Kasus koinfeksi HIV—HBV di kota bandung dipengaruhi oleh usia dan Pendidikan,
didapatkan penderita koinfeksi lebih banyak pada usia 29-38 tahun. Hal ini dipengaruhi juga
dengan gaya hidup dan kebebasan dan juga didukung oleh kemampuan finansial agar dapat
memenuhi factor tersebut. Selain itu tingkat pengetahuan tentang HIV dan HBV termasuk
factor resiko yang ada dalam penelitian ini. Setelah ditelaah lebih lanjut masih terdapat factor
resiko lainya, antara lain : orientasi seksual, aktivitas seksual yang tidak aman, penggunaan
narkoba jarum suntik, jarum suntik yang tidak steril seperti pembuatan tato dan tindik, dan
yang terakhir yang terbukti mempengaruhi kasus koinfeksi HIV-HBV di kota bandung adalah
Riwayat vaksinasi.