Anda di halaman 1dari 21

Pertemuan

04
[Teknik Dasar Bekerja di
Laboratorium]
[Kimia Analit]

[Agus Setiyoko, S.TP.,M.Sc]

[Teknologi Hasil Pertanian]


[Fakultas Agroindustri]
Universitas Mercu Buana Yogyakarta
2019
[Pembacaan dan Kalibarasi]
Pembacaan alat ukur volume
Batas pengukuran zat cair adalah
permukaan

Meniskus (permukaan) zat cair pada gelas


ukur, pipet ukur,labu takar gelas
berbentuk cekung

Meniskus pada gelas ukur plastik


berbentuk datar

Beberapa zat seperti air raksa (Hg)


berbentuk cembung

Pembacaan meniskus: Pada bagian


DATAR
Cekung = di bawah
Cembung = di atas
[Pembacaan Timbangan]
Timbangan mekanik
3 kisaran skala dengan satuan berbeda
0-10 g (skala terkecil 0,1 g)
0-100 g (skala terkecil 10 g)
0-500 g (skala terkecil 100 g
Memerlukan standar berat pembanding
Kapasitas maksimal 500 g
[Pembacaan Timbangan]
Timbangan elektronik
Kapasitas maksimal bervariasi

Skala terkecil bervariasi (sampai 0,0001 g)

Perhatikan manual dari pabrikan


[Kalibrasi Alat Ukur]
Kalibrasi: proses pengukuran alat dibandingkan dengan satuan standar

Tujuan Kalibrasi: Menjaga akurasi alat

Alat ukur volume yang memerlukan kalibrasi:


Gelas ukur, pipet ukur,
pipet gondok, mikropipet, labu takar
[Kalibrasi Alat Ukur Volume]

Alat dan bahan: timbangan, termometer, demineralized water


Prinsip: Mengetahui volume aktual dari suatu skala volume alat ukur

Cara: Air yang menempati alat ukur tersebut ditimbang .


Volume aktual didapatkan dengan mempertimbangkan

harga massa jenis air pada suhu kalibrasi

(Berat alat+air) - Berat alat


Valat =
air
[Kalibrasi Alat Ukur Berat]

Kalibrasi timbangan memerlukan standar primer (dibeli)

Kalibrasi harus dilakukan rutin

Kalibrasi dilakukan pada berbagai satuan berat, mulai harga


mendekati nol sampai kapasitas maksimal
[Penyiapan Larutan]

Pengambilan bahan
Hal-hal umum yang perlu diperhatikan:
1.Gunakan alat keselamatan (jas lab, sarung tangan)
2.Hindari menelan bahan kimia (jangan makan minum
sambil bekerja)
3.Hindari menghirup bahan kimia
4.Minimalkan kontak bahan kimia dengan kulit
5.Kembalikan bahan kimia ke tempat semula segera
setelah selesai

Perhatikan karakter masing-masing bahan kimia


[Pengenalan Sifat Bahan]
Pengenalan kertas lakmus
Kertas Lakmus digunakan sebagai indikator/petunjuk apakah suatu
senyawa bersifat asam atau basa

Senyawa Lakmus biru Lakmus merah Kesimpulan

A biru merah Netral


B merah merah Asam
C biru biru Basa
[Analisis Titrasi]

Salah satu metode kuantitatif

Alat: Buret dan Erlenmeyer

Titran: Larutan yang diketahui


konsentrasinya (standar), ditempatkan di
buret,titran harus bereaksi dengan target
analisis.

Sampel yang dianalisis ditaruh di dalam


Erlenmeyer.
[Contoh Titrasi]
Cara titrasi: (Contoh Titrasi HCl dengan NaOH)

Diisikan titran (HCl) ke dalam buret, posisi skala titran di


catat

Sejumlah volume sampel (NaOH) dimasukan kedalam


Erlenmeyer, ditambah 3-4 tetes indikator (PP)

Kran buret di buka pelan-pelan, titran diteteskan pelan-


pelan ke Erlenmeyer. Erlenmeyer digoyang perlahan-
lahan

Penambahan titran dihentikan saat ada perubahan


warna pada sampel (merah) yang tidak hilang dengan
digoyang. Posisi skala titran dicatat

Volume titran = posisi akhir – posisi awal


[Teknik Pemisahan]
Penyaringan
Menyaring: memisahkan suatu endapan dari suatu larutan

Alat yang dipakai: Beaker, Erlenmeyer,


pengaduk gelas, kertas saring, corong
gelas

Cara menyaring:
Kertas saring dilipatmenjadi ¼, kemudian
dipasangkan ke dalam corong

Corong dipasangkan pada Erlenmeyer


atau di klem dengan penampung filtrat
dibawahnya
[Cara Menyaring]

Cara menyaring:

Campuran yang disaring dituangkan


dengan menggunkan pengaduk gelas
sebagai perantara.

Jumlah campuran yang ada di dalam


corong tidak boleh lebih dari 2/3 kertas
saring

1. Pengaduk gelas
2. Klem
3. Campuran
4. Kertas saring
5. Corong
6. Penampung filtrat
7. Filtrat
[Penyaringan]
Penyaringan

Menyaring dengan Buechner :

Penyaring biasa terkadang lama

Buchner

Kertas saring tidak perlu dilipat

Corong khusus

Dibantu dengan pompa sedot dibagian


bawah corong
[Bahan Kimia]

BAHAN KIMIA
 Sebagai komponen :
• Bahan baku riset
• Bahan produk utama
• Bahan produk samping
• Bahan untuk analisis
• Bahan buangan
 Aspek Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3)
[Bahan Kimia]
Bahan kimia sebagai bagian dari riset:

Bahan kimia berpengaruh terhadap


hasil riset (presisi dan bias)

Aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja


(K3)

Potensi bahaya dari bahan kimia


[Potensi Bahaya Bahan Kimia]

• Efek kesehatan
• Kemudahan untuk
terbakar
• Reaktivitas bahan
• Potensi bahan
lainnya
[Informasi Dari Katalog]

• Informasi umum
(nama dan
komposisi)
• Sifat fisik dan
kimia
• Simbol bahaya
[MSDS]

MATERIAL SAFETY DATA SHEET


(Informasi data Keamanan bahan) :

Informasi tentang uraian umum bahan, sifat fisik


dan kimiawi, cara penggunaan, penyimpanan, dan
pengelolaan bahan buangan.
[Label Bahan Kimia]
CONTOH LABEL BAHAN KIMIA
Terima Kasih
[Agus Setiyoko, S.TP.,M.Sc]

Anda mungkin juga menyukai