Dosen Pembimbing :
Dr. Eng. Muhammad Zikra, S.T., M.Sc.
Dr. Eng. K. Sambodho, S.T., M.Eng
2018
TUGAS AKHIR - MO 141326
Dosen Pembimbing :
Dr. Eng. Muhammad Zikra, S.T., M.Sc.
Dr. Eng. K. Sambodho, S.T., M.Eng
2018
i
ABSTRAK
ii
ABSTRACT
iii
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena berkat,
rahmat dan kuasa-Nyalah penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan
baik. Tak lupa shalawat serta salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad
SAW, kepada keluarganya, sahabat-sahabat dan para pengikutnya.
Dalam pengerjaan dan penulisan tugas akhir ini, penulis menyadari bahwa
hal tersebut masih jauh dari kata sempurna maka dari itu penulis mengharapkan
kritik dan saran dari semua pihak guna sebagai penyempurnaan baik tugas akhir
ini maupun penelitian atau tugas akhir selanjutnya. Harapan penulis, penelitian ini
dapat bermanfaat untuk para pembaca dan penulis sendiri serta semoga dapat
memberikan manfaat bagi industri-industri terkait dengan penelitian ini pada
umumnya maupun bagi kemajuan teknologi di bidang kelautan khususnya.
iv
UCAPAN TERIMA KASIH
1. Kedua orang tua penulis Bapak Denny Safiudin dan Ibu Laksmini Mahasri
yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan moral serta material sehingga
tugas akhir ini dapat diselesaikan.
2. Bapak Dr. Eng. Muhammad Zikra, S.T., M.Sc.. selaku dosen pembimbing 1
dan dosen wali penulis yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada
penulis selama pengerjaan tugas akhir.
3. Bapak Dr. Eng. K. Sambodho, S.T., M.Eng selaku dosen pembimbing 2
yang telah memberikan arahan, nasihat dan bimbingan selama
pengerjaan tugas akhir.
4. Seluruh staf pengajar dan karyawan Departemen Teknik Kelautan FTK
ITS.
6. Teman-teman VALTAMERI Teknik Kelautan 2013, yang sudah membantu
dan mendukung selama masa perkuliah penulis dan tugas akhir ini.
v
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 2
1.3 Tujuan ............................................................................................................... 2
1.4 Manfaat ............................................................................................................. 3
1.5 Batasan Masalah................................................................................................ 3
1.6 Sistematika Penulisan ....................................................................................... 3
vi
2.2.3.1 Rumusan Goda Takahashi ............................................................... 15
2.2.4 PLAXIS 8.2 2D ....................................................................................... 18
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
Berdasarkan uraian di atas, diperlukan suatu struktur pelindung tanah
yang mampu menahan serta menguatkan lahan reklamasi terhadap ancaman
terjadi keruntuhan.
Penelitian tentang dinding penahan tanah dalam jurnal nasional telah
banyak diterbitkan. Didiet dkk (2014), Gagah dkk (2014) dan Wahyu (2013)
melakukan penelitian mengenai perhitungan dan desain dinding penahan
tanah sebagai underpass pada ruas jalan. Rina dkk (2014), Ninik dan Asrulfa
(2012), serta Oscar dan Abdul (2010) melakukan penelitian mengenai analisa
stabilitas pada dinding penahan tanah yang sudah ada. Dian dan Indrasurya
(2013) melakukan penelitian mengenai perencanaan perkuatan dinding
penahan tanah (turap) untuk menanggulangi longsor. Anto dkk (2013), Arya
dan Suhendro (2013), serta Gutma (2013) melakukan penelitian mengenai
perbandingan analisa dinding penahan tanah dengan perhitungan manual dan
dengan perhitungan menggunakan software Geo5.
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah :
1. Memperoleh desain dinding penahan tanah yang aman dan sesuai untuk
melindungi daerah reklamasi.
2. Menghitung rencana anggaran biaya (RAB) yang dibutuhkan untuk
realisasi desain.
1.4. Manfaat
Manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah mengetahui perhitungan dan
desain dinding penahan tanah untuk melindungi daerah reklamasi sehingga
2
terlindung dari gelombang laut serta mendapatkan rencana anggaran biaya
yang digunakan untuk konstruksi tersebut.
3
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
Berisi tentang pembahasan dan perhitungan dari data yang telah
didapatkan.
BAB V PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dari hasil pembahasan pada bab
sebelumnya dan saran yang diberikan penulis untuk peneliti
selanjutnya
4
BAB II
5
perbandingan analisa dinding penahan tanah dengan perhitungan manual
dan dengan perhitungan menggunakan software Geo5.
Berdasarkan penelitian yang sudah ada tersebut, penulis ingin
merencanakan dan merancang dinding penahan tanah (sheet pile/turap)
sebagai struktur pelindung tanah hasil reklamasi di Kutai Kartanegara,
Kalimantan Timur dengan menggunakan software PLAXIS 8.2 untuk
menunjang pengerjaan ini.
6
Pertimbangan untuk menggunakan jenis material tersebut
antara lain adalah :
Dinding Turap Kayu
Biasa digunakan untuk konstruksi yang tidak permanen, seperti
bangunan untuk penggalian pondasi dan sebagainya. Jika
digunakan untuk bangunan permanen, pengawetan bahan
terhadap pelapukan harus diperhatikan. Penggunaan material
kayu mempunyai keuntungan dan kerugian. Keuntungannya
adalah bahan ini mudah untuk dicari. Sedangkan kerugiannya
adalah masa pakai dari material ini relatif pendek, serta
diperlukan teknik pengawetan.
7
Gambar 2.2. Variasi Konstruksi Beton
(Rekayasa Pondasi I, Johtata H)
8
Pada proses konstruksinya, sheet pile dimasukkan ke
dalam tanah dan backfill ditempatkan pada daratan, atau sheet
pile dimasukkan ke dalam tanah dan tanah yang terletak di
depan sheet pile dikeruk. Pada dua kasus tersebut, tipe tanah
yang yang digunakan sebagai backfill adalah tanah pasir dan
tipe tanah yang berada di bawah dredge line adalah tanah pasir
atau lempung.
9
tanah pada bagian turap yang terpancang ke dalam tanah dengan
dibantu anchor yang dipasang. Untuk dinding turap yang tinggi,
diperlukan turap baja dengan kekuatan tinggi. Stabilitas dan
tegangan-tegangan pada turap bergantung pada beberapa faktor,
diantaranya kekuatan relatif bahan turap, kedalaman penetrasi
turap, kuat geser tanah, kekuatan anchor, dan lain-lain.
10
Di mana rumus tekanan aktif pada kedalaman L1 adalah :
σ'1 = γL1Ka .............................................................................. (2.1)
dengan :
Ka = koefisien tekanan tanah aktif = tan2(45 – φ‟/2)
γ = berat jenis tanah di atas water level
11
Gambar 2.7 Distribusi tekanan pada setiap kedalaman
(Principles of Foundation Engineering, Braja M. Daz)
Dari net pressure distribution diagram yang ditunjukkan pada gambar 2.6,
dapat dihitung area of pressure diagram ACD (P) dan z1 dengan
menggunakan rumus berikut :
P = P1 + P2 + P3
=1/2σ‟1L1 + σ‟1L1 + 1/2(σ‟2 - σ‟1)L2..................................... (2.6)
𝐿 𝐿 𝐿
𝑃1 𝐿2 + 1 +𝑃2 2 +𝑃3 ( 2 )
3 2 3
z1 = ...................................................... (2.7)
𝑃𝑡𝑜𝑡
12
P = area of pressure diagram ACD
F = gaya jangkar
13
Gambar distribusi tekanan aktif dapat dilihat pada Gambar
2.8. Nilai σ’o = 0 ketika z = 0 dan σ’o = γH ketika z = H. Pada
dengan :
γ = massa jenis tanah
c‟ = nilai kohesi tanah
Ka = koefisien tekanan aktif Rankine
14
dengan :
Kp = Koefisien tekanan pasif Rankine = tan2(45+φ‟/2)
Gambar distribusi tekanan pasif dapat dilihat pada Gambar 2.9.
Ketika nilai z = 0, σ’o = 0 dan σ’p = 2c‟ 𝐾𝑎 . Dan ketika z = H, σ’o =
γH dan σ’p = 2c‟ 𝐾𝑝 . Maka, dapat diketahui total gaya pasif
Rankine per satuan panjang dinding dengan rumus berikut :
1
𝑃𝑎 = 2 𝛾𝐻 2 𝐾𝑝 + 2𝑐′ 𝐾𝑝 σ'1 = γL1Ka ...................................... (2.16)
dengan :
γ = massa jenis tanah
c‟ = nilai kohesi tanah
Ka = koefisien tekanan pasif Rankine
15
yang pecah dan perlahan bervariasi. Oleh karena itu, relatif
mudah untuk memperluas rumus Goda untuk menerapkannya
pada struktur tipe vertikal lainnya.
4. Rumus goda menjelaskan konsep tekanan uplift pada bagian
bawah caisson, karena daya apung dari bagian tegak masih di air
dan tekanan uplift yang disebabkan oleh aksi gelombang
didefinisikan secara terpisah. Distribusi tekanan uplift memiliki
bentuk segitiga.
16
kedalaman di atas lapisan armor dari dasar gundukan tanah; h’, jarak
dari permukaan air desain ke bagian bawah tegak lurus; dan hc,
elevasi dari breakwater di atas permukaan air desain. Elevasi di
mana tekanan gelombang diberikan, ƞ*,dan intensitas tekanan
gelombang representatif p1, p3, p4, dan pu dapat dituliskan dalam
bentuk umum sebagai berikut
ƞ* = 0.75(1+cos𝜃)λ1HD...................................................... (2.17)
p1 = 0.5(1+cos𝜃)( λ1α1+λ2α*cos2𝜃)ω0HD .............. (2.18)
p3 = α3 p1
p4 = α4 p1
pu = 0.5(1+cos𝜃)λ3α1α3ω0HD .......................................... (2.19)
dengan
(4𝜋ℎ/𝐿𝐷 ) 2
α1 = 0.6 + 0.5 ........................(2.20)
𝑠𝑖𝑛 ℎ(4𝜋ℎ/𝐿𝐷 )
α* = max{α2, α1}...........................................(2.21)
ℎ 𝑏 −𝑑 𝐻𝐷 /𝑑 2 2𝑑
α2 = min ......................... (2.22)
ℎ𝑏 3 𝐻𝐷
ℎ′ 1
α3 = 1 − 1 − cosh (2𝜋ℎ/𝐿 ....................(2.23)
ℎ 𝐷)
ℎ∗
α4 = 1 − 𝜂 𝑐∗ ......................................................(2.24)
17
2.2.4. PLAXIS 8.2 2D
18
g. Tahapan konstruksi : Fitur ini memungkinkan simulasi yang
realistis dari suatu proses konstruksi atau penggalian, yaitu dengan
mengaktifkan atau menonaktifkan elemen klaster atau beban,
mengubah elevasi muka air, dan sebagainya. Prosedur ini
memungkinkan prediksi tegangan dan deformasi yang terjadi, misal
pada saat penggalian tanah dalam suatu konsruksi bawah tanah.
h. Safety factor : Safety factor pada umumnya didefiniskan sebagai
perbandingan dari beban runtuh terhadap beban kerja. Definisi ini
tepat untuk pondasi, tetapi kurang tepat untuk turap atau timbunan.
Untuk struktur semacam ini, lebih tepat menggunakan
perbandingan antara kuat geser yang tersedia terhadap kuat geser
yang dibutuhkan untuk mecapai keseimbangan.
i. Tampilan dari output : Program PLAXIS mempunyai fitur-fitur
grafis untuk menampilkan hasil-hasil dari perhitungan. Nilai
perpindahan, tegangan, regangan dan gaya-gaya dalam dari elemen
struktural dapat diperoleh dari tabel output.
19
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
20
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Start
Studi Literatur
Pengumpulan
Data
Perencanaan Desain
Sheet Pile
Memenuhi?
Ya
Selesai
21
3.2. Prosedur Penelitian
Diagram alir gambar. menggambarkan mengenai tahap-tahap
pengerjaan pada tugas akhir ini. Adapun uraian diagram alir dijelaskan seperti
di bawah ini:
1. Studi Literatur
Dalam tahap ini, penulis melakukan studi literatur dari beberapa jurnal
nasional dan buku untuk memahami lebih dalam mengenai perencanaan
dinding penahan tanah, dalam tugas akhir ini yang dibahas adalah sheet
pile (dinding turap). Mulai dari pengertian, faktor yang mempengaruhi,
hingga tahap-tahap perencanaannya. Proses pemahaman ini dilakukan
dengan mencari sumber bacaan, membaca dan kemudian memahaminya.
Setelah itu, berbagai informasi tersebut kemudian dikaitkan dengan
kondisi dan permasalahan yang terdapat pada laporan tugas akhir ini.
