Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH KOMPETENSI, OBJEKTIVITAS DAN TEKANAN

ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT PADA


PERWAKILAN BPKP DI KEPULAUAN RIAU

Puspa Putri Praduanitasari1, M. Sunarto Wage2


1
Mahasiswa Program Studi Manajemen, Universitas Putera Batam
2
Dosen Program Studi Manajemen, Universitas Putera Batam
e-mail: pb180810215@upbatam.ac.id

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the effect of competence, objectivity and time
budget pressure on the quality of audit results and research was carried out at the BPKP
Representative of the Riau Islands Province. The research was conducted using
quantitative methods using SPSS statistical tools, the number of samples was 100
auditors. The results of the study that (1) competence has a positive and significant effect
on the Quality of Audit Results at BPKP Representatives of Riau Islands Province; (2)
objectivity has a positive and significant effect on the quality of audit results at BPKP
Representatives of Riau Islands Province; (3) time budget pressure has a positive and
significant effect on the quality of audit results at BPKP Representatives of Riau Islands
Province; (4) competence, objectivity, and time budget pressure have a positive and
significant effect on the quality of audit results simultaneously at the Riau Islands Province
BPKP Representative.

Keywords: Competence, Objectivity, Time Budget Pressure and Quality of Audit Results.

objektif) bukti yang berhubungan dengan


PENDAHULUAN asersi tentang tindakan-tindakan kejadian
Perusahaan dalam menjalankan ekonomi, dalam rangka menentukan
aktivitasnya tentu saja memerlukan tingkat kepatuhan antara asersi dengan
seorang pekerja. Seorang pekerja di kriteria yang telah ditetapkan, serta
dalam sebuah perusahaan memiliki mengkomunikasi hasilnya kepada pihak-
profesinya masing-masing. Setiap profesi pihak yang berkepentingan (Hery, 2017).
harus senantiasa mengutamakan sikap Auditor sebagai profesi yang berperan
tanggung jawab. Selain itu dalam penting dalam mengawasi dan melindungi
membangun sebuah kepercayaan juga kepentingan publik di bidang yang
sangatlah penting dilakukan oleh setiap berhubungan dengan keuangan.
profesi. Kepercayaan dibangun melalui Berdasarkan laporan keuangan, auditor
sikap komitmen agar standar dan etika bertanggung jawab untuk merencanakan
dapat menyakini kualitas pekerjaannya. dan melaksanakan audit untuk
Jika setiap profesi tidak bisa membangun memastikan tidak ada kesalahan,
sebuah kepercayaan maka kepercayaan kecurangan serta kekeliruan. Laporan
akan rusak dan menyebabkan integritas keuangan merupakan objek dari analisis
yang dimiliki oleh setiap profesi. terhadap laporan keuangan, dimana
Auditor adalah salah satu profesi yang dalam menganalisis laporan keuangan
ada di dalam sebuah perusahaan. Auditor sangatlah penting terlebih dahulu
merupakan profesi yang pekerjaanya memahami mengenai penyusunan serta
fokus pada audit. Audit merupakan suatu penyajian laporan keuangan itu sendiri
proses yang sistematis untuk (Darminto, 2019).
memperoleh dan mengevaluasi (secara
Seorang auditor dalam menjaga dan juga harus memiliki prinsip-prinsip etika
meningkatkan sikap profesionalisme yang diantaranya adalah kompetensi dan
untuk melaksanakan audit atas laporan objektivitas, serta tidak adanya tekanan
keuangan dengan berpedoman pada anggaran maupun waktu agar
standar audit yang telah ditetapkan oleh mendapatkan kualitas hasil audit yang
Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) maksimal.
yaitu standar umum, standar pekerjaan Kompetensi dapat diperoleh melalui
lapangan dan standar pelaporan. pendidikan dan pengalaman, kompetensi
Dalam mencapai hasil audit yang yang dapat meyakinkan bahwa kualitas
efektif auditor harus mampu mempunyai jasa audit yang diberikan memenuhi
mental yang kuat dalam pelayanan jasa tingkat profesionalisme tinggi. Sementara
yang diberikan meski mendapat tekanan itu, melaporkan pelanggaran klien
yang berasal dari diri sendiri maupun dari merupakan sikap objektivitas yang harus
luar. Seperti halnya para klien yang ingin dimiliki oleh auditor.
auditor memberikan hasil yang baik meski Objektivitas merupakan sikap dimana
pada kenyataannya atau bukti yang ada auditor harus jujur, tidak mudah
ditemukan kekurangan pada perusahaan terpengaruh, bahwa auditor tidak
tersebut. dibenarkan untuk memihak kepada
Perusahaan memerlukan proses audit siapapun untuk kepentingan pribadi.
karena memungkinkan seorang auditor Semakin tinggi objektivitas yang dimiliki
untuk menyatakan pendapat atas oleh auditor, maka kualitas audit yang
kewajaran atau kelayakan laporan dihasilkan akan semakin baik pula.
keuangan sesuai dengan standar audit Dalam melaksanakan tugasnya,
yang berlaku. Audit juga memberikan auditor tidak terlepas dari kendala-
pengaruh besar dalam kegiatan kendala yang dihadapi baik dari faktor
perusahaan yang bersangkutan, bahwa internal maupun faktor eksternal yang
audit berperan penting dalam proses dapat mempengaruhi kualitas hasil audit.
untuk mengurangi ketidakselarasan Suatu laporan hasil audit dapat dikatakan
informasi yang terdapat antara manajer layak publikasi apabila telah memenuhi
dan pemegang saham. standar kualitas audit.
Audit juga sangat penting untuk Dalam pelaksanaan audit, bahwa
dilakukan di sebuah perusahaan dengan terdapat beberapa faktor yang dapat
tujuan untuk penilaian atau pemeriksaan mempengaruhi kualitas audit salah
kebenaran atas semua transaksi yang satunya ialah tekanan anggaran waktu,
telah dibuat oleh perusahaan, yang tekanan anggaran waktu adalah suatu
dilakukan oleh pihak ketiga maupun pihak kondisi dimana auditor mendapatkan
di luar perusahaan yang bersifat tekanan dari tempatnya bekerja untuk
independen dan tidak memihak kepada dapat menyelesaikan tugasnya sesuai
siapapun di dalam perusahaan tersebut. dengan anggaran waktu yang telah
Untuk itu diperlukan pihak ketiga (akuntan ditetapkan.
publik) yang dapat memberi keyakinan Setiap perusahaaan pasti melakukan
kepada investor dan kreditor bahwa kegiatan audit pada laporan keuangan di
laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaannya tersebut. Salah satu
manajemen akurat dan dapat dipercaya. perusahaan yang melakukan dan
Akuntan publik tidak dibenarkan melaksanakan kegiatan audit adalah
memihak kepentingan kepada siapapun. BPKP. Badan Pengawasan Keuangan
Akuntan publik berkewajiban untuk jujur dan Pembangunan atau yang disingkat
dan tidak hanya kepada manajemen dan dengan BPKP adalah salah satu
pemilik peusahaan, namun juga kepada perusahaan pemerintahan yang beregrak
kreditur serta pihak lain yang meletakkan dibidang keuangan. Auditor yang bekerja
kepercayaan atas pekerjaan akuntan pada Badan Pengawasan Keuangan dan
publik. Pembangunan (BPKP) merupakan
Semakin meluasnya kebutuhan jasa auditor internal pemerintah, yang
profesional akuntan publik, bahwa auditor memberikan layanan atas kebutuhan
pemerintah. BPKP dikerahkan untuk Indikator kualitas hasil audit yang
melakukan penilaian kembali dari efisiensi meliputi: 1. Lama waktu, pemeriksaan
dan efektivitas berbagai program yang berhubungan dengan lama waktu
pemerintah. Sama seperti hal nya yang terhadap kualitas audit. 2. Jumlah klien,
menjelaskan bahwa tekanan anggaran klien yang banyak sebagai bahagian dari
waktu dapat mempengaruhi kualitas audit, reputasi. 3. Kesehatan keuangan klien,
begitu pula yang terjadi di BPKP
cenderung bertahan pada standar audit.
Kepulauan Riau.
4. Review oleh pihak ketiga, pekerjaan
Berdasarkan hasil wawancara yang
telah penulis lakukan dengan salah satu yang direview oleh pihak ketiga (Kurnia,
auditor BPKP Kepulauan Riau, bahwa et al., 2014).
perubahan tenggat waktu pengumpulan
laporan keuangan kerap kali dilakukan 2.2 Kompetensi
secara mendadak. Sebagai contoh Kompetensi adalah pengetahuan
auditor menyebutkan bahwa kepala dan keahlian yang diperlukan untuk
bagian keuangan kerap kali memajukan mencapai yang menentukan pekerjaan
tenggat waktu pengumpulan laporan individual yang menyatakan bahwa
keuangan yang telah di audit. Tenggat kompetensi merupakan keharusan bagi
waktu yang awalnya diberikan selama 2 auditor untuk memiliki pendidikan formal
minggu secara mendadak dimajukan di bidang auditing dan akuntansi,
menjadi 7 hari atau hanya menjadi
pengalaman praktik yang memadai bagi
seminggu pengerjaan. Dengan tenggat
waktu yang dirubah secara mendadak pekerjaan yang sedang dilakukan, serta
dan terbatas tersebut dikhawatrikan mengikuti pendidikan profesional yang
kualitas dari hasil audit pada laporan berkelanjutan (Mulyadi, 2013).
keuangan menjadi kurang maksimal. Indikator menurut (Emron, 2016)
Berdasarkan uraian di atas maka bahwa: 1. Pengetahuan, ilmu yang
penulis tertarik untuk melakukan digunakan dalam pekerjaan dan dapat
penelitian yang berjudul “Pengaruh disebarluaskan. 2. Keahlian, keterampilan
Kompetensi, Objektivitas dan Tekanan secara teknis, identifikasi masalah, solusi
Anggaran Waktu Terhadap Kualitas Hasil yang diberikan dalam pekerjaan. 3. Sikap,
Audit Pada Perwakilan BPKP di kemampuan dalam pekerjaan dan dalam
Kepulauan Riau”. bersikap.
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh kompetensi,
2.3 Objektivitas
objektivitas dan tekanan anggaran waktu
terhadap kualitas hasil audit, serta Menurut (Jusuf, 2017) bahwa
mengetahui seberapa besar Pengaruh objektivitas adalah sikap mental bebas
Kompetensi, Objektivitas dan Tekanan yang harus dimiliki oleh auditor internal.
Anggaran Waktu Terhadap Kualitas Hasil Dalam melaksanakan pemeriksaan
Audit Pada Perwakilan BPKP di bahwa auditor tidak boleh menilai segala
Kepulauan Riau. sesuatu berdasarkan hasil penelitian
orang lain dan dapat membebaskan diri
KAJIAN TEORI dari suatu keadaan yang dapat membuat
2.1 Hasil Kualitas Audit mereka menjadi tidak dapat memberikan
Menurut (Febriyani, 2014) bahwa penilaian secara profesional dan objektif.
kualitas audit efektif dalam mencegah Objektivitas merupakan kode etik
pelanggaran pada sistem Akuntansi. dalam pelaksanaan audit maka perlu
Faktor pendukung hasil kualitas audit memiliki objektivitas yang tinggi. Indikator
diduga oleh kompetensi yang merupakan objektivitas adalah : 1. Bebas dari tugas
suatu keterampilan auditor dalam non-audit dan mencegah konflik. 2. Tidak
melaksanakan audit dan diperoleh dari menerima imbalan yang tidak semestinya.
pendidikan, pengalaman dan pelatihan.
3. Hasil audit yang didukung bukti yang pada Perwakilan BPKP Provinsi
reliabel (Rustendi, 2017). Kepri
H₂ : Objektivitas (X₂) berpengaruh
2.4 Tekanan Anggaran Waktu terhadap kualitas hasil audit (Y)
Menurut (Fonda, 2014) tekanan pada Perwakilan BPKP Provinsi
anggaran waktu didefinisikan sebagai Kepri
H₃ : Tekanan Anggaran Waktu (X₃)
kendala yang terjadi pada perikatan audit
berpengaruh terhadap kualitas
karena keterbatasan sumber daya yang
hasil audit (Y) pada Perwakilan
berupa waktu yang dialokasikan untuk BPKP Provinsi Kepri
melaksanakan seluruh tugas audit. H₄ : Kompetensi, Objektivitas, dan
Tekanan anggaran waktu menyebabkan Tekanan Anggaran Waktu (X₄)
timbulnya stress yang diakibatkan karena berpengaruh terhadap Kualitas
tidak seimbangnya tugas dan waktu yang Hasil Audit (Y) pada Perwakilan
tersedia serta mempengaruhi etika BPKP Provinsi Kepri.
auditor.
Tekanan ini dapat mempengaruhi METODE PENELITIAN
terselesainya hasil audit, bahwa indikator Penelitian ini menggunakan analisis
pada tekanan anggaran waktu dapat data primer dan jenis data kuantitatif.
dilakukan dengan menggunakan: (1) audit Data kuantitatif merupakan data yang
fee, (2) tekanan waktu, (3) tepat waktu bersifat angka atau data yang
(Suryandari, et al., 2020). diangkakan. Dapat disimpulkan bahwa
data kuantitatif merupakan data yang
dianalisis dengan cara atau metode
Kerangka Pemikiran
statistic (Sugiyono, 2015.
Penelitian kuantitatif ini yaitu
Kompetensi H1
(X₁) menggunakan analisis data primer berupa
kuesioner, jumlah sampel seluruh auditor
Objektivitas (X₂) Kualitas yang ada pada Perwakilan BPKP Provinsi
Hasil Audit
Kepulauan Riau yang berjumlah 100
H2 (Y)
orang auditor.
Tekanan Anggaran
Waktu Pengumpulan data dalam penelitian ini
(X₃) H3 adalah metode survei. Pada penelitian ini
H4 analisis yang digunakan yaitu analisis
deskriptif, uji validitas, uji reliabilitas, uji
Gambar 1. Kerangka Pemikiran asumsi klasik, uji regresi linear berganda
(Sumber : Data Penelitian, 2022) dan analisis koefisien determinasi.
Hipotesis
HASIL DAN PEMBAHASAN
H₁ : Kompetensi (X₁) berpengaruh
terhadap kualitas hasil audit (Y) Hasil Uji Validitas
Tabel 1. Kompetensi
r
No Pernyataan r Tabel Keterangan
Hitung
1 X1.1 0,605 0.165 Valid
2 X1.2 0,706 0.165 Valid
3 X1.3 0,640 0.165 Valid
4 X1.4 0,755 0.165 Valid
5 X1.5 0,588 0.165 Valid
6 X1.6 0,717 0.165 Valid
7 X1.7 0,639 0.165 Valid
8 X1.8 0,357 0.165 Valid
9 X1.9 0,574 0.165 Valid
(Sumber : Data Penelitian, 2022)

Nilai hitung X1. 0,605 dan X1.2 dan selanjutnya dapat disimpulkan bahwa
0,706, X1.3 dan 0,640, X1.4 dan 0,755, variabel kompetensi (X₁) valid. Maka
X1.5 dan 0,588, X1.6 dan 0,717, X1.7 dan setiap pernyataan pada variabel
0,639, X1.8 dan 0,357 dan X1.9 dan kompetensi (X₁) sudah valid karena
0,574. Oleh karena itu, karena r hitung memenuhi keriteria.
lebih besar dari ada nilai r tabel,

Tabel 2. Objektivitas
No Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan
1 X2.1 0,583 0.165 Valid
2 X2.2 0,560 0.165 Valid
3 X2.3 0,600 0.165 Valid
4 X2.4 0,651 0.165 Valid
5 X2.5 0,636 0.165 Valid
6 X2.6 0,576 0.165 Valid
7 X2.7 0,481 0.165 Valid
8 X2.8 0,479 0.165 Valid
9 X2.9 0,412 0.165 Valid
(Sumber : Data Penelitian, 2022)

Nilai hitung X2.1 dan 0,583, X2.2 dan maka variabel objektivitas (X₂) dinyatakan
0,560, X2.3 dan 0,600, X2.4 dan 0,651, valid. Maka setiap pernyataan pada
X2.5 dan 0,636, X2.6 dan 0,576, X2.7 dan variabel objektivitas (X₂) sudah valid
0,481, X2.8 dan 0,479, X2.9 dan 0,412. karena memenuhi keriteria.
Oleh karena itu, karena r hitung lebih
besar dari pada nilai r tabel, selanjutnya
Tabel 3. Tekanan Anggaran Waktu

No Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan


1 X3.1 0,642 0.165 Valid
2 X3.2 0,501 0.165 Valid
3 X3.3 0,469 0.165 Valid
4 X3.4 0,557 0.165 Valid
5 X3.5 0,529 0.165 Valid
6 X3.6 0,634 0.165 Valid
7 X3.7 0,516 0.165 Valid
8 X3.8 0,390 0.165 Valid
9 X3.9 0,519 0.165 Valid
(Sumber : Data Penelitian, 2022)

Nilai hitung X3.1 dan 0,642, X3.2 dan semua variabel tekanan anggaran waktu
0,501, X3.3 0,469, X3.4 dan 0,557, X3.5 (X₃) dinyatakan valid. Maka setiap
dan 0,529, X3.6 dan 0,634, X3.7 dan pernyataan pada variabel tekanan
0,516, X3.8 dan 0,390, X3.9 dan 0,519. anggaran waktu (X₃) sudah valid karena
Oleh karena itu, karena r hitung lebih memenuhi keriteria.
besar dari pada nilai r tabel, bahwa

Tabel 4. Kualitas Hasil Audit

No Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan


1 Y.1 0,475 0.165 Valid
2 Y.2 0,639 0.165 Valid
3 Y.3 0,575 0.165 Valid
4 Y.4 0,667 0.165 Valid
5 Y.5 0,506 0.165 Valid
6 Y.6 0,528 0.165 Valid
7 Y.7 0,441 0.165 Valid
8 Y.8 0,484 0.165 Valid
9 Y.9 0,357 0.165 Valid
(Sumber : Data Penelitian, 2022)

Nilai hitung Y.1 dan 0,475, Y.2 dan disimpulkan bahwa variabel kualitas hasil
0,639, Y.3 dan 0,575, Y.4 dan 0,667, Y.5 audit (Y) dinyatakan valid. Maka setiap
dan 0,506, Y.6 dan 0,528, Y.7 dan 0,441, pernyataan pada variabel kualitas hasil
Y.8 dan 0,484, Y.9 dan 0,357. Oleh audit (Y) sudah valid karena memenuhi
karena itu, karena r hitung lebih besar keriteria.
dari pada nilai r tabel, selanjutnya dapat Hasil Uji Reliabilitas
Tabel 5. Uji Reliabilitas

Cronbach's
No Variabel Keterangan Kriteria
Apha
1 Kompetensi (X₁) 0,806 Reliabel Tinggi
2 Objektivitas (X₂) 0,719 Reliabel Tinggi
Tekanan Anggaran Waktu
3 0,675 Reliabel Tinggi
(X₃)
4 Kualitas Hasil Audit (Y) 0,661 Reliabel Tinggi
(Sumber : Data Penelitian, 2022)

Tabel tersebut masing-masing variabel


adalah > 0.6. Artinya semua variabel
dinyatakan reliabel dan berkriteria tinggi.
Hasil Uji Asumsi Klasik
Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan
menggunakan uji Kolmogorov Smirnov
(uji K-S) dan uji normal probability (p-plot)
dengan ketentuan jika titik berada pada
sekitar garis diagonal maka dikatakan
residual menyebar normal (Tri Basuki,
2016).
Uji normalitas dengan menggunakan Gambar 2. Uji Normalitas dengan
histogram dapat dilihat pada gambar di
Normal P-Plot
bawah ini ; Hasil dengan menggunakan (Sumber : Data Penelitian, 2022)
Normal P-Plot Regression Standarized
adalah sebagai berikut: Pada grafik memiliki titik di sekitar
garis. data tersebut berdistribusi normal.
Uji selanjutnya berikut ini:

Tabel 6. Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Standardized Residual
N 100
a,b Mean .0000000
Normal Parameters
Std. Deviation .98473193
Absolute .065
Most Extreme Differences Positive .065
Negative -.044
Test Statistic .065
Asymp. Sig. (2-tailed) .200

(Sumber : Data Penelitian, 2022)

Hasil asymp. Sig. (2-tailed) adalah (0,0200 > 0,05). Maka data terdistribusi
sebesar 0,200 > sig 0,05 atau 5% normal karena telah memenuhi kriteria.
Tabel 7. Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficients
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 Kompetensi .967 1.034
Objektivitas .959 1.043
Tekanan Anggaran Waktu .980 1.020
a. Dependent Variable: Kualitas Hasil Audit
(Sumber : Data Penelitian, 2022)

Pengujian diatas didapat bahwa untuk dapat dinyatakan bahwa dalam model
variabel Kompetensi (X₁) didapat nilai VIF regresi tidak terdapat gejala
sebesar 1,034, variabel Objektivitas (X₂) multikolinearitas antara variabel bebas
didapat nilai VIF sebesar 1,043, variabel karena nilai VIF lebih kecil dari 10.
Tekanan Anggaran Waktu (X₃) didapat
nilai VIF sebesar 1.020. dengan demikian, Uji Heteroskedastisitas

Tabel 8. Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa
Standardiz
Unstandardized ed
Coefficients Coefficient
s
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 7.816E-16 5.378 .000 1.000
Kompetensi .000 .086 .000 .000 1.000
Objektivitas .000 .099 .000 .000 1.000
Tekanan Anggaran .000 .100 .000 .000 1.000
Waktu
(Sumber : Data Penelitian, 2022)

Bahwa nilai 1.000 yang menunjukkan Hasil Analisis Regresi Linear


tidak mengalami heteroskedastisitas. dan Berganda
sisanya menghasilkan nilai > dari nilai
alpha.

Tabel 9. Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 10.830 5.378 2.014 .047
Kompetensi .174 .086 .194 2.017 .047
Objektivitas .240 .099 .234 2.425 .017
Tekanan Anggaran .249 .100 .238 2.486 .015
Waktu
a. Dependent Variable: Kualitas Hasil Audit

(Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 25, 2022)

Y = 10.830 + 0.174X₁ + 0.240X₂ + Nilai variabel kualitas hasil audit


0.249X₃ (Y) meningkat sebesar 17.4%.
Keterangan : 3. Koefisien regresi variabel
Y : Kualitas Hasil Audit objektivitas (X₂) sebesar 0.240
X₁ : Kompetensi yang menunjukkan bahwa nilai
X₂ : Objektivitas variabel kualitas hasil audit (Y)
X₃ : Tekanan Anggaran Waktu meningkat sebesar 24%.
Dari rumus diatas dapat di jelaskan 4. Koefisien regresi variabel tekanan
bahwa : anggaran waktu (X₃) sebesar
1. Konstanta sebesar 10.830 0.294 yang menujukkan bahwa
menyatakan bahwa jika tidak ada nilai variabel kualitas hasil audit
nilai variabel kompetensi (X₁), (Y) meningkat sebesar 29.4%.
objektivitas (X₂), dan tekanan Hasil Koefisien Determinasi (R²)
anggaran waktu (X₃) maka nilai Untuk mengetahui besarnya pengaruh
variabel kualitas hasil audit variabel kompetesi (X₁), objektivitas (X₂),
sebesar 10.830. dan tekanan anggaran waktu (X₃)
2. Koefisien regresi variabel terhadap kualitas hasil audit (Y).
kompetensi (X₁) sebesar 0.174.

Tabel 10. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R²)

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .374a .140 .113 5.811
a. Predictors: (Constant), Tekanan Anggaran Waktu,
Kompetensi,Objektivitas
b. Dependent Variable: Kualitas Hasil Audit

(Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 25, 2022)

Nilai 0.140 atau 14%. Nilai koefisien Hipotesis 2


determinasi 0.140 = 14% tersebut Hipotesis kedua dihasilkan nilai sig.
memiliki arti bahwa variabel kompetensi 0,17 (< 0,05) dan nilai t 2,425.
(X₁), objektivitas (X₂), dan tekanan Objektivitas (X₂) berpengaruh positif dan
anggaran waktu (X₃), berkontribusi signifikan terhadap kualitas hasil audit
terhadap kualitas hasil audit sebesar 14% (Y).
dan 86 % oleh variabel lain yang tidak Hipotesis 3
diteliti pada penelitian ini. Hipotesis ketiga dihasilkan nilai sig.
Hasil Uji Hipotesis 0,15 (< 0,05) dan nilai t 2,486. Tekanan
Hipotesis 1 anggaran waktu (X₃) berpengaruh positif
Hipotesis pertama dihasilkan nilai sig. dan signifikan terhadap kualitas hasil
0,47 (< 0,05) dan nilai t 2,017. audit (Y).
Kompetensi (X₁) berpengaruh positif dan Hipotesis 4
signifikan terhadap kualitas hasil audit Nilai thitung sebesar 5.213 dan f-tabel
(Y). 2.70 artinya thitung (5.213) > f-tabel (2.70)
dengan menggunakan nilai signifikan
0.002 yang lebih kecil dari nilai 0.05. Kinerja Auditor Dengan Kompensasi
Variabel X₁ (kompetensi), X₂ (objektivitas) Sebagai Variabel Moderating (Studi
dan X₃ (tekanan anggaran waktu), Kasus pada Kantor Akuntan Publik
berpengaruh positif dan signifikan Di Jawa Tengah). Kudus:
terhadap variabel Y (kualitas hasil audit) Universitas Muria Kudus.
secara bersamaan. Fonda, J.A. (2014). Pengaruh Tekanan
Anggaran Waktu, Tipe Kepribadian
SIMPULAN Auditor, Independensi Kompetensi
Auditor Terhadap Kualitas Audit.
1. Kompetensi berpengaruh positif
Jurnal of Accounting Diponegoro. 3
dan signifikan terhadap Kualitas
(3), 1–9.
Hasil Audit pada Perwakilan BPKP
Hery. (2017). Auditing dan Asuransi.
Provinsi Kepri. H₁ diterima.
Jakarta: Grasindo.
2. Objektivitas berpengaruh positif
Jusuf, A. A. (2017). Jasa Audit dan
dan signifikan terhadap Kualitas
Assurance. Jakarta: Salemba Empat.
Hasil Audit pada Perwakilan BPKP
Kurnia, Winda., Khomsiyah., & Sofie.
Provinsi Kepri. H₂ diterima.
(2014). Pengaruh Kompetensi,
3. Tekanan Anggaran Waktu
Independensi,Tekanan Waktu, dan
berpengaruh positif dan signifikan
Etika Auditor terhadap Kualitas Audit.
terhadap Kualitas Hasil Audit pada
e-Journal Akuntansi Fakultas
Perwakilan BPKP Provinsi Kepri.
Ekonomi Universitas Trisakti. 1 (2),
H₃ diterima.
49–67.
4. Kompetensi, Objektivitas, dan
Mulyadi. (2013). Sistem Akuntansi, Edisi
Tekanan Anggaran Waktu memiliki
Ketiga, Cetakan Keempat. Jakarta:
korelasi yang berpengaruh positif
Salemba Empat.
dan signifikan terhadap Kualitas
Rustendi, Tedi (2017). Peran Audit
Hasil Audit secara simultan pada
Internal Dalam Memerangi Korupsi
Perwakilan BPKP Provinsi Kepri
(Upaya Meningkatkan Efektivitas
secara signifikan. H₄ diterima.
Fungsi APIP). Jurnal Akuntansi, 12
(2), 111–126.
DAFTAR PUSTAKA Sugiyono. (2015). Metode Penelitian
Basuki, A. T. (2016). Analisis Regresi Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung:
dalam Penelitian Ekonomi & Bisnis CV Alfabeta.
Dilengkapi Aplikasi SPSS & Eviews. Suryandari, N.N.A dan Endiana, I. D.M.
Jakarta: Rajawali Pers. (2021). Peran Karakter Auditor
Darminto, D. P. (2019). Analisis Laporan Terhadap Kualitas Audit. Jurnal
Keuangan Konsep dan Aplikasi, Akuntansi, 13 (1), 113–121.
Edisi Keempat. Yogyakarta: UPP
STIM YKPN .
Edison, E. (2016). Manajemen Sumber
Daya Manusia. Bandung: Alfabeta.
Febriyani, A. (2014). Pengaruh Motivasi
Dan Komitmen Organisasi Terhadap

Anda mungkin juga menyukai