Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Disusun Oleh
Desi Yuliyanti
(1113013000007)
JAKARTA
2018
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil Alamin, puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan. Shalawat dan salam semoga dicurahkan kepada junjungan nabi besar
Muhammad Saw sebagai suri teladan bagi kita semua.
1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A., dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;
2. Dr. Makyun Subuki, M.Hum., ketua jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia yang telah memberikan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini;
3. Dra. Mahmudah Fitriyah ZA, M.Pd., dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan arahan dengan penuh kesabaran selama
penyusunan skripsi ini sampai selesai;
4. Seluruh dosen dan staf Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang telah
memberikan banyak ilmu pengetahuan selama penulis menyelesaikan studi
di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;
5. Seluruh staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Tarbiyah UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta;
6. Andi Suhandi, S.Pd., selaku kepala sekolah SMP Al Hasra, dan Herman
Risin, S.Pd., selaku guru Bahasa Indonesia , serta segenap guru dan
karyawan SMP Al Hasra yang telah memberikan kesempatan dan bantuan
kepada penulis untuk melakukan penelitian;
iii
7. Teristimewa untuk keluarga tercinta, kepada kedua orang tua, Bapak
Suhendar dan Ibu Siti Nurjanah, yang tiada hentinya memanjatkan doa
untuk keberhasilan putrinya, kepada kakak tunggalku Irfan Rosandi dan
istrinya, kepada adik-adikku Dea Riski Amelia dan Desca Fazriatun Nisa
yang senantiasa memberikan bantuan, dukungan, semangat dan doa;
8. Teruntuk Astiaransyah Dwi Putra, S.Kom. yang selalu memberi dukungan,
semangat, dan setia mendampingi selama proses penyelesaian skripsi ini;
9. Sahabat tercinta Mar’atun Sholihah, Sartika, Wini Astriani, Nurul Azizah
Rahmah, Maria Ulfa, Ajeng Restiyani yang selalu setia memberikan
bantuan, canda , dan tawa serta kawan seperjuangan PBSI angkatan 2013
dan kawan seperjuangan PPKT Tiara Andriani, Hanin Azizah, Kurnia
Nihaya, dan Hadiati Aslmiah yang selalu memberikan makna kebersamaan
dan kekeluargaan.
Serta semua pihak yang tidak disebutkan satu per satu, yang telah
membantu hingga terselesaikannya skripsi ini. penulis berdoa dan berharap
semoga seluruh doa dan pengorbanan yang telah diberikan kepada penulis akan
mendapatkan balasan dari Allah SWT. Amin.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik serta masukan yang membangun
sangat penulis harapkan.
Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca,
serta dunia pendidikan.
Desi Yuliyanti
iv
ABSTRAK
LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK ......................................................................................................... i
ABSTRACT ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... v
v
D. Media Audio Visual (Video) ......................................................... 13
vi
BAB IV HASIL PENELITIAN........................................................................ 48
BAB V PENUTUP............................................................................................. 81
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Daftar Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMP Al-Hasra Tahun
Pelajaran 2017/2018 ........................................................................... 47
Tabel 4.4 Penilaian Pretest Siswa Kelas VIII-B dalam Menulis Eksposisi........ 53
Tabel 4.5 Penilaian Posttest Siswa Kelas VIII-B dalam Menulis Eksposisi ...... 55
DAFTAR LAMPIRAN
viii
Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
siswa diharuskan untuk banyak berlatih, dan di sinilah peran guru sangat
dibutuhkan dalam membimbing siswanya. Peran seorang guru sangat
dibutuhkan untuk menunjukkan pendidikan yang berkualitas.
Bahasa Indonesia merupakan komponen yang penting dalam dunia
pendidikan di Indonesia. Bahasa Indonesia menjadi penghantar utama
dalam menjembatani ilmu pengetahuan lainnya yang diajarkan di sekolah.
Bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran pun terus mengalami perubahan
dan inovasi seiring perkembangan dan perubahan kurikulum.
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang diterapkan di lembaga
pendidikan di Indonesia. Kurikulum 2013 pembelajaran Bahasa mengalami
perubahan, yakni pembelajaran berbasis teks, baik lisan maupun tulis,
dengan menempatkan Bahasa Indonesia sebagai wahana pengetahuan. Ada
beragam teks yang menjadi kompetensi yang harus dikuasai siswa, salah
satunya adalah materi teks eksposisi yang seyogianya pernah diajarkan
dalam kurikulum satuan pendidikan 2006.
Pengajaran keterampilan berbahasa di sekolah sangat dibutuhkan
untuk meningkatkan kualitas pendidikan atau sekolah. Selain itu,
pengajaran keterampilan berbahasa di sekolah bertujuan untuk
meningkatkan kematangan penalaran, intelektual, emosional dan sosial
pada siswa. Untuk itu, keterampilan berbicara, keterampilan menulis,
keterampilan menyimak, dan keterampilan membaca perlu dikuasai oleh
siswa.
Mengatasi permasalahan yang terjadi pada siswa yang kurang
terampil dalam menulis, guru harus mampu mencari cara alternatif
pembelajaran dalam memilih teknik atau media pembelajaran yang sesuai
sebagai alat bantu pembelajaran yang dapat menarik perhatian dan minat
siswa dalam pembelajaran menulis. Penggunaan media sudah terbukti
mampu membantu aktivitas proses pembelajaran. Namun ternyata masih
banyak guru belum bisa untuk memanfaatkan media yang ada.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di zaman yang semakin
modern seperti sekarang ini seharusnya tidak menjadikan alasan seorang
3
guru untuk tidak mampu memanfaatkan media yang sudah tersedia, karena
banyak media yang mudah untuk digunakan. Dewasa ini, kemajuan
teknologi dapat menjadi salah satu media pembelajaran. Akibat pesatnya
perkembangan teknologi, melalui jasa teknologi masyarakat dapat dengan
mudah memperoleh informasi yang dibutuhkan. Pada dasarnya, manusia
membutuhkan informasi dalam hidupnya. Informasi yang didapat bisa
berasal dari mana saja. Salah satunya yakni dari media massa seperti
televisi, radio, surat kabar dan media online yang tentunya menyajikan
banyak informasi yang dibutuhkan.
Pesatnya perkembangan teknologi merupakan suatu hal yang tidak
dapat dihindari oleh masyarakat, karena kemajuan teknologi berjalan sesuai
dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Dunia pendidikan atau sekolah-
sekolah sudah banyak memanfaatkan media teknologi sebagai sarana
pendidikan guna meningkatkan kualitas yang baik bagi sekolah. Salah satu
upaya sekolah adalah dengan menggunakan media teknologi dalam proses
pembelajaran, akan memberikan pengalaman dan suasana baru bagi siswa
serta membantu siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran, sehingga
pengetahuan yang diperoleh oleh siswa tidak terbatas.
Kemajuan teknologi informasi khususnya perkembangan komputer
dengan jaringan internetnya memudahkan setiap orang untuk mengakses
berbagai informasi sebagai sumber belajar. Hal ini memungkinkan setiap
individu dihadapkan kepada berbagai pilihan sumber belajar. Diperlukan
orang yang dapat menunjukkan sumber belajar yang lebih bermanfaat
sesuai dengan tahap perkembangan siswa. Dalam rangka inilah guru
berperan sebagai pembimbing siswa yang menunjukkan sumber belajar
sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Kehadiran media dalam proses pembelajaran memberikan
kemudahan bagi guru untuk mencapai tujuan pembelajaran bagi siswa dan
sekolah. Media juga menjadi alat bantu untuk memudahkan siswa
memahami materi yang disampaikan oleh guru. Kasus yang sudah
dijelaskan di atas bahwa dengan media pembelajaran guru dapat
4
foto/gambar dan video saja, namun akun Instagram dapat menjadi wadah
diskusi antara guru dengan siswa. Akun Instagram dapat melibatkan siswa
berperan aktif untuk memberi pendapat atau komentar mengenai
gambar/foto dan video, kemudian siswa dapat mendeskripsikan dan
memaparkan gambar/foto dan video tersebut menjadi sebuah karangan. Hal
ini melatih siswa untuk menulis atau mengungkapkan pendapatnya terhadap
kejadian-kejadian yang terjadi di masyarakat yang disuguhkan melalui
media gambar dan video.
Akun Liputan6 merupakan akun media sosial yang menyuguhkan
berbagai informasi. Terdapat beberapa unsur yang disuguhkan di dalam
akun ini yakni menyediakan informasi singkat tapi padat yang didukung
dengan gambar dan video yang menjelaskan suatu kejadian yang sedang
terjadi, iklan singkat, serta tautan yang menjadi sumber informasi.
Penelitian ini akan memanfaatkan media audiovisual (video) yaitu video
yang berdurasi sekitar satu menit yang menjelaskan suatu kejadian yang
terdapat di akun Instagram Liputan6. Akun ini dipilih penulis karena
masyarakat umum sudah mengetahui bahwa Liputan6 merupakan salah satu
program acara berita di salah satu produksi televisi terkenal di Indonesia.
Akun Instagram Liputan6 menyuguhkan berbagai macam informasi yang
bersifat humor, hiburan, ataupun informasi yang sifatnya serius.
Pembelajaran menulis teks eksposisi harus dilaksanakan secara
terstruktur. Artinya siswa harus mengerti dan memahami dengan baik
mengenai materi teks eksposisi secara terperinci dan jelas. Agar dapat
menulis teks eksposisi dengan baik dan benar, siswa harus memahami
pengertian teks eksposisi, ciri-ciri teks eksposisi, tujuan menulis teks
eksposisi, serta langkah-langkah menulis teks eksposisi dengan baik dan
benar. Menulis teks eksposisi merupakan suatu kegiatan menulis yang
memaparkan atau menjelaskan suatu informasi kepada pembaca. Penulis
dapat menuangkan opini-opini penulis mengenai objek yang dibahas pada
teks eksposisi. Pada pembelajaran menulis teks eksposisi, siswa dianjurkan
untuk memberi pendapat-pendapatnya mengenai objek yang sedang dibahas
6
pada teks ekpsosisi yang siswa tulis. Bantuan media video pada akun
Instagram Liputan6 dapat membantu siswa untuk menuliskan dan
menjelaskan suatu objek atau suatu peristiwa yang terjadi. Akun Liputan6
selalu menyuguhkan informasi-informasi terbaru yang terjadi di kalangan
masyarakat, baik lokal maupun mancanegara. Sehingga, dengan bantuan
media sosial Instagram Liputan6 siswa tidak merasa kesulitan untuk
menemukan ide. Siswa dapat menuliskan pendapatnya mengenai objek
yang ditulis siswa pada karangan eksposisi.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, penulis
tertarik untuk meneliti mengenai pembelajaran menulis karangan eksposisi
dengan bantuan jejaring media sosial Instagram Liputan6. Tidak sedikit
mahasiswa yang telah melakukan penelitian tentang menulis karangan
eksposisi, namun fakta-fakta yang penulis temui membuat penulis tertarik
untuk meneliti lebih jauh tentang hal tersebut dengan judul Pengaruh Media
Video Akun Instagram Liputan6 terhadap Kemampuan Menulis Eksposisi
Siswa Kelas VIII-B SMP AL HASRA Bojongsari Depok Tahun Pelajaran
2017/2018..
KAJIAN TEORETIS
Kata media berasal dari bahasa Latin yakni medius yang secara
harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’. Media dalam
Bahasa Arab adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim
terhadap penerima pesan.1 Dinyatakan bahwa dalam proses
pembelajaran, media menjadi wahana penyalur informasi belajar atau
penyalur pesan. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses
belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis,
photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan
menyusun kembali informasi visual atau verbal.
1
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011), h.
3.
9
10
2
Ibid, h. 15.
3
Wandah Wibawanto, Desain dan Pemrograman Multimedia Pembelajaran
Interaktif, (Jember: Penerbit Cerdas Ulet Kreatif, 2017), h. 6.
11
4
Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010),
h. 135.
12
5
Yudhi Munadhi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, (Jakarta:
Gaung Persada Press Jakarta, 2012) h. 55-57.
6
Ibid., h.113-114.
14
7
Ibid., h. 116.
8
Munadhi, Loc Cit., h. 116.
9
Munadhi, Loc Cit., h. 116.
10
Munadhi, Loc Cit., h. 116.
15
11
Munadhi, Loc Cit., h. 116.
16
12
Ibid., h. 127-128.
17
13
Tim Pusat Humas Kementerian Perdagangan RI, Panduan Optimalisasi Media
Sosial Untuk Kementerian Perdagangan RI, (Jakarta: Kementerian Perdagangan RI, 2014), h. 25.
14
Ennoch Sindang, Manfaat Media Sosial dalam Ranah Pendidikan dan
Pelatihan, Di akses di http://.bppk.depkeu.go.id/webpkn/attachments/article/893/1-
The%20Social%20Media%20-%20Ennoch%20-oks.pdf pada 19 September 2016 pukul 11.09
WIB
18
15
Mutia Rosdiana Helys dan S.W.E Handayani, Efektifitas Komunikasi dalam
Penggunaan Media Sosial Instagram Sebagai Media Komunikasi di Kalangan Mahasiswa
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Surakarta, (Surakarta: Universitas Surakarta,
2016), h. 21.
19
16
Radhitia Pratama. Berdasarkan hasil wawancara dengan Social Media
Manager KMK Online, (Jakarta: KMK Online, 2017), h. 1-2.
20
17
Budinuryanta dkk, Pengajaran Keterampilan Berbahasa, (Jakarta: Penerbit
Universitas Terbuka. 2008), h. 12.2.
18
Naomi Flynn dan Rhona Stainthorp, The Learning and Teaching of Reading and
Writing, (West Sussex: Whurr Publishers Limited, 2006), h. 34.
19
James Raymond, Writing (Is an Unnatural Act), (New York: Harper and Row
Publisher, 1980), h. 2.
22
20
Dalman. Keterampilan Menulis, (Depok: PT Raja Grafindo Persada. 2015), h. 4.
21
Ibid., h. 6
23
22
Henry Guntur Tarigan, Menulis Sebagai Keterampilan Berbahasa, (Bandung:
Angkasa Bandung. 2008), h. 25.
24
23
M. Atar Semi, Menulis Efektif, (Padang: Angkasa Raya Padang, 1990), h. 32.
24
Ibid., h. 42
25
Ibid., h. 47
25
a logical train of thought, leading from one point to another until the
position of the writer has been effectively supported.26Berdasarkan
uraian di atas, karangan ini bertujuan untuk meyakinkan pembaca
dengan cara memberikan pembuktian berupa fakta dan data, alasan,
serta ulasan secara objektif yang meyakinkan.
4) Karangan Eksposisi
Eksposisi adalah tulisan yang bertujuan menjelaskan atau memberikan
informasi tentang sesuatu.27 Karangan eksposisi merupakan karangan
yang menjelaskan suatu informasi yang sesuai dengan kenyataannya.
Sebuah eksposisi yang baik, merupakan karangan yang memiliki unsur
akurat dan jelas.
26
Basturi Hasan, Paragraph Writing for Academic Courses; A Modern Approach, (
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2015), h. 112.
27
Atar Semi, Op Cit., h. 37.
28
Gorys Keraf, Eksposisi dan Deskripsi, (Flores: Nusa Indah, 1982), h. 3.
26
29
Mudrajad Kuncoro. Mahir Menulis: Kiat Jitu Menulis Artikel, Opini, Kolom, dan
Resensi Buku. (Jakarta: Erlangga,.2009). h. 72.
30
Dalman, Op Cit., h. 120.
27
31
Dalman, Loc Cit., h. 120.
32
Dalman, Loc Cit., h. 120.
33
Dalman, Loc Cit., h. 120.
34
Dalman, Loc Cit., h. 120.
28
35
Dalman, Loc Cit., h. 120.
36
Dalman, Loc Cit., h. 120.
37
Ibid., h. 121.
29
38
. Dalman, Loc. Cit., h. 121.
39
. Dalman, Loc. Cit., h. 121.
40
Dalman, Loc. Cit., h. 121.
30
41
Budi Waluyo, Bahasa dan Sastra Indonesia, (Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri, 2017), h. 68.
42
Budi Waluyo, Loc Cit., h. 68.
43
Budi Waluyo, Loc Cit., h. 68.
31
44
Dalman, Op Cit., h. 134.
45
Dalman, Loc. Cit., h. 134.
46
Dalman, Loc. Cit., h. 134.
47
Dalman, Loc. Cit., h. 134.
48
Dalman, Loc. Cit., h. 134.
49
Ramlan A. Gani, Mahmudah Fitriyah ZA, Disiplin Berbahasa Indonesia, Jakarta:
FITK Press, 2011), h. 137.
32
c. Sesingkat mungkin
d. Sejelas mungkin, tidak dalam bentuk konotatif dan bermakna
ambiguitas
e. Provokatif, memancing orang untuk membaca tulisan itu50
2. Ejaan dan tanda baca
Ejaan adalah keseluruhan aturan bagaimana melambangkan
bunyi ujaran dan bagaimana antarhubungan antara lambang-
lambang itu (pemisah dan penggabungannya dalam suatu bahasa).51
Secara sederhana, ejaan merupakan suatu teknis penulisan huruf,
penulisan kata, dan pemakaian tanda baca.
Tanda baca merupakan unsur yang sangat penting dalam
penggunaan bahasa tulis, terlebih dalam tulisan resmi seperti pada
penulisan karya ilmiah. Penggunaan tanda baca akan memudahkan
pembaca dalam mengidentifikasi maksud dari suatu tulisan. Dalam
hal ini, penggunaan tanda baca sangat memegang peranan penting
dalam suatu kalimat. Jika penggunaan tanda baca diabaikan oleh
pemakai bahasa, khususnya kalimat, pembaca akan susah dalam
memahami apa sebenarnya maksud dari kalimat itu. Adanya tanda
baca, dapat membantu pembaca memahami suatu tulisan dengan
tepat.
3. Pemilihan diksi
Diksi adalah pilihan kata dan kejelasan lafal untuk
memperoleh efek tertentu dalam berbicara di depan umum atau
dalam karang-mengarang.52 Putrayasa menyatakan bahwa kata diksi
berasal dari kata dictionary (bahasa Inggris yang kata dasarnya
diction) berarti perihal pemilihan kata yang digunakan dalam sebuah
50
Ramlan, Op Cit., h. 137.
51
Zaenal Arifin, Cermat Berbahasa Indonesia, Jakarta: Akademik Pressindo, 2006),
h. 187.
52
Harimurti Kridalaksana, Kamus Linguistik Edisi Keempat, (Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2008), h. 50.
33
53
Ida Bagus Putrayasa, Kalimat Efektif (Diksi, Struktur, dan Logika), (Bandung: PT
Refika Aditama, 2007), h.7.
54
Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2010),
h.88.
34
55
Muhammad Alfian, Peningkatan Kemampuan Pemahaman Cerita Melalui
Media Audio Visual di Kelas VII-D Madrasah Tsanawiyah Al-Alawiyah Kranji-Bekasi Barat
Tahun Pelajaran 2014/2015, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014), h. i.
35
56
Ria Satini, Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Dengan Menggunakan
Teknik Mind Map Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Padang, (Padang: STKIP Sumbar, 2016), h. 164.
57
Barasmara Dewa Sugiarto, Keefektifan Implementasi Pendekatan Kontekstual
Pada Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas VII SMPN 8 Yogyakarta, (Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma, 2015), h. vii.
36
1
Uhar Saputra, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan, (Bandung:
PT Refika Aditama, 2014), h. 163.
2
Ibid., h. 154.
3
Uhar Saputra, Loc Cit., h. 154.
4
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), h.
112.
37
38
5
Deni Darmawan, Metode Penelitian Kuantitatif, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya,
2014), h. 52.
6
Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan
Penelitian, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2016 ), h. 22.
7
Ibid., h. 23-24.
39
8
M. Subana, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Pustaka Setia Bandung,
2001), h. 27.
9
Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: Bumi
Aksara2017), h. 26.
40
10
Uhar Saputra, Op. Cit. h. 94.
11
Sulistyaningsih, Metodologi Penelitian Kebidanan Kuantitatif-Kualitatif,
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), h. 121.
12
Sukandarrumidi, Dasar-Dasar Penulisan Proposal Penelitian, (Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press, 2014), h. 35.
13
Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial, (Jakarta: Erlangga, 2009), h.
101.
41
14
Haris Herdiansyah, Metode Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-ilmu Sosial, (Jakarta:
Salemba Humanika, 2012), h. 143.
42
15
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan Kombinasi, (Bandung:
Alfabeta, 2015), h. 326.
43
Tabel 3.1
Kriteria Penilaian
Aspek Penilaian Skor Kriteria Penilaian
1. Keselarasan dengan 10 Judul sesuai dengan topik yang
judul ditentukan, tidak bersifat konotatif, dan
bersifat provokatif
7 Judul sesuai dengan topik yang
ditentukan, tidak bersifat konotatif,
namun tidak provokatif
5 Judul sesuai dengan topik yang
ditentukan, namun bersifat konotatif
dan tidak provokatif
3 Judul tidak sesuai dengan topik yang
ditentukan, bersifat konotatif, dan tidak
provokatif
2. Pemaparan isi 8 a. Pemaparan karangan eksposisi
karangan sesuai dengan fakta
8 b. Logis (masuk akal, benar
menurut penalaran)
44
∑𝑋
µ=
𝑁
Keterangan:
µ = Rata-rata hitung
∑𝑋 = Jumlah nilai secara keseluruhan
N = Number of Cases (banyaknya individu)
b. Menentukan nilai median
46
2. Pengumpulan data
Proses pengumpulan data harus melibatkan sisi informan, latar, atau
konteks terjadinya peristiwa.16 Pengumpulan data pada penelitian
ini meliputi observasi, dokumentasi, dan uji materi yang sudah
ditentukan sejak awal penelitian.
3. Reduksi
Proses reduksi merupakan proses pemilihan data atau informasi baik
yang sesuai maupun tidak sesuai dengan masalah penelitian. Pada
tahap ini peneliti mulai mempertimbangkan apakah data yang
dihasilkan dari penelitian sesuai dengan tujuan penelitian.
16
Muhammad Idrus, Op Cit., h. 148.
47
4. Penyajian data
Proses penyajian data menunjukkan peneliti untuk mendeskripsikan
sekumpulan informasi tersusun yang menuntut peneliti untuk
menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data
kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif maupun dalam bentuk
bagan atau grafik. Dengan mencermati proses ini, peneliti akan lebih
mudah memahami apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan.
Artinya bahwa peneliti meneruskan analisisnya atau mencoba untuk
mengambil sebuah tindakan dengan memperdalam temuan tersebut.
5. Tahap akhir
Tahap akhir dalam analisis data kualitatif merupakan tahap
pembuatan kesimpulan terhadap data-data yang telah diperoleh
peneliti. Peneliti harus menyadari bahwa pembuatan kesimpulan ini
harus melibatkan pandangan informan, tidak hanya berdasarkan
penafsiran peneliti secara subjektif
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Profil Sekolah
A. Sejarah Singkat Sekolah
48
49
B. Identitas Sekolah
Wakasek.
