Anda di halaman 1dari 26

TEKNIK LABORATORIUM

Dr. Roza Linda, M.Si


Prodi Pendidikan Kimia
FKIP UNRI Pekanbaru
http://www.youtube.com/watch?v=VRWRmIEHr3A
A laboratory (informally; lab) is

a facility that provides controlled conditions in


which scientific or technological
research, experiments, and measurements may
be performed
Laboratorium adalah suatu tempat dimana
percobaan dan penyelidikan dilakukan dan
dianggap sbg jantung ilmu pengetahuan
Laboratories used for scientific research take many forms because of the
differing requirements of specialists in the various fields of science and
engineering.

 A physics laboratory might contain a particle accelerator or vacuum


chamber, while ametallurgy laboratory could have apparatus for casting or
refining metals or for testing their strength.

 A chemist or biologist might use a wet laboratory while a psychologist's


laboratory might be a room with one-way mirrors and hidden cameras in
which to observe behavior.

 In some laboratories, such as those commonly used by computer


scientists, computers (sometimes supercomputers) are used for
either simulations or the analysis of data collected elsewhere. Scientists in
other fields will use still other types of laboratories. Engineers use
laboratories as well to design, build, and test technological devices.
SPESIFIKASI CHEMICAL

 Laboran, analis, peneliti harus mengetahui sifat


atau spesifikasi pereaksi (reagen) yang
digunakan Tingkat kemurnian

 Berdasarkan tingkat kemurnian, chemical


dikelompokkan menjadi 4 tingkat :
Kriteria Spesifikasi Chemical

Tingkat Teknik (Technical Grade)


 tingkat komersial
 Digunakan untuk kebutuhan industri, jarang untuk
tujuan analisis kimia
kecuali :
a. untuk larutan pembersih/pencuci
b. untuk larutan pereaksi kualitatif (demonstratif)
Tingkat Farmasi (Pharmaceutical Grade)
 Tingkat kemurnian memenuhi kebakuan USP
(United States Pharmacopeia)
 Biasa digunakan untuk kebutuhan bidang
farmasi dan kedokteran, sebagai pereaksi kimia
di laboratorium kecuali untuk analisis kimia
Tingkat Murni (Chemically Pure, CP)
 General Purpose Reagent, GPR
 Kemurniannya jauh di atas tingkat farmasi
 Tidak ada ketentuan khusus aturan kebakuan
kemurnian, tergantung pabrik pembuatnya
 Umumnya digunakan untuk analisis kimia
Tingkat Pereaksi (Analyzed Grade)
  Pro Analysis, p.a.; Analar Reagent, AR;
Guaranteed Reagent,GR
 Tingkat kemurnian memenuhi aturan kebakuan ACS
(The American Chemical Society Committee on
Analytical Reagents
Pabrik pembuatnya selalu mencantumkan
pernyataan pada label pereaksi : “Conforms to ACS
Specifications”
 Memenuhi persyaratan analisis
MSDS
(Material Safety Data Sheet)

MSDS atau ‘Informasi Data Keamanan Bahan’ merupakan


informasi mengenai cara pengendalian bahan kimia berbahaya (B3),
bisa diartikan juga lembar keselamatan bahan.

Informasi MSDS ini berisi tentang uraian umum bahan, sifat fisik
dan kimiawi, cara penggunaan, penyimpanan hingga pengelolaan
bahan buangan.
Mengapa kita harus mengetahui dan menerapkan MSDS ?

Pada prinsipnya agar kita tetap menjaga kesehatan dan keselamatan


pada waktu bekerja menggunakan bahan kimia. Selain itu fungsi
MSDS adalah agar :
1. Mengetahui potensi bahan kimia
2. Menerapkan teknologi pengendalian dalam melindungi pekerja
3. Mengembangkan rencana pengelolaan bahan kimia di tempat
kerja
4. Merencanakan pelatihan pada pekerja yang langsung kontak
dengan B3
Dalam dunia kerja, baik di
laboratorium maupun lapangan,
komponen bahan kimia berada
di dalam :
•Bahan baku (starting material)
•Bahan produk utama
•Bahan produk samping
•Bahan untuk analisis
•Bahan buangan
Dengan demikian yang harus menggunakan dan
menerapkan lembar MSDS antara lain:
• Produsen bahan
• Pihak pengangkut bahan
• Penyimpan dan supplier bahan
• Pengguna bahan (Industri, Laboratorium dan
Institusi akademik)
• Pengolah bahan buangan
Rincian isi MSDS antara lain :

