TENTANG
TATA CARA PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR SUMATERA BARAT,
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Bagian Kesatu
Pengertian
Pasal 1
25. Yayasan adalah badan hukum yang berdiri atas kekayaan yang
dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu
dalam bidang sosial, pedidikan, keagamaan dan kemanusiaan yang
tidak memiliki anggota.
26. Laporan Penggunaan hibah dan bantuan sosial adalah
pertanggungjawaban dana Hibah dan bantuan sosial oleh penerima
sesuai dengan rencana peruntukan yang tercantum dalam
usulan/proposal pengajuan Hibah dan bantuan sosial.
Bagian Kedua
Pasal 2
Pasal 3
BAB II
Pasal 4
Pasal 5
dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) dan ayat (2) kepada SKPD terkait
pemberi rekomendasi.
(2) Tim sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) bertugas sebagai
berikut :
a. menerima seluruh usulan/proposal dari badan/ lembaga/
organisasi, kelompok anggota masyarakat, organisasi sosial
kemasyarakatan, anggota masyarakat;
b. meregistrasi usulan/proposal dari badan/lembaga/organisasi,
kelompok anggota masyarakat, organisasi sosial
kemasyarakatan, anggota masyarakat;
c. mengelompokkan setiap usulan/proposal sesuai dengan SKPD
terkait yang akan memberikan rekomendasi pemberian hibah
dan bantuan sosial;
d. mendistribusikan usulan/proposal ke SKPD terkait.
(3) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan
Keputusan Gubernur.
Pasal 6
Pasal 7
BAB III
HIBAH
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 10
Bagian Kedua
Pasal 11
Pasal 12
Bagian Ketiga
Penganggaran Hibah
Pasal 13
Pasal 14
Pasal 15
Pasal 16
Pasal 17
Pasal 18
Pasal 19
(1) Hibah berupa uang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (1)
dianggarkan dalam kelompok belanja tidak langsung, jenis belanja
hibah, obyek belanja hibah, dan rincian obyek belanja hibah pada
RKA-PPKD.
(2) Obyek belanja hibah dan rincian obyek belanja hibah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi :
a. pemerintah;
b. pemerintah daerah lainnya;
c. perusahaan daerah;
d. masyarakat; dan
e. organisasi kemasyarakatan.
(3) Hibah berupa barang dan/atau jasa sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 18 ayat (2) dianggarkan dalam kelompok belanja langsung
yang diformulasikan ke dalam program dan kegiatan, yang
diuraikan ke dalam jenis belanja barang dan jasa, obyek belanja
hibah barang dan/atau jasa serta rincian obyek belanja hibah
barang dan/atau jasa yang diserahkan kepada pihak
ketiga/masyarakat pada RKA-SKPD.
Pasal 20
Bagian Keempat
Pasal 21
Pasal 22
Pasal 23
(1) Daftar penerima hibah beserta besaran uang atau jenis barang
dan/atau jasa yang akan dihibahkan ditetapkan dengan Keputusan
Gubernur berdasarkan Peraturan Daerah tentang APBD dan
peraturan Gubernur tentang penjabaran APBD.
(2) Daftar penerima hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi
dasar penyaluran/penyerahan hibah.
Pasal 24
Bagian Kelima
Pasal 25
Pasal 26
Pasal 27
Pasal 28
Bagian Keenam
Pasal 29
Pasal 30
Pasal 31
Pasal 32
Pasal 33
(1) Hibah berupa uang dicatat sebagai realisasi jenis belanja hibah pada
PPKD dalam tahun anggaran berkenaan.
(2) Hibah berupa barang dan/atau jasa dicatat sebagai realisasi obyek
belanja hibah pada jenis belanja barang dan jasa dalam program
dan kegiatan pada SKPD terkait.