2. Pengumpulan Data
Dalam tahap ini, peneliti menggunakan data sekunder yang didapatkan
dari hasil penelitian maupun pengukuran yang dilakukan pihak lain. Data-
data tersebut meliputi :
- Batimetri lokasi
- Data persebaran gempa
- Data tanah
- Data spesifikasi sheet pile
22
4. Permodelan dan analisa dengan PLAXIS
Dalam tahap ini, penulis menggunakan PLAXIS 8.2 untuk membuat
model dari desain yang telah selesai dirancang menggunakan Autocad
sebelumnya. Dari model tersebut dapat diketahui ilustrasi dari tekanan
tanah, momen, serta defleksi yang terjadi pada sheet pile. Selain itu, dapat
diketahui pula safety factor dari sheet pile tersebut. Apabila safety factor
kurang dari 1,5, maka perlu dilakukan redesain model. Tidak lupa untuk
membandingkan momen lentur dari hasil running PLAXIS dengan sheet
pile. Apabila momen lentur dari hasil running PLAXIS lebih besar dari
momen lentur maksimal dari data spesifikasinya, maka perlu dipilih tipe
sheet pile yang lain dan dilakukan running ulang sampai syarat momen
terpenuhi.
23
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
24
BAB IV
25
b. Peta Orientasi
c. Layout Lokasi
26
d. Dokumentasi Lokasi Pengerjaan
27
e. Tabel Spesifikasi Sheet Pile
(http://www.betonprimaindonesia.com/pc_flat_sheet_piles.html)
28
f. Peta Persebaran Gempa
29
Data tambahan :
γw = 9,78 kN/m3 (pada suhu ruang)
γ‟ = γ - γw = 8,89 kN/m3
30
4.1.5. Perhitungan Kedalaman Penetrasi Sheet Pile
a. Menentukan koefisien tanah aktif
Ka = tan2(45-φ‟/2)
= tan2(45-35/2) = 0,2709
b. Berdasarkan perhitungan pada subbab 2.2.1.5 , dapat dihitung
nilai-nilai berikut :
- σ‟1 = γL1Ka = (15,33)(4,7)(0,2709) = 19,525 kN/m2
- σ‟2 = (γL1 + γ‟L2)Ka
= [(15,33)(4,7) – (8,89)(3)](0,2709) = 26,752 kN/m2
- P = luas 1 + luas 2 + luas 3
= 1/2σ‟1L1 + σ‟1L1 + 1/2(σ‟2 - σ‟1)L2
= 45,884 + 58,575 + 10,84 = 115,3003 kN/m
4,7 3 3
45,884 3+ + 58,575 + 10,84 ( )
3 2 3
- z1 = = 2,673 m
115,3
31
Gambar 4.7. Pressure diagram
32
Gambar 4.8. Model sheet pile PLAXIS
33
terjadi dan nilai SF (safety factor). Berikut adalah beberapa output
PLAXIS yang dihasilkan :
a. Deformasi sheet pile
34
Pada gambar 4.11., dapat dilihat bahwa nilai tegangan efektif
terbesar sebesar berada pada tanah yang terkena beban langsung, yaitu
kurang lebih sebesar 0,5 kN/m2 - 0,85 kN/m2 untuk lapisan tanah 1.
Sedangkan untuk lapisan tanah 2, nilai tegangan mengecil sebesar 0,35
kN/m2 – 0,5 kN/m2. Untuk lapisan tanah 3, nilai tegangan semakin kecil
sehingga menjadi sebesar 0,2 kN/m2 – 0,4 kN/m2 nilai tegangan dari
atas ke bawah pada setiap lapisan tanah menunjukkan nilai yang
semakin kecil. Dari besar nilai tegangan di atas, dapat dilihat bahwa
nilai tegangan dari atas ke bawah menunjukkan setiap lapisan tanah
mempunyai nilai tekanan yang mampu mengurangi nilai tegangan yang
semakin kecil.
c. Momen Lentur
35
d. Safety Factor
36
4 Pekerja oh 106.600
5 Surveyor oh 213.200
6 Ass. Surveyor oh 118.500
7 Mandor oh 159.900
8 Kru pancang oh 106.600
9 Tukang las oh 142.100
10 Mekanik oh 177.700
11 Sopir oh 142.100
12 Galian Perataan tanh m3 71.100
Sesuai dengan layout perencanaan yang telah tersedia, sheet pile akan dipasang
mengelilingi daerah reklamasi sepanjang 1600 meter. Dalam perhitungan RAB ini
akan ada 4 tahap yang diperhatikan, yaitu pekerjaan persiapan, pekerjaan
pemasangan sheet pile, pekerjaan perkuatan tanah dan pekerjaan finishing atau
pembersihan. Berikut adalah perkiraan total harga yang diperlukan :
37
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
38
BAB V
5.1. Kesimpulan
Dari hasil perhitungan dan running sebelumnya, dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Sheet pile yang digunakan dalam kasus ini adalah sheet pile beton
dengan panjang 6-12 m, lebar 50 cm, dan mempunyai momen lentur
maksimum sebesar 4,05 ton. Kedalaman penetrasi sheet pile sebesar
4,1 m. Dari hasil running PLAXIS menunjukkan bahwa desain telah
aman, ditunjukkan dengan nilai safety factor yang melebihi batas
minimum sebesar 2,0419.
2. Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dibutuhkan apabila dilakukan
realisasi desain adalah sebesar Rp85.412.320.510,00
5.2. Saran
1. Untuk penelitian berikutnya dapat dicoba alternatif pelindung lain,
seperti retaining wall atau cantilever sheet pile.
39
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
40
DAFTAR PUSTAKA
Fitriah Nur, Oscar dan Abdul Hakam. 2010. “Analisa Stabilitas Dinding Penahan
Tanah (Retaining Wall) Akibat Beban Dinamis Dengan Simulasi Numerik”.
Jurnal Rekayasa Sipil Vol. 6 No. 2, Oktober 2010
41
Kim, Young C. 2010. Handbook of Coastal and Ocean Engineering. Singapura :
World Scientific Publishing Company
Lakada, Christian Robbynson. 2015. Tinjauan Perencanaan dan Metode
Pelaksanaan Dinding Penahan Tanah Pada Proyek Pembangunan Hotel Ibis
Manado. Manado : Politeknik Negeri Manado
Listyawan, Anto Budi dkk. 2013. “Desain Dimensi Dinding Penahan Tanah
Dengan Menggunakan Program Geo 5”. Simposium Nasional RAPI XII - 2013
FT UMS
PT. Beton Prima Indonesia. 2011. “PC Flat Sheet Pile”. Sabtu, 11 Februari 2017.
http://www.betonprimaindonesia.com/pc_flat_sheet_piles.html
Tri Cahya, Wahyu. 2013. Perhitungan Struktur Dinding Penahan Tanah Pada
Pembangunan Longsoran Pada Ruas Jalan Soekarno-Hatta Km 8 Balikpapan.
Samarinda : Universitas 17 Agustus 1945
42
Yuliet, Rina dkk. 2014. “Studi Stabilitas Turap Beton Pada Tepi Sungai Anai
Kabupaten Padang Pariaman”. Jurnal Teknik Sipil Vol. 13 No. 1, Oktober 2014
: 56-68
43
LAMPIRAN A
RENCANA ANGGARAN BIAYA
DAFTAR HARGA BAHAN / UPAH / ALAT
A. BAHAN
1 Oli liter 60.000
2 Solar liter 7.250
3 Grease kg 41.500
4 Kawat las/elecktrode kg 23.700
5 Plat Besi Kg 9.800
6 Kayu Gelam Btg 23.700
7 Ready Mix K-350 (fc'=30 Mpa) semen PPC m3 996.800
8 Ready Mix K-300 (fc'=28 Mpa) m3 888.400
9 Sheet Pile Beton panjang 6-18 m, tebal 100 mm btg 9.807.600
10 Geotextile m2 23.000
B. UPAH
1 Operator alat berat oh 177.700
2 Operator dewatering oh 148.100
3 Pembantu operator oh 118.500
4 Pekerja oh 106.600
5 Surveyor oh 213.200
6 Ass. Surveyor oh 118.500
7 Mandor oh 159.900
8 Kru pancang oh 106.600
9 Tukang las oh 142.100
10 Mekanik oh 177.700
11 Sopir oh 142.100
12 Pemancangan by Imanuel Tehnik m' 155.600
13 Pemancangan by Buana Utama m' 306.200
14 Pulling out by Imanuel Tehnik m' 169.400
15 Penyambungan Sheet pile by Imanuel Tehnik btg 110.800
16 Pemotongan Sheet pile by Imanuel Tehnik btg 97.700
17 Handling Sheet Pile ke titik pancang by Buana Utama m' 13.000
18 Mob-demob Peralatan Pemancangan by Imanuel Tehnik 1 Unit 19.544.300
19 Mob-demob Peralatan Pencabutan by Imanuel Tehnik 1 Unit 19.544.300
20 Mob-demob Crane 1 Unit 4.145.800
21 Biaya idle alat pancang by Buana Utama Hr 7.699.300
22 Galian Perataan tanh m3 71.100
-
C. ALAT
1 Crane 10 - 15 ton jam 487.500
2 Crane service 10 - 15 ton jam 487.500
3 Crane pancang 10 - 15 ton jam 487.500
4 Perahu service jam 296.100
5 Alat survey/total station jam 98.700
6 Mesin Las jam 59.200
