e-ISSN: 2656-3959
Tentang Jurnal
Jurnal Pengabdian Barelang merupakan platform untuk mempublikasikan hasil kegiatan
Pengabdian Kepada Masyarakat para akademisi dan praktisi Nasional. Jurnal Pengabdian
Barelang menerima artikel untuk berbagai fokus pengabdian sesuai dengan tema pada
periode terbit. Artikel yang akan dimuat merupakan karya yang orisinil dan belum pernah
dipublikasikan. Artikel yang masuk akan di-review oleh tim reviewer yang berasal dari
internal maupun eksternal Universitas Putera Batam. Jurnal Pengabdian Barelah telah
terindeks secara online dengan CrossRef dan Google Scholar. Jurnal Pengabdian
Barelang telah memiliki nomor ISSN 2656-3959.
Frekuensi Penerbitan
Jurnal Pengabdian Barelang terbit secara berkala yaitu tiga kali periode terbit dalam
setahun yaitu pada Periode Januari, Mei, dan September. Artikel dapat dikirimkan
kapanpun, dan akan diterbitkan pada periode berikutnya. Berikut jadwal-jadwal penting:
Periode Januari :
Batas penerimaan artikel : Minggu ke 2 Desember
Pengumuman penerimaan artikel : Minggu ke 4 Desember
Penerbitan artikel : Januari
Periode Mei :
Batas penerimaan artikel : Minggu ke 2 April
Pengumuman penerimaan artikel : Minggu ke 4 April
Penerbitan artikel : Mei
Periode Oktober :
Batas Penerimaan Artikel : Minggu ke 2 September
Pengumuman penerimaan artikel : Minggu ke 4 September
Penerbitan artikel : Oktober
Alamat Redaksi:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
UNIVERSITAS PUTERA BATAM
Jl. R.Soeprapto-Tembesi-Batam-Propinsi Kepulauan Riau
Telepon : 0778-364035
Email : jpkm.universitasputerabatam@gmail.com
Volume 3 Nomor 3 Tahun 2021
e-ISSN: 2656-3959
Peer-Reviewers : Dr. Nur Elfi Husda, S.Kom., M.SI. (Universitas Putera Batam)
Angel Purwanti, S.Sos., M.I.Kom. (Universitas Putera Batam)
Ambalegin, S.Pd., M.Pd. (Universitas Putera Batam)
Nia Ekawati, S.Kom., M.SI. (Universitas Putera Batam)
M. Taufik Syastra, S.Kom., M.SI. (Universitas Putera Batam)
Nofriani Fajrah, S.T., M.T. (Universitas Putera Batam)
Alvendo Wahyu A., S.Kom., M.Kom. (Universitas Putera Batam)
Vargo C. L. Tobing, S.E., M.Ak. (Universitas Putera Batam)
Irene Vinary, S.H., M.Kn. (Universitas Putera Batam)
Board of Editors : Alvendo Wahyu A., S.Kom., M.Kom. (Universitas Putera Batam)
Rahmat Fauzi, S.Kom., M.Kom. (Universitas Putera Batam)
Handra Tipa, S.PdI., M.Ak. (Universitas Putera Batam)
Volume 3 Nomor 3 Tahun 2021
e-ISSN: 2656-3959
2. METODE
( c) Rencana kegiatan pengabdian ini
Gambar 5. (a) Proses membuat dimulai dengan kesepakatan kerja sama
kemasan; (b) Permen soba dengan antara tim pengabdi dari POLIGON
kemasan kertas minyak; (c) Permen dengan khalayak sasaran (mitra) yaitu
soba dengan kemasan mika UKM Mohuyula. Tim pelaksana
pengabdian pada masyarakat ini
Selain itu pemasaran yang dilakukan oleh merupakan sinergi dari dosen prodi
UKM ini sangatlah terbatas hanya Teknologi Hasil Pertanian yang
sebatas door to door. Produksi permen mempunyai keahlian berbeda-beda.
