TENTANG
KLIMAKTERIUM
1. Pengertian
Klimakterium adalah waktu ketika siklus haid berhenti dan berkurangnya sekresi hormon
esterogen dan progesteron ovarium (nelson,2008)
Klimakterium adalah suatu istilah yang menunjuk kepada tahapan kehidupan wanita
dimana terjadi penurunan fertilitas serta menstruasi yang ireguler bahkan kadang-kadang
terhenti (Bobak, 2004).
Klimakterium masa peralihan seorang wanita dari periode produktif ke periode non
produktif karena berkurangnya hormon esterogen dan progesteron ovarium sehingga
terjadi penurunan fertilitas.
3. Etiologi/Penyebab
Klimakterium terjadi karena perubahan atau regresi fungsi ovarium, beberapa faktor
yang mempengaruhi terjadinya menopause dini, yaitu :
a. Terpapar radiasi yang berlebih
b. Proses persalinan yang sulit
c. Status kesehatan yang jelek
d. Tidak akuratnya jarak kehamilan
e. Aborsi
f. Breest peeding
g. Hipothiroid dan obesitas
4. Patofisiologi
Seiring dengan pertambahan usia, sistem neurohormonal tidak mampu untuk
berstimulasi periodik pada sistem endokrin yang menyebabkan ovarium tidak
memproduksi progesterone dalam jumlah yang bermakna. Estrogen hanya dibentuk
dalam jumlah kecil melalui aromatisasi androsteredion dalam sirkulasi. penurunan fungsi
ovarium menyebabkan ovarium mengecil dan akhirnya folikel juga menghilang.
Tidak adanya estrogen ovarium merupakan penyebab timbulnya perubahan-perubahan
pasca menopause, misalnya: kekeringan vagina, yang dapat menimbulkan rasa tidak
nyaman sewaktu berhubungan seks, dan atrofi gradual organ-organ genetalia, serta
perubahan fisik lainnya. Namun wanita pasca menopause tetap memiliki dorongan seks
karena androgen adrenal mereka. Masih tidak jelas apakah gejala-gejala emosional yang
berkaitan dengan fungsi ovarium, misalnya depresi dan iritabilitas, disebabkan oleh
penurunan estrogen akan merupakan reaksi psikologis terhadap dampak menopause.
b. Pemeriksaan fisik
Tanda-tanda vital
Tekanan darah normal atau > 140 mmHg,
Suhu meningkat dan bila terjadi menggigil / suhu menurun
Nadi batas normal 80-100 x/menit
Respirasi batas normal 20-24 x/menit
Integumen
Terjadi kemerahan (flusher) terutama daerah dada, leher, kepala dan sensasi
panas, banyak keringat, kadang terjadi kedinginan.
Reproduksi
Ovarium mengecil/mati, vagina lebih kecil dan dinding tipis, kering, plastisitas
menurun, menstruasi berhenti.
Muskuloskeletal
Terjadi osteoporosis, nyeri punggung, penurunan tinggi badan penonjolan
tulang belakang.
Endokrin : penurunan hormon estrogen dan progesteron, siklus menstruasi
menjadi tidak teratur/berhenti,
Perkemihan : Aktivitas kendali, spingter dan otot-otot detrussor (otot-otot
blodder) hilang/menurun. disuria, sering berkemih, rasa terbakar bila miksi.
8. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
DO : ↓
- Pemeriksaan ↓
dalam vagina
lebih tipis, Vagina lebih kecil, dinding vagina
kecil dan tipis, elastisitas menurun
kering
↓
Ds :
Aktivitas senggama
Dispareunia(nyeri saat
berhubungan seksual)
Nyeri Akut
3 DS :
Gangguan Pola
- Klien mengeluh Perasaan tidak nyaman Tidur
sulit tidur ( D.0055)
- Klien mengeluh
tidak puas tidur
- Klien mengleuh Kualitas tidur terganggu
istirahat tidak
cukup
- Skala nyeri
- Identifikasi skala
menggambarkan tingkat
nyeri
kesakitan yang dirasakan
oleh klien
Terapeutik
Edukasi
- Untuk melanjutkan
intervensi selanjutnya
- Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
- Untuk melanjutkan
nyeri
intervensi selanjutnya
- Jelaskan strategi
- Mengkaji sejauh mana
meredakan nyeri
klien dapat melakukan
- Anjurkan memonitor
manajemen nyeri secara
nyeri secara mandiri
mandiri
- Analgetik dapat
- Anjurkan
mengurangi rasa nyeri
menggunakan
secara cepat
analgetik secara tepat
diharapkan
- Analgetik dapat
Kolaborasi
mengurangi rasa nyeri
secara cepat
- Kolaborasi
pemberian
analgetik,jika perlu
Edukasi
- Terapi yang tepat agar
- Jelaskan mengenai inetervensi dan
kondisi dan pilihan impelemntasi berjalan
terapi/pengobatan dengan baik
- Ajarkan terapi - Terapi relaksasi salah satu
relaksasi terapi yang tepat agar tidak
terjadi efek samping yang
diharapkan
- Teknik peralihan perhatian
- Ajarkan teknik ke hal yang lain sangat
distraksi dan efektif dalam mengatasi
imajinasi terbimbing nyeri
Kolaborasi
- Modifikasi
lingkungan ( mis, - Membantu memenuhi
pencahayaan, kebutuhan klien dalam
kebisingan, suhu, meningkatkan kualitas
matras, dan tempat tidur klien
tidur)
- Batasi waktu tidur
siang - Jam tidur klien
dipadatkan di malam hari
- Fasilitasi agar terjadwal dan tertata
menghilangkan stress - Membantu klien dalam
sebelum tidur meningkatkan kualitas
- Tetapkan jadwal tidur klien
tidur rutin - Membantu klien dalam
meningkatkan kualitas
- Lakukan prosedur tidur klien
untuk meningkatkan - Membantu klien dalam
kenyamanan (mis, meningkatkan kualitas
pijat, pengaturan tidur klien
posisi, terapi
akupresure)
- Sesuaikan jadwal
pemberian obat - Membantu klien dalam
dan.atau tindakan meningkatkan kualitas
untuk menunjang tidur klien
siklus tidur terjaga
Edukasi
- Jelaskan pentingnya
- Menambah pengetahuan
tidur cukup selama
klien tentang tidur efektif
sakit
- Anjurkan anjurkan
- Menjaga kualitas tidur
menepati kebiasaan
klien
waktu tidur
- Anjurkan
menghindari - Menjaga kualitas tidur
No Tujuan Intervensi Rasional
mkanan/minuman klien
yang menggangu
tidur
- Ajarkan relaksasi
otot autogenik atau
cara non - Membantu klien dalam
farmakologis pemenuhan kebutuhan
lainnya. tidur klien secara efektif
dan berkualitas
E. Metode Penyuluhan
Ceramah, Tanya Jawab
F. Media Penyuluhan
Leaflet
G. Evaluasi
Pasien Antusias mendengarkan dengan baik, aktif dalam selama dalam proses tanya
jawab
Pasien mengerti apa yang disampaikan oleh penceramah
Pasien mampu menjelaskan kembali apa itu Klimakterium
MATERI PENYULUHAN
KLIMAKTERIUM
12. Pengertian
Klimakterium adalah waktu ketika siklus haid berhenti dan berkurangnya sekresi hormon
esterogen dan progesteron ovarium (nelson,2008)
Klimakterium adalah suatu istilah yang menunjuk kepada tahapan kehidupan wanita
dimana terjadi penurunan fertilitas serta menstruasi yang ireguler bahkan kadang-kadang
terhenti (Bobak, 2004).
Klimakterium masa peralihan seorang wanita dari periode produktif ke periode non
produktif karena berkurangnya hormon esterogen dan progesteron ovarium sehingga
terjadi penurunan fertilitas.
13. Etiologi/Penyebab
Klimakterium terjadi karena perubahan atau regresi fungsi ovarium, beberapa faktor
yang mempengaruhi terjadinya menopause dini, yaitu :
h. Terpapar radiasi yang berlebih
i. Proses persalinan yang sulit
j. Status kesehatan yang jelek
k. Tidak akuratnya jarak kehamilan
l. Aborsi
m. Breest peeding
n. Hipothiroid dan obesitas
15. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan umum Merupakan pendapat umum yang salah bahwa semua masalah
klimakterik dan menopause dapat dihilangkan dengan hanya pemberian estrogen saja.
Tujuan pengobatan dengan estrogen bukanlah memperlambat terjadinya menopause,
melainkan memudahkan wanita-wanita tersebut memasuki masa Klimakterium.
Hubungan pribadi yang baik, saling percaya antara suami-istri, maupun antara dokter-
penderita akan memberikan harapan yang besar akan kesembuhan. Pemberian obat-obat
penenang bukanlah cara pengobatan yang terbaik. Psikoterapi superfisial oleh dokter
keluarga sering sekali menolong.
1. Identitas klien
A. Nama : Ny.N
B. Tempat tangal lahir : karawang 5 mei 1972
C. Umur : 50 th
D. Agama : Islam
E. Alamat : JL.manunggal VII Kp. Rawa bagi Kel. Palumbonsari Kec.Karawang
Timur
F. Tanggal dikaji : Sabtu 15/01/2022
G. Kunjungan ke : 1
H. Diagnosa/kasus : Klimkaterium
3. Anamnesa/riwayat kesehatan :
Klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit berat atau keturunan
4. Pemeriksaan fisik (head to toe):
Tanda-tanda Vital
TD: 130/80 mmhg
Nadi : 80x/m
Sb : 36,7⸰c
RR: 20x/m
Tinggi badan mengalami penurunan sekarang menjadi 155 sedangkan sebelumnya
157 BB : 60 dari 65 kg
Kulit : tampak kusam dan keriput serta tampak hot flush pada area wajah klien
Kepala : warna rambut hitam dan lurus
Mulut : jumlah gigi sudah mulai berkurang, bibir kering pecah - pecah
Payu dara : Payudara tampak kendor, tidak kencang
Pinggul : agak miring kekanan, perubahan bentuk tulang.
6. Analisa data
No Masalah keperawatan Masalah Etiologi
keperawatan
1 Ds : Nyeri Akut Reproduksi
wanita atropi
- Klien mengatakan
haid tidak lancar ↓
sudah 1 tahun dan ke
Penurunan kadar
badan terasa tidak estrogen
enak sendi- sendi
↓
pada sakit
- Klien mengatakan Vagina lebih
nyeri saat senggama kecil, dinding
vagina tipis,
elastisitas
menurun
Do:
↓
TTV
TD :130/80 mmhg Aktivitas
senggama
N : 80x/m
S : 36,7 ↓
- Tampak Hot Flush pada
Lubrikasi lebih
wajah klien lama
Dispareunia(nyeri
saat berhubungan
seksual)
Nyeri Akut
2DS : DS : Gangguan Pola Keluhan nyeri
yang kontinyu
- Klien mengeluh sulit tidur Tidur
- Klien mengeluh tidak puas
tidur
- Klien mengleuh istirahat Perasaan tidak
tidak cukup nyaman
DO :
Kualitas tidur
TTV
terganggu
TD :130/80 mmhg
N : 80x/m
S : 36,7 Gangguan Pola
Tidur
- Klien tampak hot flush
7. Diagnosa keperawatan :
Nyeri Akut
Gangguan Pola Tidur
- Skala nyeri
No Tujuan Intervensi Rasional
menggambarkan
tingkat kesakitan yang
- Identifikasi skala nyeri dirasakan oleh klien
- Membantu memenuhi
kebutuhan klien dalam
memenuhi kualkitas
tidur klien
- Fasilitasi istirahat tidur
- Kajian data yang dapat
disimpulkan oleh
- Pertimbangkan jenis dan pengkaji dalam
No Tujuan Intervensi Rasional
- Analgetik dapat
Kolaborasi mengurangi rasa nyeri
secara cepat
- Kolaborasi pemberian
analgetik,jika perlu
- Modifikasi lingkungan
( mis, pencahayaan, - Membantu memenuhi
kebisingan, suhu, matras, kebutuhan klien dalam
dan tempat tidur) meningkatkan kualitas
- Batasi waktu tidur siang tidur klien
- Sesuaikan jadwal
pemberian obat dan.atau
tindakan untuk menunjang - Membantu klien dalam
siklus tidur terjaga meningkatkan kualitas
tidur klien
Edukasi
- Membantu klien dalam
- Jelaskan pentingnya tidur meningkatkan kualitas
cukup selama sakit tidur klien
- Menambah
pengetahuan klien
No Tujuan Intervensi Rasional
8. Identitas klien
I. Nama : Ny.N
J. Tempat tangal lahir : karawang 5 mei 1972
K. Umur : 50 th
L. Agama : Islam
M. Alamat : Jl.manunggal VII Kp. Rawa bagi Kel. Palumbonsari Kec.Karawang
Timur
N. Tanggal dikaji : Sabtu 16/01/2022
O. Kunjungan ke : 2
9. Diagnosa/kasus : Klimakterium
- Mengidentifikasi - Klien
faktor yang mengatakan yang
memperberat dan dapat
memperingan mengurangi
nyeri nyeri minum air
yang banyak
serta beristirahat
dan memperberat
jika aktivitas
berlebih
- Klien belum
- Mengidentifikasi mengetahui
pengetahuan dan secara rinci
keyakinan tentang tentang
nyeri penanganan
nyeri
Lampiran II
Gambar II . Kunjungan ke 2