PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Pramono U. Tanthowi,dkk. “Membasmi Korupsi”. 2005: ix.
2
Erika Revida. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3800/1/fisip-erika1.pdf
banyaknya dikeluarkan kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk menanggulangi
tingkat kejahatan korupsi di Indonesia.
Agar tercapai tujuan pembangunan nasional, maka mau tidak mau korupsi
harus diberantas. oleh karena itu makalah ini menjelaskan tentang pengaruh
upaya penanggulangan korupsi terhadap fluktuasi korupsi di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
6
Dra. Erika Revida, MS. Korupsi Di Indonesia: Masalah Dan Solusinya
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3800/1/fisip-erika1.pdf
7
http://id.wikipedia.org/wiki/Fluktuasi
a) Membenarkan transaksi yang dahulunya dilarang dengan menentukan
sejumlah pembayaran tertentu.
b) Membuat struktur baru yang mendasarkan bagaimana keputusan dibuat.
c) Melakukan perubahan organisasi yang akan mempermudah masalah
pengawasan dan pencegahan kekuasaan yang terpusat, rotasi penugasan,
wewenang yang saling tindih organisasi yang sama, birokrasi yang saling
bersaing, dan penunjukan instansi pengawas adalah saran-saran yang
secara jelas diketemukan untuk mengurangi kesempatan korupsi.
d) Untuk mengurangi dorongan untuk berbuat korupsi dapat dengan cara
meningkatkan ancaman.
e) Korupsi adalah persoalan nilai. Nampaknya tidak mungkin keseluruhan
korupsi dibatasi, tetapi memang harus ditekan seminimum mungkin, agar
beban korupsi organisasional maupun korupsi sestimik tidak terlalu besar
sekiranya ada sesuatu pembaharuan struktural, barangkali mungkin untuk
mengurangi kesempatan dan dorongan untuk korupsi dengan adanya
perubahan organisasi.
Cara yang diperkenalkan oleh Caiden di atas membenarkan (legalized)
tindakan yang semula dikategorikan kedalam korupsi menjadi tindakan yang legal
dengan adanya pungutan resmi. Di lain pihak, celah-celah yang membuka untuk
kesempatan korupsi harus segera ditutup, begitu halnya dengan struktur organisasi
haruslah membantu kearah pencegahan korupsi, misalnya tanggung jawab
pimpinan dalam pelaksanaan pengawasan melekat, dengan tidak lupa
meningkatkan ancaman hukuman kepada pelaku-pelakunya.
Selanjutnya, Myrdal (dalam Lubis, 1987) memberi saran penanggulangan
korupsi yaitu agar pengaturan dan prosedur untuk keputusan-keputusan
administratif yang menyangkut orang perorangan dan perusahaan lebih
disederhanakan dan dipertegas, pengadakan pengawasan yang lebih keras,
kebijaksanaan pribadi dalam menjalankan kekuasaan hendaknya dikurangi sejauh
mungkin, gaji pegawai yang rendah harus dinaikkan dan kedudukan sosial
ekonominya diperbaiki, lebih terjamin, satuan-satuan pengamanan termasuk polisi
harus diperkuat, hukum pidana dan hukum atas pejabat-pejabat yang korupsi
dapat lebih cepat diambil. Orang-orang yang menyogok pejabat-pejabat harus
ditindak pula.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa upaya
penanggulangan korupsi adalah sebagai berikut :
1. Preventif. Strategi preventif diarahkan untuk mencegah terjadinya korupsi dengan cara
menghilangkan atau meminimalkan faktor-faktor penyebab atau peluang terjadinya
korupsi. Strategi preventif dapat dilakukan dengan:
1) Memperkuat Dewan Perwakilan Rakyat ;
2) Memperkuat Mahkamah Agung dan jajaran peradilan di bawahnya ;
3) Membangun kode etik di sektor publik ;
4) Membangun kode etik di sektor Parpol, Organisasi Profesi dan Asosiasi Bisnis.
5) Meneliti sebab-sebab perbuatan korupsi secara berkelanjutan.
6) Penyempurnaan manajemen sumber daya manusia (SDM) dan peningkatan
kesejahteraan Pegawai Negeri ;
7) Pengharusan pembuatan perencanaan stratejik dan laporan akuntabilitas
kinerja bagi instansi pemerintah;
8) Peningkatan kualitas penerapan sistem pengendalian manajemen;
9) Penyempurnaan manajemen Barang Kekayaan Milik Negara (BKMN) ;
10) Peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat ;
11) Kampanye untuk menciptakan nilai (value) anti korupsi secara nasional;
BAB III
PENUTUP
10
http://rudyct.com/PPS702-ipb/08234/bahrin.pdf
Korupsi adalah perbuatan yang tidak beretika yang merupakan tindak
pidana dalam situasi menghianati kepercayaan.
Upaya penanggulangan korupsi merupakan suatu usaha memberantas
korupsi baik dalam hal pencegahan maupun dalam hal tindakan hukum.
Fluktuasi korupsi adalah grafik atau tingkat korupsi di indonesia yang
ditandai dengan naik dan turunnya grafik tersebut.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
upaya penanggulangan korupsi adalah sebagai berikut :
Preventif: Pencegahan yang perlu dilakukan adalah dengan menumbuhkan
dan membangun etos kerja pejabat maupun pegawai tentang pemisahan yang
jelas antara milik negara perusahaan dengan milik pribadi. Sedangkan
tindakan yang bersifat
Detektif adalah memperbaiki sistem, pemberlakuan kewajiban pelaporan
pengaduan masyarakat dan kekayaan pemegang jabatan publik, serta
meningkatkan partisipasi masyarakat
Represif adalah menegakan hukum yang berlaku pada koruptor dan
penayangan wajah koruptor di layar televisi dan herregistrasi (pencatatan
ulang) kekayaan pejabat dan pegawai.11
Upaya penanggulangan korupsi dapat dikatakan berpengaruh terhadap
fluktuasi korupsi di Indonesia.Setelah banyak yang terungkap ke permukaan maka
fluktuasi korupsi yang terlihat meningkat dan yang tersembunyi semakin
menurun.
Usaha-usaha yang dilakukan pemerintah dalam menanggulangi korupsi
mulau dari pembuatan UU dan KPK, koruptor-koruptor terungkap, namun belum
maksimal. Korupsi mungkin dapat diminimalisir tapi tidak bisa dimusnahkan.
DAFTAR PUSTAKA
11
Dra. Erika Revida, MS. Korupsi Di Indonesia: Masalah Dan Solusinya
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3800/1/fisip-erika1.pdf
Hamzah, Andi. 2006. Pemberantasan Korupsi. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Kligaard, Robert,dkk. 2005. Penuntun Pemberantasan Korupsi Dalam
Pemerintahan daerah. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
McWalters, Ian. 2006. Memerangi Korupsi. Surabaya: PT Temprina Media
Grafika
Semma, Mansyur. 2008. Negara dan Korupsi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Sumber lain:
UU RI no. 28 thn 1999 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas
dari korupsi, kolusi, dan nepotisme
Revida, Erika. Korupsi Di Indonesia: Masalah Dan Solusinya
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3800/1/fisip-erika1.pdf
Yasir, Armen. Penanggulangan Korupsi Dilihat dari Prespektif Ketatanegaraan.
Http://lemlit.unila.ac.id/file/prosiding_update%20terbaru%202007/armen
%20yasir.pdf
http://supanto.staff.hukum.uns.ac.id/2010/01/10/operasionalisasi-perundang-
undangan-pidana-dalam-penanggulangan-korupsi/