soba ini dilakukan jika ada pesanan dari Ketua pelaksana memiliki pengetahuan
pembeli saja. tentang pengawasan mutu produk yang
Berdasarkan uraian tersebut, kendala akan dihasilkan khususnya berkaitan
yang dihadapi oleh kelompok pembuat dengan pengolahan data yang dapat
permen soba perlu ditangani secara menjamin kualitas produk permen soba
komprehensif, agar potensi lokal khas yang dihasilkan serta memiliki
Gorontalo ini dapat dimanfaatkan secara kemampuan manajemen usaha yang
maksimal. Untuk mewujudkan hal mumpuni, yang dapat ditularkan ke
Tahap Keempat
Tahap keempat adalah pengemasan produk
dan pengurusan PIRT. Pada tahapan ini tim
pengabdi membantu membuatkan desain
kemasan yang menarik untuk produk
permen soba, sehingga mampu
menggunggah minat para pembeli untuk
membeli produk ini. Kemasan primer
pengganti kertas minyak sudah dipesan Gambar 6. Pembukaan Kegiatan Program
dan sementara dalam pengiriman, PKM
sedangkan kemasan sekunder sudah
didesain dan sudah dicetak. Selanjutnya b. Pelatihan dan Praktek
tim pengabdi memberikan sosialisasi dan Pembuatan Permen Soba
pelatihan pengemasan kepada pihak mitra Kegiatan yang
sehingga nantinya mitra mampu mandiri dilaksanakan setelah sosialisasi adalah
dan mampu melakukan pengemasan mengajarkan kepada Mitra tentang pelatihan
produk dengan baik dan benar. permen soba, ini dilaksanakan sebelum
dilaksanakan praktek. Pada kegiatan
3. HASIL DAN PEMBAHASAN pelatihan ini Mitra diarahkan oleh Tim
a. Tahap Pembukaan Kegiatan dan bagaimana menghasilkan produk yang
Sosialisasi aman, steril dan berkualitas. Dalam hal ini
Pembukaan Program yang dibuka secara tentang takaran-takaran bahan-bahan yang
langsung oleh Kepala Desa Bualemo digunakan misalnya jumlah gula aren,
Kecamatan Kwandang Kabupaten kelapa parut sampai pada takaran jahe,
Gorontalo Utara dengan mengundang kacang tanah dan mete. Kemudian Mitra
Aparat desa, dan anggota UKM Mohuyula. melanjutkan dipekan berikutnya praktek
Kegiatan ini dihadiri sekitar 22 peserta. Pada mandiri. Praktek ini dilakukan oleh pihak
kegiatan ini di buka oleh kepala desa dan UKM Mohuyula dibantu oleh tim pengabdi
penyampaian maksud dan tujuan kegiatan dan beberapa orang mahasiswa. Pada
oleh Tim dan ucapan terimakasih tahapan ini mitra mempraktekkan
disampaikan oleh TIM kepada aparat desa pembuatan permen soba sesuai dengan
dan kepada seluruh warga Desa Bualemo prosedur yang diberikan oleh Tim Pengabdi.
yang bersedia menerima dan terlibat dalam Permen soba yang dibuat terdiri atas 3 varian
program ini. rasa, yakni raca kacang, rasa jahe dan rasa
Setelah kegiatan resmi dibuka, kacang mete. Tahapan pembuatan permen
dilanjutkan dengan pemberian materi soba 3 varian rasa dirinci sebagai berikut.
tentang cara pembuatan permen soba sesuai Siapkan alat dan bahan pembuatan
dengan standar keamanan pangan. permen soba. Bahan utama yang disiapkan
yakni kelapa parut, gula aren, kacang tanah,
kacang mete, dan jahe. Alat yang disiapkan
wajan, kompor gas, tabung gas, saringan
kelapa, wadah pendingin (food grade),
parutan, sarung tangan plastik.
Setelah alat dan bahan disiapkan, mitra
menggunakan sarung tangan plastik supaya
hasilnya lebih steril. Langkah selanjutnya
adalah membuat santan dari kelapa parut.
(c) (d)
c. Desain Kemasan Gambar 9. Kemasan sekunder (a) varian
Hal pertama yang akan dilihat oleh kemasan kacang tanah, (b) kemasan
konsumen sebelum memutuskan membeli kacang mete, (c) kemasan jahe, (d)
adalah kemasan yang menarik. Kemasan kemasan sudah dicetak
REFERENSI
DAFTAR PUSTAKA
1. Lempang, M. 2012. Pohon Aren dan
Manfaat Produksinya. Info Teknis EBONI,
Vol. 9 No. 1, hal 37-54.
2. Provinsi Gorontalo. 2018. Potensi Daerah.
Diakses dari
https://www.gorontaloprov.go.id/potensi/p
otensi-daerah. Tanggal 8 September 2019
3. Swastawati, F., T. Surti, T. W. Agustini, P.
H. Riyadi. 2013. Karakteristik Kualitas Ikan
Asap Yang Diproses Menggunakan Metode
Dan Jenis Ikan Berbeda. Jurnal Aplikasi
Teknologi Pangan 2 (3), hal:126-132
4. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas, dapat
disimpulkan beberapa hal yakni:
1. Kegiatan dilaksanakan mulai dari
pengadaan alat pengaduk permen,
kegiatan produksi yang
berkulitas, pengemasan dan
labeling dan pemberian pelatihan
manajemene pemasaran UKM
2. Ada beberapa kendala yang
dihadapi pada kegiatan ini
khususnya lambatnya eksekusi
kegaitan karena kondisi covid 19
5. SARAN
Untuk berikutnya diharapkan
diharapkan kegiatan pengadaan mesin
harus segera dilaksanakan diawal
sehingga Mitra segera diberikan
pelatihan agar dapat mengoperasikan
mesin sebelum kegiatan ini selesain
4. KESIMPULAN
Kegiatan pengabdian ini memberikan
kesimpulan sebagai berikut :
i. Pengabdian masyarakat telah tercapai
Gambar 3. Pembagian Handsanitizer target sasaran yaitu capaian pengabdian
kepada masyarakat adalah jumlah
Penggunaan handsanitizer secara sasaran yang sesuai target yaitu
berkepanjangan dapat menyebabkan tercapainya donasi handsanitizer, masker
beberapa perubahan patofisiologis, seperti dan leafleat beserta pemberian informasi
gangguan lapisan epidermal, gangguan (edukasi) yang berkaitan dengan covid-
keratinosit serta pelepasan sitokin 19 maupun cara pemakaian masker
proinflamasi. Efek dermatologis yang akan secara lisan dan manfaatnya kepada 120
terjadi adalah kekeringan kulit yang orang sasaran masyarakat sekitar di
berlebihan bahkan dermatitis sehingga wilayah terdekat dengan kampus
disarankan kepada masyarakat untuk STIKES Al-Irsyad Al- Islamiyyah
menjaga kondisi kulit dengan menerapkan Cilacap
pelembab segera setelah mencuci tangan ii. Masyarakat memberikan respon yang
atau setelah menggunakan pembersih tangan sangat baik dengan indikator capaian
atau hand sanitizer (Beiu et al., 2020) . yaitu mereka langsung memakai masker
Kegiatan selanjutnya, melakukan dan handsanitizer sesuai tujuan dan
pembagian masker non medis (masker kain) fungsinya.
kepada warga masyarakat di sekitar kampus
4. KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan hasil dan
pembahasan, maka didapatkan simpulan
sebagai berikut:
a) Dari kegiatan pengabdian masyarakat di
bidang teori / penyampaian materi
hasilnya cukup baik dan dapat diterima.
b) Dari kegiatan pengabdian masyarakat di
bidang pelatihan, untuk pelatihan
Akuntansi hasilnya sangat memuaskan.
5. SARAN
Berdasarkan kesimpulan kegiatan di atas,
maka disarankan kepada Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) Batam Business School,
antara lain adalah:
a) Kegiatan ini dapat dilangsungkan di
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Batam Business School.
b) Dapat dilakukan pengabdian lebih lanjut
dengan materi yang lebih advance.
c) Jangka waktu pelaksanaan agar dapat
diperpanjang mengingat sulitnya transfer
ketrampilan dalam waktu yang relatif
sempit.
d) Perlu dana yang lebih besar agar hasilnya
lebih optimal.
suatu kombinasi yang tersusun meliputi Solusi dari permasalahan mitra yang
unsur-unsur manusiawi (siswa dan guru), ditawarkan dalam pengbdian ini adalah
material (buku, papan tulis, kapur dan alat perencanaan waktu dalam belajar dan
belajar), fasilitas (ruang kelas, audio materi pembelajaran. Gaya belajar santri di
visual), dan proses yang saling massa pandemi menunjukan minat yang
mempengaruhi mencapai tujuan naik turun, Sebagian besar santri merasa
pembelajaran. kurang optimal karena berkurangnya tata
Pembelajaran di TPA tidak cukup lagi muka dengan ustadz/ustadzah.
diselenggarakan secara tradisional, Pendekatan komunikasi dilakukan
berjalan monoton tanpa target yang jelas agar hubungan antara ustadz/ustadzah
dan tidak adanya prosedur evaluasi dapat semakin dekat, khususnya di massa
pencapaian target yang terbukti efektif dan pandemi. Materi pelatihan di susun
efisien. Sukmayadi & Suyitno [2] sedemikian rupa oleh tim pengabdian agar
menyatakan jika dalam pembelajaran TPA terjawab permasalahan yang dihadapi
memerlukan variasi. Kurikulum disusun mitra. Materi pelatihan yang diberikan
sebagai salah satu solusi pembelajaran di ustadz/ustadzah di susun berdasarkan
masa pandemi dan sesuai kebutuhan santri. permasalahan yang di hadapi mitra. Materi
TPA perlu mempunyai kurikulum pelatihan adalah dalam gambar 1 berikut
yang menjadi acuan sebagai pedoman bagi ini:
setiap lembaga pendidikan. Dengan adanya
kurikulum, maka diharapkan dalam proses
pembelajaran akan mempunyai tahap-
tahap dan proses serta tujuan yang pasti
agar kegiatan pembelajaran sesuai dengan
harapan. Kurikulum memegang peranan
penting dalam proses pembelajaran, sebab
berkaitan dengan penentuan arah, isi, dan
proses pendidikan yang menentukan
pemahaman santri.
Dengan demikian, ustadz/ustadzah
TPA harus mampu menyusun kurikulum
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
khususnya di masa pandemi agar target
Penyesuaian kurikulum taman
dan tujuan pembinaan akhlak dapat
pendidikan alqur’an khususnya di massa
tercapai lebih optimal.
pandemi agar pembelajaran dapat optimal
sangat dibutuhkan, agar TPA dapat survive
dimasa pandemi. Berdasarkan hal tersebut,
2. METODE
maka justifikasi solusi dari permasalahan
Objek dalam pengabdian ini adalah
mitra mengfokuskan pada perencanaan
Peningkatan Pemahaman Ustadz/Ustadzah
waktu dalam belajar TPA. Hal ini
Tentang Gaya Belajar Santri di masa
disebabkan waktu dalam belajar santri
Pandemi Melalui Optimalisasi Kurikulum
massa pandemi menyesuaikan dengan
Taman pendidikan alqur’an. Mitra dalam
situasi dan kondisi.
pengabdian ini adalah Ustadz/ Ustadzah
Masjid annur tambakboyo depok sleman
yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pelaksanaan pengdbian ini adalah
melakukan pendalaman Tentang Gaya
Belajar Santri di masa Pandemi Melalui
Optimalisasi Kurikulum Taman
pendidikan alqur’an.
2. METODE
Beberapa metode berbasis Design
Thinking (Koh, et al, 2015) salah satunya
dapat diterapkan dengan untuk
mengembangkan flipped classroom (Liu
Shuai, Glowatz Matt, Zappatore Marco,
Gao Hongha, Jia Bing, 2018) melalui
4. KESIMPULAN
Guru dan para pendidik pada masa
pandemi ini akan sangat terbantu jika
Gambar 9. Tampilan Pedlet diperlengkapi dengan pengetahuan dan
(Sumber: Pribadi, 2021) kemampuan menggunakan teknologi
internet. Teknologi internet yang telah
sangat luas dan tersedia bermacam ragam
akan menambah semangat sekaligus
memudahkan komunikasi antara pendidik
dan anak didiknya. Tambahan persiapan
hingga pelaksanaan yang sepenuhnya harus
dilakukan secara online akan sangat
terbantukan dengan adanya pengetahuan
dan keterampilan dalam mengoperasikan
dan mengenali program serta aplikasi yang
tepat, proses dan jalannya pembelajaran
akan menjadi terhambat bahkan membuat
frustrasi karena menyimpang dari rencana
tanpa dapat diprediksi sebelumnya. Kondisi
dan keterbatasan baik waktu, kesempatan
untuk bertemu serta kemampuan untuk
menggunakan teknologi melalui aplikasi
dan platform e-learning sebagai alat untuk
menjalankan pembelajaran secara daring di
SMAK Kalam Kudus menjadi hambatan
2. METODE
Rencana pelaksanaan terbagi dalam tiga
tahapan besar, yaitu studi kebutuhan,
analisis kebutuhan, dan pemasangan &
penggunaan. Alur secara terperinci dapat
dilihat pada skema berikut.
Pelatihan
Studi
penggunaan
kebutuhan Pemasangan Pemasangan
fungsional sensor software
& dimensi
5. SARAN
Sesuai dengan keinginan siswa
Yayasan Sahabat Cendikia, mereka berharap
kegiatan pengabdian masyarakat seperti ini
diadakan secara berkala dan
berkesinambunagan ditahun-tahun
Gambar 3.1 Penyampaian Materi berikutnya, adapun keinginan dan harapan
Pengabdian mereka setelah diadakan pelatihan ini,
mereka berharap adanaya pelatihan Bahasa
Setelah dilaksanakannya pelatihan ini inggris, Matematika, dan teknik
siswa Yayasan Sahabat Cendikia mampu penyelesaian soal hitungan untuk UAN
menggunakan internet dalam menambah untuk pengabdian kepada masyarakat
pengetahuan dan juga menyelesaikan contoh berikutnya.
soal UAN.
Siswa dan siswi dapat mengetahui apa
saja kelebihan dan krugian dalam akses UCAPAN TERIMA KASIH
internet, agar para siswa yg masih remaja Terimakasih kepada Universitas
tidak salah dalam menggunakan teknologi Putera Batam dan PKBM Sahabat
khususnya teknologi internet. Cendikia yang telah memfasilitasi
kegitan pengabdian ini serta peserta yang
juga turut berparti sipasi sehingga
kegiatan ini berjalan dengan lancar.