1. Informasi umum
a) Tanggal pembuatan
b) Alamat produsen atau suplier
c) Nomor seri CAS (Chemical Abstract Serial Number)
d) Nama kimia
e) Nama perdagangan dan sinonim
f) Nama kimia lainnya
g) Rumus struktur dan rumus kimia
h) Tanda bahaya bahan kimia
2. Informasi komponen berbahaya
a)Batas paparan tiap komponen
b)Komposisi
c)Persen berat
3. Informasi data sifat fisika
a) Titik didih
b) Tekanan uap
c) Kerapatan uap
d) Titik beku atau titik leleh
e) Kerapatan cairan
f) Persen penguapan
g) Kelarutan
h) Penampakan fisik dan bau
4. Informasi tentang data kemudahan terbakar dan
ledakan
a) Titik nyala
b) Batas kemampuan terbakar
c) Batas temperatur terendah yang menimbulkan ledakan
d) Batas temperatur tertinggi yang menimbulkan ledakan
e) Media /bahan kimia yang digunakan untuk pemadaman
f) Prosedur khusus untuk pemadaman
5. Informasi data reaktivitas
a)Stabilitas bahan
b)Pengaturan lokasi penempatan bahan
c)Produk dekomposisi yang berbahaya
d)Produk polimerisasi yang berbahaya

6. Informasi tentang bahaya kesehatan


a)Efek terkena paparan yang berlebihan
b) Prosedur pertolongan darurat dan pertolongan
pertama akibat kecelakaan
c)Kontak pada mata
d)Kontak pada kulit
e)Terhirup pada pernafasan
7. Informasi prosedur pengumpulan,
pengelolaan dan pengolahan limbah
a)Langkah-langkah yang harus diambil
untuk pengumpulan limbah
b)Prosedur pengelolaan dan
pengolahan limbah di lapangan
c)Prosedur pengelolaan dan
pengolahan limbah di laboratorium
d)Metoda pemusnahan limbah bahan
kimia
8. Informasi perlindungan bahan kimia
a. Perlindungan respiratory
b. Ventilasi
c. Sarung tangan pelindung
d. Pelindung mata
e. Peralatan pelindung lainnya
f. Pengawasan perlindungan

9. Informasi penanganan awal khusus


a. Penanganan khusus dalam penggunaan dan penyimpanan
b. Penanganan awal lainnya
10. Informasi Data transportasi
a. Nama dan jenis transportasi
b. Tanda kelas bahaya bahan
c. Tanda label
d. Tanda merk
e. Prosedur darurat akibat kecelakaan
f. Prosedur penanganan awal yang harus dilakukan selama
tranportasi.
TEKNIK PENELUSURAN MSDS

Kita dapat mengetahui secara lengkap isi dari MSDS dari


berbagai sumber. Adapun mengenai teknik untuk
menelusuri MSDS antara lain dari :
• Dari buku literatur K3 di Perpustakaan atau instansi
terkait
• CDROM dari produsen bahan kimia
• Internet :
http://www.msdsonline.com/
http://www.state.nj.us/health/eoh/rtkweb/rtksfs.htm
http://www.ilpi.com/msds/
STRATEGI PENGELOLAAN MSDS
• Inventarisasi bahan-bahan kimia yang terkait pekerjaan
• Pengumpulan dan penelusuran dokumen MSDS
• Modifikasi MSDS
• Melaksanakan dan mematuhi rekomendasi dari MSDS

Yang sangat penting untuk diperhatikan adalah memperlakukan


bahan kimia dalam bekerja agar :
• Selalu merujuk MSDS (Material Safety Data Sheet)
• Preparasi bahan dengan benar
• Pengemasan dan penyimpanan bahan yang tepat
• Penggunaan pada takaran yang tepat
• Pengelolaan buangan bahan secara bijaksana

Anda mungkin juga menyukai