Pasal 35
Pasal 36
BAB IV
BANTUAN SOSIAL
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 37
Pasal 38
Pasal 39
(1) Resiko sosial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat (3) dapat
diindentifikasikan sebagai berikut :
a. resiko yang terkait dengan siklus hidup, antara lain kelaparan,
penyakit, cacat,usia tua dan kematian;
b. resiko yang terkait dengan kondisi ekonomi, antara lain
hilangnya sumber penghasilan, pengangguran, pendapatan
rendah, kenaikan harga kebutuhan pokok dan krisis ekonomi;
c. resiko yang terkait dengan lingkungan, antara lain kekeringan,
banjir, gempa bumi, tanah longsor, kebakaran, letusan gunung
berapi dan tsunami ;
d. resiko yang terkait dengan kondisi sosial/pemerintahan, antara
lain kehilangan status sosial, kekerasan domestik,
ketidakstabilan politik dan korupsi.
(2) Resiko sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat terjadi
secara sendiri atau bersamaan.
Pasal 40
(1) Bantuan sosial dapat berupa uang dan/atau barang yang diterima
langsung oleh penerima bantuan sosial.
(2) Bantuan sosial berupa uang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
adalah uang yang diberikan secara langsung kepada penerima
bantuan sosial yang telah memenuhi kriteria, antara lain beasiswa
bagi anak miskin, yayasan pengelola yatim piatu, nelayan miskin,
masyarakat lanjut usia, terlantar, cacat berat dan tunjangan
kesehatan putera puteri pahlawan yang tidak mampu.
(3) Bantuan sosial berupa barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
adalah barang yang diberikan secara langsung baik berupa barang
habis pakai maupun berbentuk aset tetap kepada penerima bantuan
sosial yang telah memenuhi kriteria antara lain bantuan kendaraan
operasional untuk sekolah luar biasa swasta dan masyarakat tidak
mampu, bantuan perahu untuk nelayan miskin, bantuan
makanan/pakaian kepada yatim piatu/tuna sosial, ternak bagi
kelompok masyarakat kurang mampu.
16
Pasal 41
Bagian Kedua
Pasal 42
d. jaminan sosial;
e. penanggulangan kemiskinan; dan
f. penanggulangan bencana.
Pasal 43
Pasal 44
Pasal 45
Bagian Ketiga
Pasal 46
Pasal 47
Pasal 48
Pasal 49
Pasal 50
Pasal 51
Pasal 52
Pasal 53
Pasal 54
Bagian Keempat
Pasal 55
Pasal 56
Bagian Kelima
Pasal 57
Pasal 58
Pasal 59
Pasal 60
Bagian Ketujuh
Pasal 61
Pasal 62
Pasal 63
Pasal 64
Pasal 65
Pasal 66
(1) Bantuan sosial berupa uang dicatat sebagai realisasi jenis belanja
bantuan sosial pada PPKD dalam tahun anggaran berkenaan.
(2) Bantuan sosial berupa barang dicatat sebagai realisasi obyek belanja
bantuan sosial pada jenis belanja barang dan jasa dalam program
dan kegiatan pada SKPD terkait.
Pasal 67
Pasal 68
BAB V
Pasal 69
Pasal 70
BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 71
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 72
Pasal 73
Ditetapkan di Padang
pada tanggal, 19 Februari 2014
19 Februari 2014
12
26
Catatan :
1) tim penerima dan pendistribusi usulan/proposal
27
KOP SURAT
Dengan hormat,
.......................................................................................
.......................................................................................
.................................................................................. .....
.......................................................................................
.......................................................................................
............................................................................. ..........
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
Pemohon
(..................................)
Mengetahui :
Ketua RT / Dusun
(...........................)
Lurah/Wali Nagari
(..........................)
Camat
(..........................)
28
I. Nama : ......................................................
NIP : .....................................................
Pangkat : .....................................................
Jabatan : .......................................................
Unit Kerja : ........................................................
Pasal 1
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 4
Pasal 5
PENGGESERAN ANGGARAN
Pasal 6
LAIN-LAIN
(2) Hal-hal lain yang belum tercantum dalam NPHD ini dapat diatur
lebih lanjut dalam Addendum.
Bermeterai Rp.6000,-
............................ .............................
(penerima Hibah) Pangkat/Gol.
NIP.
32
I. Nama : ......................................................
NIP : .....................................................
Pangkat : .....................................................
Jabatan : .......................................................
Unit Kerja : ........................................................
