0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut berisi diagnosa keperawatan dan rencana tindakan keperawatan untuk 4 masalah kesehatan yang dihadapi pasien, yaitu: 1) pola nafas tidak efektif, 2) hipertermia, 3) nyeri akut, dan 4) defisit nutrisi. Rencana tindakan mencakup monitoring gejala klinis, identifikasi penyebab, teknik non-farmasi untuk mengurangi gejala, serta kolaborasi dengan tenaga medis jika dip
Dokumen tersebut berisi diagnosa keperawatan dan rencana tindakan keperawatan untuk 4 masalah kesehatan yang dihadapi pasien, yaitu: 1) pola nafas tidak efektif, 2) hipertermia, 3) nyeri akut, dan 4) defisit nutrisi. Rencana tindakan mencakup monitoring gejala klinis, identifikasi penyebab, teknik non-farmasi untuk mengurangi gejala, serta kolaborasi dengan tenaga medis jika dip
Dokumen tersebut berisi diagnosa keperawatan dan rencana tindakan keperawatan untuk 4 masalah kesehatan yang dihadapi pasien, yaitu: 1) pola nafas tidak efektif, 2) hipertermia, 3) nyeri akut, dan 4) defisit nutrisi. Rencana tindakan mencakup monitoring gejala klinis, identifikasi penyebab, teknik non-farmasi untuk mengurangi gejala, serta kolaborasi dengan tenaga medis jika dip
Nim : 2014201030 Dosen : Darmita Fitri Tanjung, S.Kep.,Ns
No Diagnosa Keperawatan NOC NIC
1 Pola nafas tidak efektif Tujuan : Mempertahankan 1. Monitor pola
berhubungan dengan pola pernapasan normal nafas hambatan upaya nafas 2. Monitor bunyi nafas Kriteria Hasil : tambahan 1. Kapasitas vital 3. Monitor meningkat Sputum 2. Dispneu menurun 4. Posisikan semi 3. Frekuensi napas flower atau membaik fowler 5. Berikan minum hangat 6. Berikan oksigen jika perlu 7. Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari, jika tidak kontraindikasi 8. Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran, mukolitik, jika perlu 2 Hipertermia berhubungan Tujuan dan kriteria hasil : a. Identifikasi dengan proses penyakit Setelah dilakukan tindakan penyebab keperawatan diharapkan Hipertermia (misalnya tanda-tanda vital klien dalam Dehidrasi terpapar batas normal pasien lingkungan panas, mengatakan kondisi penggunaan tubuhnya nyaman, suhu incubator) 36,8°c - 37,5°c, tekanan darah 120/80 mmhg, respirasi 16-24 nadi 60- x/mnt. Suhu tubuh b. Monitor suhu agar tetap berada pada tubuh rentang normal. c. Monitor kadar elektrolit Kriteria Hasil : d. Monitor haluaran urine 1.Menggigil menurun Terapeutik 2.Kulit Merah Menurun e. Sediakan 3. Suhu tubuh membaik lingkungan yang 4. Tekanan darah membaik dingin f. Longgarkan atau lepaskan pakaian g. Basahi dan kipasi permukaan tubuh h. Berikan cairan oral i. Lakukan pendinginan eksternal (misalnya, kompres dingin pada dahi,leher,dada, abdomen,aksila) j. Hindari pemberian antipiretik atau aspirin k. Berikan oksigen jika perlu dan anjurkan tirah baring kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena, jika perlu - rutinitas pemeriksaan jentik - praktik PSN
3 Nyeri akut berhubungan Tujuan : Diharapkan nyeri a. Identitas lokasi,
dengan agen pencedera yang dirasakan klien karakteristik,durasi, fisiologis berkurang frekuensi, kualitas, intensitas nyeri b. Indentifikasi skala Kriteria Hasil : nyeri 1. Keluhan nyeri menurun c. Indentifikasi 2. Meringis menurun respons nyeri non verbal 3. Gelisah menurun d. Identifikasi faktor 4. Pola nafas membaik yang memperberat dan memperingan nyeri e. Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (misalnya terapi musik, kompres hangat/dingin, terapi bermain) f. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (misalnya,suhu, ruangan, pencahayaan, kebisingan) g. Fasilitas istirahat dan tidur h. Jelaskan strategi meredakan nyeri i. Anjurkan memonitor nyeri Secara Mandiri j. Ajarkan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri kolaborasi
4. Defisit nutrisi berhubungan Tujuan : Anoreksia dan a. Identifikasi status
dengan faktor psikologis kebutuhan nutrisi dapat nutrisi (keengganan untuk makan) teratasi b. Identifikasi alergi dah intoleransi makanan Kriteria Hasil : c. Identifikasi 1. Porsi makan yang di makanan yang di habiskan meningkat sukai 2. Frekuensi makan membaik d. Monitor asupan 3. Nafsu makan membaik makan e. Monitor berat badan f. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium g. Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi h. Berikan makanan tinggi kalori dan Tinggi protein i. Berikan suplemen makanan, jika perlu j. Anjurkan posisi duduk jika mampu k. Anjurkan diet yang di programkan