2. 6939 7606 6120 0052 Sopian Hadi, S.Si. Bid. Keuangan &
Sarpras
3. - Suryani, S.Pd. Kepala Lab
Tependik Bidang
Herman Suherman,
5. 6455 7546 5620 0023 Kepegawaian &
S.Pd.
Kesiswaan
Tependik Bidang
6. - Iwan Setiawan
Keuangan & Opr
Tependik Bidang
Historia Ragiel
7. - Kurikulum &
Sanubary
Persuratan
F. Siswa
Tabel 4.3
Jumlah Peseta Didik SMP Al Hasra Tahun Pelajaran 2017/2018
VII A 10 9 19
VII B 9 11 20
VII C 9 11 20
VII D 9 11 20
VIII A 9 11 20
VIII B 8 12 20
VIII C 11 9 20
VIII D 12 8 20
IX A 9 14 23
IX B 11 12 22
IX C 16 22 38
IX D 18 22 40
karena menceritakan seorang wanita paruh baya yang memiliki misi untuk
meningkatkan minat baca masyarakat dengan berkeliling membawa koleksi
bukunya dengan menggunakan sepeda motor. Selain menjalankan pustaka
berjalan, wanita ini mengumpulkan sampah-sampah dari warga untuk
didaur ulang kembali. Setelah itu, siswa ditugaskan untuk menulis karangan
eksposisi sesuai dengan video yang telah ditayangkan.
Setelah memberi perlakuan kepada siswa berupa media video
terhadap pembelajaran menulis karangan eksposisi, dapat diketahui
perbedaan berupa skor atau nilai yang dicapai siswa menulis karangan
eksposisi sebelum dan sesudah diberi perlakuan media pembelajaran. Selain
itu, dapat diketahui pengaruh penggunaan media video terhadap
kemampuan menulis karangan eksposisi siswa kelas VIII-B.
Tabel 4.4
Keterangan:
d. Rata-rata (Mean)
∑𝑋
µ=
𝑁
1357
=
20
= 67,85
57
e. Median
54, 54, 60, 61, 63, 63, 63, 65, 67, 69, 69, 70, 70, 71, 71, 74, 76, 76,
78, 83.
69+69
MED =
2
= 69
Nilai tengah adalah 69.
f. Modus
Nilai yang paling banyak muncul adalah 63 (sebanyak 3 orang).
Tabel 4.5
Keterangan:
Data yang terdapat pada tabel di atas merupakan hasil penilaian siswa dalam
menulis karangan eksposisi yang sudah diberi perlakuan yaitu dibantu dengan
menggunakan media video tentang wanita yang memberi inspirasi kepada
masyarakat di sekitarnya. Tabel di atas menunjukkan bahwa kelas VIII-B yang
berjumlah 20 siswa, sebanyak tiga orang mendapatkan skor 76, dua orang
mendapatkan skor 78, empat orang mendapatkan skor 81, satu orang mendapatkan
skor 83, satu orang mendapatkan skor 84, satu orang mendapatkan skor 86, satu
59
orang mendapatkan skor 87, satu orang mendapatkan skor 88, satu orang
mendapatkan skor 89, satu orang mendapatkan skor 90, satu orang mendapatkan
skor 91, satu orang mendapatkan skor 92, dua orang mendapatkan skor 93. Siswa
memperoleh tingkat penguasaan nilai berada dalam rentang 72 – 92 dengan
interpretasi baik dan dikatakan sudah mampu dalam menulis karangan eksposisi
meskipun terdapat satu orang serta nilai individu setiap siswa sudah di atas KKM
yaitu 75. Berdasarkan hasil data posttest di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-
rata posttest (sesudah menggunakan media audio visual) adalah 84,2.
a. Rata-rata (Mean)
∑𝑋
µ=
𝑁
1684
=
20
= 84,2
b. Median
76, 76, 76, 78, 78, 81, 81, 81, 81, 83, 84, 86, 87, 88, 89, 90, 91, 92, 93, 93.
83+84
MED =
2
= 83,5
Nilai tengah adalah 83,5.
c. Modus
Nilai yang paling banyak muncul adalah 81 (sebanyak 4 orang).
1. Keselarasan judul
Judul karangan eksposisi yang ditulis sudah sesuai dengan topik yang
disuguhkan melalui video. Namun judul yang dibuat Liki belum bisa
memancing pembaca untuk melihat tulisannya. Judul karangannya
adalah “Organisasi Wanita yang Mendatangkan Ilmu Pengetahuan”.
2. Pemaparan isi karangan
Karangan eksposisi yang ditulis Liki sudah sangat baik. Informasi yang
dijelaskan sangat terperinci, objektif artinya bahwa penjelasan pada
karangan tersebut disertai oleh pendapat yang tidak mempengaruhi
pembaca namun hanya untuk meyakinkan, dan logis artinya pemaparan
dan pendapat yang disampaikan bisa terima oleh akal sehat.
3. Penggunaan unsur 5W+1H
Karangan eksposisi karya Liki sudah lengkap mencantumkan unsur
5W+1H. Sebuah informasi yang baik merupakan informasi yang
memperhatikan unsur-unsur dalam berita. Pada karangan ini,
penggunaan unsur 5W+1H sudah sangat baik.
4. Ejaan dan tanda baca
Penggunaan ejaan dan tanda baca pada karangan eksposisi Liki sudah
cukup baik, namun hanya terdapat satu kesalahan dalam penulisan nama
tempat. Seperti kutipan di bawah ini:
“Di desa muntang Purbalingga para warga dan anak-anak memiliki sifat
gemar membaca yang tinggi dan gemar membersihkan lingkungan
dengan kemauan, tekad yang kuat dalam melestarikan dan merawat
lingkungan”.
Penulisan nama tempat pada kalimat seharusnya diawali dengan huruf
kapital.
62
Nilai : 83 (Baik)
1. Keselarasan judul
Karangan eksposisi yang ditulis Darren sudah sesuai dengan tema yang
diberikan. Judul karangan yang dibuat Darren adalah “Belajar Sambil
Menjaga Kebersihan Lingkungan”. Namun, menurut peneliti judul
tersebut belum menarik minat pembaca.
2. Pemaparan isi karangan
Isi karangan yang ditulis Darren masih terdapat kekurangan. Di
antaranya yaitu informasi tidak dipaparkan secara terperinci. Namun isi
karangan yang dibuat Darren sudah bersifat informatif, logis, dan
objektif.
3. Penggunaan unsur 5W+1H
Penggunaan unsur 5W+1H dalam karangan eksposisi ini masih belum
lengkap, karena unsur why (mengapa), dan when (kapan).
4. Ejaan dan tanda baca
Penggunaan ejaan dan tanda pada karangan eksposisi yang ditulis
Darren lima kesalahan penulisan ejaan dan tanda baca. Terdapat tiga
tanda baca titik dengan tanda baca koma yang sulit untuk dibedakan.
Bukan hanya pada tanda baca saja, ejaan pada karangan tersebut masih
terdapat sedikit kesalahan seperti kata pertawa pada awal kalimat tidak
ditulis dengan huruf kapital, penyebutan kata benda pada tengah kalimat
diawali dengan huruf kapital.
5. Pemilihan kata (Diksi)
Pemilihan kata (diksi) pada karangan eksposisi ini sudah sesuai dengan
tema yang diberikan. Hanya saja kurang bervariatif, sehingga terdapat
beberapa kosa kata yang diulang.
63
Nilai : 78 (Baik)
1. Keselarasan judul
Karangan eksposisi yang dibuat Khidir sudah sesuai dengan tema yang
diberikan. Judul yang dibuat sudah mewakili isi yaitu “Menjaga
Kebersihan Lingkungan Sambil Belajar”. Judul tersebut sudah mewakili
isi yang sesuai dengan tema, namun judul tersebut tidak cukup menarik.
Dalam kriteria ini, tidak terlihat peningkatan yang signifikan untuk
membuat judul yang menarik dari hasil pretest dengan hasil posttest.
2. Pemaparan isi karangan
Pemaparan pada karangan eksposisi yang ditulis oleh Khidir sudah
cukup objektif dan informatif. Hanya saja informasi pada karangan ini
tidak dijelaskan secara terperinci.
3. Penggunaan unsur 5W+1H
Penggunaan unsur 5W+1H dalam karangan eksposisi yang ditulis
Khidir tidak diperhatikan dengan baik. Karena terdapat beberapa unsur
yang tidak dijelaskan dalam karangan eksposisi tersebut seperti how
(bagaimana), why (mengapa), dan when (kapan). Ketidaklengkapan
unsur-unsur tersebut menjadi karangan ini sangat minim untuk
diperoleh informasi yang utuh.
4. Ejaan dan tanda baca
Penggunaan ejaan dan tanda baca dalam karangan eksposisi yang ditulis
Khidir masih kurang cermat, karena masih terdapat penggunaan tanda
baca titik dan tanda koma yang ditempatkan pada posisi yang salah.
Begitu pun dengan penggunaan ejaan dalam karangan eksposisi
tersebut, penulisan huruf kapital masih belum cermat.
5. Pemilihan kata (Diksi)
Pemilihan kata atau diksi dalam karangan eksposisi yang ditulis oleh
Khidir belum bervariasi.
Nilai : 78 (Baik)
1. Keselarasan judul
Judul yang ditulis dalam karangan eksposisi Izra sudah sesuai dengan
tema yang diberikan dan sudah mewakili isi karangan. Judul karangan
eksposisi Izra adalah “Melakukan Kebaikan Serta Membersihkan
Lingkungan”. Judul tersebut belum cukup menarik.
2. Pemaparan isi karangan
Pemaparan isi dalam karangan eksposisi yang ditulis Izra sudah cukup
informatif, objektif, dan sesuai dengan informasi yang sebenarnya.
Namun, karangan ini masih ada kekurangan di antaranya karangan ini
belum menjabarkan informasi dengan jelas dan terperinci.
1. Keselarasan judul
Judul karangan eksposisi yang ditulis Adeninta cukup menarik dan
mewakili isi karangan serta informasi yang diberikan. Judul karangan
eksposisi tersebut adalah “Menukar Sampah dengan Ilmu”. Judul
tersebut sudah sesuai dengan video yang ditayangkan.
2. Pemaparan isi karangan
Isi karangan eksposisi yang dibuat Adeninta sudah sangat baik.
Karangan tersebut ditulis dengan sangat jelas dan terperinci, logis
artinya dapat dipahami oleh pembaca, objektif artinya sesuai dengan
kondisi sebenarnya, serta informatif. Ide yang dituangkan dalam
karangan tersebut sangat baik. Sehingga informasi dan pendapat yang
disampaikan dapat meyakinkan pembaca terhadap tema yang diberikan.
3. Penggunaan unsur 5W+1H
Penggunaan unsur 5W+1H dalam karangan eksposisi yang ditulis
Adeninta sudah cukup lengkap dan baik.
4. Ejaan dan tanda baca
Penggunaan ejaan dan tanda baca dalam karangan eksposisi yang ditulis
Adeninta masih terdapat kekurangan, yaitu penulisan kosa kata di dalam
kalimat yang tidak tepat. Seperti penggunaan huruf kapital bukan pada
tempat yang seharusnya seperti kutipan di bawah ini:
“Semoga saja di Desa-Desa lainnya aka nada ibu Hendarti lain yang
akan mengubah Lingkungan sampah, menjadi lingkungan ilmu”.
Penulisan Desa-Desa yang berada di dalam kalimat seharusnya tidak
diawali dengan huruf kapital. Penulisan kata Lingkungan yang berada
pada suatu kalimat tidak perlu diawali dengan huruf kapital.
5. Pemilihan kata (Diksi)
66
Nilai : 76 (Baik)
1. Keselarasan judul
Karangan eksposisi yang disusun oleh Rafi berjudul “Perempuan
BBerhati Mulia”. Judul tersebut cukup menarik dan sudah mewakili isi
karangan dan tema yang sudah diberikan melalui penayangan video
dalam akun instagram Liputan6. Dibandingkan dengan hasil pretest,
Rafi mengalami perubahan yang baik dalam menentukan judul sebuah
karangan.
1. Keselarasan judul
Karangan eksposisi yang ditulis Ernesto terlihat menarik dengan judul
“Pegiat Limbah Pustaka”. Judul yang sangat menarik dan sudah
mewakili isi informasi yang ditayangkan melalui media audio visual.
Jika dibandingkan dengan hasil pretest, judul yang dibuat Ernesto belum
terlihat menarik.
Pemilihan kata atau diksi pada karangan eksposisi Ernesto masih belum
bervariasi.
1. Keselarasan judul
Judul yang dibuat dalam karangan eksposisi Raka sudah cukup sesuai
dengan tema yang diberikan dan mewakili isi dengan video yang
ditayangkan. Judul karangan eksposisi yang ditulis Raka berjudul
“Pekerjaan yang Mulia”. Melalui video yang ditayangkan Raka mampu
membuat judul yang sudah sesuai dengan tema.
2. Pemaparan isi karangan
Isi karangan yang ditulis Raka sudah sangat baik. Informasi yang
disampaikan sudah sangat jelas. Penjelasan dalam karangan
disampaikan dengan sangat rinci. Adanya alasan dan pendapat yang
disampaikan dalam karangan membuat karangan eksposisi tersebut
memberikan informasi yang tepat dan sesuai dengan tema yang
diberikan. Karangan ini juga sudah cukup objektif artinya menjelaskan
kondisi yang sebenarnya, logis artinya pendapat yang disampaikan
masuk akal. Jika dibandingkan dengan hasil pretest, Raka mengalami
peningkatan yang baik dalam memaparkan sebuah informasi dan
pendapat yang dijelaskan mudah dipahami oleh pembaca.
3. Penggunaan unsur 5W+1H
Penggunaan unsur 5W+1H dalam karangan eksposisi Raka sudah cukup
baik dan lengkap.
4. Ejaan dan tanda baca
Penggunaan ejaan dan tanda baca dalam karangan tersebut masih
terdapat beberapa kesalahan, di antaranya penulisan huruf kapital yang
salah. Seperti kutipan di bawah ini:
“Ibu hendarti membuat Jasa Perpustakaan keliling Sambil
mengumpulkan Sampah-Sampah dari Nasabah”.
69
1. Keselarasan judul
Karangan eksposisi yang dibuat Femmy berjudul “Tumbuhkan Minat
Membaca Lewat Limbah Pustaka”. Judul tersebut sangat menarik dan
mewakili isi karangan yang ditulis. Femmy memahami dengan baik
maksud video yang ditayangkan sehingga dapat menuliskan judul
eksposisi menjadi menarik.
2. Pemaparan isi karangan
Isi karangan yang dipaparkan Femmy dalam tulisannya sangat baik. isi
karangan dipaparkan dengan jelas dan disertai pendapat-pendapat yang
logis sehingga pembaca mampu dengan mudah memahami tulisan
Femmy. Penjelasannya pun sudah terperinci dan sangat objektif, artinya
sesuai dengan peristiwa yang sebenarnya. Pendapat yang diuraikan
71
Nilai : 81 (Baik)
1. Keselarasan judul
Karangan eksposisi yang dibuat Lulu berjudul “Mengelola Sampah
Jadi Pustaka” sudah cukup mewakili isi karangan dengan ketentuan
tema yang diberikan. Dibandingkan dengan hasil pretest, judul yang
dibuat Lulu terlihat tidak menarik. Namun, dalam hasil posttest Lulu
memberikan judul yang cukup menarik dan sesuai dengan tema
terhadap video yang ditayangkan.
2. Pemaparan isi karangan
Pemaparan dalam karangan eksposisi yang dibuat Lulu sangat
informatif. Isi dijelaskan dengan logis, dan objektif. Artinya isi yang
dipaparkan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan mudah
72
Isi karangan eksposisi yang dibuat Sekar sudah sangat baik. Karangan
tersebut ditulis dengan sangat jelas dan terperinci, logis artinya dapat
dipahami oleh pembaca, objektif artinya sesuai dengan kondisi
sebenarnya, serta informatif. Ide yang dituangkan dalam karangan
tersebut sangat baik. Sehingga informasi dan pendapat yang
disampaikan dapat meyakinkan pembaca terhadap tema yang diberikan.
3. Penggunaan unsur 5W+1H
Penggunaan unsur 5W+1H dalam karangan eksposisi yang dibuat Sekar
sudah cukup dijelaskan dengan baik. Namun, terdapat satu unsur yang
tidak dijelaskan yaitu unsur when (kapan).
4. Ejaan dan tanda baca
Penggunaan ejaan dan tanda baca dalam karangan eksposisi Sekar sudah
sangat baik. Penulisan huruf kapital ditulis dengan tepat dan tanda baca
ditulis pada posisi yang benar.
Nama : Maura A.
1. Keselarasan judul
Karangan eksposisi yang dibuat Maura berjudul “Pemanfaatan Sampah
Sebagai Wujud Kepedulian” sudah cukup mewakili isi karangan dengan
ketentuan tema yang diberikan. Dibandingkan dengan hasil pretest,
judul yang dibuat Maura belum cukup menarik. Namun, dalam hasil
76
Nilai : 76 (Baik)
1. Keselarasan judul
77
PENUTUP
5.1 Simpulan
1. Hasil dari penelitian ini yakni terdapat peningkatan terhadap kemampuan
menulis karangan eksposisi dengan menggunakan media audio visual pada
siswa kelas VIII-B SMP Al Hasra Bojongsari Depok.