Pasal 1
JUMLAH DAN TUJUAN HIBAH
Pasal 2
PENYERAHAN HIBAH DAERAH
Pasal 3
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
Pasal 5
PENGGESERAN ANGGARAN
.................................. ...................................
(penerima Hibah) Pangkat/Gol.
NIP.
35
PAKTA INTEGRITAS
Padang,.............................
NAMA ORGANISASI
KETUA.
( ..........................................)
36
PAKTA INTEGRITAS
Nama :
Umur :
Jabatan dalam Organisasi :
No. KTP/SIM :
Alamat :
Padang, ………………………………….
Meterai Rp.6000,-
( ………………………… )
37
Nama :
Umur :
Jabatan dalam Organisasi :
No. KTP/SIM :
Alamat :
c. Arsip
38
Meterai Rp.6000,-
( ………………………… )
39
SURAT PERNYATAAN
BELUM PERNAH MENERIMA HIBAH / BANTUAN SOSIAL
Mengetahui: Padang,......................
Kepala SKPD Terkait, Yang membuat pernyataan,
……….…………………… ....................................
NIP………………………
LAMPIRAN VII : PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT
NOMOR : 12 TAHUN 2014
TANGGAL : 19 FEBRUARI 2014
TENTANG : TATA CARA PEMBERIAN HIBAH DAN
BANTUAN SOSIAL
SISA PENERIMAAN
TGL TRW TRIWULAN DANA TOTAL REALISASI PENGGUNAAN DANA SISA DANA
SEBELUMNYA TRANSFER
Rp. Rp. Rp. Rp Rp. %
1 2 3 4 5=2+4 6 6=5-6 8=(6/5)x100%
........................, ............................
KETUA, SEKRETARIS,
(..........................................) (.........................................)
TEMBUSAN :
1. Disampaikan kepada Yth: Bapak Kepala SKPD ..................
2. Arsip
LAMPIRAN VIII : PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT
NOMOR : 12 TAHUN 2014
TANGGAL : 19 FEBRUARI 2014
TENTANG : TATA CARA PEMBERIAN HIBAH DAN
BANTUAN SOSIAL
KOP SURAT
Kepala SKPD
Ttd
(..................................)
42
KOP SURAT
Kepala SKPD
Ttd
(..................................)
43
Besaran Hibah dan Bantuan Sosial untuk Sanggar dan Lembaga Adat
No Kategori Besaran
1. Sanggar Rp 10.000.000,-
2. Pembangunan fisik lembaga adat Rp 25.000.000,-
Kegiatan Lembaga adat ( kec/nagari , kab/
3. Rp 10.000.000,-
kota )
Penampilan lembaga adat/ sanggar keluar
4. Rp 35.000.000,-
negeri
Penampilan lembaga adat/ sanggar tingkat
5. Rp 25.000.000,-
nasional
Penampilan lembaga adat/ sanggar tingkat
6. Rp 15.000.000,-
daerah
Catatan :
SKPD evaluator : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Besaran hibah terhadap kategori selain yang tercantum pada
tabel tersebut diatas, ditentukan melalui evaluasi oleh SKPD.
44
No Kategori Besaran
1. Individu / Perorangan
a. Mahasiswa Strata 1 (S1) / Diploma Rp 5.000.000,-
b. Pelajar tingkat SLTA Rp 4.000.000,-
c. Pelajar tingkat SLTP Rp 3.000.000,-
d. Pelajar tingkat SD Rp 2.000.000,-
2. Lembaga Pendidikan
a. Lembaga PAUD 1) Rp 15.000.000,-
b. Lembaga Kursus Keterampilan 2) Rp 35.000.000,-
Catatan :
75 %
5) Rehab berat adalah rehap untuk kerusakan lebih dari 75 %
Kategori Besaran
Organisasi masyarakat pertanian Provinsi 1) Rp 50.000.000,-
Catatan :
SKPD evaluator : Dinas Pertanian Tanaman Pangan
1) Tidak menerima organisasi masyarakat pertanian yang terdaftar
di Kabupaten dan kecamatan ,hanya untuk organisasi pertanian
Provinsi yang terdaftar di Provinsi Sumatera Barat
Besaran bantuan terhadap kategori selain yang tercantum pada
tabel tersebut diatas, ditentukan melalui evaluasi oleh SKPD.
