Anda di halaman 1dari 6

Nama : Fahmi Rivaldo

Nim : 2014201012
Matkul : Komunikasi dalam keperawatan
Dosen Pengampu : Eva Ranika Br. Barus S.Kep.,Ns.,M.Kep

Role Play Komunikasi Terapeutik


Pada pasien marah-marah Di IGD

Pasien : Dila Puspita


Keluarga : Mariani
Perawat 1 : Fahmi Rivaldo
Perawat 2 : Ade Fauzi
Dokter : Faisal Fahri

Di sebuah RS Royal Prima terdapat pasien bernama Dila berusia 20 tahun yang
dijaga oleh ibunya. Pasien dirawat diruang IGD selama 2 hari dengan diagnosa Diare.
Selama dirawat diruangan nya, keluarga pasien selalu menghidupkan ac terlalu dingin
dengan temperatur 180c sehingga membuat pasien mengalami sesak nafas
dikarenakan pasien memiliki riwayat penyakit dahulu yaitu Asma.

Dila : (mengalami sesak)


Mariani : kamu kenapa nak?
Dila : (meringis kesakitan sambil memegang dada) dada ku terasa sakit bu
Mariani : aduh gimana ini nak, suster...suster tolong anak saya kenapa ini
(sambil memencet bel)

Pasien terus mengalami sesak dan perawat pun tak kunjung datang ke ruangan untuk
melihat keadaan pasien.

Mariani : di mana Perawat ini!!! kenapa gak kelihatan batang hidungnya, gak
tau anak ku mau mati...(sambil memanggil perawat dengan nada keras)
Dila : ibu... ibu... tolong sakit sekali dadaku, aku tidak bisa lagi bernafas,
bu..bu tolong bu... rasanya mau mati...

Beberapa saat kemudian keluarga pasien keluar dari ruangan dan memanggil perawat
ke ners station, setibanya disana ternyata perawat sedang berbincang-bincang
bersama perawat lainnya dan tidak menghiraukan suara bel dari ruangan pasien.

Mariani : hei pak enak-enakkan kamu bicara disini sementara anak saya sudah
mau mati disana. Bagaimana tanggung jawab kalian sebagai perawat.
Perawat Fahmi : (terkejut dan kebingungan mendengar ocehan dari keluarga
pasien)
Emangnya apa yang terjadi bu?
Mariani : apa yang terjadi kamu bilang!!! Anak saya sudah kehabisan nafas
diruangan dan kamu enak-enakkan bergosib di sini.
Perawat Fahmi: maaf ya bu, ibu sabar sebentar saya akan melihat kondisi anak ibu.

Setelah sampai keruangan perawat 1 memberikan tindakan mandiri yaitu memberikan


posisi semifowler terhadap pasien agar sesaknya berkurang.

Perawat Fahmi : adek tahan ya, rileks aja jangan panik karna jika kamu panik
maka kamu akan semakin sulit untuk bernafas.
Dila : ibu sakit... tolong saya pak saya tidak kuat lagi (sambil memegang
dada dan terus mengalami sesak)
Perawat Fahmi: sabar y dek saya akan memasang oksigen agar sesaknya
berkurang(sambil memasang selang oksigen kepada pasien)
Perawat Fahmi: gimana dek, apakah sudah enakkan?
Dila : (hanya terdiam sambil meringis kesakitan)

Sembaring Fahmi mengecek keadaan pasien perawat Ade menelepon dokter dan
menanyakan apa tindakan yang akan dilakukan kepada pasien

Ade Fauzi : Halo dok, selamat pagi. Benar dengan dokter Faisal
Faisal : ia benar
Ade Fauzi : saya Perawat Ade yang berdinas diruangan IGD ingin
memberitahukan bahwa pasien kita yang bernama Dila mengalami sesak karna
memiliki riwayat penyakit dahulu yaitu asma. Lalu tindakan apa yang harus kita
berikan dok?
Faisal : oh begitu, berikan saja terapi nebulizer.
Ade Fauzi : baik dok, saya akan segera melakukan tindakan kepada pasien.

Setelah menutup telepon perawat Ade mempersiapkan alat dan langsung keruagan
pasien.

