SALINAN KEPUTUSAN

DEWAN PIMPINAN NASIONAL PERHIMPUNAN ADVOKAT

INDONESIA NOMOR: KEP.02.0132/ADV/PERADI/DPN/III/2011

TENTANG PENGANGKATAN ADVOKAT

DI WILAYAH PENGADILAN TINGGI DKI JAKARTA

DEWAN PIMPINAN NASIONAL

PERHIMPUNAN ADVOKAT
INDONESIA

Menimbang : a. Bahwa calon Advokat tersebut dalam Keputusan ini

telah memenuhi semua persyaratan Sebagaimana diatur
dalam Undang- Undang Republik Indonesia No. 18 Tahun
2003 tentang Advokat Indonesia (“UU Advokat").

b. Bahwa berdasarkan butir a di atas, para calon Advokat

yang bersangkutan telah dapat diangkat menjadi Advokat.
c. Bahwa sesuai Pasal 4 UU Advokat. sebelum memberikan
jasa hukum. Advokat yang bersangkutan bersumpah
menurut agamanya atau berjanji dengan sungguh-sungguh
di sidang terbuka Pengadilan Tinggi di wilayah domisili
 hukumnya.
d. Bahwa sesuai Pasal 2 ayat (2) UU Advokat, pengangkatan
advokat dilakukan oleh Organisasi Advokat;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun
2003 tentang Advokat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 49. Tambahan Lembaran
Negara Republik lndonesia Nomor 4282);

2. Surat Edaran Ketua Mahkamah Agung No. 1 Tahun 2007

tentang Petunjuk Pengambilan Sumpah Advokat;

Surat Keputusan Panitia Ujian Profesi Advokat Tahun 2010

Memperhatikan :
No. KEP.GM/PUPA PERADl/2010 tanggal 04 Desember 2010

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN:

1. Mengangkat MARIANA AGUSTIN S.H. sebagai Advokat dengan Nomor Induk

Advokat (“NIA”) 12.04.55.390 yang wilayah kerjanya meliputi seluruh wilayah Negara
Republik lndonesia.
2. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa apabila
di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya
 Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 12 Maret 2011

Hormat Kami,
DEWAN PIMPINAN NASIONAL
PERHIMPUNAN ADVOKAT INDONESIA

Dr. H. OTTO HASIBBUAN,S.H.,M.H HARRY PONTO,S.H.,M.H

Ketua Umum Sekretaris Jenderal

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada :

1. Yang Terhormat Rekan Mariana Agustin, S.H;

2. Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia;
3. Yang Terhormat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia;
4. Yang Mulia Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta