Anda di halaman 1dari 2

Dipresentasikan oleh : Muhammad Qesar Krisna

Pencegahan Virus Polio


Imunisasi merupakan tindakan yang paling efektif dalam mencegah
penyakit polio.  Pencegahan penyakit polio dapat dilakukan dengan
meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
pemberian imunisasi polio pada anak-anak.

Maka dari itu, langkah pencegahan melalui imunisasi masih sangat penting
dilakukan. Hal ini bertujuan untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit
polio seumur hidup, terutama pada anak-anak. Anak-anak harus diberikan
empat dosis vaksin polio tidak aktif, yaitu pada saat mereka berusia 2 bulan,
4 bulan, antara 6 – 18 bulan, dan yang terakhir adalah pada usia antara 4 –
6 tahun.

Saat ini terdapat dua vaksin yang tersedia untuk melawan penyakit polio
yaitu vaksin dengan virus polio inaktif (IPV) dan vaksin polio oral (OPV).

 IPV terdiri dari serangkaian suntikan dimulai dari 2 bulan setelah


lahir dan berlanjut sampai anak berusia 4-6 tahun. Vaksin ini dibuat
dari virus polio tidak aktif, tapi sangat aman dan efektif dan tidak
dapat menyebabkan polio.

 OPV diciptakan dari bentuk lemah atau dilemahkan dari virus polio,


dan menjadi vaksin pilihan di banyak negara karena biaya yang
lebih murah, kemudahan pemberian, dan kemampuan untuk
memberikan kekebalan yang sangat baik dalam usus. Namun, OPV
juga dikenal untuk dapat kembali ke bentuk berbahaya dari virus
polio yang mampu melumpuhkan orang yang divaksin, sehingga
dibutuhkan kondisi prima untuk menerima OPV.

Sedangkan, orang dewasa yang harus mendapatkan serangkaian vaksin polio


adalah mereka yang belum pernah divaksinasi atau status vaksinasinya tidak
jelas. Sementara itu, vaksinasi polio booster sangat dianjurkan pada siapa
pun yang tidak divaksinasi atau tidak yakin jika dirinya pernah divaksinasi.

Anda mungkin juga menyukai