46
No Kategori Besaran
Sarana Prasarana kepemudaan/
1.
keolahragaan
a. Tingkat Nagari / Kecamatan Rp 7.500.000,-
b. Tingkat Kab/ Kota Rp 15.000.000,-
c. Tingkat Provinsi Rp 30.000.000,-
2. Kegiatan kepemudaan/ keolahragaan
a. Tingkat Nagari / Kecamatan Rp 5.000.000,-
b. Tingkat Kab/ Kota Rp 10.000.000,-
c. Tingkat Provinsi Rp 25.000.000,-
3. Kelompok Usaha Pemuda Produktif Rp 10.000.000,-
Catatan :
SKPD evaluator : Dinas Pemuda dan Olahraga
Besaran bantuan terhadap kategori selain yang tercantum pada
tabel tersebut diatas, ditentukan melalui evaluasi oleh SKPD.
47
No Kategori Besaran
1. Koperasi Mikro ( Aset Pada Neraca s/d Rp Rp 10.000.000,-
50.000.000 )
Catatan :
SKPD evaluator : Dinas Koperasi dan UMKM
Koperasi harus menyampaikan fotocopy dokumen :
badan hukum koperasi
laporan RAT terakhir
daftar pengurus / anggota
yang diketahui oleh Dinas Koperasi setempat
Besaran bantuan terhadap kategori selain yang ditentukan pada
tabel tersebut diatas, ditentukan melalui evaluasi oleh SKPD.
48
No Kategori Besaran
1. Kelompok Pembudidaya Ikan Rp 15.000.000,-
2. Kelompok Pembenih Ikan Rp 10.000.000,-
3. Kelompok Nelayan Perikanan Tangkap Rp 15.000.000,-
Kelompok Kelautan Pesisir dan Pulau Pulau Rp 10.000.000,-
4.
Kecil dan Pengawasan (Kelompok KP3KP)
Catatan :
SKPD evaluator : Dinas Kelautan dan Perikanan
Kelompok Beranggotakan minimal 10 orang
Besaran bantuan terhadap kategori selain yang tercantum pada
tabel tersebut diatas, ditentukan melalui evaluasi oleh SKPD.
49
Kategori Besaran
Kelompok usaha keterampilan Rp 30.000.000,-
Catatan :
SKPD evaluator : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Besaran hibah terhadap kategori selain yang tercantum pada
tabel tersebut diatas, ditentukan melalui evaluasi oleh SKPD.
50
No Kategori Besaran
1. Masjid Raya Ibu kota di Kab/Kota Rp 50.000.000,-
2. Masjid Rp 20.000.000,-
3. Mushalla dan Surau Rp 5.000.000,-
4. TPA/ MDA/ TPQ/ TPSQ/ TPSA Rp 10.000.000,-
5. Pondok Al-Qur'an Rp 20.000.000,-
6. Majelis Taklim/ Kelompok Yasinan Rp 5.000.000,-
Catatan :
Kategori Besaran
Perpustakaan (Desa, Nagari, Kelurahan, Rp 20.000.000,-
Rumah Baca dan Rumah Ibadah)
Catatan :
SKPD evaluator : Badan Perpustakaan dan Kearsipan
Besaran hibah terhadap kategori selain yang tercantum pada
tabel tersebut diatas, ditentukan melalui evaluasi oleh SKPD.
52
No Kategori Besaran
1. Kelompok Peternak Sapi / Kerbau Rp 50.000.000,-
2. Kelompok Peternak Kambing Rp 10.000.000,-
3. Kelompok Peternak Ayam Rp 5.000.000,-
4. Kelompok Peternak Itik Rp 5.000.000,-
5. Kelompok Peternak Puyuh Rp 2.500.000,-
Catatan :
SKPD evaluator : Dinas Peternakan
Besaran hibah terhadap kategori selain yang tercantum pada
tabel tersebut diatas, ditentukan melalui evaluasi oleh SKPD.