Perawat Ade : selamat pagi bu, dek. Perkenalkan nama saya suster A saya akan
melakukan pemberian nebunizer kepada adek tujuannya untuk mengurangi sesak
nafas adek , apakah adek bersedia?
Dila : ia (dengan nada kesal)
Perawat Ade : (memasang nebulizer)Pas
Dila : hati-hati lah sus, kerjanya yang becus. Nih lihat cairanny pada
tumpah, gimana saya bisa sembuh.
Perawat Ade : ia dk, maaf ya. Saya akan memperbaikinya. (dengan muka
tersenyum)
Dila : (terdiam dan memberikan muka tidak suka)
Perawat Ade : udah selesai ya dk, bagaimana perasaan adek sekarang apakah udah
enakkan?
Dila : ya....

Keesokan harinya kemudian perawat 1 kembali mengecek keadaan pasien

Perawat Fahmi: selamat pagi dek (sambil tersenyum) gimana keadaan adek sekarang
apakah masih sesak
Dila : masih pak tapi tidak seperti kemarin
Perawat Fahmi: oh ia bagus lah dk (sambil melihat seisi ruangan dan ia merasa suhu
ruangan itu agak terasa dingin) ruangan nya jangan terlalu dingin ya bu
Mariani : emang kenapa sus, kami suka suhu yang dingin
Dila : ia pak saya kepanasan
Perawat Fahmi: ia dek, bu suhunya bisa dingin tapi jangan terlalu dingin karna akan
menyebabkan asma adek akan kambuh lagi dan adek akan mengalami sesak. Ibu bisa
mengatur suhu ruangnya sekitar 24-26oc aja.
Mariani : baik lah bu...

Setelah perawat Fahmi meninggalkan ruangan pasien dokter pun datang untuk visite.
Faisal : pagi pak
Perawat Ade : ia dok
Faisal : bagaimana keadaan pasien saya?
Perawat Ade : oh ia dok, pasien atas nama Dila hari ini sesaknya sudah agak
baikan dan kami sudah memberikan tindakan nebulizer kepada pasien.
Faisal : ok sus, bisa antarkan saya keruangan pasien.
Perawat Ade : baik dok mari kira keruangan pasien

Setelah sampai keruang pasien dokter pun mulai memeriksa keadaan pasien.

Faisal : pagi dik, gimana kabarnya apa sesaknya udah berkurang, bagaimana
dengan Bab-Nya?
Dila : sudah dok. Saya juga gak diare lagi
Faisal : bagus lah dek, nanti suhu ruangan nya jangan terlalu dingin ya. Adek
cepat sembuh. Nanti saya akan memberikan resep untuk adek.
Mariani : baik dok, terima kasih. Oh ia dok anak saya kapan bisa pulang?
Faisal : nanti adek bisa pulang kok, untuk lebih lanjut perawat akan
memberitahukan lebih jelas tentang kepulangan adek
Dila : ia ya dok. Bu saya bisa pulang bu tolong hubungan ayah ya (sambil
tersenyum bahagia) udah tak sabar pulang kerumah.
Faisal : Iya nanti ibu akan menelepon ayah untuk menjemput kita nak
Perawat Fahmi: (tersenyum)
Faisal : Saya sarankan adek untuk mengkonsumsi pisang barangan karena
pisang barangan mengandung pektin yang berguna untuk membuat bentuk tinja
menjadi padat dan menambah energi untuk membantu melewati diare yang anda
alami
Dila : Baik dok terima kasih atas sarannya
Faisal : apa ada yang ingin ibu atau adek tanyakan?
Dila dan Mariani : Tidak ada dok
Faisal : Baiklah bu, dek saya permisi dulu ya

Dokter pun meninggalkan ruangan sedangkan pasien masih berada diruangan pasien.

Perawat Fahmi: bu nanti kalo adiknya pulang jangan lupa mengurus surat kepulangan
dan administrasi ya
Mariani : baik pak
Perawat Fahmi: adek jangan sering-sering kena dengan udara dinginnya jika sudah
pulang karna akan membuat asma adek kampuh lagi dan obat yang sudah diresepkan
jangan lupa di beli ke apotik y. Saya permisi dulu ya dek, jika ada yang adek
perlukan adek bisa memencet tombol disebalah ini (sambil menunjukkan letak bel)
Dila : baik sus, terima kasih sudah merawat saya hingga saya sudah baikan
sekarang ini.
Mariani : ia sus, terima kasih banyak ya (sambil tersenyum)
Dila : ia bu, dek... permisi.

-SELESAI-

Anda mungkin juga menyukai