penis dan skrotum. Organ reproduksi
dalam pada pria terdiri dari testis, saluran pengeluaran dan kelenjar asesorius.Testis
berbentuk oval dan terletak di dalam kantung pelir (skrotum).Testis berjumlah dua
terletak pada sebelah kiri dan kanan, fungsinya merupakan alat untuk memproduksi
sperma dan hormon kelamin jantan yang disebut testosteron. Saluran pengeluaran
pada organ repeoduksi dalam pria terdiri dari epididimis,vas deferens, saluran
ejakulasi dan uretra. Epididimis berjumlah sepasang yang terletak dikiri dan
dikanan,fungsinya sebagai tempat penyimpanan sementara sperma sampai sperma
menjadi matang dan bergerak menuju vas deferens. Vas deferens atau saluran sperma
merupakan saluran lurus mengarah keatas dan lanjutan dari epididimis,fungsi vas
deferens sebagai saluran tempat jalannya sperma dari epididimis menuju vesikula
seminalis.
Saluran ejakulasi merupakan saluran pendek yang menghubungkan kantung semen
dengan uretra, fungsinya untuk mengeluarkan sperma agar masuk kedalaman uretra.
Uretra merupakan saluran akhir reproduksi yang terdapat didalam penis yang
fungsinya saluran kelamin yang berasal dari kantung semen dan saluran membuang
urin. Selama sperma melalui saluran pengeluaran terjadi penambahan berbagai getah
kelamin yang dihasilkan oleh kelenjar asesorius yang berfungsi untuk
mempertahankan kelangsungan hidup dan pergerakan sperma. Kelenjar asesorius
terdiri dari vesikula seminalis, kelenjar prostat dan kelenjar cowper.
Spermatogenesis mengandung satu set 23 kromosom haploid. Siklus spermatogenesis
terdiri dari spermatositogenosis,spermatidogenesis dan spermiogenesis. Hormon pada
pria yaitu testosteron untuk membentuk sperma. Leuteizing hormone (LH ) berfungsi
menstimulasi sel-sel leyding untuk mensekresi testosterone. Follicle stimulating
hormone (FSH),estrogen untuk pematangan sperma dan hormone pertumbuhan untuk
mengatur fungsi metabolism testis.
Organ reproduksi wanita luar terdiri dari mons pubis,labial mayora,labial
minora,klitoris,vestibulum dan perineum. Organ reproduksi wanita bagian dalam
terdiri dari ovarium dan saluran reproduksi (saluran kelamin). Ovarium berjumlah
sepasang berbentuk oval dengan panjang 3-4 cm, fungsinya menghasilkan ovum serta
hormon progesterone dan estrogen. Saluran reproduksi terdiri dari vagina merupakan
saluran akhir dari saluran reproduksi bagian dalam wanita yang bermuara pada vulva.
Uterus berfungsi sebagai tempat perkembangan zigot apabila terjadi fertilisasi.
Lapisan endometrium akan menebal pada saat ovulasi dan akan meluruh pada saat
menstruasi. Oviduk saluran telur berjumlah sepasang dengan panjang 10 cm.
Hormon reproduksi wanita terdiri dari estrogen berguna untuk pembentukan ciri-ciri
perkembangan seksual pada wanita yaitu pembentukan payudara,lekuk tubuh,rambut
kemaluan dan lainnya. Progesterone mempertahankan ketebalan endometrium
sehingga dapat menerima implantasi zigot. Goadotropin releasing hormone
merangsang pelepasan folikel stimulating hormone di hoipofiss. Folikel stimulating
hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH).

2. Siklus menstruasi

Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai


dengan pendarahan dan terjadi disetiap bulannya kecuali saat kehamilan. Siklus
menstruasi bervariasi pada wanita dan hamper 90% wanita memiliki siklus 25-35 hari
dan hanya 10-15% yang memiliki panjang siklus 28 hari. Panjang siklus menstruasi
dihitung dari hari pertama periode menstruasi,2-8 hari waktu keluarnya darah haid
berkisar 20-60 cc.
Pengendalian maturasi folikel dan ovulasi dilakukan oleh aksis endrokrin
hipotalamus-hipofisi-ovarium. Hipotalamus mempengaruhi hipofisis melalui GnRH.
GnRH merangsang hipofisis anterior untuk memproduksi FSH dan LH. FSH atau
folilicel stimulating hormone adalah menstimulasi maturasi folikel. Pada awal
siklus,kadar FSH dan LH relatif tinggi dan memicu 10-20 folikel. Kadar FSH dan
LH tinggi disebabkan karena kadar estrogen dan progesterone yang rendah pasca
haid. Folikel membesar dan membentuk ruang penuh cairan (antrum)-folikel d’graaf.
Folikel d’graaf oosit dikelilingi oleh sel granulosa yang disebut cumulus oophorus.
Pembesaran folikel yang diikuti dengan protrusi permukaan cortex ovarium serta
keluarnya oosit berikut dengan cumulus oophorus (ovulasi). Peristiwa disertai rasa
nyeri disebut mittelschmerz. Menopouse adalah berhentinya menstruasi secara
permanen karena hilangnya aktivitas folikel ovarium. Usia rata-rata menopause
berkisar 43-57 tahun.

Anda mungkin juga menyukai