2. Peningkatan ini dapat dilihat dari hasil penelitian dalam hasil pretest dan
posttest. Pada hasil pretest nilai rata-rata yang diperoleh adalah 67,85
dengan rincian aspek penialian keselarasan dengan judul, penggunaan
unsur 5W+1H, ejaan dan tanda baca, pemilihan diksi, dan pemaparan isi
karangan. Pada hasil posttest nilai rata-rata yang diperoleh adalah 84,2.
3. Berdasarkan nilai rata-rata pretest dan posttest tersebut dapat dilihat adanya
perubahan nilai yang diperoleh siswa menjadi lebih baik dan dalam
pembelajaran menulis karangan eksposisi dengan menggunakan media
video akun instagram Liputan6 dapat membantu keberhasilan proses
pembelajaran yang lebih baik.
5.2 Saran
Adapun saran dalam penelitian ini di antaranya:
1. Hendaknya guru menyadari akan pentingnya media pembelajaran dalam
tercapainya tujuan pembelajaran karena media pembelajaran merupakan
salah satu sumber belajar.
2. Hendaknya guru memilih media pembelajaran yang mendukung materi
pembelajaran yang akan diajarkan sehingga siswa dapat dengan mudah
memahami materi yang disampaikan serta menumbuhkan minat serta
motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran.
3. Guru diharapkan mampu memanfaatkan media sosial yang sudah dikenali
siswa sebagai alat bantu proses pembelajaran, sehingga siswa menyadari
81
82
bahwa media sosial bukan hanya sebagai sarana hiburan, akan tetapi dapat
digunakan sebagai media pembelajaran.
4. Guru diharapkan dapat memberi motivasi kepada siswa agar lebih giat
dalam menulis.
5. Guru diharapkan mampu meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya
dalam keterampilan menulis.
6. Guru diharapkan memberi latihan tentang penggunaan ejaan dan tanda baca
yang benar dalam sebuah kalimat.
7. Sekolah sebagai lembaga pendidikan harus memfasilitasi siswa maupun
guru dalam proses kegiatan belajar mengajar untuk menunjang proses
pembelajaran dan keberhasilan siswa dalam belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
Flynn, Naomi dan Rhona Stainthorp. The Learning and Teaching of Reading and
Writing. West Sussex: Whurr Publishers Limited, 2006.
Gani, Ramlan dan Mahmudah Fitriyah ZA. Disiplin Berbahasa Indonesia. Jakarta:
FITK Press, 2011.
Keraf, Gorys. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2010.
Keraf, Gorys. Eksposisi dan Deskripsi. Flores: Nusa Indah, 1982.
Kuncoro, Mudrajad. Mahir Menulis: Kiat Jitu Menulis Artikel, Opini, Kolom, dan
Resensi Buku. Jakarta: Erlangga, 2009.
Mardalis. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara, 2017.
Putrayasa, Ida Bagus. Kalimat Efektif (Diksi, Struktur, dan Logika). Bandung: PT
Refika Aditama, 2007.
Raymond, James. Writing (Is an Unnatural Act). New York: Harper and Row
Publisher, 1980.
Tim Pusat Humas Kementerian Perdagangan RI. Panduan Optimalisasi Media Sosial
Untuk Kementerian Perdagangan RI. Jakarta: Kementerian Perdagangan RI,
2014.
Utami, Rina Putri, dkk. Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning
Berbantu Instagram Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas X
SMA Negeri 8 Surakarta. Surakarta: Bio Pedagogi, 2015.
Waluyo, Budi. Bahasa dan Sastra Indonesia. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri, 2017.
(RPP)
ِ ِبسْ ِم ه
ِ َّّللا الرَّ حْ َم ِن الر
حي ِْم
Sekolah : SMP AL HASRA
A. Kompetensi Inti
1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman
bahasa dan budaya.
1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan
yang Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis.
1.3 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan
yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis.
3.6 Menelaah isi dan struktur teks eksposisi berupa artikel ilmiah populer dari koran atau
majalah yang didengar dan dibaca. Dengan indikator di antaranya:
4.6 Menyajikan gagasan, pendapat teks eksposisi berupa artikel ilmiah populer
(lingkungan hidup kondisi sosial, atau keragaman budaya) secara lisan dan tertulis
dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, dan aspek lisan.. Dengan indikator
di bawah ini:
C. Tujuan Pembelajaran
1. Pendekatan Saintifik.
2. Model pembelajaran ceramah
3. Metode penugasan.
H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
a. Kompetensi keterampilan: Portofolio
2. Instrument penilaian
a. Penilaian keterampilan
(RPP)
ِ ِبسْ ِم ه
ِ َّّللا الرَّ حْ َم ِن الر
حي ِْم
Sekolah : SMP AL HASRA
A. Kompetensi Inti
1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman
bahasa dan budaya.
1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan
yang Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis.
1.3 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan
yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis.
3.6 Menelaah isi dan struktur teks eksposisi berupa artikel ilmiah populer dari koran atau
majalah yang didengar dan dibaca. Dengan indikator di antaranya:
4.6 Menyajikan gagasan, pendapat teks eksposisi berupa artikel ilmiah populer
(lingkungan hidup kondisi sosial, atau keragaman budaya) secara lisan dan tertulis
dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, dan aspek lisan.. Dengan indikator
di bawah ini:
C. Tujuan Pembelajaran
1. Pendekatan Saintifik.
2. Model pembelajaran inkuiri.
3. Metode penugasan.
Penulis yang memiliki hobi jalan-jalan serta kuliner, dan menonton film ini
menyelesaikan S-1 dengan menulis skripsi yang berjudul “Pengaruh Media Audio
Visual dalam Akun Instagram Liputan6 Terhadap Kemampuan Menulis Eksposisi
Siswa Kelas VIII-B SMP Al Hasra Bojongsari Depok Tahun Pelajaran 2017/2018”.