Anda di halaman 1dari 3

Nabsal : Pembukaan + narasi dibawah

Meskipun banyak peringatan tentang bahaya merokok namun tetap saja banyak orang yang
merokok bahkan Indonesia merupakan negara ke 3 dengan perokok terbanyak di dunia setelah cina
dan india. Berdasarkan data dari The ASEAN Tobacco Control Report tahun 2007 bahwa Indonesia
merupakan negara perokok terbesar di lingkungan negara-negara ASEAN, yakni sebanyak 57.563
juta orang perokok dari jumlah perokok ASEAN sebanyak 124.691 juta orang perokok.

Septi Rahayu :

Seperti apa bahaya rokok bagi kesehatan?

Bahaya merokok bagi kesehatan tubuh tidak perlu diragukan lagi. Berbagai penyakit berbahaya
dapat disebabkan oleh kebiasaan buruk ini. Tak hanya perokok aktif, rokok juga berbahaya bagi siapa
pun yang menghirup asapnya atau perokok pasif. Setiap rokok yang Anda hisap bisa meningkatkan
risiko terkena berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, stroke, masalah kesuburan, dan gangguan
pada paru-paru, misalnya PPOK dan kanker paru-paru. Di Indonesia, diperkirakan ada lebih dari
230.000 orang yang meninggal akibat kebiasaan merokok setiap tahunnya.

Bahaya merokok ditimbulkan dari berbagai kandungan yang terdapat di dalam sebatang rokok.
Diperkirakan ada lebih dari 7.000 bahan kimia yang terdapat di dalamnya dan sekitar 70 di antaranya
bisa menyebabkan kanker.

Affan :

Berikut ini adalah bahan-bahan kimia berbahaya yang ada di dalam rokok:

Nikotin

Nikotin adalah zat stimulan yang dapat memperbaiki suasana hati serta meningkatkan daya ingat
dan konsentrasi. Namun, zat ini bisa menimbulkan efek adiksi atau kecanduan sehingga membuat
perokok sulit menghentikan kebiasaan tersebut.

Selain itu, orang yang kecanduan nikotin juga berisiko mengalami efek samping nikotin yang
berbahaya, seperti peningkatan detak jantung dan tekanan darah, berkurangnya nafsu makan, sesak
napas, mual, serta diare.

Jika seseorang tiba-tiba berhenti merokok, tubuhnya akan mengalami gejala putus nikotin. Hal ini
bisa menimbulkan rasa cemas, gelisah, pusing, susah konsentrasi, sulit tidur, kelelahan, cepat marah,
dan nafsu makan meningkat.

Karbon monoksida

Zat ini kerap ditemukan pada asap knalpot mobil. Karbon monoksida bisa menghalangi suplai
oksigen ke seluruh bagian tubuh, memaksa jantung bekerja lebih keras, dan mengganggu kinerja
paru-paru.
Puput :

Tar

Ketika merokok, kandungan tar di dalam rokok akan ikut terisap. Zat ini dapat mempersempit
saluran udara kecil di paru-paru atau bronkiolus yang bertugas untuk menyerap oksigen.

Selain itu, tar juga dapat merusak rambut halus atau silia yang berfungsi untuk mengeluarkan virus,
kuman, debu, dan benda asing dari saluran pernapasan.

Tar dalam asap rokok mengandung berbagai bahan kimia karsinogen yang dapat memicu
perkembangan sel kanker di tubuh. Zat ini juga dapat membuat gigi dan jari menjadi berwarna
kuning.

Benzena

Benzena dapat ditemukan di dalam pestisida dan bahan bakar minyak (bensin). Paparan benzena
dalam rokok dapat meningkatkan risiko terjadinya leukemia dan kondisi kelainan darah lainnya.

Dalam upaya penanggulangan masalah merokok setidaknya mempunyai tiga tantangan yang harus
dihadapi, yaitu masih adanya orang yang meragukan bukti ilmiah tentang dampak buruk rokok bagi
kesehatan, masih banyak yang secara tidak tepat menghubungkan kebiasaan merokok dengan aspek
ekonomi dan tenaga kerja, dan untuk sebagian masyarakat, kebiasaan merokok sudah merupakan
bagian dari semacam budaya.

Risma :

Nah ada beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi budaya merokok di Indonesia
antara lain :

A. Melakukan KIE melalui media masa, antara lain : melalui leaflet, poster, seminar, talkshow,
workshop, filler TV, dll.

B. Secara teratur melaksanakan kampanye Hari Tanpa Tembakau Sedunia.

C. Melaksanakan jejaring kerja dengan berbagai lembaga swadaya masyarakat, Universitas &
masyarakat madani dalam pengendalian tembakau.

D. Mengembangkan Kawasan Tanpa Rokok di berbagai daerah, untuk melindungi masyarat dari
bahaya rokok, sampai saat ini telah ada 25 kabupaten/kota yang memiliki kebijakan daerah
mengenai Kawasan Tanpa Rokok. Kawasan Tanpa Rokok dapat diberlakukan pada fasilitas pelayanan
kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum,
tempat kerja, tempat umum, dan tempat lainnya.

E. Melaksanakan berbagai capacity building tingkat nasional & lokal mengenai pengendalian
tembakau, round table diskusi yang menghasilkan deklarasi perlindungan anak dari bahaya rokok,
seminar, talkshow, dll.
F. Menyusun dan memproses Peraturan Pemerintah (RPP) tentang pengamanan bahan yang
mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan, sesuai dengan pasal 113 & 116
Undang Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

G. Mengembangkan strategi nasional pengendalian tembakau yang komprehensif.

H. Membuat baseline data prevalensi rokok serta melakukan pemantauan prevalensi dan
kecenderungan konsumsi tembakau di masyarakat dengan berbagai survei, seperti RISKESDAS (Riset
Kesehatan Dasar), Susenas, survey lain seperti Global Youth Tobacco Survey, Global Adult Tobacco
Survey, dll dan membuat sistim informasi untuk memonitor masalah kesehatan akibat
tembakau/rokok ini.

I. Melakukan advokasi agar nantinya pimpinan daerah dan masyarakat madani yang bukan hanya
kalangan kesehatan dapat bergerak membuat penanggulangan masalah rokok berhasil.

J. Pengaturan dan peningkatan pajak rokok. Menurut WHO pengaturan dan peningkatan pajak
produksi dan perdagangan rokok dapat mengontrol peningkatan produksi dan distribusirokok di
suatu negara. Hal ini berdasarkan asumsi bahwa dengan kebijakan peningkatan pajak akan diiringi
dengan peningkatan harga jual eceran dari rokok tersebut. Sehingga dengan demikian akan diiringi
juga dengan pembatasan konsusmsi oleh konsumen. Pajak rokok di Indonesia saat ini sudah tinggi,
yakni sekitar 30-40% harga jual. Oleh karena itu, pengaturan pajak di Indoensia yang tepat adalah
dengan tetap mempertahankan pajak pada level saat ini dan mengontrol penggunaannya.

Shelvy :

CARA MENGHINDARI PENGARUH UNTUK MEROKOK

 Hindari berkumpul dengan teman - teman yang sedang merokok


 Yakinlah,bahwa rokok bukan satu - satunya sarana pergaulan
 Jangan malu mengatakan bahwa diri kita bukan perokok
 Perbanyak mencari informasi tentang bahaya rokok
 Hindari sesuatu yang terkait tentang rokok ( sponsor, iklan, poster, rokok gratis )
 Lakukan hal - hal positif lainnya, seperti : olahraga, membaca atau hobi lain yang
menyehatkan

Anda mungkin juga menyukai