53
No Kategori Besaran
1. Jejaring pengelolaan sampah Rp 15.000.000,-
2. Bank sampah Rp 10.000.000,-
3. Kelompok masyarakat peduli lingkungan Rp 15.000.000,-
danau
Catatan :
SKPD evaluator : Badan Pengendalian Dampak dan Lingkungan
Besaran hibah terhadap kategori selain yang tercantum pada
tabel tersebut diatas, ditentukan melalui evaluasi oleh SKPD.
54
Kategori Besaran
Pembangunan MCK 1) Rp 36.000.000,-
Catatan :
1) Konstruksi Permanen , Dinding Batu Bata , Pondasi Batu Kali,
Atap Seng Lantai Keramik ) ukuran 4 x 3 m
SKPD evaluator : Dinas Prasarana Jalan , Tata Ruang dan
Pemukiman
Besaran bantuan terhadap kategori selain yang ditentukan pada
tabel tersebut diatas, ditentukan melalui evaluasi oleh SKPD.
55
No Kategori Besaran
1 Modal Usaha 1) Rp 5.000.000,-
3 Kelompok Usaha Bersama (KUBE)2) Rp 20.000.000,-
4 Yayasan Sosial Rp 25.000.000,-
5 Kongsi Kematian Rp 10.000.000,-
6 Panti Asuhan 3) Rp 50.000.000,-
7 Rumah Tidak Layak Huni Rp 15.000.000,-
8 Rumah Tangga Miskin Rp 5.000.000,-
9 Kelompok Lanjut Usia 2) Rp 15.000.000,-
Catatan :
1) Individu karena Resiko Sosial
2) Beranggotakan minimal 10 orang
3) Memiliki anak asuh minimal 20 orang
SKPD evaluator : Dinas Sosial
Besaran bantuan terhadap kategori selain yang tercantum pada
tabel tersebut diatas, ditentukan melalui evaluasi oleh SKPD.
LAMPIRAN XXIII : PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT
NOMOR : 12 TAHUN 2014
TANGGAL : 19 FEBRUARI 2014
TENTANG : TATA CARA PEMBERIAN HIBAH DAN
BANTUAN SOSIAL
Besaran
No. Resiko Sosial
Kriteria 5.000.000 s/d
s.d 5.000.000,- 10.000.000 s.d 15.000.000
10.000.000
1. Resiko Sosial Terkait Kelaparan, penyakit, cacat, 1. Pengobatan Rutin 1. Operasi Berat
1. Tidak Operasi
dengan Siklus Hidup usia tua dan kematian 2. Belum punya rumah 2. Sudah Tidak Bekerja
2. Untuk Pengobatan rutin
3. Masih ada yang Lagi
3. Masih ada yang bekerja
bekerja 3. Janda Miskin
4. Memiliki Rumah sendiri
4. Operasi Ringan 4. Belum punya rumah
2. Resiko Sosial terkait Kekeringan , banjir, Gempa 1. Rumah Rusak Sangat
dengan Lingkungan Bumi , tanah longsor dan 1. Rumah rusak sedang 1. Rumah Rusak Berat Berat
Kebakaran 2. Rumah bisa diperbaiki 2. Perabot masih bisa 2. Isi Perabot rumah
3. rumah dapat dihuni dipakai habis
perlu 3. Tidak Dapat dihuni 3. tidak dapat dihuni
kembali
3. Resiko Sosial Terkait Hilangnya sumber 1. Membuka Usaha baru ( 1. Terkena Bencana
1. Terkena PHK
dengan Kondisi penghasilan , Rintisan ) 2. Tanggungan keluarga
2. Tanggungan Keluarga
Ekonomi pengangguran, pendapatan 2. Tanggungan Keluarga lebih dari 4 orang
2 s/d 4 orang
rendah, kenaikan harga s/d 2 orang 3. Belum Memiliki rumah
3. Menumpang dirumah
kebutuhan bahan pokok, 3. Sudah memiliki rumah/ 4. janda Miskin
keluarga
dan krisis ekonomi tempat usaha
Catatan :
SKPD evaluator : Dinas Sosial
Besaran bantuan terhadap kategori selain yang ditentukan pada tabel tersebut diatas, ditentukan melalui evaluasi oleh SKPD.