Istilah konsumtif biasanya digunakan pada masalah yang berkaitan prilaku konsumen
dalam kehidupan manusia. Dewasa ini salah satu gaya hidup konsumen yang cenderung
terjadi di dalam masyarakat adalah gaya hidup yang menganggap materi sebagai sesuatu
yang dapat mendatangkan kepuasan tersendiri, gaya hidup seperti ini dapat menimbulkan
gejala konsumtifisme, sedangkan konsumtifisme dapat didefinisikan sebagai pola hidup
individu atau masyarakat yang mempunyai keinginan untuk membeli atau menggunakan
barang dan jasa yang kurang atau tidak dibutuhkan.
Keinginan masyarakat dalam era kehidupan yang modern untuk mengkonsusmsi
sesuatu tampaknya telah kehilangan hubungan dengan kebutuhan yang sesungguhnya.
Membeli saat itu sering kali dilakukan secara berlebihan sebagai usaha seseorang untuk
memperoleh keseneangan atau kebahagiaan. Meskipun kebahagiaan yang diperoleh hanya
bersifat semu. Perilaku konsumtif sebagai sosial ekonomi perkembangannya dipengaruhi oleh
faktor kultural, pentingnya peran mode yang mudah menular atau menyebabkan produk-
produk tertentu. Sebagai akibatnya mereka kemudian membelanjakan uangnya dengan
membabi buta dan tidak rasional, sekedar untuk mendapatkan barang-barang yang menurut
anggapan mereka dapat menjadi simbol keistimewaan.
Sebagai contohnya, perilaku masyarakat di Kecamatan Sambi Rampas Kabupaten
Manggarai Timur yang mengonsumsi sopi diluar kegiatan adat secara berlebihan dan tidak
sesuai kebutuhan. Perubahan ini mengakibatkan banyak masalah yang ditimbulkan,
diantaranya tingkat kriminalitas yang semakin tinggi di kecamatan Sambi Rampas.Banyak
kasus pembunuhan, tabrakan, dan perkelahian sebagai akibat mengonsumsi sopi diluar
kegiatan adat.
Sebagai kesimpulannya, dari segi ekonomi pembeli yang memiliki sifat konsumtif,
tanpa disadari mereka akan menghabiskan banyak uang pada sopi daripada yang seharusnya.
Dampak positif terhadap ekonomi penjual/produsen dan orang – orang di
sekelilingnya
Referensi :
Skripsi “Eksistensi Para Pembuat Sopi di Kecamatan Sambi Rampas Kabupaten Manggarai
Timur” – Ma’rit – Universitas Muhammadiyah Makassar Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Program Studi Pendidikan Sosiologi – September 2018.