Anda di halaman 1dari 3

Penyelenggaraan Upaya Kesehatan 

Perorangan

A. Pengertian
Sistem kesehatan (health system) adalah tatanan yang bertujuan tercapainya derajat
kesehatan yang bermutu tinggi dan merata, melalui upaya-upaya dalam tatanan tersebut
yang dilaksanakan secara efisien dan berkualitas serta terjangakau. Sistem pelayanan
kesehatan terdiri atas dua bagian yang merupakan subsistemnya, yaitu system pelayanan
kesehatan (Healht Service Delivery System) dan system pendanaan kesehatan (Health
Financing System). System pendanaan mendanai system pelayanan. System pelayanan
kesehatan terdiri atas dua bagian yang merupakan Subsystemnya, yaitu system pelayanan
kesehatan perorangan (medical service atau pelayanaan medis) dan system pelayanan
kesehatan masyarakat (public health service).
Dalam system pelayanan kesehatan perorangan terdapat berbagai upaya untuk
peningkatan kesehatan perorangan (selanjutnya disebut upaya kesehatan perorangan
/UKP), yaitu mulai dari promosi kesehatan, pencegahan penyakit dan kecacatan deteksi
dini penyakit/kecacatan dan penanganannya yang lebih tepat agar tidak terjadi komplikasi
lebih lanjut atau kecacatan.
B. Tujuan
Terselenggaranya upaya kesehatan yang merata, bermutu dan terjangkau secara
berkesinambungan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya.
C. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan
1. Pelayanan Pemeriksaan Umum
Pelayanan kesehatan untuk mendiagnosa, melakukan tindakan pengobatan pada
seseorang pasien dilakukan oleh seorang dokter  secara ilmiah berdasarkan temuan-
temuan  yang diperoleh  selama anamnesis dan pemeriksaan.
2. Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut.
Pelayanan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi masyarakat.
Sasarannya adalah masyarakat yang berkunjung ke Puskesmas dengan indikasi
gangguan kesehatan gigi maupun kelompok masyarakat khusus seperti murid seklah
dasar. Kegiatan yang dilaksanakan berupa perawatan, pencabutan gigi sulung.
3. Pelayanan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
Suatu Pelayanan pendekatan yang terintegrasi/terpadu dalam tatalaksana balita sakit
dengan fokus kepada kesehatan anak usia 0-5 tahun (balita) secara menyeluruh.
MTBS bukan merupakan suatu program kesehatan tetapi suatu pendekatan/cara
menatalaksana balita sakit. Kegiatan MTBS merupakan upaya yang ditujukan untuk
menurunkan kesakitan dan kematian sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan anak balita di unit rawat jalan kesehatan dasar seperti Puskesmas, Pustu,
Polindes, Poskesdes, dll.
4. Pelayanan KIA-KB Yang Bersifat UKP
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana bertujuan untuk
meningkatkan pemeliharaan kesehatan ibu dan anak serta peningkatan kesejahteraan
keluarga. Sasaran yang hendak dicapai adalah tersedianya pelayanan kesehatan dasar
dan rujukan yang didukung oleh peran serta masyarakat dengan perhatian utama
ditujukan pada pengembangan upaya kesehatan yang mempunyai daya ungkit tinggi
terhadap peningkatan derajat kesehatan. Kegiatan yang dilaksanakan adalah :
a. Pemeriksaan ibu hamil
b. Pertolongan persalinan oleh Bidan atau tenaga kesehatan lainnya yang
berkompetensi kebidanan
c. Deteksi dan rujukan ibu hamil resiko tinggi
d. Pemberian tablet Fe
e. Pelayanan Keluarga Berencana
5. Pelayanan gawat darurat / tindakan
Pelayanan kedokteran yang dibutuhkan oleh penderita dalam waktu segera
(imediatlely) untuk menyelamatkan kehidupannya (life saving).
6. Pelayanan gizi yang bersifat ukp
Pelayanan gizi bertujuan untuk meningkatkan satus gizi pada masa pertumbuhan yang
sasarannya adalah peningkatan status gizi bayi dan balita. Peningkatan status gizi
ditandai dengan desa bebas rawan gizi. Pelayanan yang diberikan dalam kegiatan
Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat adalah :
a. Pemberian MP-ASI 6-24 Bulan Keluarga Miskin
b. Penanganan Balita Gizi Buruk
c. Pemantauan Pertumbuhan Balita
d. Pemberian Kapsul Vitamain A
7. Pelayanan persalinan
Pelayanan persalinan adalah pelayanan yang diberikan dimulai pada kala I sampai
dengan kala IV persalinan
8. Pelayanan laboratorium
Pelayanan Laboratorium melayani pemeriksaan specimen klinik berupa cairan tubuh,
untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan perorangan terutama untuk
menunjang diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit, pemulihan kesehatan, dan
deteksi dini keadaan kesehatan seseorang.
9. Pelayanan loket obat.
Suatu Pelayanan terhadap permintaan tertulis dokter, dokter gigi, kepada pengelola
farmasi untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan
perundangan yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai