NUR SYA’ADAH
NIM : P07125321021
TAHUN 2021-2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga modul
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa saya mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga modul ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar modul ini
bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan modul ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya.
Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan modul ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Peserta diharapkan mampu Potensi bahaya, risiko kecelakaan dan
kesehatan kerja, dan pencemaran lingkungan diidentifikasi dengan cermat.
b. Peserta diharapkan mampu Pedoman pemakaian peralatan K3 disiapkan
untuk seluruh pekerjan.
c. Peserta diharapkan mampu peralatan K3 (APD dan APK) dan Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan (P3K) disiapkan sesuai dengan pekerjaan yang
akan dilakukan
d. Peserta diharapkan mampu Program untuk mengatasi kemungkinan
terjadinya bahaya kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta pencemaran
lingkungan dibuat berdasarkan ketentuan yang berlaku.
e. Peserta diharapkan mampu Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan
Alat Pengaman Kerja (APK) diaplikasikan dengan benar sesuai dengan
ketentuan K3- L.
f. Peserta diharapkan mampu Rambu-rambu dan semboyan K3-L dipasang
di lokasi pekerjaan sesuai dengan kebutuhan.
g. Peserta diharapkan mampu Penanganan terhadap kecelakaan kerja
dilaksanakan sesuai dengan prosedur
h. Peserta diharapkan mampu Berita acara kecelakaan dibuat sesuai dengan
ketentuan, jika terjadi kecelakaan
i. Peserta diharapkan mampu Catatan dan dokumentasi tentang penerapan
K3-L dirangkum sebagai bahan evaluasi
iii
MATERI
1
4. Penempatan dan memelihara pekerja di lingkungan kerja yang sesuai dengan
kondisi fisologis dan psikologis pekerja dan untuk menciptakan kesesuaian
antara pekerjaan dengan pekerja dan setiap orang dengan tugasnya.
C. Dasar Hukum K3
Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Kesehatan dan Keselamatan
Kerja. Yang diatur oleh Undang-Undang ini adalah keselamatan kerja dalam
segala tempat kerja baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam
air maupun di udara, yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik
Indonesia.
a. Kecelakaan Kerja adalah kejadian yang tidak terduga (tidak ada unsur
kesengajaan) dan tidak diharapkan karena mengakibatkan kerugian, baik
material maupun penderitaan bagi yang mengalaminya. Sementara sabotase
2
atau kriminal merupakan tindakan di luar lingkup kecelakaan yang
sebenarnya
Penyebab Kecelakaan:
a) Faktor Internal
1. Kecenderungan seseorang untuk mendapatkan kecelakaan, apabila
sedang melaksanakan pekerjaan tertentu.
2. Kemampuan dan kecakapan seseorang yang terbatas dan tidak berimbang
dengan pekerjaan yang ditangani.
3. Sikap dan perilaku yang tidak baik dalam melaksanakan pekerjaan
misalnya merokok di tempat yang membahayakan, bekerja sambil
bercanda, tidak mematuhi peraturan keselamatan kerja dsb.
b) Faktor External
1. Pendelegasian dan pembagian tugas kepada para pekerja yang tidak
proporsional dan kurang jelas.
2. Jenis pekerjaan yang ditangani mempunyai resiko kecelakaan cukup
tinggi (rentan).
3. Prasarana dan sarana kerja yang tidak memadai.
4. Upah dan kesejahteraan karyawan yang rendah.
5. Timbulnya gejolak sosial, ekonomi dan politik yang mengakibatkan
munculnya keresahan pada para pekerja.
6. Lingkungan dan peralatan kerja yang tidak memenuhi standar
keselamatan kerja, misalnya lantai berair dan licin, ruangan kerja berdebu,
ruangan kerja bersuhu tinggi, mesin-mesin yang tidak dilindungi, kondisi
hujan, peralatan kerja rusak dsb.
Akibat Kecelakaan dikenal dengan 5K,yaitu:
1. Kerusakan
2. Kekacauan Organisasi
3. Keluhan dan Kesedihan
4. Kelaianan dan Cacat
5. Kematian
3
Klasifikasi Kecelakaan
- Tersambar petir
- Dari mesin
- Lingkungan kerja
1) Peralatan kerja yang rusak dan tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
4
Perbuatan yang Berbahaya
Pencegahan Kecelakaan
f. Memasang poster, slogan, spanduk dll di tempat tertentu dan di tempat kerja.
5
c. Menyiapkan alat-alat yang cukup dan dalam kondisi baik.
f. Alat-alat kerja harus disimpan di tempat yang aman dan harus terpelihara
dengan baik.
b. Populasi: kumpulan individu yang sejenis yang hidup pada suatu daerah
tertentu
E. Komponen Ekosistem
A. Unsur Fisik (abiotik)
Unsur fisik yang terdapat didalam lingkungan hidupterdiri atas tanah, air,
sinar mathari, senyawa kimia, dan sebagainya.fungsi unsure fisik didalam
lingkungan sebagai media untuk berlangsungnya kehidupan. Sebagai
contoh air dioperlukan oleh semua makhluk hidup untuk mengalirkan zat-
6
zat makanan dan matahari merupakan energi utama untuk bergerak atau
berubah
B. Unsur Hayati (biotic)
Unsur hayati dalam lingkungan hidup terdiri atas semua makhluk hidup
yang terdapat di bumi, mulai dari tingkat yang paling rendah sampai ke
tingkat tinggi, mulai dari bentuk yang paling kecil hingga yang paling
besar.sebagai contohnya adalah manusia, hewan, tumbuhan dan jasad renik
C. Unsur Budaya
Disamping lingkungan fisik alamiah, manusia juga memiliki lingkungan
lain sebagai pelengkap kehidupan yang disebut dengan lingkungan budaya.
