Anda di halaman 1dari 2

Abstrak: Di balik keberhasilan pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah (PBL), -

sepengetahuan kami- tampaknya faktor-faktor yang membuat implementasinya berhasil di ruang kelas
belum disebutkan, hal ini berkaitan dengan tujuan peningkatan siswa hasil belajar. Untuk itu, kajian
implementasi model PBL perlu dieksplorasi lebih lanjut. Secara khusus, tujuan dari penelitian kami saat
ini adalah untuk mengevaluasi hasil belajar siswa dalam menerapkan model PBL dan melakukan refleksi
terhadap pembelajaran proses menggunakan model ini. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) yang merupakan penelitian pemeriksaan terhadap kegiatan atau tindakan yang sengaja
dilakukan dalam suatu pengajaran. Dalam Dalam konteks penelitian ini, observasi dilakukan dengan
mengevaluasi hasil belajar siswa hasil, sedangkan kegiatan atau tindakan yang dilakukan adalah Problem
Based Learning (PBL). yang dilaksanakan dalam dua siklus pembelajaran. Subyek untuk menerapkan
model PBL adalah 21 siswa di sebuah sekolah Islam (MTs NW - setara dengan SMP) di Lombok Tengah,
Indonesia. Pendekatan kuantitatif dan kualitatif digunakan untuk menganalisis hasil belajar siswa dan
proses pembelajaran menggunakan model PBL. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terjadi
peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus kedua. Ketuntasan individual dan klasikal telah
tercapai sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Akhirnya, kami merekomendasikan penggunaan
model PBL untuk tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam model PBL, peran motivasi,
isyarat, mendorong partisipasi aktif siswa, dan penggunaan perancah adalah penting aspek dalam
keberhasilan implementasi model PBL.

Kata Kunci: Pembelajaran Berbasis Masalah; Hasil belajar; Cerminan

Kesimpulan

Evaluasi hasil belajar siswa memiliki telah dilakukan pada pelaksanaan PBL model. Dalam kerangka
tindakan kelas penelitian yang dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu hasil penelitian menunjukkan adanya
peningkatan pada hasil belajar siswa dari siklus I sampai dengan siklus kedua. Penguasaan individu dan
klasik telah dicapai sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.

Akhirnya, kami merekomendasikan penggunaan model PBL untuk tujuan untuk meningkatkan hasil
belajar siswa. Dalam model PBL, peran motivasi, isyarat, mendorong partisipasi aktif siswa, dan
penggunaan perancah adalah aspek penting dalam kesuksesan implementasi model PBL.
Abstrak

Konstruksi pengetahuan yang baik merupakan jaminan tercapainya hasil belajar yang lebih baik. Dalam
konteks kita saat ini pembelajaran, model PBL diimplementasikan di dalam kelas dan selanjutnya
dilakukan evaluasi pembelajaran kognitif siswa hasil dilakukan. Secara khusus, tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengevaluasi hasil belajar siswa pada material persegi dalam penerapan model PBL.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan pretest-posttest desain kelompok kontrol.
Jumlah sampel penelitian untuk masing-masing kelompok adalah 25 siswa di madrasah swasta sekolah
(setara dengan sekolah menengah) di Mataram, Indonesia. Data hasil belajar siswa adalah dikumpulkan
dengan menggunakan instrumen tes hasil belajar pada materi persegi. Analisis deskriptif dan statistik
adalah dilakukan terhadap data hasil belajar siswa, hal ini dianalisis dengan menggunakan alat SPSS.23.
Hasil studi menunjukkan keunggulan model PBL dalam meningkatkan hasil belajar siswa jika
dibandingkan dengan konvensional sedang belajar. Akhirnya, kami merekomendasikan penggunaan
model ini dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan pembelajaran siswa hasil.

Kata Kunci: Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Hasil Belajar

KESIMPULAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor pretest untuk eksperimen dan kelompok kontrol
masing-masing adalah 38,60 dan 39,00, keduanya "kurang". Setelah penerapan model PBL, hasil posttest
menunjukkan peningkatan pembelajaran hasil pada kelompok eksperimen, dimana diperoleh skor rata-
rata 76,18 dengan kriteria “baik”, sedangkan kelompok kontrol masih memiliki kriteria “kurang”.
Peningkatan skor hasil belajar untuk kelompok eksperimen dan kontrol, masing-masing, dengan kriteria
“tinggi” (skor n-gain 0,71) dan “rendah” (skor n-gain 0,16). Analisis statistik menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol.

Anda mungkin juga menyukai