Anda di halaman 1dari 5

FORMAT SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Hari/tanggal : Rabu, 19 Januari 2022


Waktu : Jam 16:00-16:30 WIB
Durasi                          : 2 x 30 menit
Judul/Topik : Hiperemesis Gravidarum
Sasaran                        : Pasien Ny.R yang mengalami Hiperemesis Gravidarum
Tempat                        : RS Bayukarta

A. Tujuan Intruksional Umum


Setelah mengikuti penyuluhan selama ± 2 x 30 menit klien penyuluhan dapat memahami
tentang Hiperemesis Gravidarum
B. Tujuan Interuksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama ± 2 x 30 menit diharapkan klien dapat
menjelaskan:
1. Pengertian Klimakterium
2. penyebab Klimakterium
3. Gejala-gejala Klimakterium
4. Penatalaksanaan Klimakterium
5.  Cara penanganan gejala umum Klimakterium
C. Sub pokok Bahasan
Penyuluhan dengan leaflet tentang Klimakterium

D. Proses Pelaksanaan Penyuluhan


Tahapan Alokasi Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Penanggung
Waktu Sasaran Jawab
Pembukaan 5 Menit - Salam Memperhatikan
pembuka dan
- Menjelaskan mendengarkan Nenden
maksud dan
tujuan
penyuluhan
Isi 20 Menit Menyampaikan Memperhatikan
Penyuluhan materi : dan
- Menjelaskan mendengarkan
tentang keterangan
Pengertian Nenden
Klimakterium
- Menjelaskan
tentang tanda
dan gejala
Klimakterium
- Menjelaskan
tentang
penyebab
yang
mempengaruhi
Klimakterium
- Menjelaskan
cara
penanganan
gejala umum
Klimakterium
Penutup 5 Menit - Memberikan Bertanya
kesimpulan Menjawab
dan bertanya pertanyaan
penyuluhan Nenden
pada klien
- Mengevaluasi
hasil
penyuluhan
dan salam

E. Metode Penyuluhan
Ceramah, Tanya Jawab

F. Media Penyuluhan
Leaflet

G. Evaluasi
 Pasien Antusias mendengarkan dengan baik, aktif dalam selama dalam proses tanya
jawab
 Pasien mengerti apa yang disampaikan oleh penceramah
 Pasien mampu menjelaskan kembali apa itu Klimakterium

MATERI PENYULUHAN
KLIMAKTERIUM

1. Pengertian
Klimakterium adalah waktu ketika siklus haid berhenti dan berkurangnya sekresi hormon
esterogen dan progesteron ovarium (nelson,2008)
Klimakterium adalah suatu istilah yang menunjuk kepada tahapan kehidupan wanita
dimana terjadi penurunan fertilitas serta menstruasi yang ireguler bahkan kadang-kadang
terhenti (Bobak, 2004).
Klimakterium masa peralihan seorang wanita dari periode produktif ke periode non
produktif karena berkurangnya hormon esterogen dan progesteron ovarium sehingga
terjadi penurunan fertilitas.

2. Etiologi/Penyebab
Klimakterium terjadi karena perubahan atau regresi fungsi ovarium, beberapa faktor
yang mempengaruhi terjadinya menopause dini, yaitu :
a. Terpapar radiasi yang berlebih
b. Proses persalinan yang sulit
c. Status kesehatan yang jelek
d. Tidak akuratnya jarak kehamilan
e. Aborsi
f. Breest peeding
g. Hipothiroid dan obesitas

3. Tanda dan Gejala


a) Gangguan Fisik
1) Kelainan mestruasi
 Dismenorea
 Polimenorea (siklus menstruasi yang panjang)
 Hipomenorea (menstruasi yang sedikit)
 Hipermenorea (menstruasi yang banyak)
2) Keluhan konstitusional
Papitasi, sakit kepala (migrain), kelelahan, nyeri otot/sendi, nyeri punggung,
peningkatan BB.
3) Keluhan vasomotorik
 Hot flusher (panas pada kulit) karena ketidakstabilan vasomotor ditandai
dengan kulit merah dan hangat terutama daerah kepala, dan leher yang dapat
terjadi kapan saja selama beberapa detik s.d. 2 menit, lebih sering terjadi pada
malam hari dan biasanya disertai dengan yang berlebihan.
 Vertigo
 Keringat banyak
 Rasa kedinginan
4) Perubahan fisiologis lain misalnya denyut jantung meningkat, vasodilatasi perifer,
temperatur kulit meningkat.
5) Kulit genetalia dan dinding vagina dan uretra menipis dan lebih kering sehingga
mudah iritasi, infeksi, dispareunia, labia, klitoris, uterus dan ovarium mengecil : elastisitas
dan efek androgen dalam sirkulasi yang tidak seimbang.
6) Atropi jaringan payudara : ukuran mengecil
7) Libido berkurang
8) Gangguan kardiovaskuler dan serebrovaskuler
9) Penurunan kekuatan dan klasifikasi tulang diseluruh tubuh (osteoporosis)
beresiko fraktur vertebrae dan femur.
b) Gangguan psikososial
1) Gugup
2) Mudah tersinggung/iritabilitas/agitasi
3) Depresi
4) Pelupa
5) Cemas dan takut kehilangan kebanggan sebagai Wanita
6) Insomnia
7) Keluhan psikiostenik dan neurotic
8) Merasa tertekan, lelah psikis, lelah somatik, susah tidur, merasa ketakutan,
konflik keluarga gangguan di tempat kerja.
9)  Gangguan libido atau gangguan hasrat seksual yang bisa turun atau naik.
10) Orgasme yang terhambat
11) Dispareunia (nyeri saat bersenggama)

4. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan umum Merupakan pendapat umum yang salah bahwa semua masalah
klimakterik dan menopause dapat dihilangkan dengan hanya pemberian estrogen saja.
Tujuan pengobatan dengan estrogen bukanlah memperlambat terjadinya menopause,
melainkan memudahkan wanita-wanita tersebut memasuki masa Klimakterium.
Hubungan pribadi yang baik, saling percaya antara suami-istri, maupun antara dokter-
penderita akan memberikan harapan yang besar akan kesembuhan. Pemberian obat-obat
penenang bukanlah cara pengobatan yang terbaik. Psikoterapi superfisial oleh dokter
keluarga sering sekali menolong.

Pengobatan hormonal Menopause merupakan suatu peristiwa fisiologis dari keadaan


defisiensi estrogen. Sindrom klimakterik pada umumnya terjadi akibat kekurangan
estrogen, sehingga dengan sendirinya pengobatan yang tepat adalah pemberian estrogen,
meski bukan tanpa risiko. Pada masa lalu, estrogen diberikan untuk selang waktu yang
singkat dan kemudian berangsur-angsur dikurangi sehingga gejolak panas sirna. Konsep
ini tidak berlaku lagi. Seorang wanita yang mengalami gejala-gejala menopause telah
mengidap defisiensi estrogen dan akan tetap begitu sepanjang hayatnya. Defisiensi
estrogen jangka panjang dapat menyebabkan berkembangnya osteoporosis, penyakit
jantung aterosklerotik, dan mungkin perwujudan psikogenik. Program yang seimbang
dari pengobatan estrogen-pengganti yang dikombinasikan dengan progestogen siklik
merupakan pengobatan terbaik, karena tujuan nyata dari estrogen-pengganti adalah tidak
hanya untuk meredakan gejala-gejala vasomotor melainkan juga untuk mencegah akibat
metabolik seperti osteoporosis dan aterosklerosis

Anda mungkin juga menyukai