Lingkunga budaya merupakan abtraksi yang berwujud nilai, norma,
gagasan dan konsep dalam memahami dan menginterpretasikan
lingkungan.
F. Kerusakan Lingkungan
1. Akibat Peristiwa Alam (Letusan gunung berapi, gempa bumi, angin topan
dll)
2. Akibat Faktor Manusia (Terjadinya pencemaran udara, air, tanah, dan suara
sebagai dampak adanya kawasan industri; Terjadinya banjir, sebagai dampak
buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga
daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan; Terjadinya tanah longsor,
sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan dll).
2. Pengusaha; adalah:
7
• Orang, Persekutuan / Badan hukum yang secara berdiri sendiri
menjalankan perusahaan bukan miliknya.
4. Tempat Kerja; adalah setiap ruangan atau lapangan tertutup atau terbuka
bergerak atau tetap dimana tenaga kerja bekerja, yang sering dimasuki tenaga
kerja untuk keperluan suatu usaha.
8
1. Perilaku yang mencerminkan nilai – nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan,
keteraturan dan ketertiban.
1. Waktu
3. Anggaran / Biaya
4. Mekanisme Kerja
5. Hierarki Kesepakatan
6. Hasil Kesepakatan
Dengan melaksanakan K3, baik oleh tenaga kerja maupun pihak pengusaha /
pengelola, maka akan tercipta suasana disiplin, sedangkan pihak pengusaha atau
perusahaan bertindak mengawasi dan mencegah timbulnya penyebab kecelakaan
kerja.
9
dan orang di sekelilingnya. Kewajiban itu sudah disepakati oleh pemerintah
melalui Departement Tenaga Kerja Republik Indonesia.
Ada berbagai alat keamanan diri yang harus digunak sebuah situasi untuk
melindungi pekerja dari dampak negatif pekerjaannya, berikut alat alat
perlindungan diri yang dibutuhkan:
10
Bentuk Lambang K3: Palang Dilingkari Roda Bergigi Sebelas Berwarna
Hijau Di Atas Warna Dasar Putih.
• Arti Dan Makna Simbol/Lambang/Logo K3 :
– Palang : Bebas Dari Kecelakaan Dan Penyakit Akibat Kerja (PAK).
– Roda Gigi : Bekerja Dengan Kesegaran Jasmani Dan Rohani.
– Warna Putih : Bersih Dan Suci.
– Warna Hijau : Selamat, Sehat Dan Sejahtera.
– Sebelas Gerigi Roda : Sebelas Bab Dalam Undang-Undang No 1 Tahun
1970 Tentang Keselamatan Kerja.
a. Norma sosial adalah norma yang dipakai untuk menilai suatu perilaku manusia,
terutapa terhadap lingkungan hidup, berdasarkan kekuatan yang meningkat.
Sementara itu yang dipandang sebagai norma social adalah cara, kebiasaan,
tingkah laku, dan adat istiadat.
11
b. Norma hukum Indonesia sudah memiliki peraturan hukum berupa undang-
undang khusus mengenai lingkungan hidup. Salah satunya adalah Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkunga Hidup yang memuat pengertian tentang lingkungan hidup, ruang
lingkup, asas, tujuan serta sasaran, hak dan tanggung jawab masyarakat serta
berbagai macam hal yang melingkupi lingkungan hidup. Norma hukum
lingkungan hidup sangat diperlukan karena menjadi panduan bersama dan
kekuatan pendorong bagi masyarakat.
e. Polusi udara, air, tanah, suara, pestisida, radiasi, cuaca, dan pencemaran
lingkungan lainnya.
f. Penyakit endemic
b. Gempa Bumi
12
B. Komponen Lingkungan Hidup
a. Lingkungan Hidup Alami Lingkungan hidup alami adalah lingkungan yang
telah ada di alam tanpa campur tangan manusia. Contohnya seperti hutan
belantara.
1. Recycle
13
materinya untuk dapat digunakan lebih lanjut. Contohnya adalah memanfaatkan
dan mengolah sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos.
2. Reuse
3. Reduce
4. Replace
5. Replant
14
akan menjadi indah dan asri, membantu pengauran suhu pada tingkat lingkungan
mikro (atau sekitar rumah anda sendiri), dan mengurnagi kontribusi atas pemanasan
global.
Dengan menerapkan konsep 5 R yang telah dibahas, kita dapat ikut serta
dalam melestarikan dan memlihara lingkungan agar tidak rusak atau tercemar.
15
RANGKUMAN MATERI
Keselamatan Kerja adalah usaha untuk sedapat mungkin memberikan
jaminan kondisi kerja yang aman dan sehat untuk mencegah kecelakaan, cacat dan
kematian sebagai akibat kecelakaan kerja pada setiap karyawan dan untuk
melindungi sumber daya manusia. Adapun pengertian Kesehatan Kerja yaitu Suatu
kondisi yang optimal/maksimal dengan menunjukkan keadaan yang fit untuk
mendukung terlaksananya kegiatan kerja dalam rangka menyelesaikan proses
penyelesaian pekerjaan secara efektif.
16
LATIHAN
1. Induk peraturan perundang-undangan K3 adalah…
a. UU No. 1 Tahun 1970
b. UU No. 14 Tahun 1969
c. UU No. 13 Tahun 2003
d. UU No. 12 Tahun 2000
e. UU No. 1 Tahun 1972
17
b. Kesehatan kerja
c. Kesehatan pegawai
d. Kesehatan wajib
e. Kesehatan yang diatur
18