7 Generator Zet Jam 76.100
RENCANA ANGGARAN BIAYA PEMANCANGAN SHEET PILE
Harga Satuan Total Harga
Code No Item Pekerjaan Vol Unit Total Besar
Material Jasa Material Jasa
A PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Mob-Demobilisasi Peralatan 1 l/s 30.621.300,00 5.403.800,00 30.621.300,00 5.403.800,00 36.025.100,00
2 Survey - Uewzeite - Bouwplank 1 l/s 32.000.000,00 24.000.000,00 32.000.000,00 24.000.000,00 56.000.000,00
3 Direksi Keet dan Gudang 1 l/s 80.000.000,00 24.000.000,00 80.000.000,00 24.000.000,00 104.000.000,00
4 Mobilisasi / Operasional selama Pek.Konstruksi 1 l/s - 975.000.000,00 - 975.000.000,00 975.000.000,00
5 Safety dan APD 1 l/s 125.730.000,00 - 125.730.000,00 - 125.730.000,00
6 First Aid 1 l/s - 6.550.000,00 - 6.550.000,00 6.550.000,00
Managemant Proyek - Report - Documantation - As build
7 1 l/s 35.060.000,00 - 35.060.000,00 - 35.060.000,00
Drawing
Pada bagian sebelah kiri menunjukkan satuan yang akan digunakan, dalam kasus ini
menggunakan m (meter) untuk satuan panjang, kN (kilonewton) untuk satuan gaya, dan hari
untuk satuan waktu. Pada bagian sebelah kanan menunjukkan dimensi dari area gambar
dimana akan dibuat model sheet pile.
Langkah pertama yang dilakukan adalah memodelkan lapisan tanah. Setelah model lapisan
tanah selesai dibuat, selanjutnya akan dimodelkan sheet pile yang digunakan. Kemudian
dimodelkan pula geogrid, anchor, beban di atas timbunan, dan beban gempanya. Setelah
semua selesai dimodelkan maka model akan tampak seperti gambar di bawah ini :
Langkah selanjutnya adalah memasukkan properti sheet pile dengan menggunakan menu
“kumpulan data material”. Kemudian pada pilihan “jenis kumpulan data”, pilih “pelat”,
kemudian pilih “baru” untuk memasukkan data sheet pile yang digunakan, lalu masukkan
nama material, kekakuan, berat, dan plastisitas.
Gambar 5. Input data sheet pile
Dari perhitungan di atas dapat diperoleh nilai tinggi gelombang ekivalen (Ho')
Ho' = Ks x Kr x Ho
= 0,118819 m
Lo = 52,4784 m
ds/Lo = 0,038111
Hmax = 0,8343 m
dbw = 2,19072 m
e. Tekanan Gelombang
Dengan menggunakan grafik L-1 dan interpolasi, untuk nilai ds/Lo = 0,3811, diperoleh nilai berikut
α1 = 0,971003
α2 = 9,605882
α2 = 5,084969
α2 (min)= 5,084969
cos15 0,9659
2
cos 15 = 0,932963
α3 = 0,125399
p1 = 4,961671 t/m3
p2 = 4,301778 t/m3
p3 = 0,62219 t/m3
Pu = 0,102851 t/m3
ἠ* = 0,604388 m
dc* = 0,604388 m
jika dc >= ἠ* maka p4 = 0
Mm= 0,518612 Tm
LAMPIRAN E
PERHITUNGAN BEBAN BATUBARA
Massa jenis batubara
= 1,507 ton/m3
Pada Area I direncanakan akan dibuat Coal Stockpile seluas 200 m x 130 m dengan tinggi maksimal Coal
Stockpile setinggi 5 m. Jadi Volume Maksimal batubara (Asumsi tumpukan batubara berbentuk limas)
pada Area I adalah :
V= 43333,33 m3
Pada Area II direncanakan akan dibuat Coal Stockpile seluas 370 m x 80 m dengan tinggi maksimal Coal
Stockpile setinggi 5 m. Jadi Volume Maksimal batubara (Asumsi tumpukan batubara berbentuk limas)
pada Area II adalah :
V= 49333,33 m3