Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR TITRASI YANG BENAR :

Tujuan dari titrasi adalah menetapkan sisa destilasi (makro) dan untuk menetapkan garam
(NH4)3BO3 (Amonium borat) yang berbentuk mikro. Reaksinya adalah

(NH4)3BO3 + 3 HCl→ 3 NH4Cl + H3BO3 indikator yang digunakan adalah BCG-MR hingga
warnanya hijau-merah jambu. Penjelasan tersebut adalah pengujian titrasi untuk Corned Beef
Dalam Kaleng.

Alat dan Bahan :

Alat :

 Statif
 Buret
 Labu erlenmeyer
 Beaker glass
 Pipet tetes

Bahan :

 Destilat
 HCl
 BCG + MR

Prosedur analisa :

1. Mengambil 25 ml sampel corned beef dan ditempatkan kedalam labu erlenmeyer]


2. Meneteskan BCG dan MR masing-masing 3 tetes dan 1 tetes
3. Mengisikan titran (HCL) ke dalam buret hingga penuh dan mencatat posisi skalanya
4. Membuka kran buret pelan-pelan, dan meneteskan HCL ke dalam erlenmeyer sambil
menggoyangkan perlahan erlenmeyer
5. Menghentikan proses titrasi jika sampel sudah berwarna pink bening
6. Menghitung volume HCL yang dibutuhkan
7. Melakukan perhitungan
%N = (ml HCl (sampel-blangko)/ berat sampel (g) x 1000 ) x N HCl x 14,008 x
Fp x 100%

% Protein = % N x Fk (6,25)

Anda mungkin juga menyukai